Bengkeltv.id – Komponen Kulkas 1 atau 2 Pintu dan Fungsinya. Kulkas adalah salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting dan sering digunakan di rumah. Kulkas dapat menyimpan makanan dan minuman agar tetap segar dan tahan lama.
Tapi, apakah Anda tahu apa saja komponen kulkas 1 atau 2 pintu yang harus Anda ketahui? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang komponen-komponen kulkas 1 atau 2 pintu, termasuk fungsi, cara kerja, dan bagaimana cara merawatnya agar kulkas tetap awet dan berfungsi dengan baik.
Fungsi Utama Dari Kulkas
Kulkas memiliki fungsi utama sebagai alat pendingin untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan awet lebih lama. Selain itu, kulkas juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan, serta mengurangi risiko keracunan makanan.
Kulkas juga dapat mengontrol kelembaban di dalamnya, sehingga menghindarkan makanan dari kelembaban yang berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan atau pembusukan.
Selain itu, kulkas juga dapat membantu mengurangi bau tidak sedap pada makanan dan minuman. Sebagai tambahan, kulkas juga memiliki fitur penyimpanan es dan pembekuan untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan beku.
Komponen Kulkas 1 atau 2 Pintu dan Fungsinya
Kulkas adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling penting dan digunakan setiap hari. Kulkas digunakan untuk menjaga makanan dan minuman agar tetap segar dan tahan lama. Agar kulkas dapat berfungsi dengan baik, ada beberapa komponen kulkas yang perlu dipahami dan dijaga dengan baik. Berikut adalah komponen-komponen kulkas dan fungsinya:
Gas Freon/Refrigeran
Kandungan senyawa hidrogen, klorin, atau bromin pada gas freon/klorofluorokarbon sangat penting untuk proses pendinginan kulkas. Tanpa gas ini atau jika terjadi kebocoran gas, mesin kompresor masih dapat berfungsi, namun suhu dingin di dalam kulkas tidak akan tercapai. Zat freon memiliki titik didih, tegangan, dan viskositas yang rendah sehingga zat ini dapat menyerap suhu panas pada kulkas.
Gas freon memiliki beberapa jenis, seperti R600A, R22, R410A, R32, R290, dan R134A. Di antara jenis-jenis tersebut, R32 adalah yang memiliki kualitas terbaik karena memiliki cooling index yang tinggi, ramah lingkungan, dan tidak mudah terbakar.
Kompresor
Kompresor adalah komponen utama pada kulkas. Kompresor bekerja dengan menaikkan tekanan pada refrigeran yang berada di dalam kulkas.
Kompresor akan menarik refrigeran ke dalam sistem, menekannya menjadi gas bertekanan tinggi, dan mengirimkannya ke kondensor. Proses ini akan membuat refrigeran menjadi lebih panas dan meningkatkan tekanannya.
Relay/PTC
Relay starter adalah komponen kecil berwarna hitam yang memiliki 3 lubang input yang dicolokan pada kompresor. Fungsinya sebagai PTC (Positive Temperature Coefficient) starter yang berfungsi untuk menghidupkan kompresor. Jadi, jika PTC rusak, maka kompresor tidak akan dapat berfungsi.
Overload Motor Protector
Alat ini juga menempel pada kulkas bersama dengan PTC, berbentuk pipih dan berwarna hitam putih. Fungsinya sebagai pengaman untuk melindungi komponen-komponen lain dari arus pendek atau lonjakan listrik.
Kapasitor Starter
Kapasitor memiliki bentuk persegi dan silinder. Terdapat dua jenis kapasitor, yaitu running dan starting. Untuk kulkas, kapasitor yang digunakan adalah kapasitor starter. Sedangkan kapasitor running biasa digunakan pada mesin cuci, kipas angin, dan lain sebagainya.
Fungsi dari kapasitor starter adalah menyimpan arus sementara dan membantu mengangkat mesin kompresor.
Timer Otomatis
Timer otomatis biasanya terletak di ruang kompresor dan memiliki bentuk yang dapat dilihat pada gambar. Fungsinya adalah untuk mengatur nyala dan mati kompresor.
Ketika suhu di dalam kulkas mencapai titik yang diatur, timer akan secara otomatis mematikan kompresor selama sekitar lima belas menit. Ketika suhu mulai naik, timer akan memberi perintah pada kompresor untuk kembali bekerja.
Kondensor
Kondensor terbuat dari pipa besi yang disusun sedemikian rupa untuk mengalirkan dan memproses pendinginan gas freon dari kompresor yang masih dalam kondisi panas menuju filter dan selanjutnya ke evaporator.
Pada kulkas model lama, kondensor diletakkan di belakang kulkas, sedangkan pada kulkas model baru, kondensor telah menyatu di dalam bodi kulkas. Oleh karena itu, ketika kulkas sedang beroperasi, bodi kiri dan kanan kulkas akan terasa hangat.
Filter
Filter kulkas biasanya terbuat dari bahan tembaga dan di dalamnya terdapat bola-bola kecil yang berfungsi untuk menyaring kotoran atau karat ketika sirkulasi sedang berlangsung.
Evaporator
Alat ini terdiri dari pipa-pipa pendingin yang berfungsi sebagai penyerap panas dari benda yang dimasukkan ke dalam kulkas. Hal ini membuat benda menjadi dingin bahkan beku.
Heater Kulkas
Heater digunakan pada kulkas 2 pintu yang terletak berdekatan dengan evaporator. Fungsinya sebagai pemanas untuk mencegah terjadinya pembekuan pada evaporator. .
Jika heater rusak, maka akan terjadi pembekuan yang menumpuk dan menutup saluran udara di dalam ruang kulkas sehingga suhu dalam kulkas tidak bisa dingin.
Defrost thermostat
Termostat bimetal terletak pada evaporator. Defrost memiliki sensor yang akan mendeteksi suhu dingin tertentu dan ketika mencapai titik tersebut, otomatis heater akan dinyalakan.
Thermo fuse
Thermo fuse atau thermal fuse adalah alat pengaman yang berfungsi untuk mencegah terjadinya arus berlebih. Pemasangannya bersamaan dengan defrost, namun karena sering berada di tempat yang berembun, alat ini dilapisi dengan plastik tebal yang kedap.
Sementara itu, thermostat adalah alat yang sering kita lihat di dalam ruang kulkas sebagai tombol on/off atau pengatur suhu sesuai keinginan kita. Semakin tinggi level atau tingkatannya, maka semakin dingin suhu yang dihasilkan.
Cara Kerja Komponen Kulkas 1 atau 2 Pintu
Sistem kerja kulkas dimulai dari kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Ketika dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin (Refrigerant). Refrigeran berwujud gas dan jika diberi tekanan maka akan menjadi gas bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu, refrigerant dapat mengalir menuju kondensor dan disaring oleh Filter/Dryer.
Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair. Refrigerant yang telah berwujud cair dan bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Lalu refrigerant akan menuju evaporator karena tekanan kapilaritas pada pipa kapiler.
Di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap karena menyerap kalor dari kabin, dan wujudnya akan kembali menjadi gas bertekanan dan suhu sangat rendah. Akibat dari proses tersebut, udara di sekitar evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair.
Kondisi tersebut terjadi berulang-ulang sehingga udara di sekitar evaporator akan membeku dan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut juga terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di sekitar evaporator.
Kesimpulan
Dalam menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin dan teratur, komponen kulkas 1 atau 2 pintu memainkan peran penting. Meskipun setiap komponen memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda, namun semuanya saling berkaitan dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendinginan yang optimal di dalam kulkas.
Oleh karena itu, penting untuk merawat setiap komponen kulkas dengan baik agar kulkas dapat berfungsi optimal dan memiliki umur yang lebih panjang. Itulah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Komponen Kulkas 1 atau 2 Pintu, semoga informasi yang disampaikan dapat membantu kalian.