Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak

Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak dengan Mudah

Posted on

Bengkeltv.idCara Menghitung Volume Pondasi Tapak dengan Mudah. Pondasi tapak merupakan elemen kunci dalam konstruksi bangunan yang bertanggung jawab untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah di bawahnya dengan aman dan efisien. Salah satu langkah penting dalam perencanaan dan pembangunan pondasi tapak adalah menghitung volume yang diperlukan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara menghitung volume pondasi tapak secara akurat dan praktis. Dengan pemahaman yang baik tentang proses ini, Kalian dapat memastikan keberhasilan proyek konstruksi Kalian dengan membangun pondasi yang kokoh dan tahan lama. Mari kita jelajahi langkah-langkahnya lebih lanjut.

Pengertian Pondasi Tapak

Pondasi Tapak adalah tipe pondasi yang umumnya digunakan dalam konstruksi bangunan bertingkat, terutama dibuat dari beton bertulang. Konstruksi beton ini dibentuk menyerupai papan atau tapak kaki yang ditempatkan di bawah tiang-tiang pendukung.

Umumnya, pondasi ini memiliki dimensi yang lebih lebar di bagian bawahnya, bertujuan untuk mendistribusikan beban bangunan ke lapisan tanah dengan lebih efisien.

Pondasi Tapak sering dipilih untuk gedung-gedung bertingkat dua, tiga, atau lebih tinggi, karena kemampuannya dalam menahan beban struktural yang besar, yang sangat berperan dalam menjaga stabilitas dan kekokohan bangunan.

Selain menjadi pilihan utama untuk pondasi gedung bertingkat, jenis pondasi ini sangat cocok digunakan pada struktur bangunan yang berdiri di atas tanah lunak, sehingga memberikan fondasi yang kokoh bagi struktur kolom.

Kegunaan Pondasi Tapak

Sebelum memahami cara menghitung volume pondasi tapak, penting untuk memahami peran yang sangat vital dari pondasi tapak dalam mendukung keseluruhan struktur bangunan. Fungsinya yang mendasar menjadikannya elemen krusial dalam memastikan kestabilan, keamanan, dan daya tahan bangunan terhadap berbagai kondisi eksternal. Berikut adalah ekspansi lebih lanjut mengenai kegunaan pondasi tapak:

1. Penahan Beban Utama

Pondasi tapak berperan sebagai elemen utama dalam menahan beban yang dihasilkan oleh seluruh struktur bangunan yang diletakkan di atasnya. Berat dari elemen konstruksi, material bangunan, furnitur, serta penghuninya semuanya ditanggung oleh pondasi ini. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pondasi yang tepat guna memastikan distribusi beban secara merata ke dalam tanah di bawahnya.

Baca juga:  Pengertian Sekrup dan Jenisnya Secara Lengkap

2. Stabilitas Terhadap Bencana Alam

Pondasi tapak juga memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas bangunan saat terjadi bencana alam, seperti gempa bumi. Dengan didesain secara cermat, pondasi dapat membantu mencegah kerusakan parah dan runtuhnya bangunan akibat getaran dan gaya yang dihasilkan oleh gempa. Ini membantu melindungi keselamatan penghuni dan aset di dalam bangunan.

3. Penyesuaian Terhadap Tanah

Tanah di sekitar sebuah bangunan dapat mengalami perubahan bentuk dan karakteristik seiring waktu. Pondasi tapak dirancang untuk menyesuaikan perubahan tersebut dengan cara yang mengurangi dampaknya pada struktur bangunan. Ini terutama penting jika bangunan berdiri di atas tanah yang cenderung bergerak atau terdapat perubahan volume tanah yang dapat menyebabkan pergeseran.

4. Stabilitas Horizontal

Pondasi tapak juga berfungsi untuk mencegah pergeseran horizontal atau pergerakan mendatar bangunan. Gaya lateral yang dapat timbul dari angin kencang, gempa, atau faktor eksternal lainnya dapat mempengaruhi stabilitas bangunan. Pondasi yang kuat akan membantu menahan gaya-gaya ini dan menjaga posisi bangunan tetap stabil.

5. Penahan Beban Mati

Selain beban hidup yang timbul akibat aktivitas manusia di dalam bangunan, ada juga beban mati atau beban tetap yang berasal dari bobot struktur bangunan itu sendiri. Pondasi tapak bertanggung jawab untuk menyalurkan beban mati ini ke tanah secara aman dan merata, sehingga bangunan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Dalam memilih dan merancang pondasi tapak, berbagai faktor seperti tipe tanah, beban yang dihasilkan oleh bangunan, kondisi lingkungan, dan potensi risiko bencana harus dipertimbangkan dengan matang. Sebuah pondasi yang dirancang dengan baik akan memberikan dasar yang kokoh bagi struktur bangunan, menjaga keamanan, kenyamanan, dan keberlangsungan bangunan itu sendiri serta penghuninya.

Baca juga:  Apa itu Atap Polycarbonate : Keunggulan, Penggunaan, dan Manfaatnya

Rumus Menghitung Volume Pondasi Tapak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pondasi tapak biasanya dipilih untuk desain bangunan berlantai 2 dan 3, yang diletakkan di bawah tiang atau kolom. Selain itu, pondasi ini juga sering digunakan pada tanah dengan kekerasan yang rendah, dengan kedalaman sekitar 1 hingga 2 meter.

Perhitungan volume pondasi tapak sebenarnya mirip dengan perhitungan kebutuhan besi cakar ayam. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung volume pondasi tapak, penting untuk memahami rumus perhitungannya seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Volume pondasi tapak: ((Tinggi 1 x Tinggi 2) ÷ 2) x Sisi x Sisi

Keterangan:

  • Tinggi 1: Tinggi total pondasi tapak.
  • Tinggi 2: Tinggi bagian bawah pondasi tapak.
  • Sisi: Panjang pondasi tapak.

Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak

Setelah memahami rumus perhitungannya, langkah selanjutnya adalah memahami cara menghitungnya. Sebagai contoh, jika Kalian akan membuat pondasi dengan tinggi keseluruhan 0,7 meter, tinggi bagian bawah 0,5 meter, dan panjang pondasi 2,5 meter, perhitungan volume pondasi tapak akan seperti dijelaskan di bawah ini.

Diketahui:

  • Tinggi keseluruhan pondasi tapak: 0,7 m.
  • Tinggi bagian bawah pondasi tapak: 0,5 m.
  • Panjang pondasi tapak: 2,5 m.

Perhitungan:

  • Volume pondasi tapak: ((Tinggi 1 x Tinggi 2) ÷ 2) x Sisi x Sisi
  • Volume pondasi tapak: ((0,7 x 0,5) ÷ 2) x 2,5 x 2,5
  • Volume pondasi tapak: 0,175 x 2,5 x 2,5 = 1,093 m³

Jadi, total volume pondasi tapak dengan panjang 2 meter, tinggi keseluruhan 0,7 meter, serta tinggi bagian bawah 0,5 meter adalah 1,093 meter kubik.

Contoh RAB Pekerjaan Pondasi Tapak

Sebelumnya, kami telah menjelaskan secara detail cara menghitung volume pondasi tapak. Sekarang, kami akan memberikan contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan pemasangan pondasi tapak sesuai dengan koefisien StKalianr Nasional Indonesia (SNI).

Baca juga:  Harga Borongan Pasang WPC Per Meter Paling Lengkap
JENIS BAHAN DAN TENAGAKOEFISIENSATUANHARGA SATUANJUMLAH
Beton cor1m3Rp442.05Rp442.05
Cetakan beton0.7m2Rp76.70Rp53.69
Besi beton157.5kgRp9.64Rp1,421,163
Upah cor1m3Rp230.00Rp230.00
Buka cetakan atau siram1OHRp30.00Rp30.00
TOTALRp2,176,903

Dari data dalam tabel RAB tersebut, biaya total yang dibutuhkan untuk membangun satu meter kubik pondasi tapak adalah Rp 2.176.903. Untuk menghitung total biaya keseluruhan, Kalian dapat mengalikan volume pondasi tapak dengan nilai RAB pekerjaannya.

Penutup

Dalam pembangunan sebuah struktur, perhitungan volume pondasi tapak menjadi hal yang sangat penting. Dengan memahami cara menghitungnya, kita dapat memastikan kestabilan dan keamanan bangunan yang akan dibangun. Melalui proses yang teliti dan tepat, volume pondasi tapak dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik tanah tempat bangunan akan berdiri.

Penting untuk diingat bahwa perhitungan volume pondasi tapak haruslah dilakukan dengan seksama, mempertimbangkan berbagai faktor seperti beban bangunan, jenis tanah, kedalaman pondasi, serta kondisi lingkungan sekitar. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa pondasi yang dibangun akan mampu menopang bangunan dengan baik, menghindarkan risiko kerusakan atau kegagalan struktural di masa mendatang.

Dengan pengetahuan yang tepat tentang cara menghitung volume pondasi tapak, para profesional konstruksi dan insinyur sipil dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih efisien dan efektif. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *