Pengertian Paku Keling

Pengertian Paku Keling : Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Paku Keling : Fungsi dan Jenis-Jenisnya. Paku keling, atau yang juga dikenal sebagai rivet, merupakan salah satu elemen penting dalam dunia teknik dan konstruksi. Secara umum, paku keling adalah sebuah pengikat mekanis yang digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih benda, biasanya logam, dengan cara merapatkan kedua benda tersebut melalui proses penekanan dan deformasi. KeKalianlan dan kekuatan sambungan yang dihasilkan oleh paku keling membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembuatan jembatan, rangka pesawat terbang, hingga konstruksi bangunan.

Pada dasarnya, paku keling terdiri dari batang silindris dengan kepala di salah satu ujungnya. Proses pemasangan paku keling melibatkan penempatan batang melalui lubang yang telah dibuat pada benda-benda yang akan disambungkan, kemudian ujung lainnya dari batang tersebut dipukul atau ditekan hingga membentuk kepala kedua, mengunci benda-benda tersebut dengan kuat. Metode ini menghasilkan sambungan yang kuat dan permanen, yang sangat tahan terhadap beban geser dan tarik.

Paku keling tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari setiap proyek. Beberapa jenis paku keling yang umum digunakan antara lain adalah paku keling solid, paku keling tubular, dan paku keling blind. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, misalnya paku keling solid sering digunakan pada sambungan yang membutuhkan kekuatan tinggi, sementara paku keling blind lebih praktis digunakan pada situasi di mana hanya satu sisi sambungan yang dapat diakses.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai pengertian paku keling, jenis-jenisnya, serta aplikasinya dalam berbagai bidang. Melalui pemahaman yang mendalam tentang paku keling, diharapkan para profesional dan praktisi di bidang teknik dan konstruksi dapat memilih dan menerapkan jenis paku keling yang tepat untuk setiap kebutuhan spesifik mereka, memastikan kekuatan dan keKalianlan sambungan dalam setiap proyek yang mereka kerjakan.

Pengertian Paku Keling

Paku keling, atau dikenal juga sebagai paku rivet, adalah jenis paku yang terbuat dari logam, dengan dua bagian utama yaitu kepala dan batang. Paku ini umumnya digunakan untuk menyatukan plat besi dengan metode keling.

Ciri khas dari paku keling adalah sifatnya yang permanen, sehingga tidak dapat dilepas setelah dipasang tanpa merusak material yang disambung. Penyambungan dengan paku keling tidak dapat dibongkar kembali tanpa merusak struktur. Contoh dari paku keling meliputi mur, baut, dan jenis paku lainnya yang hanya bisa dilepas dengan cara merusaknya.

Paku keling memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah sifat permanennya yang tidak menyebabkan perubahan pada struktur logam. Oleh karena itu, paku ini sering digunakan dalam penyambungan yang menghadapi beban dinamis.

Namun, penggunaan paku keling juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah perlunya pekerjaan awal berupa pengeboran logam pada bagian yang akan disambung sebelum paku keling dipasang. Selain itu, ada kemungkinan terjadinya karat di sekitar lubang sambungan selama proses pemasangan paku keling.

Paku keling tidak hanya terbuat dari logam, tetapi juga dapat menggunakan bahan lain seperti aluminium, tembaga, perunggu, baja, atau nikel. Secara umum, paku keling terdiri dari bagian batang dan kepala.

Sejarah Paku Keling

Pada zaman dahulu, paku keling hanya digunakan pada jenis konstruksi yang besar seperti pembuatan jembatan, kapal, dan bangunan industri lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saat ini terdapat berbagai jenis dan bentuk paku keling yang bisa digunakan dalam berbagai aplikasi. Selain untuk konstruksi besar, paku keling sekarang banyak digunakan dalam berbagai jenis konstruksi permanen, seperti dalam industri otomotif, pesawat terbang, elektronik, dan berbagai produk manufaktur lainnya.

Hingga saat ini, paku keling lebih banyak dibuat dari bahan aluminium, tembaga, perunggu, baja, atau nikel. Paku keling umumnya terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian batang dan bagian kepala. Saat ini, ada beberapa jenis paku keling yang banyak digunakan, seperti paku keling kepala tirus, kepala bulat, kepala persegi, paku keling silinder flens, hingga paku keling eksplosif.

Baca juga:  Macam-Macam Sambungan Pipa Secara Lengkap

Paku keling kepala tirus memiliki kepala yang meruncing dan sering digunakan pada sambungan yang memerlukan tampilan rapi dan permukaan yang rata. Paku keling kepala bulat, dengan kepala berbentuk setengah bola, banyak digunakan dalam aplikasi yang memerlukan distribusi beban yang lebih merata. Paku keling kepala persegi digunakan dalam aplikasi khusus yang memerlukan tahanan terhadap putaran. Sementara itu, paku keling silinder flens memiliki kepala berbentuk silinder dengan flens untuk penyebaran beban yang lebih baik. Paku keling eksplosif merupakan jenis paku keling yang menggunakan bahan peledak kecil untuk memasang batang paku secara permanen ke dalam lubang, sering digunakan dalam aplikasi militer dan ruang angkasa.

Fungsi dan Kegunaan Paku Keling

Paku keling adalah material yang memiliki beragam fungsi dan kegunaan, tergantung pada ukuran, bentuk, dan jenisnya. Beberapa fungsi paku keling dapat dikategorikan berdasarkan bentuk kepala yang berbeda, seperti kepala bulat, trapesium, dan datar.

1. Fungsi Paku Keling dengan Kepala Bulat

Paku keling dengan kepala bulat umumnya digunakan dalam konstruksi jembatan, ketel uap, dan konstruksi dengan kerapatan tinggi lainnya. Kepala bulat memberikan stabilitas yang diperlukan pada struktur tersebut, memastikan kekuatan dan keKalianlan sambungan.

2. Fungsi Paku Keling dengan Bentuk Trapesium

Paku keling berbentuk trapesium lebih umum digunakan pada bangunan kapal atau konstruksi yang membutuhkan ketahanan terhadap minyak. Bentuk trapesium memberikan kekuatan dan daya tahan yang diperlukan di lingkungan tertentu, terutama yang berhubungan dengan cairan dan tekanan

3. Fungsi Paku Keling dengan Kepala Datar

Paku keling dengan kepala datar biasanya digunakan dalam bangunan yang memerlukan kerapatan dan permukaan rata. Kepala datar memungkinkan paku ditekankan dengan baik dan memberikan dukungan yang efisien, memastikan hasil akhir yang rata dan rapi pada permukaan konstruksi.

4. Fungsi Paku Keling Khusus

Jenis khusus paku keling umumnya digunakan dalam sambungan yang hanya dapat dikerjakan dari satu sisi. Contoh penggunaannya melibatkan pen penarik dan bahan peledak, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai aplikasi.

Paku keling juga memiliki berbagai kegunaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi:

  • Sambungan Kuat
    Paku keling digunakan untuk menciptakan sambungan dengan kekuatan besar pada berbagai struktur seperti kerangka bangunan, jembatan, dan chasis mobil.
  • Sambungan Kuat dan Rapat
    Dalam situasi yang memerlukan sambungan yang kuat dan rapat, paku keling digunakan, misalnya pada tangki dengan tekanan tinggi dan dinding kapal.
  • Sambungan Rapat
    Paku keling juga digunakan untuk sambungan rapat pada struktur yang membutuhkan kerapatan tinggi meskipun tekanannya rendah, seperti pada tangki zat cair.

Dengan kemampuan untuk menyesuaikan berbagai kebutuhan konstruksi, paku keling memastikan sambungan yang Kalianl dan kuat dalam berbagai aplikasi teknik dan industri.

Jenis Paku Keling dan Kegunaannya

Apa saja jenis-jenis paku keling dan kegunaannya? Paku keling yang umum digunakan termasuk paku keling padat, paku keling tubular, paku keling buta, paku keling penggerak, dan paku keling belah.

Di sini kami mencantumkan jenis paku keling utama beserta tampilannya untuk memudahkan identifikasi:

1. Paku Keling Padat

Juga dikenal sebagai paku keling bulat, paku keling padat merupakan pengencang tertua dengan konstruksi paling dasar, terdiri dari poros dan kepala. Bentuknya dapat diubah menggunakan palu atau alat kompresi khusus. Paku keling padat biasanya dipasang dengan alat pemeras hidrolik, pneumatik, elektromagnetik, atau palu genggam.

Baca juga:  Kusen UPVC Vs Kusen Aluminium : Mana yang Lebih Baik

Jenis ini sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan keKalianlan dan keamanan tinggi, seperti bagian struktural pesawat terbang (misalnya paku keling paduan aluminium, titanium, atau berbasis nikel), jembatan, derek, rangka bangunan (paku keling baja), dan juga digunakan dalam reproduksi modern baju besi abad pertengahan, perhiasan, serta fesyen logam.

2. Paku Keling Berbentuk Tabung

Juga dikenal sebagai paku keling semi tubular, struktur paku keling berbentuk tabung mirip dengan paku keling padat, namun memiliki lubang sebagian di ujungnya. Lubang ini dirancang untuk mengurangi gaya yang diperlukan untuk memasangnya dengan menggulung bagian tabung ke arah luar.

Oleh karena itu, gaya yang dibutuhkan untuk memasang paku keling berbentuk tabung hanya sekitar 1/4 dari gaya yang diperlukan untuk paku keling padat. Aplikasi khasnya termasuk penerangan, rem, tangga, pengikat, pekerjaan saluran HVAC, serta produk mekanis dan elektronik. Bahan yang digunakan bervariasi mulai dari baja, tahan karat, aluminium, kuningan, hingga tembaga.

3. Paku Keling Buta

Juga dikenal sebagai paku keling pop, paku keling buta adalah pengencang berbentuk tabung yang terdiri dari paku keling dan mandrel di tengahnya. Paku keling buta dapat dipasang tanpa akses ke sisi belakang benda yang dipaku. Rakitan paku keling dimasukkan ke dalam lubang melalui bahan yang akan disambung, dan alat khusus digunakan untuk menarik mandrel melalui paku keling.

Gaya tekan antara kepala mandrel dan alat memperluas diameter tabung, mengunci bahan yang diikat. Jenis paku keling buta meliputi paku keling buta stKalianr, paku keling buta yang dapat dibor sendiri, paku keling buta yang dapat disadap sendiri, dan paku keling buta pengencang cepat. Paku keling buta digunakan untuk berbagai keperluan rumah, seperti memasang papan nama, tKalian, engsel, kenop pintu, pegangan, dekorasi langit-langit, serta aplikasi pengerjaan kayu dan industri.

4. Paku Keling Penggerak

Paku keling ini merupakan jenis paku keling buta dengan mandrel yang pendek dari kepala. Mandrel paku keling penggerak dipalu ke badan paku keling untuk melebarkan betis dan mencengkeram dinding lubang.

Paku keling penggerak digunakan untuk mengamankan panel dan fitur arsitektur serupa pada dinding pasangan bata tanpa memerlukan lubang tembus. Jenis ini sangat efektif untuk aplikasi di mana lubangnya tidak perlu menembus seluruh lembaran atau panel.

5. Paku Keling Belah

Juga dikenal sebagai paku keling bercabang dua, paku keling belah adalah jenis paku keling yang dapat menusuk sendiri. Desainnya unik, dengan badan yang terbelah atau sepasang kaki pada ujung yang lebih kecil. Paku keling belah terutama berguna untuk bahan lunak seperti plastik, kayu, atau kulit.

Cara Menggunakan Paku Keling

Dalam menggunakan paku keling, terdapat beberapa jenis sambungan untuk mengikat suatu bagian dengan bagian lainnya. Sambungan yang dihasilkan dengan paku keling merupakan jenis sambungan permanen atau tetap. Dengan demikian, sambungan paku keling tidak dapat dilepas atau dibongkar pasang. Salah satu cara untuk melepaskannya adalah dengan merusaknya, seperti pada mur atau baut.

Meskipun demikian, salah satu keuntungan dari penggunaan paku keling adalah tidak adanya perubahan struktur pada bagian logam yang disambung. Oleh karena itu, sambungan dengan paku keling lebih banyak digunakan pada pembebanan dinamis. Kekurangannya adalah proses pengerjaan awal yang memerlukan pengeboran lubang pada bagian yang disambung. Selain itu, paku keling juga memungkinkan terjadinya karat di sekitar lubang sambungan selama paku tersebut dipasang.

Pemasangan paku keling dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin pemasang rivet. Pemasangan secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan seperti palu, pembentuk rivet, dan lKaliansan.

1. Cara Manual Memasang Paku Keling

Langkah pertama adalah membuat lubang pada bagian atau pelat yang akan disambung dengan cara dibor. Ukuran lubang ini umumnya dilebihkan sekitar 1,5 mm dari diameter tangkai paku keling yang akan digunakan.

  • Setelah itu, masukkan tangkai paku keling ke dalam lubang yang telah dibuat. Pastikan panjang tangkai yang keluar dari pelat tersebut sama dengan 1,5 kali diameter paku keling.
  • Langkah selanjutnya adalah memukul ujung tangkai paku keling beberapa kali dengan palu sampai kepala paku keling mulai terbentuk.
  • Pasang die atau pembentuk kepala paku keling pada bagian kepala paku yang mulai terbentuk di ujung tangkai.
  • Kemudian, pukul pembentuk kepala paku dengan palu sehingga kepala paku keling terlihat lebih rapi.
Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Atap Multiroof Secara Lengkap

Perlu diperhatikan, pada pemasangan keling kepala tirus, pastikan bahwa lubang pada permukaan bagian yang akan disambung harus dibentuk secara tirus. Dengan begitu, bentuk paku keling akan sesuai dengan bentuk kepala paku keling itu sendiri.

Jika Kalian ingin melakukan pemasangan paku keling dengan ukuran yang lebih besar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memanaskan paku keling terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar pembentukan kepala paku keling yang baru bisa dilakukan dengan lebih mudah. Setelah paku keling menjadi panas membara, masukkan tangkai paku keling ke dalam lubang sambungan. Jika paku sudah masuk ke lubang, langkah selanjutnya adalah memukulnya dengan palu seperti pada pemasangan paku keling yang berukuran kecil.

2. Memasang Paku Keling eksplosif

Sedangkan untuk pemasangan paku keling eksplosif, tidak diperlukan proses memukul paku dengan palu. Pemasangan paku ini dilakukan dengan cara dipanaskan terlebih dahulu. Langkah pertama adalah memasukkan paku keling eksplosif ke dalam lubang sambungan.

Setelah dimasukkan ke dalam lubang yang sesuai, panaskan kepala paku keling dengan menggunakan api. Panas ini akan memicu bahan eksplosif yang ada pada ujung tangkai paku keling untuk meletus. Akibatnya, ujung tangkai paku keling akan mengembang, menciptakan sambungan yang kokoh.

Jenis terakhir adalah paku keling buntu atau blind rivet. Jenis paku ini juga sering disebut dengan pop rivet, karena dapat dipasang pada sambungan yang hanya memiliki akses dari satu sisi lubang paku.

Untuk memasang pop rivet, dibutuhkan alat driver rivet atau rivet gun, yang sering disebut tang rivet. Langkah pemasangannya adalah sebagai berikut:

  • Masukkan tangkai paku keling ke dalam lubang bagian yang akan disambung.
  • Pasang driver rivet ke ujung tangkai bagian tengah paku keling.
  • Tekan rivet gun dengan kuat sehingga membentuk kepala paku keling yang baru.
  • Terakhir, tarik rivet gun hingga tangkai tengah paku keling terputus. Setelah proses ini selesai, akan terbentuk sambungan blind rivet yang kokoh.

Penutup

Dalam kesimpulan, pengertian paku keling adalah sebuah komponen mekanis yang sangat penting dalam dunia konstruksi dan manufaktur. Sebagai alat penyambung permanen, paku keling digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih bahan, seperti logam atau kayu, melalui proses penekanan atau pengetokan. Penggunaannya sangat bervariasi mulai dari industri otomotif, penerbangan, hingga konstruksi bangunan.

Memahami pengertian dan fungsi paku keling dapat membantu kita menghargai betapa pentingnya komponen ini dalam memastikan kekuatan dan kestabilan berbagai struktur yang kita gunakan setiap hari. Dengan pengetahuan yang tepat tentang paku keling, kita dapat lebih bijak dalam memilih dan menerapkan teknik penyambungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam berbagai proyek konstruksi dan industri. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Paku Keling ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *