Perlengkapan Mesin Bubut

√ Perlengkapan Mesin Bubut: Perkakas, Alat Ukur, dan Fungsinya

Posted on

Bengkeltv.id – √ Perlengkapan Mesin Bubut: Perkakas, Alat Ukur, dan Fungsinya. Pengetahuan mengenai perlengkapan mesin bubut sangat penting, terutama bagi individu yang berkecimpung dalam bidang permesinan atau bekerja di bengkel bubut. Perlengkapan ini berperan krusial dalam meningkatkan kinerja dan kelancaran pengoperasian mesin bubut. Dengan memahami beragam jenis perlengkapan tersebut, para pekerja dapat menggunakan alat-alat tersebut sesuai dengan tujuan dan fungsi masing-masing.

Jenis Perlengkapan Mesin Bubut

Perlengkapan mesin bubut digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian mesin bubut. Mesin bubut adalah alat perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang berputar. Penggunaan perlengkapan ini membantu operator mesin bubut dalam meningkatkan kinerjanya.

Proses pemotongan benda dengan mesin ini disebut “bubut” karena melibatkan penyayatan dengan cara memutar benda tersebut. Selanjutnya, benda akan dihadapkan pada pahat yang bergerak secara sejajar dengan sumbu putar pada benda yang sedang dipahat.

Perkakas Mesin Bubut

Saat digunakan, mesin bubut memerlukan sejumlah peralatan bantu untuk meningkatkan efisiensi operasinya. Berikut adalah beberapa jenis perlengkapan mesin bubut yang sering digunakan beserta dengan penjelasan fungsinya.

1. Pahat

Pahat merupakan salah satu komponen kunci dalam mesin bubut, dan peranannya sangat vital dalam proses pemotongan. Fungsinya sebagai alat potong yang tajam sangat penting untuk menyayat benda kerja dengan akurat. Pahat hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan jenis bahan yang akan diolah, sehingga memungkinkan penggunaan yang optimal dalam mencapai hasil yang diinginkan.

2. Senter Putar dan Tetap

Senter putar dan senter tetap adalah komponen yang esensial dalam menjaga stabilitas benda kerja selama proses pembubutan. Senter tetap terpasang pada sumbu utama mesin, memberikan titik penyangga yang kokoh untuk benda kerja. Sementara itu, senter putar yang berada di ujung kepala lepas memastikan bahwa benda kerja dapat berputar dengan lancar. Kombinasi dari kedua jenis senter ini membantu menjaga akurasi pemotongan dan menghindari getaran yang dapat merusak hasil akhir.

3. Bor Senter

Bor senter merupakan alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja sehingga dapat dipasang pada senter putar dengan presisi. Proses pemboran ini sangat penting dalam menjaga benda kerja tetap pada mesin bubut, dan juga untuk menciptakan lubang dengan diameter yang diinginkan. Dengan bor senter, pengguna dapat menyesuaikan ukuran dan kedalaman lubang sesuai kebutuhan, memastikan bahwa benda kerja dapat diposisikan dengan benar dan menjalani proses pemotongan dengan akurat.

4. Chuck Bor

Chuck bor adalah perlengkapan yang tak tergantikan dalam proses boring pada mesin bubut. Fungsi utama dari chuck bor adalah untuk menjepit atau mencekam mata bor dengan diameter tertentu. Biasanya, chuck bor dapat menerima mata bor dengan diameter maksimal sekitar 13 milimeter. Hal ini memungkinkan operator mesin bubut untuk melakukan pemboran dengan presisi yang tinggi, sesuai dengan ukuran yang diinginkan pada benda kerja.

5. Cekam atau Kunci Chuck

Cekam, atau yang sering disebut kunci chuck, adalah alat yang penting dalam mengontrol dan memanipulasi posisi rahang cekam pada mesin bubut. Fungsinya adalah untuk mengencangkan atau mengendurkan rahang cekam, yang berguna saat memasang atau melepas benda kerja pada mesin. Dengan menggunakan cekam atau kunci chuck ini, operator dapat memastikan bahwa benda kerja terpasang dengan kuat dan tepat, sehingga proses bubutan dapat berlangsung dengan aman dan akurat.

6. Kunci L atau Kunci Segi Enam

Kunci L, atau yang dikenal juga sebagai kunci segi enam, adalah alat serbaguna yang memiliki banyak aplikasi dalam berbagai situasi kerja. Dalam konteks mesin bubut, salah satu penggunaan kunci L atau segi enam adalah untuk mengendurkan atau mengencangkan tool post. Tool post adalah komponen penting dalam mesin bubut yang digunakan untuk memegang dan mengatur pahat atau alat potong yang akan digunakan dalam proses pembubutan. Dengan menggunakan kunci L atau segi enam, operator dapat dengan mudah mengatur dan memposisikan tool post sesuai kebutuhan, memastikan bahwa alat potong berada dalam posisi yang benar untuk melakukan pemotongan yang tepat dan efisien pada benda kerja.

Baca juga:  Ciri-Ciri CDI Rusak, Penyebab dan Cara Merawatnya

7. Mistar Gulung

Mistar gulung adalah salah satu perlengkapan penting dalam mesin bubut, umumnya terbuat dari plat baja yang tipis. Alat ini memiliki peran khusus dalam mengukur benda kerja yang memiliki panjang lebih dari 100 cm. Ketebalannya yang lebih tipis dari mistar baja membuatnya cocok untuk mengukur objek yang panjangnya melebihi kemampuan mistar biasa. Dengan mistar gulung, operator dapat dengan mudah mengukur panjang benda kerja yang mungkin sulit diukur dengan akurat menggunakan alat pengukur lainnya. Hal ini sangat penting untuk memastikan dimensi dan toleransi yang sesuai dalam proses pembubutan.

8. Kuas

Proses pembubutan seringkali meninggalkan sisa-sisa potongan benda kerja yang dapat mengotori bagian tempat benda kerja ditempatkan, yang disebut bed mesin. Untuk membersihkan sisa-sisa potongan ini dan menjaga kebersihan bed mesin, digunakanlah kuas. Kuas adalah alat yang digunakan untuk membersihkan debu, serpihan logam, dan partikel lain yang terbentuk selama proses pemotongan. Kebersihan bed mesin sangat penting karena dapat memengaruhi akurasi dan kualitas hasil bubutan. Dengan rajin membersihkan bed mesin menggunakan kuas, operator dapat memastikan bahwa mesin beroperasi dengan baik dan hasil bubutan tetap berkualitas tinggi.

9. Mal Ulir

Mal ulir adalah alat yang digunakan untuk mengukur ulir pada benda kerja yang dikerjakan dengan mesin bubut. Pengukuran ulir sangat penting karena ulir biasanya harus pas dengan pasangannya, seperti sekrup atau baut. Mal ulir digolongkan menjadi beberapa jenis, seperti mal ulir metris, withworth, dan union, yang masing-masing sesuai dengan stkalianr ukuran ulir tertentu. Dengan menggunakan mal ulir yang sesuai, operator dapat memeriksa dan memastikan bahwa ulir pada benda kerja memenuhi stkalianr dan spesifikasi yang dibutuhkan, sehingga hasil akhir dapat dipasang dan berfungsi dengan baik dalam aplikasi yang dituju.

10. Kunci Pas

Kunci pas merupakan alat yang sangat penting dalam lingkup mesin bubut, khususnya dalam proses perakitan dan pemeliharaan. Fungsi utama dari kunci pas adalah untuk melepaskan dan memasang mur dan baut pada mesin bubut. Kunci pas ini memiliki rahang yang dirancang dengan sudut sekitar 15 derajat, yang bertujuan untuk mencegah putaran penuh hingga mencapai 60 derajat. Hal ini memungkinkan operator untuk bekerja dengan ruang yang terbatas dan memberikan kemudahan dalam mengakses serta mengencangkan atau mengendurkan mur dan baut pada mesin bubut. Kunci pas merupakan alat yang wajib ada dalam bengkel mesin bubut untuk menjaga mesin tetap dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan dengan aman.

11. Mata Bor

Mata bor adalah alat penting dalam proses pemboran pada mesin bubut. Alat ini dilengkapi dengan mata bor yang berfungsi untuk membuat beragam ukuran bushing, mulai dari diameter 5 hingga 30 milimeter. Proses pembuatan bushing ini sangat relevan dalam konteks mesin bubut, karena bushing digunakan untuk memberikan penyangga atau bantalan pada benda kerja, yang akan diproses lebih lanjut. Mata bor ini memungkinkan operator untuk membuat lubang dengan diameter yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi, sehingga benda kerja dapat dipasang dan berfungsi dengan sempurna dalam konstruksi atau aplikasi yang dituju.

12. Hoist

Hoist adalah alat bantu yang penting dalam proses pemasangan benda kerja pada mesin bubut, terutama jika benda kerja memiliki berat yang cukup besar atau berukuran besar. Hoist berfungsi untuk mengangkat benda kerja dengan aman dan mengatur posisinya saat benda kerja dipasang pada mesin bubut. Alat ini memungkinkan operator untuk menghindari kerja keras dan memastikan benda kerja ditempatkan dengan presisi pada mesin bubut. Penggunaan hoist juga membantu dalam menjaga keselamatan kerja, menghindari cedera, dan meningkatkan efisiensi operasi mesin bubut.

Baca juga:  √ Apa Itu Mesin Sekrap? Jenis, Kegunaan, Prinsip Kerja

13. Digital Gear Tooth Caliper

Digital gear tooth caliper adalah perlengkapan mesin bubut yang sangat berguna dalam mengukur panjang benda serta diameter gigi pada benda kerja. Alat ini dilengkapi dengan pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi dan mengonversi pengukuran dalam milimeter maupun inci. Digital gear tooth caliper sangat relevan dalam pemrosesan gigi roda gigi atau elemen-elemen mekanis lainnya yang memerlukan pengukuran yang sangat akurat. Dengan menggunakan alat ini, operator dapat memastikan dimensi dan toleransi gigi atau benda kerja sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, yang sangat penting dalam mencapai hasil bubutan yang berkualitas tinggi.

Alat Ukur Mesin Bubut

Di samping berbagai perlengkapan tambahan, mesin bubut juga mengkalianlkan berbagai jenis alat ukur untuk meningkatkan kinerjanya, antara lain:

1. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat serbaguna dengan beragam fungsi. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur sisi luar benda, menjelajahi kedalaman lubang pada benda kerja dengan memasukkan bagian skala pengukur, serta mengukur sisi dalam benda yang berlubang. Dengan menggunakan jangka sorong, operator mesin bubut dapat memastikan bahwa dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, termasuk ketebalan, panjang, dan kedalaman yang dibutuhkan.

2. Outside Micrometer

Outside micrometer, atau mikrometer luar, merupakan alat ukur yang sangat tepat dalam mengukur jarak dengan ketebalan yang sangat kecil secara akurat. Alat ini terdiri dari beberapa komponen, termasuk frame, anvils (permukaan pengukuran), barrel, spindle, dan thimble (bagian yang digerakkan untuk pengukuran). Outside micrometer memungkinkan operator untuk mengukur diameter eksternal atau ketebalan benda kerja dengan sangat presisi. Keakuratannya membuatnya sangat berguna dalam memastikan hasil bubutan sesuai dengan toleransi yang ketat.

3. Inside Micrometer

Inside micrometer, atau mikrometer dalam, digunakan untuk mengukur kedalaman dalam suatu benda kerja dengan akurat. Alat ini memiliki dua skala yang terdapat pada barrel dan thimble, yang memungkinkan operator untuk menyesuaikan pengukuran sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Inside micrometer sangat berguna dalam mengukur berbagai komponen seperti lubang, celah, dan kedalaman dalam benda kerja. Keakuratannya membuatnya menjadi alat yang sangat penting dalam memastikan bahwa semua elemen dalam suatu produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

4. Depth Micrometer

Depth micrometer, atau mikrometer kedalaman, adalah alat ukur yang khusus digunakan untuk mengukur lubang atau ketinggian suatu benda kerja dengan tingkat akurasi yang tinggi. Seperti alat ukur sebelumnya, skala pengukuran pada depth micrometer juga terdapat pada barrel dan thimble. Alat ini memungkinkan operator mesin bubut untuk mengukur kedalaman lubang atau ketinggian benda dengan sangat tepat. Depth micrometer sering digunakan dalam situasi di mana diperlukan pengukuran kedalaman atau lubang dengan ketelitian yang tinggi, seperti pada pembuatan komponen yang harus pas dengan komponen lainnya.

5. Digital Micrometer

Digital micrometer adalah alat ukur yang modern dan sangat akurat dalam mengukur berbagai jarak dengan ketebalan yang sangat kecil. Keunggulan utama dari alat ini adalah adanya layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung, sehingga memudahkan pengguna dalam membaca dan mencatat hasil pengukuran. Digital micrometer dapat digunakan untuk berbagai aplikasi pengukuran yang memerlukan ketelitian, termasuk pengukuran diameter benda kerja, ketebalan material, dan banyak lagi. Kecepatan dan kemudahan penggunaan digital micrometer menjadikannya pilihan yang populer dalam berbagai industri.

Baca juga:  √ Pengertian SST/Special Service Tools: Contoh, Fungsi dan Kegunaan

6. Height Gauge

Height gauge, atau alat ukur tinggi, memiliki dua fungsi utama. Pertama, alat ini digunakan untuk memberikan tkalian goresan berulang pada benda kerja sebagai patokan atau referensi dalam proses pengukuran atau pemesinan. Kedua, height gauge digunakan untuk mengukur tinggi benda pada bidang acuan tertentu, seperti permukaan meja mesin bubut. Dengan alat ini, operator dapat dengan mudah memastikan bahwa benda kerja memiliki tinggi yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam berbagai aplikasi. Height gauge juga membantu dalam menjaga konsistensi dan akurasi pengukuran, serta memastikan bahwa produk akhir memenuhi stkalianr yang ditetapkan.

7. Dial Caliper

Dial caliper, atau jangka sorong tipe dial, memiliki fungsi yang serupa dengan jangka sorong biasa, namun dengan pengukuran yang dilakukan secara analog. Alat ini digunakan untuk mengukur berbagai dimensi, seperti panjang, ketebalan, dan kedalaman benda kerja. Dial caliper dilengkapi dengan skala yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk di sepanjang batang alat, dan pengguna membaca hasil pengukuran dari posisi jarum tersebut pada skala. Meskipun pengukurannya bersifat analog, dial caliper tetap memberikan akurasi yang tinggi dan sering digunakan dalam situasi di mana diperlukan pengukuran yang presisi.

8. Dial Indicator

Dial indicator adalah alat yang berguna untuk mengukur sejumlah parameter kritis, seperti rata-rata permukaan pada bidang datar, kebulatan dan kebengkokan poros, serta kesejajaran benda kerja. Alat ini bekerja dengan prinsip perpindahan jarum penunjuk yang memberikan bacaan terhadap variasi dalam benda yang diukur. Dial indicator sangat berguna dalam pemastian kualitas dan akurasi dalam proses bubutan, terutama dalam mengukur toleransi atau kesesuaian komponen yang dikerjakan dengan spesifikasi yang ditetapkan.

9. Dial Bore Indicator atau Bore Gauge

Dial bore indicator, atau bore gauge, digunakan untuk mengukur diameter dalam lubang atau lubang bor dengan akurasi tinggi. Alat ini bekerja dengan cara menyentuh dinding dalam lubang, dan perubahan perpindahan jarum penunjuk memberikan pengukuran diameter dalam yang tepat. Dial bore indicator sangat penting dalam mengukur toleransi dan kesesuaian diameter dalam lubang, yang bisa kritis dalam banyak aplikasi. Penggunaan alat ini memastikan bahwa komponen yang diproduksi memiliki ukuran dalam yang sesuai dengan spesifikasi dan dapat berfungsi dengan baik dalam perakitan akhir.

Baca Juga :

Penutup

Dalam dunia permesinan, pemahaman dan pemanfaatan berbagai jenis perlengkapan mesin bubut adalah kunci utama dalam mencapai hasil yang akurat dan berkualitas.

Perlengkapan-perlengkapan ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga mitra setia bagi para operator dan teknisi mesin bubut.

Dengan memahami dan menguasai penggunaan perlengkapan mesin bubut, kita dapat melangkah maju dalam menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang memenuhi berbagai kebutuhan industri.

Perlengkapan mesin bubut telah mengukuhkan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dalam proses pembuatan komponen yang presisi dan inovatif, menjadikannya pusat perhatian dalam dunia teknik dan permesinan.

Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang √ Perlengkapan Mesin Bubut: Perkakas, Alat Ukur, dan Fungsinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *