Bengkeltv.id – Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Secara Lengkap dan Jelas. Pernahkah Kalian merasa penasaran tentang apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan bagaimana cara kerjanya? Tahukah Kalian bahwa PLTG memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia? Kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian dan mekanisme kerja PLTG yang sering kali terlewatkan, meski peranannya sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perkembangan zaman yang semakin modern ini, kebutuhan energi listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting. Berbagai kegiatan sehari-hari, baik di rumah atau di tempat kerja, sangat tergantung pada pasokan listrik yang stabil.
Oleh karena itu, pembangkit listrik menjadi komponen penting yang harus ada. Salah satu jenis pembangkit listrik yang ada saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Meski mungkin belum banyak yang familiar dengan istilah ini, namun PLTG memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga pasokan listrik.
Jadi, apa sebenarnya PLTG itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam operasionalnya? Mari kita jelajahi lebih dalam tentang PLTG dalam artikel ini.
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), juga dikenal sebagai Pusat Listrik Tenaga Gas, adalah salah satu mesin yang mengubah energi. Sama seperti turbin air yang mengubah energi potensial air berdasarkan perbedaan ketinggian, turbin uap yang mengubah energi uap dengan mengurangi entalpi, dalam hal ini, turbin gas mengubah energi kimia hidrokarbon yang terkandung dalam bahan bakar minyak atau gas.
Komponen utama bahan bakar gas ini adalah metana (CH4), yang bereaksi dengan oksigen di udara. Hasil reaksi antara gas atau minyak hidrokarbon dengan oksigen adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan panas/energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi ini disebut reaksi eksotermik. Gas hasil reaksi ini memiliki potensi yang besar untuk diubah menjadi energi mekanik.
Sejarah Singkat PLTG
Setelah memahami Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), munculnya pembangkit listrik tenaga gas masih terkait dengan Siklus Brayton, yaitu siklus dasar turbin gas. Pada tahun 1870, seorang insinyur bernama George Brayton dari Boston menemukan dasar pembangkit listrik tenaga gas yang digunakan saat ini.
Brayton berhasil menciptakan putaran yang dapat menggerakkan turbin dengan menggunakan prinsip proses kompresi dan ekspansi dalam peralatan mesin.
Salah satu turbin gas pertama yang berhasil dioperasikan dipamerkan dalam Swiss National Exhibition pada tahun 1939 di Zurich. Pembangkit ini kemudian dibangun dalam periode 1940 hingga 1950. Namun, efisiensinya masih rendah, hanya sebesar 17%.
Dikarenakan rendahnya efisiensi kompresor dan suhu masukan ke turbin yang masih kurang memadai, pembangkit listrik dengan daya output yang lebih tinggi kemudian dikembangkan.
Pembangkit listrik tenaga turbin gas sangat diminati karena biaya produksinya lebih rendah dan efisiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan bahan bakar fosil. Pada awal tahun 1990-an, General Electric menjual turbin gas dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Perbandingan tekanan: 13,5
- Daya bersih yang dihasilkan: 135,7 mega watt
- Efisiensi termal: 33%
- Dapat dioperasikan secara sederhana dan mandiri (simple cycle operation)
Sementara itu, versi terbaru turbin gas yang dimiliki oleh General Electric memiliki suhu masukan sebesar 2.600 derajat Fahrenheit atau setara dengan 1425 derajat Celcius. Daya yang dihasilkan mencapai 282 mega watt dengan efisiensi mencapai 39,5%.
Prinsip kerja Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Masih membahas tentang Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah jenis pembangkit listrik yang mengKalianlkan penggunaan gas alam sebagai sumber bahan bakarnya. PLTG beroperasi berdasarkan prinsip kerja yang melibatkan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
- (1-2) Kompresi isotermal (kompresi isotermal) di Kompressor. Udara yang terfilir masuk ke dalam kompresor untuk meningkatkan tekanannya, yang menyebabkan peningkatan suhu dan tekanan. Proses ini disebut kompresi isotermal. Udara yang dihasilkan oleh kompresor digunakan sebagai udara pembakaran dan juga untuk mendinginkan bagian-bagian turbin gas.
- (2-3) Penambahan panas pada tekanan tetap (penambahan panas tekanan konstan). Setelah dikompresi, udara tersebut dialirkan ke ruang bakar di mana udara bertekanan ini dicampur dengan bahan bakar (Gas/BBM) dan dibakar pada tekanan yang konstan.
- (3-4) Ekspansi isotermal (ekspansi isotermal) di turbin. Pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar menghasilkan gas dengan suhu tinggi sekitar 1300°C dengan tekanan 13 kg/cm. Gas bertekanan ini kemudian dialirkan ke turbin untuk disemprotkan ke sudu-sudu turbin sehingga energi (enthalpi) gas ini dikonversi menjadi energi mekanik dalam turbin penggerak generator dan akhirnya generator menghasilkan tenaga listrik.
- (4-1) Pembuangan panas pada tekanan tetap (pembuangan panas tekanan konstan). Gas panas hasil ekspansi di dalam turbin menghasilkan gas bekas (gas buang) dengan suhu yang masih cukup tinggi (500°C) dan tekanan sedikit di atas tekanan atmosfir, kemudian gas bekas ini dibuang atau dialirkan ke udara luar.
Kelebihan dan kekurangan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Dibandingkan dengan jenis pembangkit lainnya, PLTG memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Siklus kerja pembangkit yang lebih sederhana.
- Proses pembangunan pembangkit listrik yang lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap.
- Konstruksi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang sederhana dan tidak memerlukan area yang luas.
- Waktu pemanasan dari kondisi dingin hingga beban penuh sangat singkat (start-up cepat).
- Peralatan kontrol dan alat bantu yang minim dan sederhana.
- Fleksibilitas yang tinggi, mudah dalam menaikkan dan menurunkan beban sesuai dengan kebutuhan sistem.
- Sisa pembakaran atau gas buang dari PLTG dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas yang dapat digunakan untuk memanaskan ketel uap (boiler).
Namun, PLTG juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan saat memilih jenis pembangkit termal. Kelemahan tersebut meliputi:
- Biaya pemeliharaan PLTG yang tinggi. Hal ini disebabkan karena pembangkit bekerja pada suhu dan tekanan tinggi, sehingga komponen-komponen yang disebut hot parts pada PLTG rentan terhadap kerusakan dan memerlukan perhatian yang serius.
- Operasi turbin gas yang menggunakan gas hasil pembakaran dengan suhu tinggi membawa risiko korosi suhu tinggi. Logam seperti kalium, vanadium, dan natrium yang terkandung dalam bahan bakar dapat bereaksi dengan bagian-bagian turbin seperti sudu dan saluran gas panas.
- Daya mampu PLTG dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Pada cuaca yang panas, pembangkit listrik tenaga gas terkadang menghasilkan kapasitas di bawah daya mampu yang sebenarnya.
- Penggunaan bahan bakar gas yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan batu bara, serta fluktuasi harga beli gas yang mengikuti perubahan harga pasar gas dunia.
Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Indonesia
Sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia memang menggunakan tenaga uap dan air. Namun, negara ini juga telah memiliki beberapa unit PLTG yang tersebar di berbagai wilayah. Berikut adalah tabel yang menunjukkan lokasi-lokasinya.
Nama | Kabupaten/Kota | Provinsi | Kapasitas | Jenis dan jumlah pembangkit |
---|---|---|---|---|
PLTG Cikarang | Kab. Bekasi | Jawa Barat | 1144MW | 10 PLTG, 5 PLTU |
PLTG Karimunjawa | Jepara | Jawa Tengah | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
PLTG Plengan | Kabupaten Bandung | Jawa Barat | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
PLTG Sunyaragi | Kota Cirebon | Jawa Tengah | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
Unit Pembangkitan Gresik | Kabupaten Gresik | Jawa Timur | 2.280 MW | 5 unit PLTG, 4 unit PLTU, dan 3 blok PLTGU |
PLTG Batanghari | Jambi | Jambi | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
PLTG Trisakti | Kota Banjarmasin | Kalimantan Selatan | 3 x 10 MW | PLTA total 3 unit 30 MW PLTG |
PLTGU Tanjung Batu | Kutai Kartanegara | Kalimantan Timur | 50-60 MW | Tidak diketahui |
Unit Pembangkitan Talang Duku | Sekayung | Sumatra Selatan | 35 MW | Tidak diketahui |
Unit Pembangkitan Muara Tawar | Bekasi | Jawa Barat | 920 MW | 2 PLTG dan 3 PLTGU |
Unit Pembangkitan Perak Grati | Pasuruan | Jawa Timur | 750 MW | 3 PLTG dan 3-3-1 PLTGU |
PLTMG Peaker Sei Gelam | Muaro Jambi | Jambi | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
PLTMG Batanghari | Jambi | Jambi | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
PLTGU Jawa Satu Power | Karawang | Jawa Barat | 1760 MW | 2 GTG, 2 STG |
Perbedaan PLTG dengan PLTGU dan PLTMG
Setelah memahami Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), kita dapat melihat perbedaan antara PLTG, PLTGU, dan PLTMG berdasarkan daftar pembangkit listrik yang ada di Indonesia.
- PLTG menggunakan 100% gas untuk menghasilkan energi listrik.
- PLTMG menggunakan dua jenis bahan bakar, yaitu minyak dan gas alam, untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
- PLTGU menggunakan kombinasi gas dan uap yang dihasilkan dari pembakaran untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.
Setelah memahami penjelasan di atas, kita telah mengetahui pengertian, sejarah, dan cara kerja pembangkit listrik tenaga gas. Pemerintah Indonesia saat ini juga sedang giat membangun PLTG guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Penutup
PLTG memiliki banyak keunggulan, termasuk efisiensi tinggi, produksi emisi yang rendah, dan kemampuannya untuk beroperasi dengan fleksibel. Namun, seperti semua teknologi, PLTG juga memiliki tantangan, seperti fluktuasi harga gas dan dampak lingkungan yang mungkin dihasilkan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan perlindungan lingkungan.
Menyadari pentingnya PLTG dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia terus berinvestasi dalam teknologi ini. Dengan demikian, kita dapat berharap bahwa di masa mendatang, PLTG akan menjadi semakin efisien dan ramah lingkungan.
Semoga artikel dari bengkeltv.id ini bisa memberikan gambaran yang jelas tentang Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dalam dunia modern ini. Melalui pemahaman dan pengetahuan, kita semua dapat berkontribusi untuk mewujudkan masa depan energi yang berkelanjutan.