Apa Itu Bending

√ Apa Itu Bending? : Berikut Proses Bending Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.id – √ Apa Itu Bending? : Berikut Proses Bending Secara Lengkap. Membengkok adalah salah satu tahapan yang memerlukan jenis mesin khusus dan sangat umum dalam dunia industri. Mesin ini sering digunakan untuk membentuk benda kerja.

Benda kerja yang seringkali dibengkokkan menggunakan mesin ini termasuk besi, plat, dan logam. Tidak hanya untuk proses pembengkokan, seringkali proses ini juga melibatkan pemotongan.

Pada dasarnya, penggunaan mesin ini dapat membuat proses industri menjadi lebih mudah. Namun, beberapa kegagalan dalam prosesnya juga sering terjadi.

Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti springback, patahnya benda kerja, atau bahkan sobek. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat menggunakan mesin ini.

Apa Itu Bending?

Bending adalah suatu proses penting dalam dunia industri yang melibatkan pembengkokan atau penekukan bahan kerja, biasanya logam, menggunakan alat khusus yang disebut mesin bending. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk membentuk bahan kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan produksi. Terdapat beberapa jenis mesin bending yang umum digunakan, yaitu mesin bending manual, mesin bending hidrolik, dan mesin bending CNC.

Sebelum melaksanakan proses bending, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dengan seksama:

  1. Material: Tidak semua jenis material cocok untuk proses bending. Biasanya, logam seperti baja, aluminium, atau tembaga yang memiliki sifat keuletan dan kekuatan yang baik digunakan dalam proses ini. Hal ini diperlukan agar material dapat dibengkokkan tanpa mengalami kerusakan atau retak.
  2. Ketebalan Material: Kapasitas mesin bending memiliki batasannya sendiri, oleh karena itu, ketebalan material yang digunakan harus disesuaikan dengan kapasitas mesin. Jika ketebalan material terlalu besar dan melebihi kapasitas mesin, proses bending mungkin tidak akan berhasil atau bahkan dapat merusak mesin itu sendiri.
  3. Pemilihan V Dies: V dies merupakan komponen penting dalam mesin bending yang membantu proses pembengkokan. Penting untuk memilih V dies yang tepat, termasuk lebar, bentuk, dan materialnya, agar hasil bending menjadi baik dan sesuai dengan yang diinginkan.
  4. Peralatan Pendukung: Dalam proses bending, seringkali diperlukan peralatan tambahan seperti alat ukur, alat penkalian, dan lainnya. Peralatan ini digunakan untuk memastikan bahwa proses bending berjalan dengan tepat dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
  5. Pengetahuan Tentang Variasi Bending: Terdapat berbagai macam variasi dalam proses bending, seperti bending akut, bending koin, bending kembali, dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang variasi-variasi ini sangat penting dalam memilih metode bending yang paling sesuai untuk jenis material dan bentuk yang diinginkan.

Proses bending memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang baik, oleh karena itu, umumnya dilakukan oleh tenaga kerja yang telah terlatih dan berpengalaman. Selain itu, keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama, karena jika proses ini tidak dilakukan dengan benar, dapat menimbulkan risiko cedera bagi pekerja dan kerusakan pada mesin. Oleh karena itu, pelatihan dan penegakan stkalianr keselamatan yang ketat sangatlah penting dalam proses bending industri.

Berbagai Macam Proses Bending

1. Angle Bending

Angle bending adalah metode pembentukan lembaran logam dengan menekuk sebagian dari lembaran tersebut sehingga membentuk tekukan yang diinginkan. Dalam proses ini, lembaran logam dapat ditekuk hingga membentuk sudut ±150°. Teknik ini umumnya digunakan untuk menciptakan lengkungan atau sudut pada lembaran logam, yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Baca juga:  √ Pengertian Power Tools: Contoh, Macam Jenis dan Fungsinya

2. Bending Roll

Bending roll, atau sering disebut roll bending, adalah jenis pembengkokan yang sering digunakan untuk membentuk silinder atau bentuk-bentuk melengkung lainnya dari lembaran logam yang diletakkan pada roll yang berputar. Roll tersebut mendorong dan membentuk lembaran logam yang berputar secara berkelanjutan hingga membentuk silinder atau bentuk melengkung yang diinginkan. Proses ini sering digunakan dalam pembuatan tabung, pipa, atau komponen lain yang memerlukan bentuk melengkung.

3. Draw Bending

Draw bending adalah jenis pembengkokan yang menggunakan pressure die dan bend die untuk membengkokkan pipa atau bahan silinder lainnya. Proses ini melibatkan pemakaian tekanan yang kuat untuk membentuk pipa sesuai dengan desain yang diinginkan. Draw bending sering digunakan dalam industri pipa dan pembuatan komponen berbentuk silinder yang presisi.

4. Roll Forming

Roll Forming adalah salah satu teknik bending yang digunakan untuk sheet metal dan bekerja secara progresif. Proses ini melibatkan sejumlah besar roll die yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dan tersusun secara berurutan. Sheet metal yang akan dibentuk kemudian diumpankan melalui roll die ini, dan dengan setiap langkah berikutnya, sheet metal mengalami pembentukan bertahap sesuai dengan bentuk masing-masing roll die. Hasil akhirnya adalah sebuah produk yang memiliki bentuk yang kompleks dan presisi. Roll forming sering digunakan dalam industri otomotif, konstruksi, dan manufaktur lainnya untuk menciptakan profil logam yang panjang dan seragam.

5. Press Brake Bending

Press Brake Bending adalah jenis bending yang menggunakan mesin press brake. Dalam proses ini, sheet metal ditempatkan di atas die yang memiliki bentuk tertentu, kemudian ditekan dari atas menggunakan tekanan yang kuat sehingga sheet metal terbentuk sesuai dengan bentuk die yang digunakan. Bentuk umum dari die press brake adalah seperti huruf V, dan terdapat berbagai macam jenis die yang tersedia, termasuk V 90 dan V 60, yang digunakan tergantung pada kebutuhan bentuk akhir yang diinginkan. Teknik ini memungkinkan pembentukan sudut dan lipatan dengan presisi tinggi pada sheet metal dan sering digunakan dalam industri peralatan listrik, manufaktur otomotif, dan pembuatan lembaran logam yang berprofil kompleks.

Jenis Mesin Bending

1. Mesin Bending Plat

Mesin ini adalah jenis mesin yang proses pembengkokannya menggunakan plat dengan bantuan alat manual. Secara umum, proses ini juga dapat diotomatisasi menggunakan alat yang dikenal dengan sebutan hydraulic pipe bender.

Mesin ini adalah salah satu yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Terdapat beberapa varian mesin ini, antara lain:

  • Plat Mekanikal
    Mesin plat mekanikal menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga utamanya. Penggunaan motor listrik ini memungkinkan proses pembengkokan berjalan lebih cepat dan efisien. Bahkan dalam beberapa kasus, mesin ini dilengkapi dengan flywheel (roda gila) sebagai penyedia tenaga tambahan, sehingga meningkatkan efisiensi kerja.
  • Plat Hidrolik
    Mesin plat hidrolik mengkalianlkan sistem hidrolik sebagai komponen utama untuk pembengkokan. Dalam hal ini, tenaga pembengkokan berasal dari plat hidrolik. Ketika pompa hidrolik diaktifkan, penggunaan energi listrik menjadi lebih efisien, yang menghasilkan penghematan energi yang signifikan.
  • Plat Manual
    Mesin ini mengkalianlkan proses pembengkokan yang dilakukan secara manual. Prosesnya melibatkan tenaga manusia dengan bantuan semacam bandul pemberat. Karena proses pembengkokannya masih dilakukan secara manual, mesin ini cenderung lebih hemat dalam penggunaan sumber daya energi. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan penggunaan listrik dalam operasinya.
Baca juga:  √ Pengertian Las Argon: Panduan Mesin, Peralatan, Hasil, Cara Setting

2. Mesin Bending Pipa

Penekukan pipa pada benda kerja dapat dilakukan secara manual menggunakan mesin ini. Selain itu, dalam beberapa kasus, proses bending pipa juga dapat diotomatisasi dengan menggunakan perangkat bernama hydraulic pipe bender.

Meskipun mesin ini kurang umum digunakan dibandingkan dengan mesin plat, keberadaannya masih sangat penting dalam berbagai konteks industri. Mesin ini tetap memiliki permintaan yang signifikan dan digunakan sesuai kebutuhan.

Cara Mengoperasikan Mesin Bending untuk Pipa

Pengoperasian mesin bending pipa memang memerlukan keahlian khusus dan perhatian yang cermat agar hasilnya akurat dan konsisten. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengoperasian mesin bending pipa:

1. Persiapan Pipa

Pertama-tama, pipa yang akan dibentuk harus disiapkan dengan benar. Ini melibatkan pembersihan pipa dari kotoran atau karat serta penkalianiannya. Penkalianan ini sangat penting karena menunjukkan di mana dan sejauh mana pipa harus dibengkokkan. Penkalianan harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan akurasi dalam proses bending.

2. Pemasangan Pipa ke Mesin

Setelah pipa ditkaliani dengan benar, langkah berikutnya adalah memasukkannya ke dalam mesin bending pipa. Posisi pipa harus sesuai dengan penkalianan yang telah dibuat, dan perhatian khusus harus diberikan pada pemilihan dies atau bagian pembentuk mesin yang sesuai. Kegagalan dalam hal ini dapat menghasilkan bentuk yang salah atau miring.

3. Pembengkokan Pipa

Setelah pipa terpasang dengan benar, proses bending dapat dimulai. Ini harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati untuk memastikan akurasi. Operator mesin harus memantau proses ini dengan teliti untuk memastikan bahwa pipa tetap pada posisi yang benar dan tidak bergeser selama proses bending.

4. Periksa dan Ulangi

Setelah proses bending selesai, hasilnya harus diperiksa dengan cermat. Jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi atau penkalianan, proses harus diulang dengan penyesuaian yang diperlukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pipa memiliki bentuk yang sesuai dengan desain yang diinginkan.

Untuk pekerjaan skala besar yang melibatkan pembengkokan banyak pipa, sangat disarankan untuk menggunakan alat bantu seperti jig. Jig adalah alat khusus yang dirancang untuk membantu dalam proses bending. Mereka dapat memungkinkan pembengkokan beberapa pipa secara simultan dengan hasil yang konsisten. Penggunaan jig sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam proses produksi.

Penting untuk diingat bahwa pengoperasian mesin bending pipa memerlukan pelatihan yang baik dan pengetahuan yang tepat. Operator harus memahami cara kerja mesin dengan baik serta menguasai cara mengendalikannya dengan aman untuk menghindari potensi cedera dan kerusakan pada mesin atau pipa yang sedang dikerjakan. Keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama dalam operasi mesin bending pipa.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Bending

Ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap proses bending, baik itu dalam hal kualitas hasil akhir maupun efisiensi operasinya. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam proses bending antara lain:

Baca juga:  Pengertian Aki Motor: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

1. Ukuran Material

Ukuran material yang digunakan memiliki dampak besar pada proses bending. Jika radius pembengkokan kecil, maka ada risiko material lebih mudah mengalami potongan yang kurang presisi. Sebaliknya, jika radius pembengkokan lebih besar, material mungkin akan mengalami pemisahan atau keretakan. Oleh karena itu, pemilihan ukuran dan radius yang sesuai dengan material sangat penting untuk menghasilkan hasil yang akurat.

2. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung juga memegang peran krusial dalam proses bending. Beberapa peralatan pendukung seperti mandrel (penyangga dalam), clamp (pengunci), dan cetakan memastikan bahwa material tetap dalam posisi yang benar dan stabil selama proses bending. Kesalahan dalam penggunaan atau pemilihan peralatan pendukung dapat mengakibatkan hasil yang tidak presisi.

3. Ketebalan Plat

Ketebalan plat yang digunakan juga memengaruhi proses ini. Ketebalan plat yang lebih besar atau lebih kecil daripada kapasitas mesin dapat menyebabkan ketegangan yang tidak diinginkan dalam material. Hal ini dapat mengakibatkan hasil yang tidak presisi atau bahkan deformasi material yang signifikan.

4. Pelumasan

Pelumasan adalah faktor penting untuk mengurangi gesekan antara alat pembengkok dan material. Dengan pelumasan yang baik, gesekan dapat dikurangi sehingga memungkinkan proses berlangsung lebih lancar dan efisien. Selain itu, pelumasan juga membantu mencegah ausnya alat dan memperpanjang umur mesin.

5. Metode Bending

Metode yang digunakan dalam proses bending juga memiliki dampak besar pada kualitas produk akhir. Memilih metode yang sesuai dengan jenis material, ketebalan, dan bentuk akhir yang diinginkan sangat penting. Misalnya, metode roll bending cocok untuk membentuk silinder, sementara metode press brake lebih cocok untuk membuat sudut dan lipatan pada lembaran logam.

Ketika semua faktor ini diperhatikan dengan baik dan dipahami, proses bending dapat berjalan lebih lancar dan menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini dan penggunaan yang tepat dari peralatan dan metode yang sesuai adalah kunci keberhasilan dalam proses bending.

Baca Juga :

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah menjelaskan secara mendalam tentang apa itu bending. Bending adalah proses yang sangat penting dalam dunia industri, terutama dalam pembuatan produk logam dan plastik.

Dengan bending, kita dapat mengubah bentuk material menjadi berbagai bentuk yang kita inginkan, mulai dari sederhana hingga yang sangat kompleks.

Dengan memahami konsep dan teknik bending, kita dapat menghargai pentingnya proses ini dalam pembuatan berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari.

Semoga artikel bengkeltv.id ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu bending dan bagaimana proses ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *