Pengertian Inverter

Pengertian Inverter dan Jenis-Jenisnya Terlengkap !!

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Inverter dan Jenis-Jenisnya Terlengkap !!. Menyelami dunia teknologi dan elektronik seringkali mengantarkan kita pada berbagai istilah yang mungkin asing di telinga. Salah satunya adalah inverter. Meski terdengar rumit, inverter adalah sebuah komponen yang sangat penting dan seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita, mulai dari mobil hingga sistem listrik rumah tangga.

Namun, apakah kita benar-benar mengerti apa itu inverter? Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas pengertian inverter, fungsi, dan berbagai aspek lainnya terkait komponen vital ini. Mari kita awali perjalanan pengetahuan ini dengan memahami apa sebenarnya inverter itu.

Pengertian Inverter

Power Inverter, yang seringkali kita sebut hanya sebagai Inverter, adalah perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk merubah arus listrik DC (Direct Current) menjadi AC (Alternating Current), dengan spesifikasi tegangan dan frekuensi yang telah ditentukan pada desain awalnya.

Inverter ini beroperasi dengan mengambil sumber arus DC, yang dapat berasal dari baterai, aki, atau bahkan sel surya. Keberadaan inverter sangat membantu, khususnya di area-area dimana pasokan listrik AC terbatas.

Menggunakan Power Inverter memungkinkan kita untuk menjalankan berbagai peralatan rumah tangga, seperti televisi, kipas angin, komputer, kulkas, dan mesin cuci, yang biasanya membutuhkan sumber listrik AC dengan tegangan 220V atau 110V, hanya dengan aki atau sel surya.

Power Inverter memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai bentuk gelombang, seperti gelombang persegi, gelombang sinus, gelombang sinus modifikasi, dan gelombang modulasi lebar pulsa, semuanya tergantung pada desain dari inverter tersebut.

Namun, di era saat ini, bentuk gelombang yang paling sering digunakan adalah gelombang sinus dan gelombang sinus modifikasi.

Frekuensi arus listrik yang dihasilkan inverter biasanya berada di kisaran 50Hz atau 60Hz dengan tegangan output kira-kira 120V atau 240V. Daya output yang umum dikeluarkan untuk produk konsumen berkisar antara 150 watt hingga 3000 watt.

Prinsip Kerja Inverter

Melanjutkan pembicaraan kita mengenai Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya, Power Inverter yang memiliki tugas merubah arus listrik DC menjadi AC, pada dasarnya terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu rangkaian Osilator, rangkaian Saklar (Switch), dan Transformator CT, sebagaimana dapat dilihat pada ilustrasi berikut.

Baca juga:  Mengungkap Potensi Bahaya pada Instalasi Listrik di Rumah Tangga

Pengertian Inverter

Arus listrik DC dengan tegangan yang relatif rendah (misalnya 12V) dialirkan ke bagian tengah (Center Tap) Sekunder Transformator, sementara dua titik lainnya dari Transformator (titik A dan titik B) terhubung ke ground rangkaian melalui saklar dua arah.

Ketika saklar disambungkan ke titik A, aliran listrik bergerak melalui jalur 1 dari terminal positif baterai menuju titik tengah Primer Transformator, berlanjut ke titik A Transformator, dan akhirnya mengarah ke ground melalui saklar.
Ketika saklar diarahkan dari titik A ke titik B, aliran listrik berhenti melalui jalur 1 dan mulai bergerak melalui jalur 2 dari terminal positif baterai menuju titik tengah Primer Transformator, berlanjut ke titik B Transformator, dan akhirnya mengarah ke ground melalui saklar. Titik A, B, jalur 1, dan jalur 2 dapat dilihat pada ilustrasi di atas.

Perpindahan ON dan OFF (A dan B) pada saklar diatur oleh rangkaian Osilator, yang berfungsi menghasilkan frekuensi 50Hz.

Rangkaian Osilator ini berfungsi untuk memindahkan aliran listrik dari titik A ke titik B dan sebaliknya dengan kecepatan 50 kali setiap detik.

Dengan demikian, aliran listrik DC yang bergerak melalui jalur 1 dan jalur 2 juga berubah sebanyak 50 kali per detik, yang setara dengan arus listrik AC dengan frekuensi 50Hz. MOSFET atau Transistor biasanya digunakan sebagai komponen kunci dalam rangkaian Saklar Inverter.

Transformator Sekunder menghasilkan Output berupa tegangan yang lebih tinggi (misalnya 120V atau 240V), tergantung pada jumlah lilitan pada kumparan sekunder Transformator atau rasio lilitan antara Primer dan Sekunder Transformator yang dipakai dalam Inverter tersebut.

Fungsi Inverter

Setelah kita mengenal lebih jauh tentang Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya, tahapan berikutnya adalah memahami sejumlah fungsi vital yang ditawarkan oleh inverter, antara lain:

1. Konversi Arus DC menjadi AC

Tugas utama dari inverter adalah merubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC. Hal ini sangat penting sebab sebagian besar peralatan yang kita gunakan sehari-hari, baik di rumah maupun di industri, memerlukan sumber listrik AC untuk beroperasi.

Baca juga:  Pengertian Rectifier (Penyearah Gelombang) : Fungsi Serta Cara Kerjanya

2. Pengaturan Kecepatan Motor AC

Inverter sering digunakan untuk mengendalikan kecepatan dari motor yang menggunakan tegangan AC. Kecepatan motor ini dapat diubah sesuai kebutuhan dengan mengatur frekuensi output dari inverter.

Ini memberikan kontrol lebih baik terhadap berbagai perangkat seperti kipas, pompa air, kompresor, dan mesin-mesin lainnya.

3. Penyimpanan Energi

Inverter juga berperan dalam sistem penyimpanan energi seperti baterai dan sel surya. Dalam hal ini, inverter mengubah energi yang disimpan dalam bentuk DC menjadi AC, yang bisa digunakan untuk menjalankan perangkat listrik.

4. Pasokan Listrik Darurat

Inverter juga memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan listrik darurat saat terjadi pemadaman. Inverter dalam kondisi ini menggunakan sumber daya cadangan, seperti baterai atau generator, untuk menghasilkan listrik AC yang dapat menjaga operasional perangkat-perangkat penting.

5. Penggunaan Energi Hemat

Inverter juga dapat berkontribusi dalam upaya penghematan energi dengan mengoptimalkan penggunaan listrik. Beberapa model inverter dilengkapi dengan fitur seperti modulasi lebar pulsa (PWM) atau modulasi frekuensi (FM) yang memungkinkan penyesuaian daya output inverter sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membantu mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.

Dengan berbagai fungsi ini, inverter menjadi perangkat elektronik yang sangat penting dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah maupun di lingkungan industri.

Jenis-Jenis Inverter

Lanjutkan dengan topik kita tentang Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya, berikut adalah beberapa jenis inverter yang penting untuk Kalian ketahui:

1. Solar Inverter

Inverter Surya dirancang khusus untuk merubah arus listrik DC yang dihasilkan oleh panel surya atau baterai menjadi arus listrik AC. Saat ini, inverter surya seringkali dilengkapi dengan pengisi daya baterai yang memfasilitasi penambahan daya ke baterai.

2. UPS (Uninterruptible Power Supply)

UPS merupakan perpaduan dari inverter dan rectifier. Inverter dalam UPS berfungsi untuk merubah arus listrik DC menjadi AC, sedangkan rectifier melakukan sebaliknya. Rectifier berfungsi untuk mengisi daya ke baterai, sementara inverter merubahnya kembali menjadi arus listrik AC ketika diperlukan dari sumber utama. Stabilizer di dalam UPS berfungsi untuk menjaga tegangan rectifier agar baterai terisi dengan optimal.

Baca juga:  Cara Memasang MCB Tambahan di Rumah Yang Paling Tepat

3. Variable Speed Drive

Variable Speed Drive (VSD) juga merupakan kombinasi inverter dan rectifier. Akan tetapi, VSD tidak dilengkapi dengan baterai seperti dalam UPS. Tujuannya adalah untuk merubah tegangan listrik sehingga dapat mengatur kecepatan secara digital.

Tegangan DC dalam VSD dapat disesuaikan frekuensinya dan kemudian diubah kembali menjadi tegangan AC. Fungsi ini biasanya digunakan pada perangkat listrik yang menggunakan motor induksi, seperti motor listrik.

4. Portable / Car Inverter

Inverter portable atau yang biasa digunakan dalam mobil, berfungsi untuk merubah tegangan DC yang ada dalam kendaraan menjadi tegangan AC. Ini memungkinkan kita untuk mengisi daya baterai laptop atau perangkat lainnya yang membutuhkan arus listrik AC.

Daya yang dihasilkan oleh inverter jenis ini biasanya tidak besar dan tidak melebihi 200W. Karena sumber dayanya berasal dari baterai mobil, penting untuk memastikan penggunaan daya tidak berlebihan sehingga tidak membebani baterai yang juga digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Dalam hal ini, arus listrik yang dihasilkan akan dibagi dengan penggunaan yang ada.

Penutup

Sebagai penutup, kita telah mengeksplorasi pengertian inverter, prinsip kerjanya, fungsi, dan berbagai jenisnya. Inverter merupakan perangkat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan industri, terutama dalam era digital saat ini.

Dengan kemampuan untuk merubah arus listrik DC menjadi AC, inverter memungkinkan kita untuk mengoperasikan berbagai peralatan listrik dari beragam sumber daya. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang inverter, kita dapat mengoptimalkan penggunaannya dan memanfaatkannya untuk kehidupan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Demikianlah pembahasan dari bengkeltv.id tentang Pengertian Inverter, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *