Pengertian Welding

√ Pengertian Welding : Manfaat, Jenis dan Tekniknya

Posted on

Bengkeltv.id – √ Pengertian Welding : Manfaat, Jenis dan Tekniknya. Pengelasan adalah suatu proses menyatukan dua atau lebih bahan logam dengan menggunakan panas atau tekanan sehingga terbentuk sambungan yang kuat. Secara umum, welding atau pengelasan menjadi teknik vital dalam dunia industri, konstruksi, dan manufaktur. Melalui penggunaan teknologi ini, material logam dapat dihubungkan dengan erat, menciptakan struktur yang kokoh dan tahan lama.

Proses pengelasan melibatkan serangkaian langkah teknis yang harus diikuti dengan hati-hati untuk memastikan hasil akhir yang optimal. Dengan begitu, pemahaman mendalam terhadap pengertian welding menjadi kunci untuk menguasai teknik ini secara efektif.

Artikel ini akan membahas secara rinci pengertian welding, prinsip dasar, jenis-jenisnya, serta peran pentingnya dalam berbagai sektor industri. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dasar pengelasan, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam konteks praktis dan memahami dampak positifnya terhadap kemajuan teknologi dan konstruksi.

Pengertian Welding

Pengelasan merupakan metode penggabungan material, khususnya logam, yang melibatkan pencairan bahan sebelum membeku dan membentuk sambungan. Proses ini, yang dikenal sebagai pengelasan, tidak hanya terbatas pada besi, namun juga dapat diterapkan pada logam lain seperti tembaga, aluminium, dan sebagainya.

Pengelasan juga dapat diterapkan pada paduan logam, termasuk baja dan stainless steel. Dalam proses ini, pembakaran dilakukan dengan suhu sangat tinggi, mencapai titik leleh logam yang akan disatukan.

Sumber panas yang tinggi dapat berasal dari berbagai metode pengelasan, tergantung pada teknik yang digunakan untuk mencairkan logam yang akan digabungkan. Setelah logam cair, ia mencampur dan kemudian membeku, membentuk sambungan las. Oleh karena itu, definisi yang mencakup fase cair ini lebih tepat untuk menjelaskan pengelasan.

Fungsi dan Manfaat Welding/Pengelasan

Setelah menjelaskan Pengertian Welding, mari kita lanjutkan dengan penjabaran lebih rinci mengenai fungsi dan manfaat welding atau pengelasan:

1. Penyatuan Logam

Fungsi utama dari pengelasan adalah menyatukan dua atau lebih komponen logam. Dalam banyak kasus, kekuatan sambungan pengelasan dapat melampaui sifat mekanik dari logam induk. Ini berarti bahwa pengelasan mampu menciptakan struktur yang sangat kuat dan tahan lama.

2. Pelapisan Material

Selain menyatukan logam, proses pengelasan dapat digunakan untuk melapisi permukaan material dengan tujuan membuatnya lebih keras dan tahan terhadap gesekan atau abrasi. Hal ini sangat penting dalam aplikasi industri yang melibatkan komponen mekanis atau struktural yang sering kali mengalami stres atau tekanan tinggi.

3. Efisiensi dan Ketahanan

Pengelasan menghasilkan sambungan yang efisien dan dapat digunakan dalam konstruksi kerja yang melibatkan temperatur tinggi. Oleh karena itu, proses ini sangat penting dalam berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, konstruksi, dan energi.

4. Tanpa Batasan Ketebalan

Salah satu keuntungan besar dari pengelasan adalah bahwa tidak ada batasan untuk ketebalan logam yang dapat dilas. Ini berarti bahwa proses ini dapat diterapkan pada logam dengan berbagai ketebalan, mulai dari yang sangat tipis hingga yang sangat tebal.

Baca juga:  Pengertian Pneumatik : Fungsi dan Cara Kerjanya

5. Sambungan Padat

Proses pengelasan tidak menghasilkan sambungan yang longgar, melainkan sambungan yang padat dan tahan lama. Hal ini berarti bahwa struktur atau komponen yang dihasilkan oleh proses pengelasan cenderung sangat kuat dan tahan lama.

6. Geometri Sambungan yang Sederhana dan Kedap

Sambungan yang dihasilkan dari proses pengelasan memiliki geometri yang sederhana dan sangat kedap terhadap air, udara, dan minyak. Ini berarti bahwa komponen atau struktur yang dihasilkan oleh pengelasan sangat cocok untuk aplikasi di lingkungan yang keras atau kasar.

7. Hasil Sambungan Berat Ringan

Meskipun pengelasan dapat digunakan untuk logam dengan berbagai ketebalan, hasil sambungan biasanya memiliki berat yang ringan. Ini berarti bahwa struktur atau komponen yang dihasilkan oleh pengelasan dapat lebih mudah dipindahkan atau dipasang, yang dapat menghemat biaya dan waktu.

Jenis-Jenis Welding

Masih dalam konteks Pengertian Welding, lanjutannya adalah bahwa welding merupakan salah satu metode yang digunakan dalam konstruksi struktur. Terdapat beragam jenis welding yang dikelompokkan berdasarkan sumber panas yang digunakan untuk melelehkan logam.

1. Pengelasan Gas

Pengelasan gas adalah metode pengelasan yang menggunakan sumber panas dari pembakaran gas.

Contoh pengelasan gas mencakup Oxy-Fuel Welding (OFW), yang menggunakan campuran oksigen dan LPG dalam proses pembakarannya.

Selain itu, ada juga Oxy-Acetylene Welding (OAW), yang menggunakan campuran oksigen dan asetilen atau karbit selama proses pembakaran.

Hingga saat ini, OAW merupakan metode pengelasan yang paling umum digunakan karena lebih praktis dan terjangkau secara biaya. Meskipun demikian, kualitas sambungan pengelasan jenis ini kurang optimal.

Selain digunakan dalam pengelasan, campuran oksigen dan asetilen juga dimanfaatkan untuk pemotongan logam dan brazing.

2. Pengelasan Busur Listrik

Pengelasan busur listrik dikenal karena kepraktisannya, efisiensinya, dan harga yang terjangkau, sehingga sering digunakan dalam berbagai industri.

Jenis pengelasan ini tidak hanya menawarkan kepraktisan, tetapi juga tingkat produktivitas yang tinggi dengan kemampuannya menghasilkan sambungan berkualitas.

Proses pengelasan ini menggunakan panas dari busur listrik yang terbentuk antara ujung elektroda dan logam induk.

Reaksi arus pendek antara kedua komponen ini menciptakan busur listrik dan menghasilkan panas yang memicu proses ionisasi udara di sekitarnya.

Proses ionisasi ini memfasilitasi distribusi elektron di antara kedua komponen tersebut, menciptakan busur yang konsisten. Sumber panas yang dihasilkan kemudian digunakan dalam pengelasan busur listrik.

Contoh pengelasan busur listrik meliputi Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW).

Pengelasan busur listrik juga dapat dibagi menjadi dua jenis. Salah satunya adalah pengelasan dengan elektroda terbakar, di mana elektroda meleleh menjadi logam pengisi.

Baca juga:  √ Apa itu Ulir? Pengertian, Fungsi, Jenis dan Bagian-Bagiannya

Sementara itu, pada pengelasan dengan elektroda tak terbakar, elektroda tidak meleleh menjadi logam pengisi karena terbuat dari bahan dengan titik lebur yang tinggi.

3. Pengelasan Resistansi Listrik

Untuk industri produksi massal, pengelasan resistansi listrik lebih umum digunakan.

Metode pengelasan ini menggunakan hambatan listrik dari bahan untuk menciptakan arus pendek dan melelehkan logam yang akan disambung.

Selain efisien, jenis pengelasan ini juga menghasilkan polusi yang minim.

Contoh dari pengelasan resistansi listrik termasuk seam welding dan spot welding. Kedua jenis pengelasan ini memerlukan mesin yang kompleks, tidak praktis, dan memiliki biaya yang tinggi.

Pengelasan resistansi listrik mampu menghasilkan sambungan yang kuat antara ujung pipa dengan ujung lainnya karena melibatkan proses pelelehan dan penekanan, menyerupai aktivitas tempa.

Sebagai contoh produk dari pengelasan resistansi listrik adalah pipa baja yang terbuat dari plat yang digulung dan disambung menggunakan mesin seam welding.

4. Solid State Welding

Fase cair logam memiliki peran krusial dalam proses pengelasan solid state.

Namun, dalam metode pengelasan solid state, yang juga dikenal sebagai pengelasan fase padat, umumnya tidak terjadi perubahan logam menjadi fase cair terlebih dahulu.

Inilah yang membedakan pengelasan solid state dari metode pengelasan lainnya.

Meskipun memiliki banyak persamaan dengan pengelasan resistansi listrik, pengelasan solid state tidak bergantung pada energi listrik, melainkan memanfaatkan energi mekanik.

Waktu, tekanan, dan suhu menjadi variabel utama dalam proses pengelasan fase padat.

Keuntungan dari pengelasan solid state adalah bahwa daerah sekitar sambungan tidak terkena dampak panas.

Contoh kegiatan yang menggunakan teknik ini melibatkan ultrasonic welding dan forge welding.

5. Pengelasan Termokimia

Pengelasan termokimia menggunakan reaksi kimia sebagai sumber panas, dihasilkan dari pembakaran gas asetilen yang bertekanan.

Contoh dari pengelasan termokimia adalah thermite welding, di mana panas las termit dihasilkan dari campuran bubuk aluminium dan oksida besi.

Bubuk termit yang terbakar akan bereaksi dan menghasilkan panas dengan suhu mencapai 2800°C.

Dengan demikian, logam dapat meleleh dalam wadah yang berfungsi sebagai tempat penampungan selama proses pelelehan dan pembekuan logam.

Pengelasan termokimia sering dilakukan di daerah terpencil yang tidak memiliki akses listrik karena metode ini sangat praktis dan tidak memerlukan peralatan yang kompleks.

Teknologi pengelasan terus mengalami perkembangan pesat, dan seiring berjalannya waktu, berbagai variasi pengelasan telah hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam penyambungan material.

Pengembangan dalam teknik pengelasan ini secara pasti menghasilkan sambungan yang lebih baik dari segi kualitas dan efisiensi kinerja.

Tahapan Pada Proses Welding

Seperti yang diketahui, pengelasan adalah proses menyatukan logam dengan mengubahnya menjadi cair sehingga membentuk sambungan. Umumnya, terdapat 8 langkah atau tahapan yang dapat dilakukan untuk menjalankan mesin pengelasan.

Setelah membahas pengertian welding, berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya digunakan dalam proses pengelasan mesin:

  • Mulailah dengan membersihkan bahan yang akan dilas. Jika terdapat kerak pada permukaannya, gunakan palu dan sikat baja untuk membersihkannya. Langkah ini penting agar hasil pengelasan maksimal.
  • Letakkan logam atau bahan pada tempatnya, baik itu di meja kerja atau di lantai, kemudian atur kerapatan antara dua bahan tersebut. Jika perlu, gunakan klem untuk menjaga posisinya.
  • Atur mesin pengelasan agar siap digunakan. Masukkan elektroda pada panel mesin pengelasan. Pastikan sudut elektroda disesuaikan dengan jenis bahan yang akan dilas, biasanya sekitar 30, 40, atau 90 derajat.
  • Perlahan-lahan dekatkan ujung elektroda ke bahan yang akan dilas.
  • Perhatikan jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas, karena jarak ini dapat mempengaruhi kualitas hasil pengelasan. Jika terlalu dekat, sambungan yang terbentuk mungkin tidak sempurna. Jika terlalu jauh, mungkin akan ada percikan atau percikan api.
  • Pastikan telah menggunakan perlengkapan keselamatan dan perlindungan diri sebelum memulai proses pengelasan. Kemudian, perlahan-lahan gerakkan elektroda sepanjang bahan atau logam yang akan dilas.
  • Hasil pengelasan dapat dilihat dari permukaannya. Jika memiliki gelombang yang rapat, teratur, dan menutup sempurna, itu menunjukkan bahwa proses pengelasan berjalan dengan baik.
Baca juga:  Apa itu Teknik Bubut? Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Setelah selesai, bersihkan kerak yang menutupi hasil pengelasan menggunakan palu. Periksa apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diinginkan. Jika belum, Kalian dapat mengulangi proses pengelasan hingga mendapatkan sambungan yang sesuai.

Penutup

Dalam rangka mengakhiri pembahasan tentang Pengertian Welding, penting bagi kita untuk mengingat bahwa pengelasan bukan sekadar sebuah teknik menyambung logam. Lebih dari itu, welding menciptakan kekuatan dan kekokohan dalam struktur, memungkinkan terwujudnya karya konstruksi dan manufaktur yang tangguh.

Dengan memahami langkah-langkah umum dalam proses pengelasan, kita menjadi saksi betapa kompleksnya seni yang terlibat dalam menciptakan sambungan yang berkualitas. Kebersihan, ketepatan posisi, dan perhatian terhadap detail menjadi kunci kesuksesan dalam setiap welding machine.

Seiring perkembangan teknologi pengelasan, kita menyaksikan bagaimana inovasi terus memajukan kemampuan metode ini, menghasilkan sambungan yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga efisien. Pengelasan bukan hanya sekadar sebuah keterampilan, tetapi sebuah seni yang terus berkembang untuk memenuhi tuntutan kebutuhan industri modern.

Menghadapi masa depan, pengetahuan tentang Pengertian Welding menjadi lKaliansan yang penting. Dengan memahami esensi dari proses ini, kita dapat merancang, menciptakan, dan memperbaiki dengan lebih baik. Dengan itu, kita menutup lembaran pembahasan ini dengan keyakinan bahwa pengelasan bukan hanya sebuah teknik, melainkan fondasi dari kemajuan dan keberlanjutan dalam dunia konstruksi dan manufaktur. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Welding ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *