Apa Itu Busbar

Apa Itu Busbar Pada Panel Listrik? Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Bengkeltv.id – Apa Itu Busbar Pada Panel Listrik? Pengertian dan Jenis-Jenisnya. Dalam komponen instalasi listrik, terdapat sebuah bagian yang dikenal dengan nama busbar. Busbar adalah penghantar arus listrik yang terbuat dari logam atau tembaga. kalian dapat menemukan busbar di berbagai panel listrik, mulai dari yang berukuran tegangan tinggi hingga panel distribusi. Fungsi utama busbar ini sangat efisien ketika digunakan dalam rangkaian DC dengan arus listrik yang besar. Namun, penggunaan busbar juga harus dilindungi dengan baik, terutama jika digunakan di area terbuka.

Busbar berfungsi sebagai penghantar arus listrik, mirip dengan kabel penghubung. Busbar akan menghantarkan arus sesuai dengan dimensinya. Penggunaan busbar sangat dianjurkan dalam instalasi listrik dengan tegangan arus di atas 25 ampere. Hal ini disarankan karena akan mempermudah proses pemasangan komponen pada panel listrik.

Pengertian Busbar Listrik

Tentu, kamu pasti ingin tahu apa itu busbar, bukan? Jadi, busbar adalah konduktor yang terbuat dari lembaran tembaga atau alumunium.

Umumnya, busbar ini memiliki bentuk persegi panjang atau silinder dengan berbagai ketebalan.

Sekarang, mari kita bahas kegunaannya. Jadi, busbar ini tidak hanya berperan sebagai penghantar energi listrik, tetapi juga mengatur sistem masukan dan keluaran dari panel listrik.

Selain itu, penting untuk kamu ketahui bahwa busbar juga berfungsi sebagai penghubung untuk semua kabel arus searah (direct current atau DC), loh.

Busbar pada panel ini sangat bermanfaat jika kamu memiliki sistem listrik yang relatif kecil dengan banyak peralatan DC.

Jadi, pokoknya, fungsi busbar dalam panel listrik adalah untuk mendistribusikan listrik dari sumber daya utama, penghubung utama, dan komponen listrik lainnya.

Kenapa Menggunakan Busbar ?

Busbar digunakan dalam sistem distribusi listrik dengan alasan-alasan berikut ini:

  1. Efisiensi Arus: Busbar dibuat dari tembaga atau aluminium yang memiliki konduktivitas tinggi. Ini memungkinkan mereka untuk membawa arus listrik dengan lebih efisien daripada alternatif lain seperti kabel. Hal ini berarti lebih sedikit energi yang terbuang sebagai panas selama pengiriman listrik.
  2. Mudah diubah dan disesuaikan: Busbar dapat dengan mudah disesuaikan dan diubah sesuai dengan kebutuhan sistem. Ini memberikan fleksibilitas dalam desain sistem dan kemudahan saat melakukan penyesuaian atau perubahan tanpa harus mengganti seluruh kabel.
  3. Penanganan Panas: Busbar dirancang untuk mengelola panas dengan baik. Mereka memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada kabel, yang membantu dalam pendinginan dan mengurangi risiko panas berlebih. Ini sangat penting dalam menjaga kinerja peralatan listrik dan mencegah overheating.
  4. Mudah Terhubung: Menggunakan busbar memudahkan untuk menghubungkan dan memutuskan peralatan listrik. Terminal yang tersedia pada busbar biasanya berupa skrup logam, yang memudahkan untuk menghubungkan dan memutuskan peralatan dengan cepat dan aman.
  5. Kerapatan Arus Tinggi: Busbar dapat menangani kerapatan arus yang lebih tinggi daripada kabel. Ini membuat mereka ideal untuk digunakan dalam sistem dengan beban arus tinggi seperti industri dan pembangkit listrik.
  6. Hemat Ruang: Busbar biasanya membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibandingkan kabel dengan kapasitas yang sama. Hal ini bisa sangat berguna di dalam panel atau lemari listrik di mana ruang sering kali terbatas. Hemat ruang ini juga dapat mengurangi biaya infrastruktur fisik.
  7. Kekalianlan dan Keselamatan: Busbar sangat kalianl dan tahan lama. Mereka dirancang untuk bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan dan dapat memberikan jaminan keselamatan yang lebih baik daripada beberapa alternatif lainnya. Kekalianlan ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi sistem listrik.
  8. Penghematan Biaya: Meski investasi awal mungkin lebih tinggi, penggunaan busbar bisa lebih ekonomis dalam jangka panjang. Biaya pemeliharaan dan perbaikan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan kabel, dan busbar memiliki umur pakai yang panjang.
Baca juga:  Skema SOCL 504 dan Cara Merancang Skemanya : Mudah Dipahami

Oleh karena itu, busbar sangat bermanfaat dalam berbagai aplikasi listrik, khususnya di mana kebutuhan arus besar dan kekalianlan adalah prioritas utama.

Jenis-Jenis Konfigurasi Busbar Pada Gardu

Di satu gardu induk, konfigurasi busbar memiliki dampak yang signifikan terhadap kekuatan dan kehkalianlannya. Berikut adalah beberapa jenis konfigurasi busbar yang umum digunakan dalam instalasi gardu induk, mari kita simak penjelasannya di bawah ini:

1. Konfigurasi Single Bus

Jenis konfigurasi ini adalah yang paling sederhana di antara semua jenis konfigurasi busbar. Pada sistem ini, semua koneksi terhubung ke satu busbar tunggal.

Meskipun memiliki proteksi relay yang baik, penggunaan konfigurasi ini memiliki kekuatan yang sangat rendah. Jika terjadi gangguan di antara busbar dan pemutus sirkuit, maka akan mengakibatkan pemadaman total.

Biaya pemasangan konfigurasi bus tunggal ini relatif murah, dan fleksibilitas operasinya juga cukup baik.

2. Konfigurasi Double Bus-Double Breaker

Konfigurasi double bus-double breaker dalam setiap rangkaian terdiri dari dua pemutus sirkuit dan dua busbar. Jenis konfigurasi ini memiliki tingkat kekalianlan yang sangat tinggi. Sebabnya, jika terjadi gangguan pada salah satu busbar, masih dapat diisolir tanpa memengaruhi rangkaian atau beban yang lain.

Sebaliknya, jika terjadi gangguan pada salah satu rangkaian, hal tersebut tidak akan berdampak pada rangkaian atau busbar lainnya. Karena menggunakan sistem double, biaya pemasangan untuk konfigurasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan konfigurasi single bus. Selain itu, konfigurasi ini juga menggunakan proteksi relay yang lebih rumit sehingga memerlukan area yang lebih besar untuk instalasinya.

3. Konfigurasi Main And Transfer Bus

Pada jenis konfigurasi busbar ini, semua rangkaian dihubungkan antara komponen utama bus dan bus transfer. Bagian yang terletak di antara kedua busbar ini disebut bus tie breaker.

Kekalianlan konfigurasi ini tergolong rendah, karena pada dasarnya mirip dengan konfigurasi single bus ketika dalam kondisi normal, di mana semua koneksi terpusat pada satu busbar. Risikonya adalah jika terjadi gangguan pada bagian utama bus, hal tersebut akan mengakibatkan pemadaman total.

Biaya instalasi jenis konfigurasi ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan konfigurasi single bus, karena melibatkan penambahan bus transfer dan peralatan switching tambahan.

Baca juga:  Apa Itu Busbar dan Perannya dalam Sistem Kelistrikan?

4. Konfigurasi Double Bus-Single Breaker

Jenis konfigurasi ini menghubungkan seluruh rangkaian pada dua busbar, dan di antara keduanya terdapat dua tie breaker. Saat tie breaker dalam kondisi tertutup, busbar yang akan memberikan suplai pada setiap bagian rangkaian akan tergantung pada peralatan switching yang digunakan. Ini akan meningkatkan fleksibilitas operasi dan tingkat kekalianlan.

Namun, biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan konfigurasi ini lebih tinggi daripada konfigurasi single bus, karena melibatkan penambahan busbar dan peralatan switching tambahan. Selain itu, jenis konfigurasi ini juga memerlukan area yang lebih besar untuk pemasangannya.

5. Konfigurasi Ring Bus

Pada jenis konfigurasi ini, semua circuit breaker saling terhubung dan membentuk sebuah lingkaran seperti cincin, di mana rangkaian akan terhubung di antara dua circuit breaker.

Selama konfigurasi ini dilengkapi dengan proteksi relay yang kalianl, maka tingkat kekalianlannya cukup tinggi. Ketika gangguan terjadi pada salah satu busbar, hanya akan mempengaruhi rangkaian yang terhubung pada busbar tersebut. Selain itu, jika gangguan terjadi pada satu rangkaian, hal tersebut tidak akan berdampak pada rangkaian lainnya.

Namun, biaya pemasangan konfigurasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan konfigurasi lainnya, karena jenis konfigurasi ini melibatkan penggunaan dua circuit breaker untuk setiap rangkaian.

6. Konfigurasi Break And A Half

Konfigurasi ini menghubungkan rangkaian di antara dua circuit breaker pada barisan tiga circuit breaker di antara dua busbar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa satu rangkaian memiliki setengah circuit breaker. Konfigurasi ini memiliki tingkat kekalianlan yang tinggi berkat adanya proteksi relay yang hkalianl. Akibatnya, gangguan yang terjadi pada salah satu rangkaian tidak akan memengaruhi rangkaian yang lain.

Biaya pemasangan konfigurasi ini akan disesuaikan dengan jumlah rangkaian yang digunakan, luas area yang tersedia, dan tegangan yang akan dioperasikan. Dalam menentukan ukuran busbar untuk panel industri, beberapa pertimbangan perlu diperhatikan:

  • Dimensi Busbar: Pertimbangkan dimensi busbar sesuai dengan kondisi operasi normal. Ini akan memastikan busbar memiliki kapasitas yang cukup untuk mengatasi beban listrik pada panel.
  • Tegangan Operasional: Perhatikan tegangan operasional saat beroperasi, baik antara line dengan line maupun antara line dengan netral. Hal ini akan memengaruhi pemilihan jenis dan kapasitas busbar yang sesuai.
  • Arus Listrik: Pertimbangkan jumlah arus listrik yang akan mengalir melalui busbar. Hal ini akan menentukan tipe dan ukuran penampungan busbar yang diperlukan.
  • Kemampuan Isolator: Evaluasi kemampuan isolator tempat busbar akan dipasang. Isolator harus mampu menahan efek mekanikal yang mungkin timbul, baik akibat kenaikan temperatur pada busbar maupun akibat getaran dari gangguan hubungan singkat yang dapat menjalar dari busbar ke isolator.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, ukuran dan jenis busbar yang sesuai dapat dipilih untuk panel industri guna memastikan operasi yang efisien dan kalianl.

Cara Memilih Busbar untuk Panel Listrik

Pada situasi tertentu, busbar perlu dilindungi ketika digunakan di area terbuka. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korsleting jika terdapat benda logam yang jatuh dan mengenai baik busbar positif maupun negatif. Selain itu, tindakan ini juga dimaksudkan untuk menghindari kontak tidak sengaja manusia dengan busbar, mengurangi risiko bahaya yang mungkin timbul.

Baca juga:  Pengertian Sensor Tegangan : Memahami Fungsi dan Penerapannya

Untuk menentukan ukuran busbar yang tepat pada sebuah panel listrik, perlu diperhatikan sejumlah faktor penting. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhitungkan:

1. Pertimbangkan Dimensi Busbar

Pertama-tama, perhatikan dimensi busbar yang akan digunakan dalam kondisi normal operasi. Dimensi busbar yang tepat akan memastikan bahwa busbar memiliki kapasitas yang cukup untuk mengatasi beban listrik yang akan dihubungkan. Ini termasuk lebar, ketebalan, dan panjang busbar yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Tegangan Operasional

Ketahui tegangan yang akan dihasilkan dalam sistem listrik. Tegangan operasional sangat penting karena akan memengaruhi jenis isolasi dan konduktor yang harus digunakan pada busbar. Selain itu, tegangan juga akan memengaruhi pemilihan peralatan pelindung dan pengaman yang diperlukan.

3. Tipe dan Ukuran Penampang Busbar

Tipe dan ukuran penampang busbar dipilih berdasarkan besarnya arus yang akan mengalir melalui busbar. Penting untuk mengidentifikasi arus yang diharapkan pada berbagai bagian panel listrik dan memilih busbar yang mampu menangani arus tersebut dengan aman. Ini melibatkan pemilihan ketebalan dan lebar busbar yang sesuai dengan kapasitas arus yang diperlukan.

Selain faktor-faktor di atas, penting juga untuk mempertimbangkan lingkungan operasional, seperti suhu lingkungan dan kondisi cuaca jika busbar akan digunakan di area terbuka. Semua ini akan memastikan bahwa busbar yang dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik panel listrik dan memastikan operasi yang efisien dan aman.

Baca Juga :

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, sekarang kita telah memahami apa itu busbar pada panel listrik. Busbar adalah sistem penghantar listrik yang sangat penting dalam distribusi energi listrik di berbagai instalasi, termasuk panel listrik. Fungsi utamanya adalah untuk mengarahkan arus listrik dari sumber ke berbagai peralatan dan beban listrik.

Penggunaan busbar yang tepat dalam panel listrik sangat penting untuk menjaga keamanan, efisiensi, dan kinerja sistem listrik. Penting untuk memilih ukuran dan jenis busbar yang sesuai dengan kebutuhan instalasi dan beban listrik yang akan dihubungkan.

Semoga artikel bengkeltv.id ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu busbar pada panel listrik dan bagaimana pentingnya peranannya dalam sistem distribusi listrik. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih efisien dalam merancang, menginstal, dan memelihara sistem listrik untuk berbagai aplikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *