Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen

Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen : Pembahasan Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idKelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen : Pembahasan Lengkap. Tren penggunaan atap bitumen semakin meningkat, dan fenomena ini tidak terjadi tanpa alasan. Atap bitumen, yang juga dikenal sebagai atap bergelombang atau genteng bitumen, telah menjadi pilihan yang populer bagi pemilik rumah dan pengembang bangunan komersial karena berbagai alasan yang menarik. Namun, sebelum Kalian memutuskan apakah atap bitumen adalah pilihan terbaik untuk rumah atau bangunan Kalian, penting untuk benar-benar memahami karakteristiknya.

Atap bitumen memiliki sejumlah kelebihan yang menarik. Pertama-tama, kekuatan dan daya tahan material ini seringkali menjadi salah satu daya tarik utama. Dibuat dengan teknologi modern dan bahan berkualitas tinggi, atap bitumen mampu bertahan dari cuaca ekstrem, termasuk hujan deras, angin kencang, dan bahkan salju tebal. Selain itu, instalasinya relatif cepat dan mudah, menghemat waktu dan tenaga. Ketahanan terhadap api juga merupakan faktor penting yang membuat atap bitumen diminati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan kebakaran.

Meskipun begitu, seperti halnya dengan semua produk konstruksi, atap bitumen juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV dan perubahan suhu yang ekstrem. Lama kelamaan, warna atap bitumen dapat memudar dan bahkan menjadi rapuh, memerlukan perawatan dan perbaikan secara teratur. Selain itu, meskipun instalasinya relatif mudah, atap bitumen membutuhkan keahlian khusus untuk memastikan pemasangan yang benar dan tahan lama.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan cermat Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen, membantu Kalian memperoleh pemahaman yang mendalam sehingga Kalian dapat membuat keputusan yang terinformasi untuk proyek Kalian.

Pengertian Atap Bitumen

Bitumen merupakan cairan aspal yang dihasilkan dari reaksi antara hidrogen dan hidrokarbon dengan sedikit campuran sulfur, klorin, dan oksigen. Meskipun pada suhu ruangan terlihat padat, sebenarnya konsistensinya sangat kental. Salah satu penggunaannya yang beragam adalah dalam pembuatan genteng bitumen.

Atap bitumen adalah jenis atap yang terbuat dari komposisi utama berupa aspal atau bitumen yang telah diperkaya dengan bahan-bahan kuat seperti lapisan alga, serat fiberglass, alga coating, dan pasir batu.

Proses pengolahan bahan dasar bitumen melibatkan tekanan tinggi dan pemanasan, sehingga jenis atap ini menjadi lebih fleksibel, kuat, dan tahan terhadap kerusakan. Atap bitumen juga dikenal dengan sebutan genteng aspal atau atap aspal.

Ciri-Ciri Atap Bitumen

Atap Bitumen memiliki beberapa fitur khas jika dibandingkan dengan genteng dari bahan lain. Berikut adalah beberapa ciri khas atap bitumen:

1. Atap Bergelombang dan Berbentuk Lembaran

Atap bitumen biasanya berbentuk bergelombang dan terbuat dari campuran serat alam dan aspal. Bentuknya yang bergelombang membantu aliran air hujan dari atap, menghindari genangan air dan kebocoran.

2. Beragam Material Bangunan

Baca juga:  Apa Itu Atap Multiroof? : Jenis dan Keunggulannya

Atap bitumen dapat digunakan pada struktur atap dari kayu, beton, atau baja. Ini memungkinkan penggunaannya pada berbagai jenis bangunan tanpa masalah.

3. Ringan dan Stabil

Salah satu keunggulan atap bitumen adalah bobotnya yang ringan dibandingkan genteng lain seperti genteng beton atau tanah liat. Meskipun ringan, atap bitumen tetap stabil dan tidak mudah pecah, cocok untuk bangunan dengan struktur yang tidak terlalu kuat.

4. Sifat Fleksibel

Atap bitumen dapat menyesuaikan diri dengan baik pada berbagai bentuk dan kemiringan bangunan karena sifat fleksibelnya. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat serbaguna dan mudah disesuaikan dengan beragam desain arsitektur.

5. Berbagai Pilihan Bentuk dan Warna

Atap bitumen hadir dalam variasi bentuk dan warna yang beragam, memberikan pemilik bangunan kebebasan untuk memilih sesuai dengan gaya estetika dan penampilan yang diinginkan. Ini memberikan keleluasaan dalam mendesain tampilan eksterior bangunan.

Jenis Atap Bitumen

Ada beberapa jenis dan bentuk atap bitumen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Atap Bitumen Bergelombang
    Atap bitumen bergelombang memiliki pola yang bergelombang dan biasanya digunakan untuk atap rumah. Bahan utamanya adalah serat selulosa, membuatnya tahan terhadap korosi dan karat. Kelebihan lainnya adalah penampilannya yang estetis dengan pola bergelombang yang khas.
  • Genteng Bitumen Tile
    Genteng bitumen tile memiliki bentuk kotak yang menyerupai ubin. Bahan pembuatannya terdiri dari campuran aspal, granulat, pasir batu, fiberglass, dan lapisan alga coating. Atap ini cocok untuk bangunan dengan desain atap sederhana namun kuat dan tahan lama. Genteng bitumen tile juga tersedia dalam beragam pilihan warna dan tekstur sesuai dengan preferensi desain.
  • Atap Shingles Datar
    Atap shingles datar memiliki bentuk yang datar dan terbuat dari fiberglass, aspal, pasir batu, dan lapisan alga coating. Atap ini memiliki kekuatan yang terjamin dan tahan terhadap kerusakan. Bentuk datarnya memberikan tampilan modern dan serbaguna, cocok untuk berbagai jenis bangunan termasuk rumah tinggal dan komersial.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen

Hanya dari segi material, atap bitumen terdiri dari campuran aspal atau bitumen, fiberglass, lapisan alga, dan pasir batu. Atap bitumen juga sering dikenal sebagai atap yang disiram aspal. Asal usulnya berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1904.

Sebelum Kalian memilih atap bitumen untuk rumah Kalian, penting untuk memahami Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen. Itu masuk akal, bukan?

Kelebihan Atap Bitumen

Sama seperti jenis atap yang lain seperti atap kelebihan dan kekurangan genteng metal maka model atap ini juga memiliki kelebinan tersendiri. Berikut ini beberapa kelebihan yang sangat menguntungkan untuk pembangunan rumah.

1. Tahan Terhadap Air, Api, dan Kuat

Menimbang penggunaan bitumen sebagai bahan dalam pembangunan rumah menjadi sangat penting karena kekuatan yang dimilikinya terhadap api. Mungkin Kalian berpikir bahwa aspal akan meleleh jika terkena api, tetapi atap bitumen tidak demikian. Atap ini telah terbukti sangat tahan terhadap api, air, dan bahkan angin kencang, karena pada awalnya atap ini banyak digunakan di Amerika Serikat yang seringkali dilKalian topan dan badai. Kemampuannya melawan angin dengan kecepatan lebih dari 95,5 km/jam tentu memberikan keuntungan besar terutama di negara tropis seperti Indonesia yang sering mengalami curah hujan tinggi dan angin puting beliung.

Baca juga:  Menghitung Biaya Pasang Plafon Kamar Ukuran 3×3

2. Garansi Selama 30 Tahun

Mungkin sulit untuk mendapatkan garansi yang memadai jika Kalian membeli jenis genteng atau atap lainnya. Kalian hanya akan mendapatkan jaminan untuk mengganti atap yang rusak atau pecah selama pengiriman. Namun, atap bitumen hadir dengan garansi pabrik selama 30 tahun, yang tidak semua atap lainnya tawarkan. Meskipun beberapa pabrik atau merek mungkin menawarkan garansi yang lebih pendek atau lebih lama, namun keberadaan garansi 30 tahun membuat atap bitumen menjadi pilihan yang sangat layak.

3. Sangat Ringan

Atap bitumen memiliki bobot yang relatif ringan, membuatnya ideal sebagai genteng untuk atap baja ringan. Dibandingkan dengan genteng keramik atau genteng beton, bitumen jauh lebih ringan. Keunggulan ini sangat bermanfaat karena mengurangi beban pada rangka atap. Bahkan, atap bitumen sangat cocok untuk rumah-rumah dengan rangka atap dari bahan baja ringan atau kayu.

4. Beragam Pilihan Warna

Jika Kalian peduli dengan penampilan luar rumah dan ingin mencari atap yang cocok, pilihlah atap bitumen. Ini karena atap bitumen tersedia dalam berbagai warna yang beragam. Kalian bisa memilih warna yang mencolok atau yang lebih netral sesuai selera Kalian. Kalian juga bisa mencocokkan warna atap dengan cat dinding luar rumah Kalian. Meski banyak pilihan warna, atap bitumen tetap memberikan kesan elegan tanpa terlalu mencolok.

5. Desain Simpel

Salah satu hal yang menarik tentang atap bitumen adalah desainnya yang sangat sederhana. Desain atap yang simpel ini cocok untuk berbagai jenis rumah, mulai dari rumah mewah hingga rumah minimalis. Bahkan, atap ini juga sangat pas digunakan untuk garasi yang berdiri sendiri tanpa terhubung langsung dengan rumah utama. Meskipun sederhana dalam desainnya, jangan salah, atap ini tetap memiliki ketahanan yang baik terhadap api, air, dan angin yang kuat.

6. Redam Suara

Rupanya, atap bitumen juga bisa meredam suara dengan efektif. Hal ini bisa membantu mengurangi kebisingan hujan, menjaga suasana di dalam rumah tetap tenang, bahkan tanpa perlu material tambahan seperti enternit.

7. Cocok untuk Berbagai Kemiringan Atap

Atap bitumen juga sangat pas digunakan pada berbagai kemiringan atap. Karena itu, atap ini cocok untuk rumah dengan atap datar atau bertingkat. Bahkan, atap bitumen bisa dijadikan bagian dari rumah tradisional Jawa seperti rumah joglo atau rumah limasan.

Baca juga:  Harga Borongan Pasang Plafon Kayu : Panduan Lengkap

8. Pemasangan yang Sederhana

Pemasangan atap bitumen ternyata sangat mudah dilakukan, sehingga praktis. Prosesnya tidak memakan waktu lama, sehingga dapat menghemat biaya. Bahkan jika Kalian menggunakan jasa konstruksi rumah, pemasangan atap bitumen tetap bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Kekurangan Atap Bitumen

Selain kelebihan yang dimilikinya, genteng bitumen juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari genteng bitumen:

1. Harga yang Tidak Murah

Genteng bitumen biasanya memiliki harga yang relatif tinggi karena kualitasnya yang baik dan penggunaan bahan baku yang berbeda dari jenis genteng lainnya. Meskipun harganya tinggi, genteng bitumen memiliki umur pakai yang panjang, sehingga dianggap sebagai investasi jangka panjang.

2. Proses Pemasangan Memerlukan Penyesuaian

Proses pemasangan genteng bitumen membutuhkan keahlian khusus. Tidak semua tukang bangunan memiliki pengalaman yang cukup dalam memasang genteng bitumen dengan rapi dan benar, yang bisa menjadi tantangan dalam proses instalasinya.

3. Biaya Perawatan Tinggi

Genteng bitumen memerlukan perawatan yang cukup intensif, seperti pembersihan dan perbaikan jika terjadi kerusakan. Biaya perawatan ini bisa cukup tinggi. Untuk menjaga genteng bitumen tetap dalam kondisi baik, diperlukan pemeliharaan rutin dan penanganan kerusakan oleh tukang yang berpengalaman dalam perbaikan genteng bitumen.

4. Perlengkapan Instalasi Tambahan Diperlukan

Pemasangan genteng bitumen tidak semudah “plug and play”. Proses instalasi mungkin memerlukan perubahan dalam konstruksi atap yang ada. Untuk memudahkan instalasi, seringkali diperlukan perlengkapan tambahan seperti multipleks dengan spesifikasi yang sesuai dengan genteng bitumen.

Penutup

Dalam mempertimbangkan atap bitumen, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Meskipun merupakan pilihan yang populer dalam konstruksi, setiap opsi memiliki pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan. Dengan memahami dengan jelas, Kalian dapat membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan bangunan Kalian.

Atap bitumen memiliki kelebihan dalam hal ketahanan terhadap cuaca ekstrem, pemasangan yang relatif mudah, serta biaya yang terjangkau. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti rentan terhadap perubahan suhu ekstrem dan mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut dalam jangka panjang.

Dengan mempertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangan ini, pemilik bangunan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Selain itu, konsultasi dengan profesional konstruksi juga dapat memberikan wawasan tambahan untuk memastikan pilihan atap yang optimal untuk proyek Kalian. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *