Pengertian Las Argon

√ Pengertian Las Argon: Panduan Mesin, Peralatan, Hasil, Cara Setting

Posted on

Bengkeltv.id – √ Pengertian Las Argon: Panduan Mesin, Peralatan, Hasil, Cara Setting. Las argon adalah salah satu teknik pengelasan yang sangat menarik untuk dipelajari. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya untuk diaplikasikan pada hampir semua jenis logam. Apakah kalian tertarik dengan teknik pengelasan ini?

Jika kalian masih pemula dan penasaran tentang teknik pengelasan ini, kami akan memberikan ulasan lengkap mengenai penggunaan las argon. Panduan lengkap ini akan mencakup pengertian, peralatan yang diperlukan, prosesnya, serta berbagai aplikasinya. Kami juga akan menjelaskan tentang pengertian welder GTAW dan kombinasinya. Semuanya akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini.

Apa Itu Las Argon?

Pengelasan argon sebenarnya dikenal sebagai gas tungsten arc welding (GTAW). Di Eropa, sering disebut dengan istilah tungsten inert gas (TIG). Di Indonesia, kedua istilah ini cukup dikenal, tetapi istilah yang lebih populer adalah ‘Las Argon’.

Las Argon adalah sebuah metode pengelasan yang mengkalianlkan gas mulia yang dikenal sebagai “Argon” (simbolnya Ar) dalam tabel periodik. Argon berperan sebagai gas pelindung karena sifatnya yang inert, artinya gas ini tidak bereaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Sifat inert inilah yang membuat Argon menjadi gas pelindung yang sangat cocok dalam proses pengelasan. Gas Argon digunakan dalam pengelasan MIG (Metal Inert Gas) dan TIG (Tungsten Inert Gas), yang sering disebut sebagai GTAW oleh masyarakat umum.

Proses pengelasan ini melibatkan pembentukan busur listrik menggunakan elektroda tungsten dengan gas Argon sebagai gas pelindung (shielding gas).

Tungsten adalah jenis logam wolfram yang memiliki titik lebur sangat tinggi, sehingga tahan terhadap panas saat digunakan. Elektroda ini berperan sebagai pembentuk busur listrik ketika bersentuhan dengan logam dasar. Panas yang dihasilkan oleh busur listrik dapat mencairkan logam dasar dan juga batang pengisi yang digunakan sebagai materi pengisi las, meskipun dalam beberapa kasus, materi pengisi ini tidak diperlukan.

Untuk mencegah oksidasi, gas mulia (inert) seperti gas Argon (Ar) atau kombinasi Argon (Ar) + Helium (He) ditambahkan. Gas inert berfungsi melindungi elektroda tungsten dan area pengelasan dari kontaminasi udara sekitar yang dapat menyebabkan cacat las, seperti porositas.

Bagi mereka yang bekerja di proyek, teknik pengelasan ini tentu bukan hal yang asing. Las GTAW yang lebih dikenal sebagai las Argon sering digunakan dalam proyek konstruksi baja dan perpipaan, baik dalam proses fabrikasi maupun instalasi pipa di lapangan.

Baca juga:  √ Mengenal Pahat Bubut: Jenis, Material dan Proses Pembuatan

Meskipun memerlukan keterampilan yang tinggi dan memakan waktu lebih lama dibandingkan metode lainnya, teknik las Argon tetap menarik bagi banyak pemula di dunia pengelasan, terutama karena dapat meningkatkan keterampilan dan peluang karir dalam proyek-proyek tersebut.

Mesin Las Argon

Proses pengelasan TIG melibatkan beberapa jenis peralatan yang lebih banyak dibutuhkan dibandingkan dengan alat las listrik yang biasanya digunakan.

Jika kita membandingkannya dengan pengelasan stik (SMAW), perbedaannya akan menjadi jelas. Satu-satunya kesamaan antara keduanya adalah penggunaan trafo las.

Di pasaran, trafo las yang tersedia umumnya dapat digunakan baik untuk las GTAW maupun SMAW. Namun, selain bagian itu, tidak ada kesamaan lain dalam peralatan yang digunakan antara GTAW dan SMAW.

Peralatan Las Argon

Peralatan Las Argon

Tentu saja, dalam pelaksanaan las argon, berbagai peralatan pendukung diperlukan. Setiap peralatan ini memiliki fungsi uniknya masing-masing, dan berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Power Source

Peralatan ini memiliki peran utama sebagai sumber energi. Power source digunakan untuk menghasilkan busur listrik dalam proses pengelasan GTAW.

Dalam konteks ini, listrik yang berasal dari stop kontak akan diubah melalui serangkaian transformer step up yang terdapat pada power source.

Proses tersebut meningkatkan tegangan dan arus listrik, yang diperlukan untuk menjalankan proses pengelasan.

2. Inert Gas Supply

Inert Gas Supply adalah perangkat berbentuk tabung silinder yang berisi gas mulia (inert). Perangkat ini berperan dalam menyediakan pasokan gas pelindung yang diperlukan dalam pengelasan dengan kawat las.

Tersedia berbagai kapasitas tabung gas, mulai dari 1 m3 hingga 10 m3. Biasanya, dalam proses las GTAW, gas argon digunakan sebagai gas pelindung.

Tetapi, dalam situasi di mana gas argon sulit ditemukan, gas mulia helium juga dapat digunakan sebagai alternatif.

3. Cooling Water

Cooling water adalah komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga suhu torch agar tidak terlalu panas saat proses pengelasan berlangsung secara terus-menerus.

Karena pada umumnya, dalam proses las GTAW, suhu mencapai sekitar 3.000°C. Oleh karena itu, sistem ini dilengkapi dengan mekanisme pendinginan untuk mengurangi risiko kerusakan pada torch.

4. Flowmeter dan Regulator

Peralatan ini memiliki peran penting dalam mengendalikan aliran gas yang berasal dari tabung pasokan. Regulator dilengkapi dengan katup yang berfungsi untuk mengatur tekanan gas pelindung.

Selain itu, alat ini dilengkapi dengan dua indikator yang berguna untuk memantau volume gas yang tersisa dan tekanan kerja gas.

Baca juga:  √ Pengertian Kompresor: Fungsi, Jenis, Komponen, Kegunaan, Cara Kerja

Sementara flowmeter adalah peralatan yang bertugas mengatur laju aliran gas. Tingkat aliran gas disesuaikan dengan jenis gas yang digunakan, kondisi lingkungan saat pengelasan, dan posisi kerja yang sedang dilakukan.

5. Welding Torch

Torch pengelasan adalah komponen yang dioperasikan oleh welder ketika mereka sedang menjalankan proses pengelasan.

Terutama dalam teknik las GTAW, torch ini memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan metode pengelasan lain yang lebih sederhana.

Sejumlah komponen yang ada pada torch pengelasan meliputi kabel elektroda, selang gas, selang masukan air, selang keluaran air, pegangan torch, penutup, nozzle gas, dan lain sebagainya.

6. Foot Pedal Fine Control

Perangkat ini memiliki peran utama dalam mengatur intensitas arus yang digunakan selama proses pengelasan. Selain itu, foot pedal fine control juga memiliki beberapa fungsi tambahan yang berguna.

Salah satu fungsi pentingnya adalah memfasilitasi penghidupan busur listrik tanpa perlu kontak langsung antara logam dasar dan elektroda.

Pedal ini juga berperan dalam mencegah terjadinya cacat lack of fusion (kekurangan peleburan) dan bum through (terbakar melalui).

Hasil Las Argon

Hasil Las Argon

Dalam praktiknya, metode pengelasan argon merupakan tugas yang cukup rumit. Hal ini disebabkan oleh sejumlah variabel yang perlu dikendalikan dengan cermat untuk menjaga kualitas hasil pengelasan.

Kepentingan mengatur variabel-variabel ini terutama disebabkan oleh sifat material yang tergolong memiliki weldability rendah. Oleh karena itu, material tersebut tidak bisa di las dengan sembarangan.

Metode pengelasan GTAW umumnya digunakan ketika pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan dengan menggunakan proses pengelasan lainnya.

Proses GTAW menjadi pilihan terbaik untuk menyelesaikan tugas yang tidak bisa diatasi oleh metode lain karena berbagai masalah yang ada.

Beberapa masalah yang sering terkait dengan jenis material yang digunakan, seperti material yang memiliki weldability rendah.

Untuk material-material semacam itu, tidak mungkin melakukan pengelasan tanpa mengubah sifat kimiawi dan mekanik yang merupakan karakteristik utama dari material tersebut.

Sebagai contoh, ada material duplex stainless steel yang terdiri dari campuran ferritic stainless steel dan austenitic.

Pemberian panas terhadap material tersebut dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi ferrite dan austenite.

Akibatnya, sifat mekanik dan ketahanan komposisinya akan berkurang. Dalam situasi semacam ini, metode pengelasan seperti SMAW atau FCAW tidak cocok.

Karena pengendalian panas dalam metode-metode tersebut cukup sulit, maka GTAW menjadi opsi terbaik karena lebih fleksibel dan memungkinkan pengaturan berbagai variabel dalam proses pengelasan.

Baca juga:  Apa Itu CDI? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Cara Las Argon

Daya sumber listrik pada transformer step up yang terletak di dalam mesin las akan disesuaikan sesuai kebutuhan. Listrik akan mengalir melalui dua kabel yang terhubung dengan work lead dan terhubung dengan torch.

Arus listrik akan mengalir ketika tombol saklar yang berada pada pegangan torch ditekan. Gas pelindung akan mengalir bersamaan dengan arus listrik, melindungi bagian elektroda.

Ketika terjadi kontak arus pendek antara logam dasar dan ujung elektroda, gas pelindung akan terionisasi, membentuk jembatan penghubung.

Jembatan ini menjadi jalur bagi perpindahan elektron dari satu kutub listrik ke kutub lainnya, dan inilah yang menciptakan busur yang stabil.

Selama perpindahan elektron ini terjadi, ada proses penggabungan dan pemisahan elektron dari berbagai unsur.

Proses ini menghasilkan energi yang cukup besar, yang digunakan untuk melelehkan logam pengisi dan logam dasar.

Selain sebagai stabilisator busur dan penghubung, gas pelindung juga berfungsi untuk melindungi area kawah las dari kontaminasi oleh gas-gas lainnya.

Metode pengelasan argon telah banyak diadopsi oleh masyarakat dan banyak welder yang terampil dalam menggunakannya.

Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan pengelasan argon memerlukan keterampilan khusus karena metode ini cukup kompleks untuk dilakukan.

Baca Juga :

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, kita telah membahas secara mendalam mengenai pengertian las argon. Las argon adalah metode pengelasan yang menggunakan gas argon untuk melindungi logam yang sedang dilas dari oksidasi dan kontaminasi.

Metode ini sangat berguna dalam pengelasan logam non-ferrous seperti aluminium dan magnesium. Selain itu, las argon juga diterapkan dalam pengelasan logam-logam berharga seperti stainless steel.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengertian las argon, diharapkan kalian dapat mengaplikasikan metode ini dengan lebih efektif dalam proyek-proyek pengelasan kalian di masa depan.

Semoga artikel bengkeltv.id ini telah memberikan wawasan yang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kalian dalam dunia pengelasan. Teruslah belajar dan eksplorasi untuk menjadi ahli dalam bidang ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *