Kontak NO dan NC

Perbedaan Kontak NO dan NC yang Perlu Diketahui

Posted on

Bengkeltv.idPerbedaan Kontak NO dan NC yang Perlu Diketahui. Di dunia kelistrikan, berbagai komponen digunakan untuk mengatur dan mengontrol aliran listrik dengan tujuan menjaga kinerja dan efisiensi sistem. Salah satu komponen penting dalam pengendalian aliran listrik adalah kontak, yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik pada perangkat elektronik. Kontak ini dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi, mulai dari saklar, relay, hingga tombol tekan, yang digunakan dalam rangkaian listrik sehari-hari maupun sistem otomasi industri.

Namun, dalam penggunaan kontak, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara dua jenis kontak yang sering digunakan, yaitu kontak Normally Open (NO) dan kontak Normally Closed (NC). Kedua jenis kontak ini memiliki fungsi utama yang serupa, yakni untuk mengatur jalannya arus listrik, tetapi cara kerjanya sangat berbeda. Kontak NO hanya menghubungkan arus listrik ketika dalam kondisi tertentu, sementara kontak NC justru sebaliknya, yaitu menghubungkan arus listrik saat kondisi normal dan akan terputus jika ada perubahan.

Pentingnya pemahaman mengenai perbedaan kedua jenis kontak ini bukan hanya terletak pada prinsip kerjanya, tetapi juga pada aplikasinya dalam berbagai perangkat dan sistem kelistrikan. Pemilihan antara kontak NO atau NC akan mempengaruhi desain rangkaian listrik, serta menentukan seberapa efektif perangkat tersebut dalam menjalankan fungsinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam mengenai Perbedaan Kontak NO dan NC, serta bagaimana masing-masing jenis kontak ini diterapkan dalam rangkaian listrik dan industri elektronik.

Pengertian Kontak NO

Perbedaan Kontak NO dan NC
Kontak NO (Normally Open), atau yang sering disebut sebagai “kontak A”, adalah jenis kontak yang dalam kondisi normal berada dalam posisi terbuka (open-circuit). Artinya, arus listrik tidak dapat mengalir melalui kontak tersebut saat tidak ada perubahan yang memicu. Kontak ini akan tetap terbuka hingga suatu kondisi tertentu dipenuhi untuk mengubah statusnya.

Untuk mengubah kontak NO menjadi tertutup (closed-circuit), diperlukan suatu aksi mekanis, seperti tekanan pada aktuator atau pemicu lain. Ketika kontak berubah menjadi tertutup, maka arus listrik dapat mengalir melalui rangkaian tersebut.

Sebagai contoh, dalam aplikasi saklar elektrik, perubahan posisi kontak NO membutuhkan suatu pemicu untuk mengaktifkannya. Dalam kasus relay, sebuah coil harus diaktifkan agar kontak NO bertransformasi menjadi NC (Normally Closed).

Sebagai ilustrasi lain, sebuah tombol tekan dapat dianggap sebagai kontak NO saat dalam keadaan tidak ditekan. Namun, ketika tombol ditekan, kontak tersebut akan berubah menjadi kontak NC.

Baca juga:  Panduan Praktis : Cara Setting Alarm Token Listrik Merk Itron

Kegunaan NO

NO” dalam konteks ini merujuk pada “Normally Open”. Ini adalah istilah yang digunakan dalam dunia elektronika dan otomasi untuk menjelaskan jenis kontak dalam sebuah relay atau saklar. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaannya:

1. Pengendalian Sirkuit

Kontak Normally Open (NO) biasanya digunakan dalam sirkuit yang memerlukan aliran listrik hanya dalam kondisi tertentu. Sebagai contoh, pada tombol bel rumah, kontak NO berada dalam keadaan terbuka (open) saat tidak ditekan. Ketika tombol ditekan, kontak tersebut akan menutup (close), memungkinkan aliran listrik untuk mengaktifkan bel.

2. Pencegahan Arus Berlebih

Kontak NO juga dapat berfungsi untuk mencegah arus berlebih dalam sirkuit. Jika terjadi lonjakan arus mendadak dalam perangkat, kontak NO dapat memutuskan aliran listrik, sehingga melindungi sistem dari kerusakan lebih lanjut.

3. Aplikasi Otomasi

Dalam sistem otomasi, kontak NO sering digunakan untuk mengendalikan proses atau mesin hanya pada kondisi tertentu. Misalnya, dalam kontrol otomatis, kontak NO dapat digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan peralatan berdasarkan instruksi tertentu.

4. Perangkat Keamanan

Kontak NO juga banyak diterapkan dalam perangkat keamanan, seperti sistem alarm. Sebagai contoh, pada sistem alarm berbasis sensor gerakan, ketika sensor mendeteksi pergerakan, kontak NO akan menutup dan mengaktifkan alarm.

Secara keseluruhan, kontak Normally Open (NO) memberikan fleksibilitas dalam mengontrol aliran listrik, memungkinkan sirkuit untuk diaktifkan atau dinonaktifkan berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan.

Pengertian Kontak NC

Perbedaan Kontak NO dan NC
Kontak NC (Normally Closed), atau yang sering disebut “kontak B”, adalah jenis kontak yang dalam kondisi normal berada dalam posisi tertutup (closed-circuit). Dengan kata lain, arus listrik sudah dapat mengalir melalui kontak ini sejak awal.

Kontak NC akan tetap tertutup sampai suatu kondisi tertentu memicu perubahan, seperti adanya tekanan pada aktuator atau pemicu lainnya. Ketika kontak ditekan atau kondisi perubahan lainnya terpenuhi, kontak tersebut akan membuka sirkuit (open-circuit), sehingga arus listrik akan berhenti mengalir.

Contoh aplikasinya, dalam sistem relay, coil harus diaktifkan untuk mengubah kontak NC menjadi kontak NO (Normally Open).

Kegunaan NC

“NC” dalam konteks ini merujuk pada “Normally Closed”. Ini adalah istilah yang digunakan dalam dunia elektronika dan otomasi untuk menjelaskan jenis kontak dalam sebuah relay atau saklar. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaannya:

1. Pengendalian Sirkuit

Kontak Normally Closed (NC) biasanya digunakan dalam sirkuit yang membutuhkan aliran listrik secara konstan, dengan arus yang hanya perlu diputus dalam kondisi tertentu. Sebagai contoh, pada sistem penerangan darurat yang harus tetap menyala, kontak NC akan memastikan bahwa aliran listrik tetap ada, dan hanya akan terputus jika ada intervensi manual atau kondisi khusus lainnya.

Baca juga:  Apakah Boleh 1 Rumah 2 Meteran Listrik? Berikut Penjelasannya

2. Pencegahan Gangguan

Kontak NC juga berfungsi sebagai pencegah gangguan. Jika suatu perangkat mengalami masalah atau anomali, kontak NC dapat memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem atau perangkat tersebut.

3. Aplikasi Otomasi

Dalam sistem otomasi, kontak NC digunakan untuk mematikan proses atau mesin pada kondisi tertentu. Misalnya, dalam sistem kontrol otomatis, kontak NC bisa digunakan untuk menghentikan mesin jika syarat atau kondisi tertentu telah tercapai.

4. Perangkat Keamanan

Kontak NC banyak diterapkan dalam perangkat keamanan, seperti sistem alarm. Sebagai contoh, dalam sistem alarm berbasis sensor pintu, jika pintu terdeteksi terbuka, kontak NC akan membuka sirkuit dan mengaktifkan alarm.

Secara keseluruhan, kontak Normally Closed (NC) memberikan fleksibilitas dalam mengatur aliran listrik, memungkinkan sirkuit untuk tetap aktif atau diputus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tertentu.

Bagaimana Relay Bekerja

Setelah memahami Perbedaan Kontak NO dan NC, selanjutnya cara kerja relay terletak pada sirkuit elektromagnetik yang digunakan untuk menghasilkan tenaga magnet yang berperan dalam membuka dan menutup saklar listrik di dalamnya. Relay dan kontaktor berbeda, dimana kontaktor memiliki kapasitas arus maksimum yang lebih besar.

Perbedaan Kontak NO dan NC

Berikut adalah perbedaan antara kontak NO dan NC:

  • Kontak NO (Normally Open) = kontak selalu dalam keadaan terbuka sampai kondisi tertentu dipenuhi.
  • Kontak NC (Normally Closed) = kontak selalu dalam keadaan tertutup sampai kondisi tertentu dipenuhi.
  • Ketika tidak ada lagi arus listrik yang diberikan kepada coil, fluks magnet akan menghilang dan pegas akan menarik kembali armature ke posisi awalnya. Jadi, kontak kembali ke posisi sebelum arus listrik diberikan.

Relay sederhana beroperasi dalam dua operasi dasar:

  • Normally Closed (NC), dimana posisi awalnya adalah rangkaian tertutup dan akan berubah saat coil diaktifkan.
  • Normally Open (NO), dimana posisi awalnya adalah rangkaian terbuka dan akan berubah saat coil diaktifkan.

Berikut adalah penjelasan struktur di atas:

  • Inti besi (iron core) yang dililit oleh kawat coil menghasilkan medan magnetik yang digunakan untuk menarik atau melepaskan armature.
  • Coil adalah komponen yang menerima tegangan rendah untuk menghasilkan medan magnet di inti besi.
  • Armature terhubung dengan pegas dan kontak saklar (switch contact). Komponen ini memungkinkan relay berubah dari posisi NO menjadi NC atau sebaliknya.
  • Kontak saklar (switch contact) terhubung ke sirkuit tegangan tinggi dan posisinya antara NO atau NC tergantung pada cara kita mengoperasikannya.
Baca juga:  Pengertian Kontaktor Magnet : Fungsi dan Jenisnya Secara Lengkap

Bagian-Bagian Kontak NO dan NC Pada Relay

Relay adalah perangkat elektronik yang beroperasi berdasarkan prinsip kontak NO dan NC. Berikut ini adalah beberapa komponen utama yang membentuk relay:

Perbedaan Kontak NO dan NC

1. Pegas

Komponen pertama dalam relay adalah pegas, yang berfungsi untuk menjaga agar armature tidak bersentuhan dengan logam ketika tidak ada arus dalam sirkuit.

2. Shading Coil

Shading coil berfungsi sebagai penahan atau peredam dalam komponen relay.

3. Armature

Armature adalah komponen relay yang berfungsi sebagai penghubung arus bagi kontak NO dan NC.

4. Kontak NO

Kontak NO merupakan kontak yang pada kondisi normalnya terbuka. Jadi, ketika arus mengalir dalam sirkuit, kontak ini akan menutup, sehingga memutus aliran listrik.

5. Kontak NC

Ketika arus listrik mengalir dalam sirkuit, kontak NC akan berfungsi sebagai rangkaian yang tertutup, yang memungkinkan aliran listrik mengalir melaluinya.

6. Kumparan

Kumparan adalah komponen dalam relay yang berfungsi untuk merubah karakteristik logam, yang kemudian memicu terbentuknya medan magnet. Kumparan juga berperan dalam menarik armature, sehingga kontak NC atau NO menjadi aktif.

Kesimpulan

Memahami perbedaan kontak NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Closed) sangat penting dalam desain dan aplikasi rangkaian listrik. Kedua jenis kontak ini memiliki prinsip kerja yang berbeda, yang mempengaruhi cara mereka digunakan dalam berbagai sistem elektronik dan kelistrikan.

Kontak NO umumnya digunakan dalam aplikasi di mana aliran listrik hanya dibutuhkan pada kondisi tertentu, seperti tombol tekan atau saklar yang mengaktifkan perangkat saat ditekan. Sebaliknya, kontak NC digunakan dalam sirkuit yang memerlukan aliran listrik secara konstan, dengan arus hanya terputus pada kondisi tertentu, seperti dalam sistem penerangan darurat atau sistem alarm.

Pemahaman yang tepat tentang cara kerja dan aplikasi kedua jenis kontak ini tidak hanya membantu dalam merancang sistem yang lebih efisien, tetapi juga penting untuk meningkatkan keamanan dan kinerja perangkat elektronik. Baik kontak NO maupun kontak NC, keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai perangkat, dari otomasi industri hingga sistem keamanan rumah. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Perbedaan Kontak NO dan NC ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *