Bengkeltv.id – Rangkaian Resistor Campuran (Seri dan Paralel) : Memahami Dasar Elektronika. Pernahkah Kalian mendengar tentang “Rangkaian Resistor Campuran”? Jika belum, mari kita jelajahi topik menarik ini bersama-sama. Rangkaian resistor merupakan aspek penting dalam dunia elektronika dan fisika.
Resistor sendiri adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menghambat arus listrik, dan dalam banyak aplikasi, kita sering menemui lebih dari satu resistor yang disusun dalam suatu rangkaian. Ada berbagai cara penggabungan resistor dalam sebuah rangkaian, yang biasa kita kenal dengan istilah rangkaian seri, paralel, atau campuran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai rangkaian resistor campuran, karakteristiknya, dan bagaimana kita dapat menganalisis dan menghitung nilai total resistansi dalam jenis rangkaian ini. Jadi, mari kita mulai perjalanan pengetahuan kita dalam dunia resistor!
Mengenal Rangkaian Resistor ( Campuran )
Rangkaian campuran merupakan sintesis dari rangkaian seri dan paralel. Resistansi pada rangkaian resistor jenis ini bisa dikenal sebagai resistansi pengganti atau resistansi total (Rt), yang dihasilkan dari kombinasi resistansi seri (Rs) dan resistansi paralel (Rp).
Rangkaian resistor seri-paralel adalah gabungan dari rangkaian resistor seri dan paralel. Untuk mengkalkulasi resistansi totalnya, kita menggunakan formula yang menggabungkan perhitungan resistansi seri dan resistansi paralel.
Cara Membuat Rangkaian Resistor Campuran
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan generik dalam merakit rangkaian campuran:
- Persiapkan semua alat dan material yang diperlukan, termasuk lampu, isolasi, kabel, baterai, dan lainnya. Penyesuaian ini perlu sesuai dengan persyaratan pembuatan rangkaian Kalian.
- Siapkan baterai dan rangkailah sesuai polaritasnya.
- Rancang rangkaian seri dan hubungkan langsung ke stop kontak.
- Susun rangkaian paralel sesuai dengan jumlah lampu yang akan dipakai.
- Pastikan konektor kabel rangkaian terpasang dengan baik dan kuat.
- Lakukan uji coba rangkaian untuk memastikan bahwa lampu dapat menyala.
- Jika proses pemasangan rangkaian sukses, lampu yang terhubung dalam rangkaian akan dapat menyala.
- Perhatikan dengan saksama setiap tahapan untuk menghindari kesalahan dalam proses pemasangan antar-rangkaian.
- Konfirmasikan juga kondisi lampu dan baterai yang digunakan dalam rangkaian dalam keadaan yang baik.
Bila kondisi baterai atau lampu buruk, kemungkinan lampu tidak akan menyala ketika rangkaian dihubungkan ke sumber arus listrik.
Cara Menghitung Rangkaian Resistor Campuran
Rangkaian resistor campuran, atau yang juga dikenal sebagai rangkaian resistor seri-paralel, adalah suatu jenis susunan rangkaian resistor yang mengombinasikan rangkaian resistor seri dan paralel. Untuk mengkalkulasi resistansi total atau resistansi pengganti pada rangkaian resistor ini, prosedurnya sama seperti menghitung resistansi total pada rangkaian resistor seri atau paralel secara independen.
Tetapi, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengenali dan membedakan bagian rangkaian yang merupakan seri dan yang merupakan paralel dalam rangkaian campuran tersebut. Sebagai ilustrasi, mari kita perhatikan gambar rangkaian resistor campuran berikut ini untuk pemahaman yang lebih baik.
Pada awalnya, model rangkaian resistor seperti di atas mungkin tampak sedikit membingungkan.
Tetapi, jika kita teliti dengan saksama, kita dapat mengetahui bahwa susunan resistor R2 dan R3 sejatinya membentuk rangkaian seri.
Sehingga, kita bisa mengkalkulasi resistansi total dari R2 dan R3 untuk mendapatkan satu resistansi pengganti yang akan menggantikan posisi R2 dan R3.
Sebagai hasilnya, kita sekarang memiliki satu resistansi pengganti dengan nilai 14 Ohm yang menggantikan posisi R2 dan R3.
Setelah R2 dan R3 digantikan dengan resistansi pengganti, bentuk rangkaian resistor campuran yang sebelumnya tampak akan berubah menjadi seperti yang ditampilkan pada gambar berikut:
Sekarang kita memiliki resistansi pengganti RP dengan nilai 14 Ohm, yang mewakili resistansi total dari R2 dan R3 pada rangkaian sebelumnya.
Pada ilustrasi rangkaian resistor baru di atas, kita melihat dua resistor yang disusun secara paralel, yaitu resistor RP dan R4. Berikutnya, kita bisa mengkalkulasi resistansi total dari susunan RP dan R4 untuk mendapatkan satu resistansi pengganti yang baru.
Untuk mengkalkulasi nilai resistansi atau resistansi pengganti baru tersebut, kita dapat memanfaatkan rumus resistansi total pada rangkaian resistor paralel.
Sehingga, sekarang kita mempunyai resistansi pengganti Req dengan nilai resistansi sebesar 6,7 Ohm, yang menggantikan posisi RP dan R4. Oleh karena itu, bentuk rangkaian berubah menjadi seperti pada gambar berikut:
Rangkaian resistor seri-paralel yang sebelumnya kita tinjau di awal artikel, kini tampak lebih simpel dan hanya melibatkan dua resistor, yakni R1 dan Req. Jika kita perhatikan, kedua resistor dalam rangkaian tersebut tersusun secara seri.
Mengingat kedua resistor tersebut (R1 dan Req) tersusun secara seri, kita dapat mengkalkulasi resistansi pengganti untuk kedua resistor ini.
Sebagai hasilnya, untuk menggantikan beberapa resistor pada rangkaian campuran yang kompleks tersebut, kita hanya memerlukan satu resistansi pengganti. Selanjutnya, kita dapat mengkalkulasi besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dengan memanfaatkan rumus Ohm seperti berikut:
Penutup
Demikianlah pembahasan dari bengkeltv.id mengenai Rangkaian Resistor Campuran. Melalui pembahasan ini, kita dapat melihat betapa penting dan kompleksnya peranan resistor dalam dunia elektronika. Rangkaian resistor campuran atau seri-paralel memberikan gambaran tentang bagaimana arus listrik berperilaku dalam rangkaian yang lebih kompleks.
Mudah-mudahan, pengetahuan ini dapat membantu kita untuk lebih memahami dan mengapresiasi bagaimana komponen-komponen elektronik bekerja bersama-sama untuk mencapai fungsi yang diinginkan. Teruslah belajar dan berlatih untuk memperdalam pemahaman Kalian mengenai rangkaian elektronik. Selamat berpraktik dan semoga sukses dalam eksplorasi dunia elektronika Kalian!