Apa Itu Termometer

Apa Itu Termometer? Dan Bagaimana Prinsip Kerjanya Berdasar Jenisnya

Posted on

Bengkeltv.id – Apa Itu Termometer? Dan Bagaimana Prinsip Kerjanya Berdasar Jenisnya. Di dunia pengukuran suhu, istilah “Apa Itu Termometer” memiliki arti penting bagi banyak orang. Baik kalian seorang individu yang ingin tahu, seorang siswa, atau seorang profesional, memahami Apa Itu Termometer bisa sangat bermanfaat. Dalam panduan komprehensif ini, kita akan menjelajahi dunia termometer, mengeksplorasi jenis, penggunaan, dan lebih banyak lagi. Bergabunglah dengan kami saat kami membongkar konsep Apa Itu Termometer.

Apa Itu Termometer ?

Termometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu atau mengindikasikan tingkat kehangatan atau kekesejukan suatu benda. Perangkat ini beroperasi dengan memanfaatkan perubahan karakteristik zat, yang terjadi karena fluktuasi suhu zat tersebut.

Zat cair termometrik adalah jenis zat yang mudah mengalami perubahan fisik ketika dipanaskan atau didinginkan, seperti alkohol dan air raksa. Dalam esensinya, termometer dapat dijelaskan sebagai alat pengukur yang digunakan untuk mengukur suhu atau temperatur serta perubahan dalam suhu.

Asal-usul kata “termometer” berasal dari bahasa Latin, dengan “thermo” yang berarti panas dan “meter” yang berarti pengukuran. Oleh karena itu, fungsi utama termometer adalah untuk mengukur panas.

Fungsi Termometer

Pada dasarnya, peran utama termometer adalah sebagai alat pengukur suhu. Jenis suhu yang diukur pun bervariasi. Di bidang kedokteran, termometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia guna menentukan apakah seseorang sedang mengalami demam atau tidak. Tidak hanya itu, termometer juga digunakan untuk menilai suhu dalam oven saat memasak, suhu di dalam kamar, suhu lingkungan, serta suhu dalam kendaraan. Untuk mengukur suhu ini, terdapat tiga satuan pengukuran yang paling umum digunakan, yaitu Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin.

A. Skala Celsius

Seperti yang dikutip dari National Geographic, skala Celsius merupakan bagian dari sistem metrik. Sistem pengukuran metrik juga mencakup satuan massa, seperti kilogram, dan satuan panjang, seperti kilometer. Sistem metrik, termasuk penggunaan Celsius, adalah sistem pengukuran resmi yang digunakan hampir di seluruh negara di dunia.

Sebagian besar disiplin ilmiah mengadopsi skala Celsius untuk mengukur suhu. Titik nol derajat Celsius menunjukkan titik beku air, sementara 100 derajat Celsius mengindikasikan titik didih air.

Baca juga:  Apa Itu Lux Meter? Pengertian, Fungsi dan Cara Penggunanya

B. Skala Fahrenheit

Harus kamu ketahui, ada tiga negara yang tidak mengadopsi skala Celsius, yaitu Amerika Serikat, Burma, dan Liberia. Mereka menggunakan skala Fahrenheit untuk mengukur suhu. Di skala Fahrenheit, air membeku pada 32 derajat Fahrenheit dan mendidih pada 212 derajat Fahrenheit. Akan tetapi, dalam lingkup ilmiah, para ilmuwan masih cenderung menggunakan skala Celsius atau Kelvin untuk mengukur suhu.

C. Skala Kelvin

Untuk skala Kelvin, ini digunakan oleh fisikawan dan para ilmuwan lain yang memerlukan pengukuran suhu yang sangat presisi. Skala Kelvin adalah satu-satunya sistem pengukuran yang mencakup “nol absolut,” yaitu saat energi panas sepenuhnya absen.

Inilah yang membuat skala Kelvin menjadi krusial bagi ilmuwan yang harus menghitung suhu objek-objek di luar angkasa yang sangat dingin. Dalam skala Kelvin, air membeku pada 273 Kelvin dan mendidih pada 373 Kelvin.

Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu kalian Ketahui

Prinsip operasi termometer adalah dasar kerja yang memastikan ketepatan alat ini dalam mengukur suhu tubuh, suhu zat, dan suhu benda.

Termometer merupakan perangkat yang memiliki berbagai manfaat signifikan. Biasanya, termometer menampilkan suhu dalam satuan derajat Celsius.

Bagaimana sebenarnya cara kerja alat yang sangat berguna ini sehingga memungkinkannya memberikan hasil yang sangat akurat?

Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Jenisnya

Cara atau prinsip kerja alat yang disebut termometer ini dipengaruhi oleh perubahan volume benda atau zat yang akan diukur, serta perubahan suhu.

Ketika suhu panas memengaruhi zat cair di dalam tabungnya, zat cair tersebut akan mengembang. Perluasan ini mendorong zat cair masuk ke dalam pipa kapiler.

Kemudian, zat cair yang mengembang akan berhenti pada posisi tertentu dalam pipa kapiler tersebut. Inilah cara termometer menunjukkan suhu dari suatu zat.

Ada beberapa prinsip kerja yang berbeda yang diterapkan oleh berbagai jenis termometer.

1. Prinsip Kerja Termometer Air Raksa

Ketika kalian mendekatkan termometer jenis ini ke suhu yang ada di luar lingkungan, cairan raksa di dalam termometer ini akan mulai mengalami perluasan.

Perluasan ini mengakibatkan peningkatan volume raksa. Semakin tinggi suhunya, semakin besar volume raksa yang terjadi.

Untuk menentukan suhu yang tepat, kalian dapat mengamati indikator di tempat di mana raksa berhenti bergerak.

2. Prinsip Kerja Termometer Digital

Tipe lain dari termometer adalah termometer digital yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena komponen pengukuran suhu di dalamnya sangat akurat.

Selain akurasinya dalam pengukuran suhu, termometer digital juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau. Bagaimana prinsip kerja alat ini?

Termometer digital mampu mendeteksi suhu tertentu dengan menggunakan sensor. Saat digunakan untuk mengukur suhu suatu objek, tegangan pada output sensor termometer akan berubah.

Baca juga:  √ Jenis Alat Ukur Daya Listrik: Pengertian, Fungsi, Kegunaan, Prinsip Kerja

Perubahan ini kemudian diubah menjadi angka yang mengindikasikan nilai suhu yang diukur.

3. Prinsip Kerja Termometer Inframerah

Jenis termometer ini sangat berbeda dari dua jenis termometer sebelumnya, yakni termometer air raksa dan termometer digital.

Perbedaannya terletak pada fakta bahwa termometer inframerah tidak mengkalianlkan perambatan panas, seperti konduksi. Sebaliknya, prinsip perambatan panas pada termometer inframerah menggunakan radiasi.

Dalam ilmu fisika kedokteran, semua zat dan benda yang suhunya di atas 0 Kelvin mampu memancarkan radiasi yang dikenal sebagai radiasi benda hitam, yaitu jenis radiasi elektromagnetik tertentu.

Radiasi ini akan terdeteksi oleh termometer inframerah dan kemudian ditampilkan di layar dalam satuan suhu, biasanya dalam derajat Celsius.

4. Prinsip Kerja Termometer Elektronika

Di dunia elektronika, terdapat perangkat pengukur suhu yang dikenal dengan nama termokopel. Termokopel adalah sensor suhu yang sering digunakan untuk mengukur perbedaan suhu di dalam suatu objek.

Perbedaan suhu ini selanjutnya diubah menjadi tegangan listrik atau voltage. Termokopel sederhana dapat dipasang dengan mudah dan sering dilengkapi dengan konektor stkalianr.

5. Prinsip Kerja Termometer Galileo

Nama termometer jenis ini diambil dari seorang fisikawan Italia terkenal, yaitu Galileo Galilei. Termometer ini terbuat dari gelas silinder.

Gelas silinder tersebut merupakan tabung tertutup yang berisi cairan bening, serta serangkaian benda dengan kerapatan yang diatur sedemikian rupa sehingga benda-benda tersebut akan bergerak naik atau turun seiring dengan perubahan suhu.

6. Prinsip Kerja Termometer Termistor

Kata “termistor” adalah hasil gabungan antara “thermo,” yang berarti suhu, dan “resistor,” yang mengacu pada alat yang mengukur ketahanan. Oleh karena itu, alat ini digunakan untuk mengukur suhu tertentu.

Prinsip dasar dari alat ini adalah mendeteksi perubahan dalam nilai tahanan atau resistansi saat temperatur atau suhu yang bersentuhan dengan termistor mulai berubah.

7. Prinsip Kerja Termometer Bimetal Mekanik

Termometer ini terdiri dari dua lembaran logam dengan koefisien muai yang berbeda, yang kemudian digabungkan dan digeladakkan menjadi satu kesatuan.

Nama “Bimetal” sendiri merupakan gabungan dari dua kata yang berbeda. Kata pertama adalah “bi,” yang berarti dua. Sedangkan kata kedua adalah “metal,” yang berarti logam. Oleh karena itu, “bimetal” merujuk kepada dua logam yang digunakan dalam termometer ini.

8. Prinsip Kerja Termometer Alkohol

Alat ini adalah alternatif yang umum digunakan sebagai pengganti termometer air raksa. Meskipun memiliki bahan berbeda, kedua alat ini memiliki tujuan yang sama.

Isi termometer ini tidak bersifat beracun dan dapat menguap dengan cepat. Bagian atasnya berisi campuran uap cairan dan nitrogen.

Ketika suhu naik, volume campuran tersebut juga akan meningkat. Cairan yang digunakan bisa berupa asetat isoamyl atau etanol murni.

Baca juga:  √ Pengertian Stopwatch: Fungsi, Jenis, Cara Menggunakan Stopwatch

Termometer alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia dan hewan. Namun, batas suhu maksimum yang dapat diukur oleh termometer ini adalah 78 derajat Celsius.

9. Prinsip Kerja Termometer Ruangan

Cara kerja termometer jenis ini sebagian besar mirip dengan berbagai jenis termometer yang telah disebutkan sebelumnya.

Perbedaan utama antara termometer ruangan dan jenis termometer serupa lainnya terletak pada skala pengukuran suhu. Skala pengukuran suhu pada termometer ruangan biasanya mencakup rentang dari minus 50 derajat Celsius hingga 50 derajat Celsius.

Termometer ruangan sering dipasang di dinding untuk memudahkan pengukuran suhu.

Cara Menggunakan Termometer

Mungkin sebagian dari kita belum familiar dengan cara yang tepat untuk menggunakan termometer. Untuk mereka yang belum tahu bagaimana melakukannya, berikut contoh langkah-langkah penggunaan termometer yang benar.

1. Cara menggunakan Thermometer Digital Di Mulut

Penggunaan termometer digital di dalam mulut bisa dilakukan oleh individu dari semua kelompok usia. Namun, disarankan lebih cocok untuk anak usia 4 tahun ke atas.

Langkah pertama, pastikan bahwa anak tidak makan atau minum selama sekitar 15 menit sebelum pengukuran.

Kemudian, buka mulut anak dan tempatkan sensor termometer di bawah lidah.

Tutup mulut dan tunggu sampai kalian mendengar suara “biip,” yang menkaliankan bahwa perangkat telah selesai mengukur suhu.

2. Cara menggunakan Thermometer Digital dibawah ketiak

Termometer Digital dapat digunakan di bawah ketiak oleh siapa pun. Langkah-langkahnya adalah melepas pakaian terlebih dahulu, kemudian menekan termometer di bawah ketiak. Pastikan bahwa sensor termometer berada dalam kontak langsung dengan kulit. Selanjutnya, tahan hingga termometer mengeluarkan bunyi.

3. Cara Menggunakan Thermometer Digital di Anus

Penggunaan termometer digital biasanya diterapkan pada bayi yang berusia di bawah 3 bulan. Langkah-langkahnya adalah dengan mengoleskan pelembab pada area anus terlebih dahulu. Kemudian, letakkan termometer sekitar setengah inci ke dalam anus dengan lembut. Selanjutnya, tahan perangkat tersebut dengan tangan dan tunggu hingga sensor mengeluarkan bunyi.

Baca Juga :

Penutup

Dalam panduan ini, kami telah menjelaskan Apa Itu Termometer, sejarahnya, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara memilih termometer yang sesuai.

Termometer adalah alat yang penting dalam berbagai bidang, dan pemahaman tentang cara kerjanya dapat sangat berguna.

Semoga artikel bengkeltv.id ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Apa Itu Termometer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *