Pengertian Breakdown Maintenance

√ Pengertian Breakdown Maintenance: Fungsi, Jenis, Tujuan, Pentingnya

Posted on

Bengkeltv.id – √ Pengertian Breakdown Maintenance: Fungsi, Jenis, Tujuan, Pentingnya. Orang-orang di industri pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Perawatan Kerusakan. Perawatan kerusakan adalah salah satu proses yang sangat penting dalam pemeliharaan peralatan di dunia industri. Tahap ini harus dilakukan secara berkala oleh pihak perusahaan.

Tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan peralatan dan menentukan apakah perlu perbaikan, penggantian, atau pemeliharaan sebelum digunakan kembali. Dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi akibat penggunaan peralatan.

Selanjutnya, akan kita jelaskan secara lebih mendalam tentang perawatan kerusakan, mulai dari definisi, jenis kegiatan, tujuannya, hingga kelebihan dan kekurangannya. Semua penjelasan ini akan diberikan di bawah.

Pengertian Breakdown Maintenance

Dalam buku “Pedoman Praktis Manajemen Perawatan Mesin Industri” karya Sudrajat Ating, disebutkan bahwa Breakdown Maintenance adalah pendekatan perawatan di mana mesin atau peralatan dijalankan sampai rusak, baru kemudian diperbaiki atau diganti.

Sebaliknya, menurut definisi umum, breakdown maintenance adalah perbaikan yang dilakukan pada aset pabrik yang sudah mengalami kerusakan total dan tidak dapat digunakan sama sekali. Tujuan utama dari breakdown maintenance adalah mengganti dan mencari solusi terhadap kerusakan komponen yang terjadi sehingga mesin dapat kembali berfungsi dengan normal.

Lalu, apa perbedaan antara breakdown maintenance dan corrective maintenance?

Perbedaan utama antara breakdown maintenance dan corrective maintenance terletak pada prinsip perawatan komponen dan tingkat parahnya kerusakan pada komponen tersebut. Breakdown maintenance perlu diterapkan ketika komponen mengalami kerusakan total yang memerlukan penggantian komponen. Sementara itu, corrective maintenance berfokus pada perbaikan dan kerusakan pada komponen yang tidak begitu parah, sehingga masih dapat digunakan.

Tujuan Breakdown Maintenance

Tujuan utama dari proses breakdown maintenance adalah untuk mengurangi gangguan dalam produksi dan menjaga kelancaran operasional peralatan industri. Hal ini dicapai dengan merespons dengan cepat ketika terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan.

Selain itu, tujuan lainnya adalah mempercepat pemulihan fungsi normal mesin produksi untuk menghindari gangguan yang lebih lama dan biaya produksi yang tinggi. Dengan mengatasi masalah dengan cara yang efektif dan efisien saat terjadi, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi berlanjut tanpa hambatan yang signifikan.

Metode perawatan ini juga berperan penting dalam menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja. Tujuan yang lebih luas dari perawatan ini adalah mencegah risiko kecelakaan kerja. Dengan memperbaiki peralatan yang rusak tepat waktu, risiko kecelakaan akibat kegagalan peralatan dapat diminimalisir, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih terlindungi bagi seluruh tim.

Baca juga:  √ Pengertian Nozzle: Fungsi, Jenis, Komponen dan Cara Kerjanya

Mengapa Penting Melakukan Breakdown Maintenance?

Melakukan breakdown maintenance memiliki peran yang sangat penting karena memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat ketika terjadi kerusakan atau kegagalan pada peralatan produksi.

Dengan tindakan yang tepat dan cepat, gangguan produksi dapat diminimalkan, mencegah penurunan produktivitas dan pengeluaran biaya yang lebih tinggi.

Selain itu, pendekatan ini juga membantu menjaga keamanan para pekerja dengan mengurangi risiko kecelakaan akibat peralatan yang rusak.

Dengan kata lain, breakdown maintenance memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional, produktivitas, dan keselamatan di lingkungan industri.

Jenis Breakdown Maintenance

Secara umum, breakdown maintenance bisa dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu planned breakdown maintenance dan unplanned breakdown maintenance. Kedua jenis breakdown maintenance ini adalah yang paling umum. Berikut penjelasan mengenai keduanya:

1. Planned Breakdown Maintenance atau Perawatan yang Terencana

Planned Breakdown Maintenance, seperti namanya, adalah jenis perawatan yang telah direncanakan sebelumnya. Biasanya, proses ini memiliki jadwal yang teratur dalam periode tertentu. Dalam pendekatan ini, perusahaan mengatur jadwal pemeliharaan dengan cermat, sehingga mesin dan peralatan dapat diperiksa dan diperbaiki pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini membuat proses perawatan jenis ini lebih hemat dan efisien karena dilakukan dalam kondisi yang terencana, sehingga perusahaan dapat mengatur sumber daya dan waktu dengan optimal.

2. Unplanned Breakdown Maintenance atau Perawatan yang Tidak Direncanakan

Berbeda dengan jenis yang pertama, Unplanned Breakdown Maintenance adalah perawatan yang tidak memiliki jadwal tertentu. Proses ini dilakukan secara mendadak, terutama ketika mesin dan alat produksi menunjukkan tkalian-tkalian kerusakan atau kegagalan yang tidak dapat diprediksi. Proses perawatan yang tidak terencana ini sering kali mengharuskan perusahaan untuk merespons dengan cepat dan mengatasi masalah yang muncul tanpa perencanaan sebelumnya. Hal ini menjadikan perawatan jenis ini cenderung mengeluarkan lebih banyak biaya karena bisa terjadi penundaan produksi dan pemakaian sumber daya yang tidak efisien.

Kelebihan dan Kekurangan Breakdown Maintenance

Di bawah ini, akan dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan breakdown maintenance yang perlu kalian ketahui:

Kelebihan Breakdown Maintenance

Proses breakdown maintenance adalah sebuah proses yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut akan dijelaskan beberapa kelebihan yang dapat diperoleh oleh perusahaan saat menerapkan breakdown maintenance, terutama pada perawatan peralatan produksi dalam industri mereka:

  1. Peralatan produksi menjadi lebih terawat dan tahan lama: Dengan melaksanakan breakdown maintenance, peralatan produksi mendapat perawatan secara teratur. Ini mengurangi risiko kerusakan yang serius, memperpanjang umur pakai peralatan, dan memastikan bahwa peralatan selalu dalam kondisi yang optimal untuk produktivitas yang lebih baik.
  2. Mengurangi risiko kecelakaan kerja karena kerusakan alat kerja: Perawatan yang teratur dan pemantauan mesin dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah potensial sebelum mereka menjadi serius. Hal ini mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi akibat kerusakan peralatan.
  3. Membangun strategi maintenance yang lebih baik: Breakdown maintenance membantu perusahaan memahami pola kerusakan dan kegagalan peralatan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi maintenance yang lebih efisien dan hemat, mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik, dan menghindari perawatan yang tidak diperlukan.
  4. Langsung mengetahui jika ada kerusakan tertentu pada mesin atau alat produksi: Dengan pendekatan breakdown maintenance, perusahaan akan langsung mengetahui ketika terjadi kerusakan pada mesin atau alat produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat dan menghindari gangguan yang lebih besar dalam proses produksi.
Baca juga:  Ciri-Ciri CDI Rusak, Penyebab dan Cara Merawatnya

Kekurangan Breakdown Maintenance

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, breakdown maintenance memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekarang, mari kita bahas tentang kekurangan atau downside dari proses breakdown maintenance:

  1. Kemungkinan besar dapat menghasilkan limbah lingkungan: Proses breakdown maintenance seringkali melibatkan penggantian komponen mesin atau perbaikan yang dapat menghasilkan limbah. Limbah ini dapat mencakup bahan berbahaya atau tidak ramah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan manajemen limbah secara cermat untuk mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.
  2. Kerusakan pada mesin dan perbaikannya dapat menyebabkan masalah keamanan pada proses produksi: Ketika mesin mengalami kerusakan serius dan perlu diperbaiki dengan cepat, hal ini bisa menyebabkan gangguan dalam operasi produksi. Gangguan ini dapat mengakibatkan tekanan pada tim produksi untuk mengatasi masalah secepat mungkin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau kesalahan manusia dalam proses perbaikan.
  3. Kemungkinan besar menelan biaya besar tergantung pada kerusakan mesin: Jika kerusakan pada mesin sangat serius dan memerlukan penggantian komponen besar atau perbaikan yang intensif, biaya perawatan bisa sangat tinggi. Selain biaya material, perusahaan juga harus mempertimbangkan biaya produktivitas yang hilang akibat penundaan dalam proses perbaikan. Oleh karena itu, perawatan terencana yang lebih terstruktur dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dalam jangka panjang.

Komponen yang Perlu Melalui Breakdown Maintenance

Sebenarnya, tidak semua peralatan kerja memerlukan atau cocok untuk melalui proses breakdown maintenance. Breakdown maintenance adalah pendekatan yang diterapkan pada peralatan produksi tertentu yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Proses ini biasanya hanya diaplikasikan pada peralatan yang memiliki karakteristik berikut:

  1. Aset perusahaan dalam jangka panjang: Breakdown maintenance biasanya digunakan untuk peralatan yang dianggap sebagai aset jangka panjang bagi perusahaan. Ini adalah peralatan yang diharapkan akan digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan merupakan investasi yang signifikan.
  2. Memiliki komponen yang rumit dan kompleks: Proses breakdown maintenance lebih sesuai untuk peralatan yang memiliki komponen yang rumit dan sulit. Komponen-komponen ini mungkin memerlukan perawatan khusus atau perbaikan yang cermat untuk memastikan kinerja optimal.
  3. Merupakan mesin operasional yang keberadaannya vital: Breakdown maintenance sering diterapkan pada peralatan yang memiliki peran penting dalam operasi sehari-hari perusahaan. Kerusakan pada peralatan semacam itu dapat berdampak signifikan pada kelancaran produksi dan produktivitas keseluruhan.
  4. Membutuhkan perawatan dan reparasi yang rutin: Proses breakdown maintenance cocok untuk peralatan yang memerlukan perawatan dan reparasi secara teratur. Ini bisa termasuk peralatan yang terus-menerus beroperasi dan mengalami keausan atau peralatan yang bekerja dalam lingkungan yang keras.
Baca juga:  √ Macam-Macam Hand Tools: Pengertian, Fungsi, Prosedur Penggunaan

Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria ini, perusahaan dapat memutuskan dengan lebih tepat kapan dan pada peralatan apa proses breakdown maintenance sebaiknya diterapkan, sementara peralatan lainnya mungkin lebih cocok dengan pendekatan perawatan yang terencana. Pemilihan pendekatan yang sesuai akan membantu perusahaan memaksimalkan efisiensi, produktivitas, dan masa pakai peralatan mereka.

Bahaya Melewatkan Breakdown Maintenance

Perusahaan yang mengabaikan kebutuhan breakdown maintenance sebenarnya mengabaikan aspek keselamatan dalam proses produksinya. Meskipun breakdown maintenance terkadang memerlukan waktu dan biaya yang signifikan, proses ini sebenarnya jauh lebih hemat dibandingkan dengan membiarkan mesin terus digunakan hingga mengalami kerusakan parah.

Mengabaikan breakdown maintenance dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja, serta menghambat proses produksi di industri. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mematuhi protokol dan ketentuan breakdown maintenance. Dengan melakukan hal ini, produksi dapat berjalan dengan lancar dan mencapai performa maksimal.

Selain itu, menjalankan breakdown maintenance juga berkontribusi pada tingkat keamanan pekerja. Dengan merawat peralatan secara teratur, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terlindungi bagi seluruh tim.

Baca Juga :

Penutup

Pengertian Breakdown Maintenance adalah konsep penting dalam dunia pemeliharaan dan manajemen peralatan.
Dengan memahami pengertian dan penerapannya, kalian dapat meningkatkan efisiensi operasi industri, mengurangi waktu henti, dan menghemat biaya.

Jangan ragu untuk menerapkan Pengertian Breakdown Maintenance dalam strategi pemeliharaan kalian untuk meraih keberhasilan.

Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang √ Pengertian Breakdown Maintenance: Fungsi, Jenis, Tujuan, Pentingnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *