Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC

√ Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC Serta Penjelasanya Lengkap

Posted on

Bengkeltv.id – √ Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC Serta Penjelasanya Lengkap. Selamat datang di panduan komprehensif kami tentang Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC. Dalam artikel ini, kami akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang kapasitor AC, menjelaskan apa itu kapasitor AC, dan bagaimana kapasitor ini berperan dalam sistem listrik. Tak peduli apakah kalian seorang pelajar, seorang profesional di bidang ini, atau hanya ingin mengetahui lebih banyak tentang topik ini, artikel ini bertujuan memberikan wawasan berharga mengenai kapasitor AC.

Dalam dunia teknik listrik dan teknologi, kapasitor memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aplikasi. Salah satu jenis kapasitor yang memiliki kepentingan besar adalah kapasitor AC, atau sering disebut sebagai “Kapasitor AC” dalam bahasa Indonesia. Dalam artikel informatif ini, kita akan menyelami Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC secara detail, merinci definisinya, peran-perannya, dan aspek-aspek lainnya.

Pengertian Kapasitor AC

Setelah memahami fungsi kapasitor dari informasi di atas, mungkin kalian penasaran, “Apa sebenarnya kapasitor AC itu?” Secara umum, kapasitor AC mirip dengan kapasitor lainnya, yakni sebuah perangkat elektronik yang mampu menyimpan energi dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan muatan listrik di dalamnya.

Kapasitor AC pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Michael Faraday, yang menciptakan satuan yang dinamai Farad (F) dengan nilai 1 Farad = 9 x 10^11 cm^2, yang menggambarkan luas permukaannya. Selain itu, kapasitor juga sering disebut sebagai kondensor, yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Italia, Alessandro Volta.

Jadi, apa itu sebenarnya kapasitor AC? Dalam singkatan, kapasitor AC adalah jenis komponen berbentuk tabung kecil yang beroperasi dalam pendingin udara. Fungsi utama kapasitor adalah untuk menyimpan dan memasok energi listrik.

Ketika sebuah mesin AC dihidupkan, ia membutuhkan tambahan energi yang harus disediakan oleh pasokan listrik di tempatnya. Inilah peran dan fungsi kapasitor AC, membantu menyediakan tambahan daya yang dibutuhkan.

Secara umum, kompresor AC berukuran 1 PK biasanya memiliki kapasitansi antara 20 mikro Farad hingga 25 mikro Farad. Sementara itu, kompresor AC berukuran ½ PK memiliki kapasitansi sekitar 15 mikroFarad, dan ini sering digunakan pada berbagai jenis AC, seperti merek Sharp, Panasonic, dan LG.

Tanpa kapasitor, AC tidak dapat beroperasi, karena kapasitor adalah komponen utama yang menggerakkan kompresor. Jika terjadi kerusakan pada kapasitor, segera gantilah dengan yang baru untuk memastikan AC berfungsi dengan baik.

Fungsi Kapasitor

Fungsi kapasitor pada AC yang memiliki mesin kecil (kurang dari 3 PK dan satu fasa) adalah sebagai penggerak atau starter awal untuk kompresor. Setelah mesin AC telah aktif, kapasitor akan mulai mengisi kembali daya yang sebelumnya digunakan untuk menggerakkan mesin AC. Dalam konsepnya, kapasitor memiliki fungsi yang hampir serupa dengan baterai.

Adapun ukuran kapasitor disesuaikan dengan ukuran kompresor. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kapasitor yang akan kalian beli cocok dengan kompresor yang terpasang pada AC kalian.

Berikut adalah tabel kecocokan antara kompresor dan kapasitor:

Jenis Kapasitor AC

Setelah memahami berbagai fungsi kapasitor, penting juga untuk mengetahui jenis-jenis komponen ini dengan lebih mendalam, Pins. Berikut adalah daftar beragam jenis kapasitor AC yang umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi:

  1. Kapasitor Elektrolit: Kapasitor elektrolit adalah jenis kapasitor yang menggunakan elektrolit sebagai media isolasinya. Kapasitor ini memiliki kapasitansi yang relatif tinggi dan biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kapasitas penyimpanan energi yang besar. Mereka cocok untuk komponen elektronik yang membutuhkan daya tahan yang baik dan ukuran yang kecil.
  2. Kapasitor Keamanan (Safety): Kapasitor keamanan, juga dikenal sebagai kapasitor pelindung atau supresor transien, digunakan untuk melindungi peralatan elektronik dari lonjakan tegangan atau gangguan listrik. Mereka bekerja dengan cara menyerap dan mengalirkan arus listrik berlebihan ke tanah, menjaga peralatan dari kerusakan.
  3. Kapasitor Keramik: Kapasitor keramik memiliki lapisan keramik sebagai dielektriknya. Mereka umumnya memiliki kapasitansi yang lebih rendah dibandingkan dengan kapasitor elektrolit, tetapi memiliki toleransi yang tinggi dan kecepatan tanggapan yang baik. Kapasitor keramik banyak digunakan dalam sirkuit terpadu dan aplikasi yang memerlukan komponen kecil dan cepat.
  4. Kapasitor untuk menyalakan dan menjalankan AC: Kapasitor ini memiliki peran penting dalam menyalakan dan menjalankan motor kompresor AC. Mereka bertindak sebagai penggerak awal untuk memulai putaran motor kompresor AC dan membantu dalam fase awal operasi AC.
Baca juga:  Cara Kerja Relay SPDT (Single Pole Double Throw) serta Fungsinya

Setiap jenis kapasitor memiliki peran dan karakteristiknya sendiri dalam menjalankan AC. Pemahaman yang baik tentang jenis kapasitor ini akan membantu kalian dalam pemilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi khusus AC kalian.

Penyebab Kapasitor AC Rusak

Setelah mengetahui beberapa tkalian yang menunjukkan kerusakan pada kapasitor AC, penting juga untuk mengetahui penyebab-penyebab yang dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor tersebut.

1. Ruangan yang Terlalu Panas

Secara umum, kita menginstal AC untuk mengatur suhu di dalam ruangan agar lebih nyaman. Namun, perlu diingat bahwa AC sebenarnya adalah perangkat elektronik yang sensitif terhadap suhu tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa AC ditempatkan di area yang teduh dan suhunya tidak mencapai tingkat ekstrem.

Ketika suhu di sekitar AC terlalu tinggi, perangkat AC akan bekerja lebih keras dan lebih intensif. Semakin keras komponen-komponen dalam AC bekerja untuk mendinginkan ruangan, semakin cepat perangkat AC tersebut dapat mengalami masalah seperti keausan. Bahkan, kerusakan pada bagian-bagian seperti kapasitor juga dapat terjadi lebih sering dalam kondisi lingkungan yang ekstrem seperti ini.

2. Tegangan Kompresor yang Berbeda

Kapasitas AC hadir dalam beragam bentuk dan ukuran yang berbeda. Demikian pula, tegangan yang diperlukan oleh AC bisa berbeda-beda dari satu AC ke AC lainnya. Namun, sayangnya, banyak orang yang membeli kapasitor tanpa memperhatikan apakah kapasitor tersebut sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan oleh AC mereka atau tidak.

Jika ternyata kapasitor tersebut memiliki tegangan yang lebih rendah dari yang dibutuhkan, ini dapat menghasilkan tekanan yang berlebihan pada kapasitor tersebut. Dampaknya, umur kapasitor akan menjadi jauh lebih singkat karena lebih rentan mengalami kerusakan.

3. Pemakaian Berlebihan

Salah satu kebiasaan yang sering terjadi tanpa kita sadari adalah penggunaan berlebihan AC, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor. Penting untuk diingat bahwa kita sebaiknya tidak menjalankan AC secara terus-menerus sepanjang hari tanpa jeda. Sebaliknya, juga sebaiknya tidak terlalu sering mematikan dan menyalakan AC. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan karena ketika AC dimatikan dan kemudian dinyalakan kembali, mesinnya akan membutuhkan daya yang besar untuk memulai operasinya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki jadwal yang teratur kapan kita harus mematikan dan menyalakan AC. Tindakan sederhana ini ternyata memiliki dampak besar pada umur pakai AC kita, terutama pada bagian kapasitor.

Ciri Kapasitor AC Rusak

Sebelum kita membahas ciri-ciri kapasitor AC rusak, penting untuk memahami penyebab utama kerusakan kapasitor pada AC. Salah satu penyebab utama kerusakan kapasitor AC adalah penggunaan AC secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Ini adalah situasi yang sering terjadi di kota-kota yang memiliki iklim panas, seperti Jakarta.

Penggunaan yang berlebihan dan suhu luar ruangan yang tinggi dapat menyebabkan kapasitor mengalami kerusakan karena kelelahan. Ketika AC bekerja secara terus-menerus dalam kondisi panas yang ekstrem, kapasitor harus bekerja ekstra keras, dan ini dapat mengakibatkan penggunaan daya yang berlebihan.

Baca juga:  Dispenser Miyako Berapa Watt? Ini Penjelasannya

Selanjutnya, berikut ini adalah ciri-ciri kerusakan pada AC yang dapat disebabkan oleh kapasitor yang rusak:

  1. Muncul asap atau bau terbakar dari unit outdoor AC: Bau atau asap yang keluar dari unit outdoor AC dapat menjadi tkalian kerusakan pada kapasitor, terutama jika disertai dengan kinerja AC yang tidak normal.
  2. Bunyi mendengung dari unit outdoor AC: Jika kalian mendengar suara mendengung yang tidak biasa dari unit outdoor AC, hal ini dapat mengindikasikan masalah pada kapasitor.
  3. Unit AC lama mengeluarkan udara dingin: Kapasitor yang rusak dapat mengakibatkan penurunan kinerja AC, sehingga AC mungkin tidak mampu menghasilkan udara dingin seperti biasanya.
  4. Unit AC sama sekali tidak mengeluarkan udara dingin, meskipun unit outdoor menyala dan kipas berputar: Ini adalah tkalian yang jelas bahwa ada masalah pada AC, dan kapasitor adalah salah satu komponen yang perlu diperiksa.
  5. Pada beberapa merek AC, kerusakan pada kapasitor bisa menyebabkan mati total: AC mungkin tidak akan berfungsi sama sekali jika kapasitor mengalami kerusakan yang serius.
  6. Tagihan listrik yang meningkat secara signifikan: Kapasitor yang rusak dapat menyebabkan motor kompresor AC bekerja terus-menerus dengan tegangan yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi tagihan listrik kalian.
  7. Pengukuran kapasitor dengan multimeter menunjukkan kapasitas yang menurun atau tidak ada: Jika kalian mengukur kapasitor dengan multimeter dan menemukan bahwa kapasitasnya menurun atau tidak ada, ini adalah tkalian jelas kerusakan.

Kapasitor AC yang menggembung: Terkadang, kapasitor yang mengalami kerusakan dapat terlihat menggembung atau mengalami deformasi fisik yang lain.

Cara Pasang Kapasitor AC

Tentu saja, saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk memperbaiki AC yang tidak dingin yang kemungkinan disebabkan oleh kerusakan kapasitor start. Namun, perlu dicatat bahwa karena kapasitor terletak di dalam panel outdoor dan melibatkan listrik yang berbahaya, jika kalian tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam elektronika dan perawatan AC, sangat disarankan untuk tidak mencoba mengganti kapasitor sendiri. Lebih baik memanggil seorang teknisi AC yang berpengalaman. Namun, berikut adalah cara mengganti kapasitor AC jika kalian memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup:

  1. Matikan unit AC dan cabut dari stop kontak: Pastikan unit AC mati sepenuhnya dan cabut kabel daya dari stop kontak. Untuk keamanan ekstra, gunakan alas kaki yang nonkonduktif untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya.
  2. Buka panel kelistrikan pada outdoor: Panel kelistrikan outdoor biasanya terletak di dekat unit AC dan dilengkapi dengan peringatan kelistrikan. Buka panel ini dengan hati-hati untuk mengakses kapasitor.
  3. Temukan kapasitor AC: Kapasitor AC umumnya memiliki bentuk yang mencolok dan biasanya terletak di dekat kompresor atau motor luar. Sebelum membeli kapasitor pengganti, pastikan untuk mencabut kapasitor yang rusak agar kalian dapat membeli kapasitor dengan kapasitas yang sesuai.
  4. Dokumentasikan instalasi kabel kelistrikan: Sebelum mencabut kapasitor yang rusak, sebaiknya dokumentasikan instalasi kabel kelistrikan atau bahkan ambil foto agar kalian dapat memasang kabelnya dengan benar setelah mengganti kapasitor. Kesalahan dalam pemasangan kabel dapat menyebabkan kerusakan serius pada unit AC.
  5. Ganti kapasitor AC: Setelah mendapatkan kapasitor pengganti yang sesuai, pasang kembali kabel kelistrikan sesuai dokumentasi yang telah kalian buat. Pastikan kabel terpasang dengan benar.
  6. Coba nyalakan indoor AC: Setelah mengganti kapasitor AC, coba nyalakan unit indoor AC. Perhatikan unit outdoor; jika kalian mendengar suara mendengung dan melihat bahwa kipas berputar serta kompresor bergerak, itu adalah tkalian bahwa kapasitor telah berhasil diganti dan AC berfungsi kembali.

Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah di atas untuk mengganti kapasitor AC sebaiknya hanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang kelistrikan. Selain itu, perlu diingat bahwa penyebab AC tidak dingin dapat bervariasi dan tidak selalu disebabkan oleh masalah pada kapasitor saja.

Baca juga:  Penyebab Kapasitor AC Rusak : Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Tips Memperbaiki Kapasitor AC

Jika kalian memiliki niat untuk mencoba memperbaiki kapasitor AC tanpa bantuan ahli, berikut adalah panduan yang dapat membantu kalian. Namun, penting diingat bahwa kapasitor adalah salah satu komponen dalam unit AC, sehingga sangat disarankan untuk memanggil seorang ahli dalam hal ini.

  1. Gunakan Perlengkapan Pelindung: Pastikan untuk menggunakan alat pelindung yang sesuai, seperti sarung tangan dan kacamata pelindung, untuk melindungi diri dari potensi percikan listrik.
  2. Matikan Aliran Listrik: Matikan daya listrik pada unit AC dan pastikan bahwa tidak ada aliran listrik yang aktif di dalamnya.
  3. Akses Panel Kelistrikan: Temukan panel kelistrikan pada unit AC outdoor yang mungkin memiliki tkalian peringatan listrik. Buka panel tersebut dengan melonggarkan sekrup menggunakan obeng.
  4. Identifikasi Kapasitor yang Rusak: Kapasitor biasanya berbentuk seperti kaleng dengan stiker di atasnya. Identifikasi kapasitor yang rusak dan catat data teknisnya, seperti tegangan beban dan toleransinya, agar kalian dapat mencari kapasitor pengganti yang sesuai.
  5. Pilih Kapasitor Baru: Dapatkan kapasitor baru yang memiliki spesifikasi yang cocok dengan kapasitor lama.
  6. Foto Referensi: Sebaiknya ambil foto kapasitor lama sebagai referensi untuk menghubungkannya kembali dengan komponen lainnya.
  7. Lepaskan Kabel Lama: Lepaskan semua kabel yang terhubung ke kapasitor yang rusak.
  8. Pasang Kapasitor Baru: Pasang kapasitor AC yang baru dengan hati-hati, dan hubungkan semua kabel ke tempatnya masing-masing secara perlahan. Pastikan bahwa kabel-kabel tersebut tersambung dengan benar.
  9. Periksa Koneksi: Periksa ulang semua koneksi untuk memastikan bahwa kabel-kabel telah terpasang dengan benar.

Uji AC: Nyalakan termostat dan unit AC. Jika semuanya berfungsi dengan baik, suara mendengung yang biasanya terkait dengan kapasitor rusak tidak akan terdengar, dan fungsi kapasitor seharusnya sudah kembali normal.

Harga Kapasitor AC

Jika kalian yakin bahwa kapasitor AC kalian rusak, kalian dapat membelinya di toko elektronik umum atau mencarinya di tempat reparasi AC atau mesin cuci terdekat.

Harga kapasitor AC bervariasi tergantung pada kapasitasnya. Namun, sebagai estimasi, berikut adalah tabel harga perkiraan untuk komponen kapasitor AC saat artikel ini ditulis:

Ukuran ACUkuran Kapasitor ACHarga Kapasitor AC
AC 0,5 PK15 uF – 20 uF25.000 – 30.000
AC 1,0 PK25 uF – 30 uF30.000 – 45.000
AC 1,5 PK35 uF35.000 – 50.000
AC 2,0 PK40 uF – 45 uF40.000 – 55.000
AC 2,5 PK50 uF60.000 – 70.000

Baca Juga :

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC adalah topik penting dalam dunia teknik listrik dan teknologi.

Kapasitor AC memainkan peran vital dalam berbagai aplikasi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga mesin industri.

Memahami definisi dan fungsi-fungsinya penting bagi siapa pun yang terlibat dalam sistem listrik atau tertarik dalam bidang ini. Kami berharap artikel ini memberikan wawasan berharga tentang dunia kapasitor AC.

Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang √ Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC Serta Penjelasanya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *