Komponen Motor Starter dan Fungsinya

Komponen Motor Starter dan Fungsinya Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idKomponen Motor Starter dan Fungsinya Secara Lengkap. Motor starter merupakan salah satu komponen krusial dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor, serta berbagai mesin industri. Komponen ini berfungsi untuk memberikan putaran awal pada mesin, sehingga memungkinkan mesin untuk menyala dan beroperasi dengan baik. Tanpa adanya motor starter, proses pengoperasian mesin akan terganggu, bahkan bisa terhenti sama sekali, karena mesin tidak dapat memulai pergerakan tanpa bantuan starter.

Motor starter bekerja dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang dibutuhkan untuk memutar poros mesin. Selain itu, komponen ini juga memiliki beberapa bagian yang saling berinteraksi untuk memastikan kinerja yang optimal. Setiap komponen dalam sistem motor starter memiliki peran dan fungsinya masing-masing, yang sangat berpengaruh pada performa keseluruhan sistem kelistrikan kendaraan atau mesin.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam berbagai Komponen Motor Starter dan Fungsinya dalam mendukung keberlangsungan dan efisiensi kerja sistem starter. Dengan pemahaman yang lebih lengkap tentang cara kerja dan pentingnya perawatan yang tepat, diharapkan kita dapat menjaga performa motor starter tetap optimal dan mencegah terjadinya kerusakan yang bisa mengganggu operasional mesin.

Motor Stater Adalah?

Motor starter adalah komponen vital yang berfungsi untuk menghidupkan mesin dengan memutar poros engkol (crankshaft) melalui flywheel. Prinsip kerja motor starter ini didasarkan pada konversi energi listrik jenis DC menjadi gerakan putaran.

Proses ini mengikuti prinsip tangan kiri, yang dikenal dengan “gaya Lorentz,” yang menjelaskan bahwa arus listrik yang mengalir melalui penghantar seperti kawat akan menghasilkan medan magnet di sekitarnya. Dalam konteks ini, ibu jari menunjukkan arah gaya gerak listrik (GGL) yang ditimbulkan oleh arus, jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet yang terbentuk, dan jari tengah menunjukkan arah arus yang mengalir melalui penghantar.

Ketika motor starter diaktifkan, arus listrik DC dialirkan melalui kawat penghantar di dalam motor. Medan magnet yang terbentuk berinteraksi dengan medan magnet permanen di dalam motor, menghasilkan gaya yang mendorong poros engkol untuk berputar. Putaran pada poros engkol menghasilkan energi mekanik yang digunakan untuk menghidupkan mesin.

Flywheel berperan sebagai pengumpul energi dan membantu menjaga kestabilan putaran mesin. Motor starter memberikan torsi awal yang dibutuhkan untuk memulai putaran mesin, dan setelah mesin mencapai kecepatan tertentu, motor starter akan dinonaktifkan, dengan mesin mengambil alih sebagai penggerak utama.

Secara keseluruhan, motor starter memainkan peran yang sangat penting dalam sistem penggerak mesin. Tanpa motor starter, proses menghidupkan mesin akan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Prinsip kerja motor starter, yang mengubah energi listrik menjadi gerakan putar, memungkinkan mesin untuk dinyalakan dengan efisien dan mudah.

Fungsi Motor Starter

Motor starter adalah komponen krusial dalam sistem penggerak mesin. Fungsinya yang utama adalah mengubah energi yang disimpan dalam baterai menjadi energi gerak yang diperlukan untuk memutar poros engkol, sehingga mesin dapat beroperasi dengan optimal.

Salah satu komponen penting dalam motor starter adalah gigi pinion, yang memiliki kemampuan untuk bergerak maju dan mundur. Saat motor starter diaktifkan, gigi pinion akan bergerak maju dan terhubung dengan ring gear yang ada pada flywheel. Ring gear ini kemudian akan berinteraksi langsung dengan poros engkol, memulai proses putaran mesin.

Baca juga:  Cara Mematikan Timer AC Semua Merk dengan Mudah

Selain gigi pinion, motor starter juga terdiri dari beberapa komponen lainnya, masing-masing dengan fungsi yang spesifik untuk mendukung kinerja motor starter secara keseluruhan.

Cara Kerja Motor Starter

Sebelum memahami lebih jauh tentang Komponen Motor Starter dan Fungsinya, penting untuk mengetahui bahwa motor starter adalah perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja motor starter ini didasarkan pada prinsip tangan kiri Fleming.

Ketika arus listrik mengalir melalui konduktor yang berada dalam medan magnet, konduktor tersebut akan mengalami gaya dorong yang searah dengan garis-garis gaya magnet. Prinsip ini dijelaskan dengan menggunakan prinsip tangan kiri Fleming, yang menggambarkan hubungan antara arus listrik, medan magnet, dan gaya dorong melalui tiga jari tangan.

Pada prinsip tangan kiri Fleming, jari tengah menunjukkan arah aliran arus, jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, dan jari jempol menunjukkan arah gaya dorong. Dalam motor starter, prinsip ini diterapkan dengan susunan yang dibalik, menghasilkan gaya yang mendorong poros motor untuk berputar.

Motor starter dilengkapi dengan poros yang menciptakan gaya putar kontinu. Gaya putar ini digunakan untuk memutar mesin atau perangkat lain yang akan dijalankan.

Dengan demikian, motor starter mengubah energi listrik menjadi energi mekanik menggunakan prinsip tangan kiri Fleming, menciptakan gaya dorong dan putar yang memungkinkan motor atau perangkat yang dioperasikan berfungsi dengan baik.

Komponen Motor Starter dan Fungsinya

Berikut ini adalah penjelasan mengenai Komponen Motor Starter dan Fungsinya, yang perlu kalian pahami dengan baik :

1. Field Coil

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Daya elektromagnetik yang dihasilkan dalam motor starter berasal dari Field Coil. Motor starter tidak menggunakan magnet permanen, melainkan Field Coil yang terbuat dari tembaga, yang memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Field Coil ini terhubung dengan armature melalui rangkaian seri, memungkinkan terjadinya medan magnet yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor.

2. Yoke and Pole

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Fungsi Yoke adalah untuk mengikat pole core, yang terbuat dari logam berbentuk silinder. Pole berfungsi sebagai penopang untuk Field Coil dan memperkuat gaya magnet yang dihasilkan. Motor starter umumnya memiliki empat pole yang terpasang pada yoke menggunakan baut untuk memastikan kestabilan dan keefektifan kinerja medan magnet.

3. Commutator

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Commutator terletak di depan armature dan berbentuk plat tembaga. Fungsi utama commutator adalah menghubungkan arus listrik dan brush dengan kumparan armature. Selain itu, commutator juga berfungsi untuk mencegah terjadinya hubungan pendek antara arus positif dan negatif, memastikan aliran listrik yang teratur dan aman.

4. Armature Coil

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Armature Coil berbentuk kumparan yang terletak di sekitar poros motorik. Komponen ini berfungsi untuk menghasilkan medan magnet yang mengalir ke Field Coil, yang pada gilirannya menggerakkan motor starter. Armature Coil terbuat dari tembaga dengan diameter besar dan dililitkan dengan rapat, memungkinkan terjadinya induksi elektromagnetik yang efektif.

Baca juga:  Pengertian Motor DC dan Peran Pentingnya dalam Dunia Teknologi

5. Armature Brake

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Armature Brake digunakan sebagai sistem pengereman saat pinion gear terlepas dari flywheel. Komponen ini berperan penting untuk memperpanjang umur pinion gear. Ketika terjadi kegagalan atau kelepasan pinion gear, armature brake akan aktif dan menghentikan putaran berlebih, melindungi pinion gear dari kerusakan lebih lanjut.

6. Drive Lever

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Drive Lever memiliki bentuk seperti garpu dan berfungsi untuk menggerakkan pinion gear. Prinsip kerjanya mirip dengan tuas, di mana drive lever akan mengangkat pinion gear ketika ujungnya didorong ke arah yang berlawanan. Dengan pergerakan drive lever, pinion gear akan terhubung dengan flywheel, sehingga memulai putaran mesin.

7. Drive Pinion Gear

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Drive Pinion Gear berbentuk seperti roda gigi dan terletak di ujung poros pinion. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan putaran motor listrik ke poros engkol mesin melalui flywheel. Meskipun diameternya lebih kecil daripada flywheel, drive pinion gear tetap dapat memutar poros engkol mesin karena perbandingan ukuran gigi yang tepat.

8. Drive Pinion Clutch

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Drive Pinion Clutch berperan penting dalam menghubungkan dan memutuskan putaran antara motor starter dan mesin. Sesuai dengan namanya, komponen ini berfungsi untuk mengendalikan kopling pada pinion gear. Ketika mesin telah menyala, drive pinion clutch memutuskan aliran listrik ke motor starter, menghentikan putaran pinion gear dan memastikan sistem bekerja dengan efisien.

9. Solenoid Starter

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Fungsi Solenoid Starter adalah untuk menggerakkan drive pinion dan memberikan tenaga pada bagian motor utama.

Komponen ini diberi nama “solenoid” karena memiliki bentuk kumparan, dan terbagi menjadi dua jenis kumparan:

  • Pull in coil: Berfungsi untuk mendorong plunger agar menggerakkan pinion. Ketika arus listrik mengalir melalui pull in coil, medan magnet yang dihasilkan akan menarik plunger ke dalam solenoid.
  • Hold in coil: Berfungsi untuk menahan pergerakan pull in coil dan menjaga aliran arus baterai tetap terhubung dengan bagian motor utama setelah pinion terhubung dengan flywheel. Hold in coil mempertahankan posisi plunger yang telah didorong oleh pull in coil.

10. Solenoid Cap

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Solenoid Cap, sesuai dengan namanya, adalah penutup solenoid. Fungsi komponen ini adalah menghubungkan aliran arus antara sistem dan aktuator starter. Solenoid cap dilengkapi dengan 3 jenis terminal di bagian dalamnya:

  • Terminal C: Terminal ini digunakan untuk mengalirkan arus utama dari solenoid ke bagian motor starter agar dapat berputar.
  • Terminal 30: Terminal ini menerima aliran arus listrik langsung dari baterai, menyediakan daya untuk mengoperasikan solenoid starter.
  • Terminal 50: Terminal ini terhubung langsung ke bagian saklar kunci starter pada kendaraan, yang mengatur pengoperasian solenoid starter.

11. Plunger

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Plunger adalah komponen yang terletak di ujung pull in coil. Fungsinya adalah menghubungkan gerakan pull in coil dengan komponen drive lever.

Plunger berperan sebagai batang penghubung yang mentransmisikan gerakan dari pull in coil ke drive lever.

Plunger biasanya terbuat dari bahan yang kuat agar dapat menahan tekanan dari daya tarik pull in coil dan memastikan pergerakan yang akurat dan konsisten.

Baca juga:  Panduan Cara Membuat Kabel HDMI To RCA Mudah untuk Dilakukan

12. Brush

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Brush, sesuai dengan namanya, memiliki bentuk seperti sikat dan berfungsi untuk menghubungkan arus dari konduktor statis (static conductor) ke konduktor dinamis (dynamic conductor).

Brush akan mengirimkan aliran arus listrik dari terminal 50 ke komponen armature coil melalui commutator. Brush berperan penting dalam memastikan aliran arus yang stabil dan terhubung dengan baik pada armature coil.

13. Magnet Switch

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Magnet Switch, juga dikenal sebagai saklar magnet, terhubung langsung dengan plunger. Fungsinya adalah untuk mengendalikan pembukaan dan penutupan arus secara magnetik.
Ketika solenoid starter diaktifkan, magnet switch akan mengatur aliran arus ke komponen-komponen yang terkait, seperti pull in coil dan hold in coil, sehingga menghidupkan atau mematikan sistem motor starter.

14. Motor Housing

Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Motor Housing adalah komponen terakhir yang menjadi tempat bagi semua komponen yang telah disebutkan sebelumnya.

Motor housing biasanya terbuat dari logam dan memiliki bentuk seperti tabung. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penahan untuk semua komponen motor starter.

Motor housing melindungi komponen-komponen dari kerusakan fisik dan lingkungan eksternal yang mungkin mempengaruhi kinerja motor starter.

Semua komponen yang telah dijelaskan di atas memiliki keterkaitan yang penting satu sama lain.

Jika ada kerusakan pada salah satu komponen motor starter tersebut, penggunaan starter elektrik mungkin tidak akan berfungsi dengan baik dan mesin tidak dapat menyala.

Oleh karena itu, pemeliharaan dan perawatan yang baik terhadap setiap komponen motor starter sangat penting untuk menjaga kinerja yang optimal.

Penutup

Sebagai penutup, pemahaman yang mendalam mengenai komponen-komponen motor starter dan fungsinya sangat penting untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan efisien. Setiap komponen pada motor starter, mulai dari field coil, armature coil, hingga drive pinion gear, memiliki peran penting dalam mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang diperlukan untuk memutar poros engkol mesin. Tanpa adanya kerja sinergis dari komponen-komponen ini, mesin tidak akan dapat menyala dengan lancar.

Memahami fungsi masing-masing komponen motor starter juga membantu kita melihat bagaimana motor starter bekerja secara keseluruhan. Hal ini menekankan pentingnya perawatan rutin agar sistem starter tetap efisien dan dapat diKalianlkan dalam jangka panjang. Perawatan yang baik, termasuk pemeriksaan komponen seperti field coil, armature coil, dan drive pinion gear, dapat mencegah kerusakan yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko masalah saat mesin dinyalakan.

Dengan menjaga motor starter tetap dalam kondisi optimal, kita dapat memperpanjang usia komponen-komponen penting tersebut sekaligus mencegah biaya perbaikan besar di masa mendatang. Selain itu, sistem starter yang terawat akan memastikan bahwa mesin dapat menyala dan bekerja dengan lancar setiap saat, mengurangi risiko kegagalan operasional serta meningkatkan keKalianlan kendaraan atau peralatan industri. Demikian ulasan dari bengkeltv.id mengenai Komponen Motor Starter dan Fungsinya. Semoga bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *