Bengkeltv.id – Tips Cara Merawat Solder Supaya Awet Paling Mudah & Tepat. Tips tentang cara merawat solder sebaiknya diketahui oleh rekan teknisi agar solder, yang merupakan salah satu alat penting selain untuk melakukan perbaikan televisi dan sejenisnya, dapat bertahan dalam kondisi yang baik dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa masalah umum yang sering muncul pada solder meliputi timah yang sulit menempel, distribusi panas yang tidak merata pada ujung solder, serta perubahan warna atau kerusakan pada ujung solder.
Solusi yang sederhana adalah mengganti ujung solder yang bermasalah, karena harganya biasanya terjangkau. Namun, dalam situasi di mana solder sangat diperlukan dan masalah solder dapat menghambat pekerjaan, sebaiknya kita juga memahami cara merawat solder dengan baik.
Apa Itu Solder ?
Solder adalah sebuah alat yang memiliki ujung logam yang menghasilkan panas, tujuannya adalah untuk mencairkan dan mengatur posisi timah agar dapat ditempatkan sesuai dengan kebutuhan.
Tapi, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukan teknik penyolderan ini. Dibutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan latihan yang memadai untuk mempelajari teknik penyolderan dengan benar, sehingga dapat menghasilkan sambungan solder yang berkualitas, rapi, dan optimal.
Mungkin kalian pernah mendengar tentang pengelasan atau las. Ya, ini adalah teknik penyambungan logam yang digunakan oleh teknisi mesin, dan sebenarnya solder dan pengelasan memiliki prinsip kerja yang hampir sama.
Baik solder maupun pengelasan memerlukan bahan yang harus dilelehkan dan ditambahkan ke dalam rangkaian atau komponen yang ingin disambungkan.
Dalam pekerjaan penyolderan, kita tidak hanya memerlukan solder sebagai alat, tetapi juga membutuhkan bahan lain seperti timah untuk menghubungkan dua komponen, dan pasta solder sebagai bahan tambahan agar timah dapat melekat lebih mudah, serta memiliki berbagai fungsi lainnya.
Jenis-Jenis solder
Sebelum memahami Bagaimana Cara Merawat Solder agar Tetap Awet, berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai berbagai jenis solder yang penting untuk kalian kenali:
1. Solder Biasa
Solder konvensional adalah jenis solder yang paling umum dan tersedia di banyak toko dengan harga yang terjangkau.
Penggunaannya sangat sederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Keuntungan lain dari solder konvensional adalah fleksibilitasnya, sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan penyolderan.
2. Penyolderan Uap
Penyolderan uap adalah jenis penyolderan yang memanfaatkan uap untuk melelehkan timah solder. Sebelum menggunakan metode solder ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti pengaturan suhu dan tekanan udara.
Penting untuk menjaga agar suhu yang dihasilkan oleh solder dan tekanan udara yang dilepaskan terkoordinasi dengan baik agar menghasilkan penyolderan yang optimal.
Kelebihan dari penyolderan uap meliputi:
- Teknologi Surface Mount yang memungkinkan proses penyolderan komponen elektronik dengan efisien.
- Kemampuan untuk mengatur suhu dalam kisaran 100 hingga 500 derajat Celsius, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan.
- Perlindungan komponen dari kerusakan akibat fluktuasi listrik yang tidak stabil.
- Meskipun harganya cenderung lebih tinggi daripada solder konvensional, hasilnya jauh lebih baik dan lebih efisien.
3. Solder dengan Pengontrol Suhu
Solder dengan pengatur suhu adalah jenis solder yang dilengkapi dengan perangkat pengatur suhu yang bertugas menjaga suhu tetap stabil selama proses penyolderan. Dengan adanya pengatur suhu ini, alat ini mampu mempertahankan suhu yang konsisten dalam jangka waktu yang lama, bahkan ketika tegangan listrik berfluktuasi naik atau turun.
Berikut adalah spesifikasi dari solder dengan pengatur suhu:
- Pemanas menggunakan elemen pemanas keramik.
- Rentang suhu yang dapat diatur berkisar antara 200 hingga 480 derajat Celsius.
- Stabilitas suhu dapat dipertahankan hingga ± 1 derajat Celsius (tanpa beban).
- Resistansi dari ujung solder ke tanah kurang dari 2Ω.
- Potensial dari chip ke ground kurang dari 2mV.
Tips Cara Merawat Solder Supaya Awet
Ada baiknya jika rekan teknisi mengetahui beberapa tips tentang cara merawat solder agar dapat memperpanjang umur pakainya. Solder merupakan salah satu alat penting tidak hanya untuk perbaikan televisi, tetapi juga untuk tugas-tugas lainnya.
Berikut adalah beberapa tips cara merawat solder yang sebaiknya diikuti dan perilaku yang harus dihindari agar mata solder, khususnya, tetap awet:
1. Selalu bersihkan mata solder dengan Pasta atau Gondorukem
Solder memiliki bagian ujung yang umumnya disebut sebagai mata solder atau soldering tip. Mata solder ini terbuat dari tembaga yang dilapisi dengan suatu lapisan kristal untuk mencegah korosi. Mata solder digunakan untuk melelehkan timah dan menyatukan komponen pada PCB.
Penting untuk merawat mata solder agar tetap bersih. Pemakaian berulang dapat meninggalkan lapisan kerak berwarna hitam pada ujung mata solder. Jika kerak ini tidak dibersihkan, hasil penyolderan akan menjadi tidak rapi.
Cara membersihkan kerak ini adalah dengan menggunakan pasta solder. Caranya adalah dengan memasukkan mata solder yang masih panas ke dalam pasta, lalu menggosoknya menggunakan spons basah atau parutan tembaga. Salah satu merek pasta solder yang sering digunakan adalah Lotfett yang berpaket biru.
Selain pasta solder, gondorukem atau Arpus juga dapat digunakan. Gondorukem merupakan getah dari pohon pinus yang berbentuk bongkahan dan dapat meleleh saat dipanaskan. Getah pinus ini bisa digunakan untuk membersihkan mata solder dengan cara menggosokkannya langsung pada mata solder.
Selain itu, gondorukem juga dapat digunakan untuk melapisi lapisan PCB agar tidak cepat berkarat. Caranya adalah dengan melelehkan
2. Pakailah solder sebagaimana fungsinya
Fungsi solder adalah untuk melelehkan timah sehingga dapat menghubungkan jalur dengan kaki komponen. Meskipun demikian, seringkali solder digunakan untuk tujuan lain, seperti mengebor plastik atau bahkan mengupas isolasi kabel.
Namun, penggunaan solder untuk tujuan tersebut tidaklah baik untuk mata solder. Plastik yang meleleh dapat meninggalkan residu yang menempel pada elemen pemanas solder. Jika residu ini terus dibiarkan, sangat sulit untuk membersihkannya dengan menggunakan pasta solder atau gondorukem.
Jika kalian sudah melakukan hal ini dan ingin mencari solusi, perlu diingat bahwa mengikis residu menggunakan benda tajam seperti pisau cutter atau amplas adalah TIDAK AMAN. Mengapa? Karena mengikis mata solder dapat menghilangkan lapisan kristal pelindungnya. Akibatnya, lapisan tembaga pada mata solder akan terpapar udara dan mudah berkarat, sehingga timah akan melekat pada mata solder bukan pada jalur PCB.
Solusi terbaik adalah menghindari menggunakan solder untuk tujuan selain penyolderan elektronik atau mengganti mata solder jika sudah terkontaminasi atau berkarat.
3. Gunakan solder 15 menit setelah dipanaskan
Ini adalah tips yang sering terlupakan. Solder dengan daya yang cukup besar biasanya dapat mencapai suhu yang ideal dengan cepat, yaitu sekitar 160 derajat Celsius.
Banyak pengguna solder seringkali terburu-buru dan mulai menggunakan solder setelah hanya 5 menit dipanaskan, padahal belum mencapai suhu ideal. Akibatnya, saat melakukan penyolderan, timah tidak akan dengan mudah menempel pada jalur PCB dan kaki komponen.
Beberapa pengguna solder yang kurang sabar sering mencoba mengatasi ini dengan menekan ujung mata solder ke jalur PCB. Namun, cara ini memiliki risiko membuat mata solder menjadi bengkok. Mata solder yang bengkok dapat mengurangi kenyamanan saat melakukan penyolderan.
Sebaiknya, gunakan solder ketika sudah mencapai suhu ideal. Pada solder biasa yang tidak memiliki indikator suhu, suhu ideal biasanya tercapai dalam 15 menit setelah solder dipanaskan.
4. Simpan solder di tempat yang kering dan tidak lembab
Mata solder memang dilengkapi dengan lapisan pelindung terhadap korosi, tetapi bagian luar pada elemen pemanasnya terbuat dari besi biasa. Kelembaban udara dapat menyebabkan bagian luar ini berkarat.
Sebaiknya, simpan solder dalam kemasan seperti saat pertama kali dibeli atau tempatkan dalam toolbox atau laci yang kering. Menyimpan solder di tempat terbuka dapat mengakibatkan korosi pada bagian luar elemen pemanasnya.
5. Jangan pukul atau sentak solder dengan keras
Solder memiliki elemen pemanas berbentuk kawat nikelin yang dililitkan pada tabung silinder. Kawat nikelin ini akan menghasilkan panas saat dialiri listrik, panas ini digunakan untuk melelehkan timah.
Kawat nikelin ini sangat tipis dan rapuh, sehingga sebaiknya hindari memukulkan atau memberikan tekanan kuat pada solder, karena hal tersebut dapat menyebabkan putusnya kawat nikelin atau bahkan menyebabkan hubungan pendek (short circuit).
Jika kawat nikelin putus, solder tidak akan mampu menghasilkan panas pada mata solder. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya mengganti elemen pemanas solder yang biasanya tersedia di toko-toko elektronik.
Sebaliknya, jika terjadi short circuit pada kawat nikelin, ini dapat menjadi sangat berbahaya karena pengguna dapat tersengat oleh listrik AC220V. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya tidak mencoba membalikkan colokan atau steker pada solder, karena cara ini tidak dianjurkan. Lebih baik segera mengganti elemen pemanas solder untuk keamanan.
Baca Juga :
- Merk Timah Solder yang Bagus dan Cara Memilihnya
- Pengertian IC adalah: Fungsi, Jenis dan Sejarahnya Lengkap
- Jenis-Jenis Komponen Elektronika beserta Fungsinya Lengkap & Tepat
- Pengertian Konduktor: Fungsi, Ciri dan Cara Kerjanya
Penutup
Dalam dunia perbaikan elektronik, solder adalah salah satu alat yang tak bisa dihindari. Solder digunakan untuk menggabungkan komponen-komponen elektronik sehingga perangkat kalian dapat berfungsi dengan baik.
Namun, perawatan solder yang baik juga penting untuk memastikan kualitas pekerjaan kalian tetap terjaga.
Dengan mengikuti tips cara merawat solder yang telah kami bagikan di artikel ini, kalian dapat memastikan bahwa solder kalian selalu siap digunakan dan dapat menghasilkan koneksi yang kuat.
Selamat merawat solder kalian dan semoga berhasil dalam semua proyek elektronik kalian!
Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang Tips Cara Merawat Solder Supaya Awet Paling Mudah & Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.