Apa Itu Basemen

√ Apa Itu Basemen? Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Bengkeltv.id – √ Apa Itu Basemen? Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya. Basemen adalah salah satu bagian penting dalam sebuah bangunan yang sering kali tidak mendapatkan perhatian sebanyak ruang lainnya. Meskipun begitu, pemahaman yang baik tentang apa itu basemen, berserta fungsi dan jenis-jenisnya, dapat membuka pKalianngan baru terhadap peranannya dalam struktur bangunan.

Sebagai pengertian dasar, basemen adalah bagian dari bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah utama. Fungsinya pun sangat beragam, mulai dari penyimpanan barang, area parkir, hingga digunakan sebagai ruang tambahan untuk berbagai keperluan. Meskipun sering kali tersembunyi, basemen memiliki peran krusial dalam mendukung stabilitas dan fungsi bangunan secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Apa Itu Basemen, mengungkap fungsi-fungsi utamanya, serta menjelajahi berbagai jenis basemen yang umum ditemui. Dengan memahami lebih dalam mengenai konsep basemen, diharapkan pembaca dapat mengapresiasi peran pentingnya dalam desain dan struktur bangunan modern.

Apa Itu Basemen?

Basement ialah suatu ruangan yang terletak di bagian bawah bangunan bertingkat dan berada di bawah permukaan tanah.

Hingga saat ini, basement telah menjadi opsi tambahan sebagai lantai terbawah dari suatu bangunan dan sering diusulkan untuk gedung-gedung yang memiliki ketinggian signifikan.

Lantai basement dapat didesain sebagai satu tingkat atau beberapa tingkat yang lebih dalam, menjadi strategi optimalisasi penggunaan lahan yang semakin mahal dan terbatas. Umumnya, penggunaan basement sangat bervariasi dan luas untuk memenuhi berbagai kebutuhan ruang tambahan.

Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk meningkatkan kapasitas parkir, sehingga dapat menampung lebih banyak mobil atau sepeda motor.

Fungsi Basement

Basement merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung tinggi yang memberikan nilai tambah dalam hal ruang dan kualitas konstruksi, bahkan memberikan ruang ekstra untuk berbagai keperluan.

Dalam konteks struktur dan fungsi, keberadaan basement telah diakui secara luas sebagai elemen kunci dalam konstruksi bangunan, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut:

  • Penguatan Pondasi:
    Basement membantu memperdalam bagian dasar pondasi, yang berkontribusi pada peningkatan daya dukung ultimat tanah dasar. Ini berarti bahwa basement memiliki peran penting dalam memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur bangunan.
  • Stabilitas Konstruksi:
    Basement berkontribusi pada peningkatan stabilitas konstruksi gedung dalam menghadapi potensi gaya guling dan geser. Seimbangnya berat tanah yang digali dengan nilai bangunan di atasnya mencegah kemungkinan penurunan atau pergeseran bangunan.
  • Ruang Utilitas:
    Basement seringkali digunakan sebagai ruang utilitas dalam bangunan, seperti tempat untuk sistem pemanas air, boiler, kotak sekering, tempat parkir, dan sistem pendingin udara. Hal ini membuat basement menjadi ruang yang sangat berguna dan multifungsi.
  • Distribusi Listrik dan Layanan:
    Basement juga dapat dijadikan area untuk sistem distribusi listrik dan titik distribusi untuk layanan televisi kabel. Ini berarti bahwa basement berfungsi sebagai pusat kontrol dan distribusi untuk berbagai layanan dan sistem yang krusial dalam suatu bangunan.
Baca juga:  Cooling Tower : Pengertian, Jenis dan Cara Kerja Secara Lengkap

Dengan demikian, basement tidak hanya sebagai elemen konstruksi tetapi juga sebagai ruang yang sangat penting dengan berbagai fungsi dalam pembangunan gedung tinggi.

Jenis-Jenis Basement

Setelah memahami Apa Itu Basemen?, selanjutnya kita akan mengenal berbagai macam jenis basement. Setiap jenis memiliki karakteristik yang khas dan menjalankan fungsi masing-masing.

Berikut jenis-jenis basement:

1. Walk Up Basement

Jenis basement ini merupakan ruang di bawah tanah yang dilengkapi dengan akses sendiri, termasuk pintu eksterior dan tangga yang menuju ke jalan atau halaman rumah.

Dengan adanya fitur ini, penghuni rumah atau bangunan yang memiliki jenis basement ini dapat langsung memasuki basement tanpa harus melewati tangga di dalam rumah.

Keberadaan akses masuk dan keluar ini memberikan keuntungan bagi pemilik bangunan, seperti kemungkinan untuk menyewakan basement kepada pihak lain. Namun, perlu diingat bahwa keberadaan akses ini juga membawa risiko keamanan. Ada potensi masuknya penjahat atau pencuri ke dalam basement tanpa sepengetahuan penghuni rumah.

Selain itu, tangga yang terletak di luar rumah juga rentan terhadap kerusakan akibat paparan cuaca eksternal seperti udara luar, hujan, dan sinar matahari secara langsung yang terus-menerus.

2. Walk Out Basement

Secara umum, walk out basement memiliki kesamaan dengan walk up basement, yakni keduanya mempunyai akses keluar langsung dari bangunan, selain dari akses tangga di dalam rumah.

Namun, perbedaannya terletak pada akses keluar masuk langsung yang hanya melibatkan pintu, tanpa adanya tangga yang menuju ke atas seperti pada walk up basement.

Kemungkinan adanya pintu keluar tanpa tangga ini dapat terjadi karena terdapat bagian basement yang sejajar dengan permukaan tanah. Biasanya, hal ini terjadi pada basement jenis walk out yang sering ditemukan pada gedung atau rumah yang dibangun di lahan miring, seperti rumah di lereng gunung atau di sisi bukit.

Dalam hal keuntungan dan kerugian, walk out basement memiliki kemiripan dengan walk up basement. Namun, terdapat keuntungan tambahan, yaitu absennya tangga di luar, sehingga tidak ada bagian yang rentan rusak akibat pengaruh cuaca.

3. Look Out Basement

Tidak seperti dua jenis basement sebelumnya, Look out basement tidak memiliki akses keluar langsung, selain dari tangga yang terdapat di dalam rumah.

Sesuai dengan namanya, jenis basement ini hanya mengizinkan penghuninya untuk melihat ke luar saat berada di dalamnya.

Baca juga:  √ Pengertian Sistem Plumbing dan Penggunaannya Secara Lengkap

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa Look out basement tidak sepenuhnya terletak di bawah permukaan tanah. Sehingga, sebagian bagian atas dindingnya sejajar dengan permukaan tanah di luar, memungkinkan pemasangan jendela.

Selain memberikan kesempatan untuk melihat ke luar, keberadaan jendela tersebut juga membawa keuntungan dalam menjaga kualitas pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik di dalam basement. Dengan tidak adanya pintu di bagian luar, keamanan jenis basement ini juga lebih terjamin.

4. Cellar

Cellar adalah jenis basement yang dirancang khusus sebagai tempat penyimpanan makanan dan minuman, seperti wine atau anggur.

Dengan tujuan khusus ini, cellar umumnya dibangun sebagai ruang bawah tanah dengan suhu yang tetap sepanjang tahun.

Dalam hal desain, cellar biasanya memiliki tampilan yang cukup minimalis, dengan lantai terbuat dari tanah padat dan rak penyimpanan yang melekat pada dindingnya.

Pelaksanaan Konstruksi Basement

Sudah paham apa itu basement, kan? Jika sebuah gedung akan memiliki basement, diperlukan suatu gambar denah yang sudah disiapkan sebelum melanjutkan proses penggalian tanah dengan kedalaman tertentu.

Pembangunan basement bahkan menjadi awal dari seluruh aktivitas konstruksi gedung yang berdiri di atasnya. Salah satu permasalahan yang dapat muncul selama pembangunan basement adalah risiko keruntuhan dinding tanah secara vertikal.

Selain itu, ada juga potensi arus air tanah yang naik ke area galian. Oleh karena itu, sangat diperlukan penerapan metode yang paling tepat dalam mengatasi konstruksi basement tersebut.

1. Metode Konstruksi yang Digunakan

Teknik pelaksanaan merujuk pada metode atau pendekatan yang diterapkan oleh kontraktor sebagai panduan utama dalam melaksanakan proyek konstruksi.

Tujuan utamanya adalah untuk efektif mengelola proyek dan mencapai hasil optimal. Tahap ini umumnya ditetapkan oleh konsultan perencana.

Proses ini melibatkan serangkaian studi, supervisi, dan desain yang mencakup berbagai aspek, seperti peralatan, teknologi, batasan, kondisi lingkungan, kinerja tenaga kerja, dan jarak antar bangunan.

Rencana kerja konstruksi harus diimplementasikan dengan cermat agar menghindari kemungkinan masalah. Beberapa situasi yang dapat diambil sebagai pembelajaran meliputi penambahan tulangan, pembongkaran, dan desain ulang.

Kejadian-kejadian tersebut dapat menyebabkan penundaan dalam mencapai hasil akhir proyek dan melampaui anggaran yang telah ditetapkan.

Secara umum, teknik pelaksanaan pembangunan basement dimulai dengan konstruksi ke arah bawah atau downward, dilanjutkan dengan pekerjaan ke atas atau upward.

2. Bagian Dinding Penahan atau Retaining Wall

Retaining wall atau dinding penahan dipasang untuk menghindari kemungkinan keruntuhan ketika melakukan penggalian tanah untuk konstruksi basement.

Biasanya, kontraktor menggunakan beberapa jenis dinding penahan tanah. Meskipun demikian, di antara berbagai pilihan tersebut, diaphragm wall dan contiguous pile adalah yang sering dipilih.

Di antara keduanya, diaphragm wall lebih disarankan untuk proyek basement karena memiliki kelebihan sebagai berikut:

  • Memudahkan kontraktor dalam mengontrol permukaan air tanah tanpa memerlukan usaha yang rumit.
  • Dapat diterapkan pada berbagai jenis dan kondisi tanah.
  • Tidak menghasilkan kebisingan yang mengganggu kegiatan masyarakat sekitar.
  • Cocok untuk pembangunan basement gedung yang berlokasi di pusat atau jantung kota.
Baca juga:  √ Apa Itu K3LH? Pengertian, Syarat dan Tujuan Secara Lengkap

3. Proses Dewatering

Proses penggalian tanah dalam proyek konstruksi basement berpotensi menimbulkan genangan air yang mengisi galian tersebut.

Oleh karena itu, penggunaan sistem dewatering menjadi sangat penting untuk menjaga area proyek tetap kering sepanjang proses konstruksi dari awal hingga akhir.

Fungsi utama sistem ini adalah untuk mengontrol air tanah agar tidak mengganggu kelancaran proses konstruksi basement gedung yang sedang dikerjakan.

4. Tahapan Pelaksanaan Metode Konstruksi Pembuatan Basement

Seperti yang kita ketahui, pembangunan basement dilakukan secara berurutan, dimulai dari bawah ke atas. Berikut adalah tahapan yang diikuti oleh kontraktor dan tenaga kerja selama pelaksanaan pekerjaan, dimulai dari bagian bawah:

  • Penerapan sistem dewatering untuk menurunkan permukaan air tanah.
  • Persiapan dan pemasangan diaphragm wall sebagai penahan tekanan lateral dan pembatas aliran air tanah (cut-off wall).
  • Ekskavasi atau penggalian hingga mencapai kedalaman yang ditentukan.
  • Pemasangan angkur dan pembuatan bored pile sebagai pondasi untuk menyelesaikan tahap bawah.

Setelah menyelesaikan tahap bawah atau downward, persiapan dilakukan untuk tahap ke atas (upward) dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Pembuatan lantai kerja setelah pondasi selesai dikerjakan.
  • Proses pilecap untuk menghubungkan pondasi bored pile dengan lantai kerja.
  • Pembuatan tile beam dan kolom dengan cermat dan teliti.
  • Pembuatan pelat lantai basement untuk area terdalam.
  • Melanjutkan pekerjaan konstruksi dari lantai terbawah hingga lantai teratas.
  • Pekerjaan ini dilaksanakan dengan metode konvensional menggunakan kolom, balok, dan pelat.

Basement, sebagai ruangan khusus yang terletak di bawah permukaan tanah, memiliki fungsi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan bangunan konstruksi yang bersangkutan. Tahapan pelaksanaannya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan basement yang optimal.

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa basemen adalah elemen integral dalam dunia konstruksi, membuka ruang tambahan di bawah permukaan tanah untuk berbagai keperluan. Seiring dengan evolusi teknologi dan metode konstruksi, basemen bukan hanya menjadi penyimpanan atau area teknis, tetapi juga dapat diubah menjadi ruang hidup yang nyaman.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang apa itu basemen, fungsi, dan jenis-jenisnya menjadi kunci dalam merancang dan melaksanakan proyek konstruksi modern. Dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi, basemen tidak hanya menjadi fondasi bangunan, melainkan juga menciptakan ruang tambahan yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan zaman. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Apa Itu Basemen, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *