Pengertian Kontak NO dan NC

Pengertian Kontak NO dan NC: Cara Kerja dan Perbedaan Keduanya

Posted on

Bengkeltv.id – Pengertian Kontak NO dan NC: Cara Kerja dan Perbedaan Keduanya. Mungkin ada beberapa di antara kita yang masih belum memahami sepenuhnya Perbedaan Kontak NO dan NC.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskannya dengan rinci. Mari kita awali dengan gambaran singkat tentang kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed) dalam konteks sistem kelistrikan dan kontrol.

Artikel ini akan menyelami perbedaan antara kontak NO dan NC dalam sistem kontrol secara komprehensif. Kita akan mempelajari dengan mendalam konsep dasar, penggunaan, dan peran masing-masing dalam rangkaian kontrol.

Tema utama yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah Perbedaan Kontak NO dan NC secara lengkap. Sebelum kita masuk ke dalam detailnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kontak NO dan NC.

Perbedaan Kontak NO dan NC

Secara umum, kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed) adalah komponen elektronika yang berfungsi berdasarkan prinsip pengendalian oleh sinyal listrik. Dalam operasinya, kedua jenis kontak ini mengkalianlkan gaya magnetik yang ada di dalamnya untuk menggerakkan mereka, sehingga dapat membuka atau menutup sesuai dengan kondisi yang ada.

Untuk memahami dengan lebih rinci tentang apa yang dimaksud dengan kontak NO dan NC, mari kita langsung saja melihat perbedaan antara keduanya:

A. Pengertian Kontak NO

Kontak NO adalah kependekan dari Normally Open. Pada kondisi ini, kontak berada dalam keadaan sirkuit terbuka.

Ketika kontak berada dalam kondisi terbuka, titik kutub kedua dalam rangkaian tersebut berada dalam keadaan stkalianr dan tidak saling terhubung. Dengan kata lain, dalam kontak NO, aliran listrik terputus.

Kegunaan NO

“NO” dalam konteks ini merujuk pada “Normally Open.” Istilah ini digunakan dalam domain elektronika dan otomasi untuk menggambarkan jenis kontak yang ada dalam sebuah relay atau saklar. Berikut ini penjelasan lebih mendalam mengenai fungsinya:

1. Pengendalian Sirkuit

Kontak “Normally Open” (NO) umumnya digunakan dalam sirkuit yang hanya memerlukan aliran listrik pada situasi khusus. Sebagai contoh, tombol bel rumah seringkali berada dalam keadaan terbuka (open) secara biasa, dan saat ditekan, tombol tersebut akan menutup (close), sehingga mengizinkan aliran listrik untuk memicu bunyi bel.

2. Pencegahan Arus Berlebih

Kontak NO dapat berfungsi untuk menghindari aliran listrik yang berlebihan dalam suatu sirkuit. Sebagai ilustrasi, jika suatu perangkat tiba-tiba mengalami peningkatan arus, kontak NO akan memutus aliran listrik tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Aplikasi Otomasi

Kontak NO umumnya diterapkan dalam sistem otomasi. Sebagai contoh, dalam sistem kontrol otomatis, kontak NO dapat digunakan untuk memicu suatu proses atau mesin hanya pada kondisi-kondisi tertentu.

Baca juga:  √ Pengertian Kabel Aux: Fungsi, Beserta Kelebihan dan Kekurangan
4. Perangkat Keamanan

Kontak NO juga sering digunakan dalam perangkat keamanan seperti sistem alarm. Sebagai contoh, ketika sensor gerakan mendeteksi gerakan, kontak NO akan menutup, yang kemudian mengaktifkan alarm.

Secara keseluruhan, kontak “Normally Open” atau NO memberikan fleksibilitas dalam mengontrol aliran listrik, memungkinkan sirkuit untuk diaktifkan atau dinonaktifkan berdasarkan kondisi tertentu.

B. Pengertian Kontak NC

Kontak NC adalah singkatan dari Normally Closed. Berbeda dengan kontak NO, kontak NC berada dalam kondisi sirkuit tertutup.

Dalam kontak NC, kedua kutubnya berada dalam kondisi tertutup, sehingga memungkinkan arus listrik untuk mengalir dan terhubung dalam rangkaian listrik.

Untuk mengubah kontak NC menjadi kontak NO, kalian hanya perlu melakukan tekanan, perputaran, atau pergeseran pada posisi aksuator. Dengan cara ini, kontak dapat beralih dari kondisi semula NC menjadi NO atau sebaliknya.

Kegunaan NC

“NC” dalam konteks ini merujuk pada “Normally Closed.” Ini merupakan istilah yang umum digunakan dalam bidang elektronika dan otomasi untuk menggambarkan jenis kontak yang terdapat dalam relay atau saklar. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaannya:

1. Pengendalian Sirkuit

Kontak “Normally Closed” (NC) umumnya digunakan dalam sirkuit yang memerlukan aliran listrik terus-menerus dan hanya perlu terputus dalam situasi tertentu. Sebagai contoh, dalam sistem penerangan darurat yang harus tetap menyala secara konstan dan hanya akan dimatikan ketika ada intervensi manual atau kondisi khusus lainnya.

2. Pencegahan Gangguan

Kontak NC juga berperan sebagai perangkat pencegah gangguan. Ketika suatu perangkat mengalami masalah, kontak NC dapat memutus aliran listrik untuk menghindari terjadinya kerusakan lebih lanjut.

3. Aplikasi Otomasi

Dalam sistem otomasi, kontak NC dapat dimanfaatkan untuk mematikan proses atau mesin pada situasi tertentu. Contohnya, dalam sistem kontrol otomatis, kontak NC dapat digunakan untuk mematikan mesin ketika kondisi tertentu telah terpenuhi.

4. Perangkat Keamanan

Kontak NC juga sering diterapkan dalam perangkat keamanan, seperti dalam sistem alarm. Sebagai contoh, ketika sensor pintu mendeteksi pintu terbuka, kontak NC akan terbuka dan mengaktifkan alarm.

Secara umum, kontak “Normally Closed” atau NC memberikan fleksibilitas dalam mengontrol aliran listrik, sehingga memungkinkan sirkuit untuk diaktifkan atau dinonaktifkan berdasarkan kondisi tertentu.

Simbol Kontak NO dan NC

Dalam domain elektronika, simbol untuk kontak NO dan NC juga mengkalianlkan lambang tertentu. Umumnya, kontak NO dan NC digambarkan dengan simbol seperti berikut:

Dari simbol-simbol ini, dapat disimpulkan bahwa satu gambar menggambarkan kontak dalam kondisi sirkuit terbuka, yaitu kontak NO, sedangkan yang lain menggambarkan kontak dalam kondisi sirkuit tertutup, yaitu kontak NC.

Baca juga:  Panduan Mendalam : Pengertian Sensor Suhu dan Cara Kerjanya

Bagian – bagian Kontak NO dan NC Pada Relay

Relay adalah salah satu perangkat elektronik yang beroperasi berdasarkan prinsip kerja dari kontak NO dan NC. Mari kita perhatikan komponen-komponen yang membentuk relay berikut ini:

1. Spring (Pegas)

Pegas adalah salah satu komponen utama dalam relay. Fungsinya sangat penting, yaitu untuk mencegah amatur atau penghubung relay untuk terhubung dengan kontak NO atau NC ketika tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Pegas ini bertindak sebagai penahan, menjaga amatur tetap terpisah dari kontak logam ketika relay berada dalam kondisi tidak aktif. Dengan demikian, pegas memastikan bahwa relay hanya beroperasi ketika diperlukan, sehingga menjaga kekalianlan sistem secara keseluruhan.

2. Shading Coil (Kumparan Peredam)

Kumparan peredam, atau shading coil, adalah komponen lain yang penting dalam relay. Kumparan ini berperan dalam menghasilkan medan magnetik yang diperlukan untuk menggerakkan amatur relay. Ketika arus mengalir melalui kumparan peredam, medan magnetik yang dihasilkan mempengaruhi amatur, mendorongnya untuk bergerak dan menghubungkan atau memutuskan kontak NO atau NC sesuai dengan kondisi sirkuit.

3. Armature (Amatur)

Amatur adalah komponen utama yang menyusun relay. Fungsinya adalah sebagai penghubung arus dalam relay. Ketika relay diaktifkan dan amatur ditarik oleh medan magnetik yang dihasilkan oleh shading coil, amatur akan menghubungkan atau memutuskan kontak NO atau NC sesuai dengan kebutuhan. Ini memungkinkan relay untuk mengendalikan aliran listrik dalam rangkaian, menjalankan fungsi penghubung atau pemutusan sesuai dengan logika operasional yang telah ditetapkan.

4. Kontak NO (Normally Open)

Kontak NO adalah jenis kontak yang berada dalam kondisi terbuka secara stkalianr. Artinya, ketika tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian, kontak NO tetap terbuka. Namun, ketika arus mengalir dalam rangkaian, kontak ini akan membuka dan mengakibatkan terputusnya aliran listrik. Kontak NO sering digunakan dalam situasi di mana kita ingin menjaga aliran listrik tetap terbuka secara default, dan hanya akan tertutup ketika relay diaktifkan.

5. Kontak NC (Normally Closed)

Kontak NC adalah jenis kontak yang berada dalam kondisi tertutup secara stkalianr. Dalam keadaan tanpa arus, kontak NC tetap menyambungkan rangkaian. Namun, ketika arus mengalir dalam rangkaian, kontak NC akan membuka dan memutuskan aliran listrik. Kontak NC digunakan dalam situasi di mana aliran listrik harus tetap terhubung secara default, dan hanya akan terputus ketika relay diaktifkan.

6. Kumparan

Kumparan adalah komponen penting dalam relay. Fungsinya adalah menghasilkan medan magnet ketika arus mengalir melaluinya. Medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan ini mempengaruhi amatur (bagian bergerak dalam relay) sehingga menyebabkannya bergerak. Ketika amatur bergerak, ia akan menghubungkan atau memutuskan kontak NC atau NO sesuai dengan kebutuhan dalam sirkuit. Dengan demikian, kumparan adalah elemen yang memicu operasi relay, mengubahnya dari kondisi tidak aktif menjadi aktif, dan mengendalikan aliran listrik dalam rangkaian sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Baca juga:  Cara Merakit Transistor Final Secara Paralel dengan Tepat

Cara Kerja Kontak NO dan NC

Setelah memahami ulasan mengenai komponen-komponen dalam relay, mungkin kalian telah memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana prinsip kerja kontak NO dan NC.

Secara singkat, kontak NO dan NC adalah bagian elektronika yang bekerja secara bergantian. Ketika kontak berada dalam posisi NO (Normally Open), itu berarti kontak tersebut dalam kondisi terbuka, sehingga aliran listrik terputus dan tidak mengalir dalam rangkaian.

Untuk mengubah kontak NO menjadi NC, kalian hanya perlu mengganti posisi aksuator. Dengan mengubah posisi aksuator, kontak yang awalnya NO akan berubah menjadi NC, begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, perubahan posisi aksuator mengubah fungsi dan kondisi kontak, memungkinkan penggunaan yang fleksibel dalam pengendalian aliran listrik dalam berbagai aplikasi.

Baca Juga :

Penutup

Dalam industri dan dunia elektronika, pemahaman mengenai kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed) sangat krusial. Pengertian kontak NO dan NC menjadi dasar yang penting dalam merancang sistem kontrol dan otomatisasi.

Kontak NO adalah kontak yang pada kondisi normal dalam keadaan terbuka dan tidak mengalirkan arus, sementara kontak NC pada keadaan normal dalam keadaan tertutup dan mengalirkan arus.

Dengan mengetahui pengertian dari kontak NO dan NC, kita dapat membangun sistem yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan operasional, meningkatkan keselamatan dan meminimalisir risiko.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai konsep-konsep ini perlu terus ditingkatkan dan diaplikasikan dengan tepat dalam berbagai aspek teknologi dan industri.

Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang Pengertian Kontak NO dan NC: Cara Kerja dan Perbedaan Keduanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *