Jenis-Jenis Panel Listrik

Jenis-Jenis Panel Listrik : Perlu Kalian Pahami

Posted on

Bengkeltv.id – Jenis-Jenis Panel Listrik : Perlu Kalian Pahami. Panel listrik memiliki peran yang sangat vital dalam infrastruktur distribusi listrik. Mereka berfungsi sebagai pusat kontrol yang mengatur dan mengendalikan arus listrik yang masuk dan keluar dari sebuah bangunan atau instalasi. Dalam dunia elektrikal, kita dapat menemukan beberapa jenis panel listrik yang beragam, seperti panel listrik tunggal, panel listrik gKalian, dan panel listrik tiga fasa. Setiap jenis panel ini memiliki karakteristik yang unik dan penting untuk dipahami agar dapat memilih dengan tepat sesuai dengan kebutuhan sistem listrik yang bersangkutan.

Panel listrik tunggal biasanya digunakan dalam instalasi rumah tangga atau kecil dengan kebutuhan daya yang relatif rendah. Mereka memiliki satu input listrik dan beberapa output untuk mendistribusikan listrik ke berbagai sirkuit dalam rumah. Sementara itu, panel listrik gKalian memiliki dua input utama yang dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan untuk memastikan kelancaran pasokan listrik, terutama pada instalasi yang memerlukan daya yang lebih besar seperti bangunan komersial atau industri kecil.

Selain itu, panel listrik tiga fasa merupakan pilihan yang umum digunakan dalam instalasi industri atau bangunan komersial besar. Mereka dirancang khusus untuk menangani sistem listrik tiga fasa yang memberikan kestabilan dan efisiensi yang tinggi dalam distribusi listrik pada beban yang besar dan beragam.

Dalam menjelajahi berbagai jenis panel listrik ini, kita akan mengulas secara mendalam kegunaan serta keunggulan masing-masing jenis panel untuk memberikan pemahaman yang komprehensif bagi pembaca dalam memilih panel listrik yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pengertian Panel Listrik

Panel listrik merupakan perangkat elektronik yang terbuat dari lembaran besi, berfungsi sebagai penyangga komponen-komponen listrik untuk menjalankan mesin-mesin listrik sesuai dengan prinsip kerja masing-masing. Bentuknya biasanya menyerupai kubus dengan variasi ukuran, dilengkapi dengan kotak yang dapat dibuka dan ditutup layaknya pintu.

Di dalam kotak panel listrik, terdapat sebuah papan yang terhubung dengan bagian belakang pintu melalui baut, bisa dilepas dan dipasang kembali sesuai kebutuhan. Salah satu varian yang umum adalah panel listrik 3 fase, juga dikenal sebagai kontaktor magnetik. Fungsinya adalah mengumpulkan daya medan magnet untuk menghasilkan arus listrik yang mengalir ke dalam kumparan, menjadi sumber medan magnet tambahan untuk arus listrik, serta mengatur arus listrik dalam rangkaian elektronik.

Informasi tentang harga panel listrik untuk rumah dapat diperoleh langsung dari penjual karena variasi tempat pembelian dapat mempengaruhi harga untuk jenis kotak panel listrik yang berbeda.

Fungsi Panel Listrik

Secara esensial, panel listrik memiliki peran krusial dalam menempatkan serta melindungi komponen-komponen listrik dari risiko kerusakan yang bisa timbul akibat kondisi lingkungan sekitarnya. Namun, fungsi panel listrik tidak hanya sebatas itu. Berikut ini beberapa Fungsi Panel Listrik yang penting:

  • Mempermudah Pengoperasian Perangkat Listrik
    Panel listrik menjadi pusat kendali yang memudahkan operasi berbagai perangkat listrik.
  • Pengaturan dan Kontrol
    Sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan komponen listrik, panel memastikan perangkat beroperasi sesuai prinsipnya.
  • Pengaturan Arus Masuk dan Keluar
    Panel mengendalikan aliran arus listrik masuk dan keluar dari perangkat serta sirkuit.
  • Pengaturan Tegangan Listrik
    Menyusun tegangan listrik agar sesuai dengan kebutuhan perangkat yang terhubung.
  • Distribusi Energi Listrik
    Membantu menyebarkan daya listrik ke berbagai area yang membutuhkan.
  • Pemantauan Konsumsi Daya
    Memungkinkan pengguna untuk memonitor konsumsi daya perangkat.
  • Pencegahan Konsleting
    Membantu mencegah risiko konsleting dan gangguan lainnya dalam sistem listrik.
  • Perlindungan Darurat
    Berfungsi sebagai alat perlindungan dalam situasi darurat, menjaga keamanan sistem.
  • Indikator Operasi
    Memberikan indikasi visual saat perangkat listrik beroperasi.
  • Fasilitas Pemeliharaan
    Membantu menyusun rangkaian listrik dengan rapi, mempermudah proses pemeliharaan dan perawatan.
Baca juga:  Memahami Pengertian Band Stop Filter (BSF) : Karakteristik dan Cara Perhitungannya

Jenis – Jenis Panel Listrik

Perlu dicatat bahwa terdapat beberapa panel yang sering dipakai, masing-masing ditujukan untuk kebutuhan yang berlainan. Berikut ini adalah beberapa jenis panel listrik yang umum digunakan:

A. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Bahan

Panel listrik dapat dibagi berdasarkan bahan pembuatannya menjadi dua jenis, yaitu panel box besi dan panel box plastik. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Panel Box Besi

Panel box besi adalah yang paling umum ditemui, dengan reputasi memiliki ketahanan dan daya tahan yang tinggi. Kekuatan bahan besi membuatnya dapat melindungi papan panel dengan baik, menjadikannya lebih aman dari benda-benda asing seperti air, benda tajam, dan sebagainya.

2. Panel Box Plastik

Panel box plastik sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga karena memiliki tingkat ketahanan yang lebih rendah. Namun, dari segi pemasangan dan penggunaan, panel box plastik lebih mudah dan sederhana, cocok untuk keperluan yang tidak terlalu besar.

B. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Tipe

Selain itu, panel juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, antara lain Wall Mounting, Free Standing, dan Switch Gear. Berikut adalah penjelasan detailnya:

1. Wall Mounting

Jenis panel Wall Mounting adalah yang paling umum dan mudah ditemukan. Seperti namanya, panel ini dipasang di dinding dengan ukuran yang relatif kecil. Wall Mounting sering digunakan di rumah, bangunan berukuran sedang, atau untuk kebutuhan yang tidak terlalu besar.

2. Free Standing

Ada juga jenis panel Free Standing, yang memiliki ukuran besar dan biasanya diletakkan berdiri di lantai. Panel ini sering digunakan untuk kebutuhan panel yang lebih besar, seperti di gedung tinggi, pusat perbelanjaan, pembangkit listrik, dan tempat lainnya yang memerlukan kapasitas yang lebih besar.

3. Switch Gear

Panel yang sering kita lihat pada tiang listrik atau instalasi PLN disebut Switch Gear. Fungsinya adalah menghubungkan pusat listrik dengan panel-panel kecil lainnya di berbagai lokasi.

Baca juga:  Memahami Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya

C. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Penggunaan

Penggunaan panel memiliki beragam variasi yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis panel yang sesuai dengan fungsinya:

1. MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel)

MVMDP atau Medium Voltage Main Distribution Panel adalah jenis panel tertinggi yang biasanya digunakan dalam instalasi PLN atau pada tiang listrik. Fungsinya adalah mengubah arus listrik berjenis tegangan tinggi menjadi tegangan yang lebih rendah agar bisa dialirkan ke panel LVMDP.

2. LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel)

Panel LVMDP memiliki fungsi yang lebih rendah dan digunakan untuk menerima arus listrik dari MVMDP, kemudian mendistribusikannya ke LVSDP. Biasanya, panel ini terpasang di gedung atau bangunan yang membutuhkan pasokan listrik dalam skala besar.

3. LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel)

Jenis panel LVSDP bertugas menyebarkan pasokan listrik ke perangkat elektronik seperti TV, lampu, komputer, AC, dan sebagainya. Panel ini cenderung memberikan stabilitas yang tinggi dan mampu menjaga aliran listrik dengan konsisten.

D. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Fungsi Kontrol

Ada juga jenis-jenis panel yang diklasifikasikan berdasarkan fungsi kontrolnya. Jenis-jenis ini mencakup panel motor, panel diesel, dan panel kontrol daya, masing-masing memiliki peran dan tujuan yang spesifik. Berikut penjelasannya secara detail:

1. Panel Motor DOL (Direct-On-Line)

Panel Motor DOL berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik ke motor listrik secara langsung. Hal ini memungkinkan motor untuk mulai beroperasi tanpa pengaturan kecepatan awal. Ketika tombol start ditekan, motor langsung terhubung ke sumber listrik, dan ketika tombol stop ditekan, aliran listrik terputus.

2. Panel Motor Star Delta

Panel Motor Star Delta digunakan untuk mengontrol motor listrik dengan memulai operasinya dalam mode bintang (star) dan kemudian beralih ke mode delta setelah beberapa waktu. Hal ini membantu mengurangi lonjakan arus saat motor pertama kali dihidupkan, melindungi motor dan sistem listrik dari beban berlebihan.

3. Panel Motor MCC (Motor Control Center)

Panel Motor MCC dirancang untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik ke beberapa motor secara manual. Panel ini memungkinkan pengendalian yang lebih teratur dan mudah diatur untuk beberapa motor sekaligus.

4. Panel ATS (Automatic Transfer Switch)

Panel ATS digunakan untuk mengalihkan aliran listrik antara sumber listrik utama dari PLN dan sumber listrik cadangan dari genset atau diesel secara otomatis. Ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN, panel ATS akan secara otomatis beralih ke sumber listrik dari genset.

5. Panel AMF (Automatic Main Failure)

Panel AMF berfungsi untuk mengaktifkan pasokan listrik dari genset secara otomatis ketika pasokan listrik dari PLN terputus. Hal ini membantu memastikan kelangsungan pasokan listrik tanpa intervensi manual saat terjadi pemadaman listrik dari PLN.

Baca juga:  Listrik 1300 VA Berapa Watt? Simak Penjelasannya

6. Panel Kontrol Daya

Panel Kontrol Daya bertugas untuk mengelola dua sumber listrik sekaligus, baik dari PLN maupun genset. Panel ini memantau pasokan listrik dari kedua sumber dan memilih sumber yang paling sesuai atau menggabungkan keduanya untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan.

Pemeliharaan Panel Listrik

Pemeliharaan panel merupakan proses penting yang mencakup beberapa langkah yang perlu dilakukan secara berkala. Berikut adalah langkah-langkah pemeliharaan panel yang diperlukan:

  • Membersihkan dari Kotoran, Debu, dan Serangga
    Setiap bulan, panel perlu dibersihkan dari kotoran, debu, dan serangga. Hal ini penting karena kotoran, debu, atau sampah dari logam maupun serangga dapat menyebabkan konsleting yang berpotensi merusak panel.
  • Menjaga Kelembaban dan Suhu
    Pastikan kondisi panel tetap kering setiap bulan dan hindari kelembaban akibat air, minyak, atau oli. Kelembaban dapat menyebabkan karat pada kontak listrik dan mengurangi kinerja komponen.
  • Pemeliharaan Kontaktor
    Setiap 6 bulan sekali, lakukan pemeliharaan pada kontaktor. Kontak-kontak dalam kontaktor mengalami abrasi akibat gesekan dan loncatan arus saat bekerja. Perlu dilakukan penyesuaian agar permukaan kontak tetap rata dan bersih dengan menggunakan pembersih kontak khusus.
  • Pemeliharaan Kekencangan Baut Kontak
    Juga setiap 6 bulan sekali, lakukan pemeliharaan pada kekencangan baut kontak. Kontak yang terpapar arus listrik menghasilkan panas dan memuai seiring waktu, yang bisa mengendurkan baut-baut pengencang. Pastikan baut-baut tersebut tetap kencang untuk menghindari potensi melelehnya komponen akibat panas.
  • Penambahan Jaringan
    Selalu pastikan penambahan jaringan dilakukan dengan rapi dan aman. Perhatikan aspek kerapian untuk menghindari gangguan atau potensi bahaya dalam instalasi panel.

Dengan menjalankan langkah-langkah pemeliharaan ini secara teratur, panel listrik akan tetap berfungsi optimal dan aman dalam jangka waktu yang lebih lama.

Penutup

Dalam penutup, kita telah menjelajahi berbagai jenis panel listrik beserta fungsi dan perawatannya. Dari panel motor hingga panel kontrol daya, setiap jenis panel memiliki peran yang krusial dalam mendukung kelancaran distribusi listrik. Pentingnya pemeliharaan rutin juga telah ditekankan untuk menjaga kinerja optimal dan keamanan sistem listrik.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang jenis-jenis panel listrik ini, diharapkan pembaca dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan sistem listrik yang mereka miliki. Semoga artikel dari bengkeltv.id ini bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya panel listrik dalam infrastruktur listrik modern kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *