Bengkeltv.id – Pondasi Bored Pile : Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Lengkap. Pondasi adalah komponen dasar yang sangat vital dalam konstruksi bangunan, karena berfungsi untuk menyalurkan beban dari seluruh struktur bangunan ke lapisan tanah yang ada di bawahnya. Tanpa pondasi yang kuat dan sesuai, bangunan akan rentan terhadap kerusakan dan tidak stabil. Dalam berbagai proyek konstruksi, terutama yang melibatkan bangunan bertingkat tinggi atau konstruksi di tanah yang kurang stabil, pemilihan jenis pondasi yang tepat menjadi kunci utama. Salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan dalam proyek besar dan bangunan tinggi adalah pondasi bored pile.
Pondasi bored pile memiliki keunggulan dalam hal kemampuannya untuk menahan beban yang sangat berat dan memberikan kestabilan pada tanah, bahkan pada kondisi tanah yang kurang ideal. Pondasi ini dapat mencapai kedalaman yang cukup besar untuk mencapai lapisan tanah keras yang dapat menopang beban konstruksi dengan lebih efektif. Hal inilah yang membuat pondasi bored pile menjadi pilihan utama dalam pembangunan gedung tinggi, jembatan, dan proyek besar lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam mengenai pondasi bored pile, mulai dari pengertian dasar, kelebihan dan manfaat penggunaannya, hingga langkah-langkah dalam proses pemasangannya. Dengan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pondasi ini, diharapkan para profesional dan pelaku industri konstruksi dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merancang dan melaksanakan proyek konstruksi yang melibatkan pondasi bored pile.
Bored Pile Adalah?
Bored pile adalah salah satu jenis pondasi yang digunakan dalam konstruksi bangunan ketika penggunaan tiang pancang tidak memungkinkan, terutama karena keterbatasan ruang atau kondisi tanah yang tidak mendukung. Teknik ini sering dipilih dalam proyek-proyek yang menghadapi tantangan seperti ruang terbatas atau lingkungan konstruksi yang rumit.
Seperti yang tercermin dari namanya, pondasi bored pile dimulai dengan penggunaan alat bor khusus yang berfungsi untuk mengebor tanah. Meskipun bor ini memiliki ukuran yang relatif kecil dan ramping, ia dirancang untuk dapat menembus lapisan tanah yang lebih dalam tanpa menyebabkan keruntuhan struktur di sekitar area pengeboran. Alat bor ini sangat efektif untuk mengatasi masalah ruang yang sempit, sehingga memungkinkan konstruksi pondasi di area terbatas.
Proses pengerjaan pondasi bored pile dimulai dengan pengeboran yang dilakukan hingga mencapai lapisan tanah yang lebih keras, seperti batuan atau lapisan tanah yang kuat. Setelah pengeboran selesai, ruang yang terbentuk di dalam tanah akan diisi dengan tulangan besi untuk memberikan kekuatan tambahan. Proses terakhir adalah pengecoran dengan beton pada ruang yang telah dipersiapkan, sehingga menghasilkan pondasi yang kokoh dan stabil.
Teknik ini menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi, terutama pada area dengan kondisi geologi yang menantang atau di kawasan urban yang memiliki keterbatasan ruang untuk penggunaan metode pondasi tradisional lainnya. Bored pile memberikan solusi yang efektif, aman, dan stabil untuk memastikan pondasi bangunan dapat bertahan dalam jangka panjang.
Fungsi Pondasi Bored Pile
Pondasi bored pile digunakan ketika tanah di bawah struktur bangunan tidak memiliki daya dukung yang cukup untuk menopang beban bangunan dengan baik. Meskipun fungsinya serupa dengan pondasi tiang pancang, terdapat perbedaan dalam metode pelaksanaannya antara keduanya.
Pada metode pondasi bored pile, proses dimulai dengan pengeboran tanah untuk membuat lubang dengan kedalaman yang telah direncanakan sebelumnya. Setelah lubang tercipta, langkah selanjutnya adalah memasang tulangan besi di dalamnya, yang kemudian diikuti dengan pengecoran beton untuk memperkuat dan mengokohkan struktur pondasi tersebut.
Jenis Pondasi Bore Pile
Metode bore pile ini dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan alat dan teknik yang digunakan dalam pelaksanaannya. Berikut adalah ketiga jenis bore pile yang perlu kalian ketahui.
1. Bore Pile Mini Crane
Salah satu jenis pondasi bore pile yang pertama adalah dengan menggunakan alat mini crane. Metode ini terbukti sangat efektif, terutama di daerah perumahan, karena tidak menghasilkan getaran yang dapat mengganggu bangunan di sekitarnya. Pada metode ini, pengeboran dilakukan dengan teknik bor basah.
Pada pengeboran menggunakan metode bor basah, sangat penting untuk memastikan sirkulasi air yang cukup selama proses pengeboran. Proses dimulai dengan pembuatan lubang di tanah menggunakan mini crane. Setelah lubang terbentuk, besi tulangan yang telah dipersiapkan dimasukkan ke dalamnya. Selain itu, penting untuk memastikan pasokan air yang memadai di area konstruksi agar proses pengeboran berjalan lancar.
2. Bore Pile Gawangan
Jenis bore pile selanjutnya menggunakan alat gawangan. Mesin ini memiliki kemampuan untuk membuat lubang dengan diameter yang lebih besar dibandingkan dengan mini crane. Proses pelaksanaannya hampir sama dengan penggunaan mini crane, namun perbedaannya terletak pada sasis dan tiang gearbox.
Dalam penggunaan alat gawangan, dibutuhkan tambang yang dipasang di sisi kiri dan kanan alat. Tambang tersebut dihubungkan dengan bagian lain yang lebih kuat untuk menjaga keseimbangan alat selama pengeboran. Jenis bore pile ini sangat cocok digunakan di daerah pedalaman atau area dengan lahan terbatas, serta di lingkungan yang padat penduduk.
3. Strauss Pile
Strauss pile adalah jenis bore pile yang mengKalianlkan tenaga manusia, sehingga sering disebut sebagai bor manual. Metode pengeboran yang digunakan pada alat ini adalah bor kering, yang tidak memerlukan banyak air dalam prosesnya.
Meskipun pengerjaannya terasa lebih melelahkan, alat Strauss pile ini dianggap lebih praktis dan sederhana. Keunggulan lainnya adalah alat ini tidak menghasilkan kebisingan yang dapat mengganggu lingkungan sekitar, menjadikannya pilihan yang tepat untuk proyek yang membutuhkan ketenangan di sekitarnya.
Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile
Pelaksanaan pondasi jenis bored pile tidak boleh dilakukan oleh siapa saja. Diperlukan kehadiran pekerja berpengalaman untuk menjalankannya sesuai dengan prosedur yang aman. Beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pondasi ini meliputi:
1. Tahap Persiapan
- Menyiapkan area dan lokasi agar proses pembuatan pondasi dapat berlangsung dengan aman.
- Memverifikasi akses yang memadai untuk masuk dan keluar selama pelaksanaan.
- Menentukan posisi titik-titik bore pile di lapangan.
- Membuat jadwal waktu pelaksanaan pondasi.
- Menyiapkan laporan dan melakukan pemantauan (monitoring).
2. Galian
- Posisikan alat pada titik yang akan dilakukan pengeboran.
- Atur mesin bor sesuai dengan kebutuhan.
- Mulai proses pengeboran hingga mencapai kedalaman 6 meter, dan pasang casing dengan panjang 6 meter.
- Gunakan casing penuh (full casing) saat pengeboran untuk mengatasi tanah longsor pada lapisan tanah yang kurang stabil.
- Lanjutkan proses pengeboran hingga mencapai kedalaman yang diinginkan.
- Gunakan bucket cleaning untuk membersihkan lumpur dalam lubang bor.
- Catat informasi mengenai kedalaman, jenis tanah, ketebalan lapisan, dan kedudukan air tanah.
Terdapat 3 jenis galian pada metode pengerjaan bore pile
- Metode Kering: Cocok untuk tanah di atas muka air tanah di mana tidak terjadi longsor pada dinding lubang selama proses pengeboran.
- Metode Basah: Digunakan saat bor melewati muka air tanah, mencegah lubang bor longsor dengan menahan dindingnya.
- Metode Casing: Diterapkan ketika lubang bor sangat rentan terhadap longsor.
3. Instalasi Tulang / Penulangan
- Pemasangan tulangan tiang bor dapat dilakukan secara simultan selama tahap persiapan.
- Tulangan ditempatkan dekat dengan peralatan berat untuk kenyamanan pemasangan.
- Melakukan pemasangan tulangan.
4. Pengecoran
- Melakukan pengecoran bahan material.
- Menutup lubang bekas pengecoran.
Kelebihan dan Kelemahan Pondasi Bore Pile
Terdapat sejumlah keunggulan dan kekurangan dalam penerapan pondasi bore pile ini. Mari kita eksplorasi tentang pro dan kontra penggunaan pondasi bore pile dalam konteks konstruksi.
Kelebihan Pondasi Bore Pile
Penggunaan pondasi bore pile ini tidak terpengaruh oleh kondisi tanah lempung dan tidak akan mengalami pergeseran lateral, bahkan pada tanah dengan topografi bergelombang. Selain itu, pondasi bore pile mampu mengurangi getaran pada tanah serta tidak menyebabkan kebisingan selama proses pemasangan.
Selain kelebihan tersebut, pondasi ini juga cocok untuk area dengan lahan terbatas, karena bore pile tunggal dapat digunakan dalam kelompok tiang. Diameter dan kedalaman tiang dapat divariasikan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Dasar pondasi bored pile dapat diperbesar, memberikan ketahanan yang signifikan terhadap beban vertikal.
Kekurangan Pondasi Bore Pile
Pondasi bore pile memang memiliki beragam keunggulan, namun juga tidak terlepas dari beberapa kelemahan. Saat cuaca di area konstruksi tidak mendukung, proses pengeboran dan pengecoran bore pile dapat menjadi lebih sulit. Kepadatan tanah juga dapat mengalami penurunan selama proses pengeboran.
Oleh karena itu, jika lokasi pengeboran berada di tanah berpasir atau berkerikil, disarankan untuk menggunakan bentonit sebagai penghambat longsor. Penggunaan pondasi bore pile juga bisa mengakibatkan tanah runtuh atau kehilangan massa tanah (ground loss), sehingga pemasangan casing diperlukan untuk mencegah hal ini.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, pondasi bored pile merupakan salah satu jenis pondasi dalam dunia konstruksi yang menawarkan kekuatan dan stabilitas tinggi, terutama untuk bangunan besar dan di lokasi dengan tanah yang kurang stabil atau tidak cukup kuat untuk menopang beban struktur. Pondasi ini sangat efektif dalam proyek-proyek yang membutuhkan kedalaman pondasi yang lebih dalam, sehingga dapat menembus lapisan tanah yang tidak stabil dan mencapai lapisan tanah yang lebih kuat. Kelebihan utama dari pondasi bored pile adalah daya dukungnya yang besar, kemampuannya untuk dipasang di area terbatas, dan fleksibilitasnya dalam menyesuaikan kedalaman sesuai dengan kebutuhan proyek.
Meskipun demikian, pondasi bored pile juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya, serta waktu pengerjaan yang lebih lama karena proses pembuatan lubang bor yang memerlukan peralatan khusus dan keahlian teknis yang mendalam.
Oleh karena itu, pemilihan jenis pondasi ini harus dilakukan dengan cermat, memperhitungkan kondisi tanah, anggaran yang tersedia, serta kebutuhan teknis dari proyek itu sendiri. Dengan perencanaan yang matang, pondasi bored pile dapat memberikan hasil yang optimal, memberikan kestabilan jangka panjang bagi bangunan, serta mengurangi risiko kerusakan akibat pergeseran tanah atau beban yang tidak merata. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Pondasi Bored Pile ini bermanfaat untuk Kalian.