Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor)

Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) dengan Multimeter : Mudah Dilakukan

Posted on

Bengkeltv.id Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) dengan Multimeter : Mudah Dilakukan. MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) merupakan komponen penting yang kerap digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik. Dari sirkuit amplifikasi hingga pengendalian daya, MOSFET memiliki peran yang sangat esensial. Namun, tak jarang komponen ini mengalami kerusakan dan perlu dilakukan pengecekan atau pengujian.

Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk menguji MOSFET adalah dengan menggunakan multimeter. Artikel ini akan membahas langkah-langkah tentang ‘Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor)’ agar Kalian dapat dengan mudah mengetahui kondisi MOSFET dan menyelesaikan masalah terkait kerusakan yang mungkin terjadi.

Pengertian MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor)

MOSFET atau Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor adalah sebuah perangkat semikonduktor yang banyak digunakan sebagai saklar dan penguat sinyal pada perangkat elektronik. MOSFET menjadi komponen utama dalam Integrated Circuit (IC) karena ukurannya yang sangat kecil dan dapat diintegrasikan dalam satu chip.

MOSFET memiliki empat terminal, yaitu Source (S), Gate (G), Drain (D), dan Body (B). Terminal Source berfungsi sebagai sumber muatan listrik, sedangkan Drain sebagai terminal pengumpul muatan. Terminal Gate adalah tempat di mana terjadi pengaturan lebar saluran pembawa muatan, baik itu elektron atau hole, secara elektronik. Terakhir, terminal Body merupakan terminal yang terhubung ke substrat semikonduktor.

Cara kerja MOSFET didasarkan pada pengaturan lebar saluran pembawa muatan melalui pengendalian tegangan pada terminal Gate. Muatan listrik memasuki saluran melalui terminal Source dan mengalir ke terminal Drain. Lebar saluran ini diatur oleh tegangan yang diberikan pada terminal Gate yang terisolasi dari saluran oleh lapisan oksida logam yang sangat tipis. Kapasitansi MOS (Metal Oxide Semiconductor) menjadi bagian utama dari komponen ini, yang memungkinkan pengendalian lebar saluran dan kinerja MOSFET.

Baca juga:  Mengenal Kode-Kode Transistor dan Dioda : Panduan Mendalam

MOSFET memiliki dua mode operasi utama, yaitu depletion mode dan enhancement mode. Pada depletion mode, saluran pembawa muatan telah ada sebelumnya dan tegangan pada terminal Gate mengurangi lebar saluran tersebut. Sedangkan pada enhancement mode, saluran pembawa muatan awalnya tidak ada dan tegangan pada terminal Gate menghasilkan saluran pembawa muatan baru.

Dalam rangkaian elektronika, MOSFET digunakan sebagai saklar untuk mengatur aliran arus listrik atau sebagai penguat untuk menguatkan sinyal. Karena karakteristiknya yang dapat dikendalikan secara elektronik dan efisiensinya yang tinggi, MOSFET menjadi komponen yang penting dalam berbagai aplikasi seperti komputer, telekomunikasi, sistem tenaga, dan banyak lagi.

Fungsi MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor)

Sebelum kalian memahami Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor), pahami dulu fungsi Mosfet. Selain digunakan sebagai komponen inti dalam IC (Integrated Circuit), MOSFET memiliki berbagai fungsi dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan jenisnya.

Pada saat ini, hampir semua peralatan elektronik yang memerlukan daya stabil menggunakan MOSFET, seperti mesin las MOSFET, MOSFET pada power supply modern, dan sebagainya.

Secara umum, MOSFET memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai Penguat

Kemampuan MOSFET dalam menghasilkan impedansi input yang sangat tinggi membuatnya sering digunakan sebagai penguat. Dalam rangkaian penguat elektronik, MOSFET dapat mengatasi risiko hilangnya sinyal dengan sangat baik. Oleh karena itu, MOSFET menjadi pilihan yang tepat sebagai komponen dalam rangkaian penguat elektronik.

2. Sebagai Saklar

Dengan menggunakan MOSFET sebagai saklar, rangkaian elektronik dapat terhubung dengan berbagai jenis gerbang logika (Logic Gate). Selain itu, MOSFET mampu mengendalikan arus beban yang tinggi dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan transistor bipolar. Jika ingin menggunakan MOSFET sebagai saklar, kita hanya perlu mengkonfigurasinya dalam kondisi saturasi (ON) dan cut-off (OFF).

3. Sebagai Pembangkit

MOSFET juga sering digunakan sebagai pembangkit sinyal yang banyak digunakan dalam aplikasi transmitter atau pemancar radio. MOSFET berfungsi menghasilkan sinyal frekuensi tinggi dengan stabilitas yang baik.

4. Mixer

Salah satu fungsi MOSFET adalah sebagai mixer atau pencampur dua jenis tegangan bolak-balik (AC) atau lebih yang memiliki frekuensi berbeda. Aplikasi dari fungsi ini dapat ditemukan pada rangkaian mixer audio, ekualizer, dan sejenisnya.

Cara Kerja MOSFET

Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor)

MOSFET (Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect Transistor) bekerja sebagai saklar elektronik yang mengontrol tegangan dan arus pada pin Source dan Drain. Cara kerja MOSFET didasarkan pada MOS (kapasitor metal-oksida-semikonduktor) yang ada di dalamnya. Namun, perlu dicatat bahwa kapasitor di sini tidak sama dengan komponen kapasitor konvensional yang biasa kita kenal.

Baca juga:  Tiga Jenis Konfigurasi Transistor Bipolar : Panduan Lengkap untuk Pemula

MOS kapasitor pada MOSFET terdiri dari permukaan semikonduktor yang terletak di bawah lapisan oksida antara terminal Source dan Drain. Permukaan semikonduktor ini memiliki kemampuan untuk mengubah tipe semikonduktor dari tipe P ke tipe N hanya dengan memberikan tegangan gate yang positif atau negatif.

Ketika tegangan diberikan pada terminal Gate, lebar saluran atau channel yang merupakan jalur aliran muatan elektron dapat diubah. Semakin lebar saluran ini, maka konduktivitas antara terminal Drain dan Source akan semakin baik. Dengan mengontrol tegangan pada terminal Gate, MOSFET dapat mengatur aliran arus antara terminal Source dan Drain secara presisi, sehingga berperan sebagai saklar elektronik yang dapat digunakan untuk mengendalikan komponen lain dalam rangkaian elektronik.

Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) dengan Multimeter

Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor)

Untuk melakukan pengujian terhadap kerusakan MOSFET, kita dapat menggunakan Multimeter Digital untuk mengukur dan mengujinya.

Meskipun metode ini sederhana, namun cukup efektif untuk menentukan apakah MOSFET tersebut baik atau mengalami kerusakan.

1. Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) tipe N (NMOSFET)

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menguji MOSFET tipe N (NMOSFET) menggunakan Digital Multimeter yang diatur pada pengukuran Dioda.

  • Atur posisi saklar Multimeter Digital pada Pengukuran Dioda.
  • Hubungkan Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter ke kaki terminal “Source”.
  • Sentuh Probe Merah atau Positif (+) Multimeter ke kaki terminal “Gate”.
  • Pindahkan Probe Merah atau Positif (+) Multimeter tersebut ke kaki terminal “Drain”, sementara Probe Hitam (-) tetap di kaki Terminal “Source”.
  • Layar Multimeter akan menampilkan nilai tegangan yang sangat rendah. Hal ini disebabkan MOSFET telah diaktifkan saat probe merah multimeter menyentuh Terminal “Gate”. Kondisi ini menunjukkan bahwa MOSFET yang diuji dalam kondisi BAIK.
  • Pastikan Probe Hitam (-) tetap terhubung ke terminal “Source” dan Probe Merah (+) tetap terhubung ke terminal “Drain”. Sentuh terminal “Source” dan “Gate” dengan jari Kalian untuk melakukan “discharge” atau pembuangan arus pada MOSFET yang sedang diuji.
  • Lepaskan tangan Kalian.
  • Layar Multimeter akan menampilkan “open” atau “OL”. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa MOSFET yang sedang diuji masih dalam kondisi BAIK.
Baca juga:  Cara Kerja Transistor NPN : Pengertian dan Fungsinya

2. Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) tipe P (PMOSFET)

Cara Pengujian MOSFET tipe P hampir sama dengan MOSFET tipe N, hanya ada perbedaan pada polaritas probe yang digunakan. P MOSFET merupakan kebalikan dari N MOSFET.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menguji MOSFET tipe P (PMOSFET) menggunakan Digital Multimeter yang diatur pada pengukuran Dioda.

  • Atur posisi saklar Multimeter Digital pada Pengukuran Dioda.
  • Hubungkan Probe Merah atau Positif (+) Multimeter ke kaki terminal “Source”.
  • Sentuh Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter ke kaki terminal “Gate”.
  • Pindahkan Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter tersebut ke kaki terminal “Drain” (Probe Merah (+) tetap di kaki Terminal “Source”).
  • Layar Multimeter akan menampilkan nilai tegangan yang sangat rendah. Hal ini disebabkan MOSFET telah diaktifkan saat probe hitam multimeter menyentuh Terminal “Gate”. Kondisi ini menunjukkan bahwa MOSFET yang diuji masih dalam kondisi BAIK.
  • Pastikan Probe Merah (+) tetap pada terminal “Source” dan Probe Hitam (-) tetap pada terminal “Drain”. Sentuh terminal “Source” dan “Gate” dengan jari Kalian untuk melakukan “discharge” atau pembuangan arus pada MOSFET yang sedang diuji.
  • Lepaskan jari Kalian.
  • Layar Multimeter akan menunjukkan “open” atau “OL”. Kondisi tersebut menKaliankan bahwa MOSFET yang diuji masih dalam kondisi BAIK.

Kesimpulan

Kesimpulannya, pengetahuan tentang Cara Menguji MOSFET (Metal Oxide Field Effect Transistor) adalah sebuah keharusan bagi setiap teknisi elektronik dan hobiis. Teknik pengujian ini tidak hanya akan membantu Kalian dalam mengidentifikasi kerusakan MOSFET, namun juga akan memungkinkan Kalian untuk memastikan kinerja optimal dari perangkat Kalian. Selain itu, melalui pemahaman prosedur yang benar, Kalian bisa meminimalisir potensi kerusakan lebih lanjut pada perangkat yang sedang Kalian perbaiki.

Jadi, jangan takut untuk mempelajari dan mempraktekkan cara menguji MOSFET. Ingatlah, keahlian tidak datang dalam sekejap, tetapi melalui praktik yang konsisten dan kesediaan untuk terus belajar. Semoga artikel dari bengkeltv.id ini telah memberikan Kalian pengetahuan yang berguna dan membantu Kalian untuk lebih mahir dalam dunia elektronika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *