Bengkeltv.id – Cara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis : Mudah Dilakukan. Aki merupakan salah satu komponen vital dalam kendaraan bermotor, dan perawatannya menjadi kunci utama dalam memastikan kinerja optimal. Salah satu cara efektif untuk memperpanjang umur pakai aki adalah dengan menggunakan rangkaian charger aki otomatis. Dengan mengimplementasikan sistem ini, Kalian dapat memastikan bahwa aki kendaraan selalu dalam kondisi terisi penuh tanpa perlu khawatir tentang overcharging atau undercharging yang dapat merusak aki.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara membuat rangkaian charger aki otomatis agar Kalian dapat mengoptimalkan performa aki kendaraan Kalian. Mulai dari pemilihan komponen-komponen yang tepat hingga langkah-langkah perakitan, mari kita jelajahi bersama bagaimana menciptakan charger aki otomatis yang hKalianl dan efisien. Dengan memahami langkah-langkah ini, Kalian dapat menjaga kesehatan aki kendaraan Kalian dengan lebih baik dan memperpanjang masa pakainya.
Pengertian Aki
Aki, yang juga dikenal sebagai accumulator, merupakan komponen penyimpan arus listrik yang umumnya digunakan untuk menghidupkan rangkaian kelistrikan di tempat-tempat tanpa sumber listrik.
Pada kendaraan, fungsi utama aki adalah untuk menyalakan motor starter dan menghidupkan semua perangkat kelistrikan kendaraan ketika mesin dalam keadaan mati.
Hal ini dikarenakan mobil dan motor dilengkapi dengan sumber energi listrik yang disebut alternator. Alternator tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik untuk kendaraan, tetapi juga berfungsi mengisi ulang arus listrik pada aki.
Oleh karena itu, meskipun aki kendaraan tidak pernah di-charge secara terpisah, tidak ada istilah “low battery” seperti yang sering kita temui pada ponsel kita.
Apa Fungsi Aki Pada Kendaraan ?
Aki pada kendaraan roda empat memiliki enam fungsi utama:
- Menyalakan sistem starter untuk menghidupkan mesin.
- Memberikan arus induksi pada rotor alternator.
- Menyediakan suplai arus listrik ke dashboard sebagai sistem informasi terkait kendaraan saat pengemudi pertama kali masuk ke kabin.
- Membuka dan mengunci door lock (diaktifkan melalui kunci kontak).
- Memberikan tegangan referensi ke ECU saat mesin belum menyala.
- Menghidupkan electric fuel pump ketika mesin akan dinyalakan.
Sementara pada sepeda motor, karena tidak ada door lock, fungsi aki berkurang menjadi empat, yaitu:
- Menyalakan sistem starter untuk menghidupkan mesin.
- Memberikan arus ke dashboard sebagai sistem informasi terkait kendaraan.
- Memberikan tegangan referensi ke ECU (khusus motor injeksi).
- Menyalakan fuel pump ketika mesin akan distart (khusus injeksi).
Meskipun memiliki banyak fungsi, aki bukanlah komponen vital pada kendaraan. Dengan kata lain, kinerja mesin tidak akan terpengaruh jika aki tekor atau bahkan tidak ada aki sama sekali. Sebagai contoh, beberapa sepeda motor yang diproduksi sebelum tahun 1990 tidak dilengkapi dengan aki, karena mereka mendapatkan sumber listrik dari alternator dan dapat dihidupkan hanya dengan menggunakan kick starter.
Skema Charger Aki Otomatis
Berikut adalah prinsip kerja charger aki otomatis:
Biasanya, voltase penuh pada aki berkisar antara 13.8V – 14.4V. Dengan memasang dioda Zener 13,8V dan menambahkannya dengan dioda IN4007, breakdown voltage yang dihasilkan adalah: 13.8 + 0.6 = 14.4V.
Rangkaian charger aki otomatis ini menggunakan tegangan AC 220V yang telah diturunkan oleh trafo step down 12V AC. Rangkaian tersebut terdiri dari penyearah gelombang penuh (dioda 1 dan dioda 2), yang langsung dialirkan ke Thyristor SCR1 sebagai saklar elektronik.
Pengisian baterai aki tidak memerlukan arus besar untuk menghindari kerusakan pada aki dengan cepat. Sebaiknya, penyesuaian dilakukan sesuai dengan spesifikasi aki.
Ketika baterai dalam kondisi lemah, thyristor SCR2 berada dalam kondisi cut-off (tidak mengalirkan arus, seperti rangkaian yang terbuka), sehingga SCR1 mendapatkan trigger untuk mengalirkan arus pengisian ke baterai aki.
Selama proses pengisian baterai aki atau charging, tegangan pada baterai akan meningkat. Peningkatan tegangan ini juga akan terdeteksi oleh potensiometer.
Ketika tegangan baterai mencapai penuh, yaitu dalam kisaran 13.8 – 14.4 Volt DC, dioda Zener akan menjadi konduktif dan mengubah SCR2 menjadi kondisi short. Dalam kondisi ini, tegangan pada anoda dioda D3 akan menjadi terlalu kecil untuk mem-trigger SCR1, sehingga memutus arus ke baterai aki.
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat charger aki mobil
Penggunaan aki yang terlalu sering untuk mengaktifkan komponen mesin dapat mengakibatkan cepatnya terkurasnya energi yang tersimpan di dalamnya. Hal ini umum terjadi karena beberapa komponen kendaraan hanya dapat berfungsi setelah mendapatkan pasokan energi.
Saat melakukan pengisian aki mobil, arus listrik yang disalurkan harus bergerak ke arah yang berlawanan dari arus aki yang sudah ada sebelumnya. Pastikan juga bahwa tegangan aki lebih rendah dibandingkan dengan tegangan DC.
Langkah pertama dalam membuat pengisi daya aki mobil adalah menyiapkan peralatan yang diperlukan, termasuk trafo, dioda, kabel penjepit, lampu indikator, dan platform kayu. Setiap peralatan akan digunakan untuk membentuk rangkaian charger agar berfungsi dengan baik.
1. Persiapan Trafo
Trafo, alat berukuran sedang yang membantu mengubah tegangan arus dalam suatu rangkaian, berfungsi untuk menurunkan tegangan dalam rangkaian charger aki. Misalnya, jika tegangan mencapai 220 volt, trafo dapat menurunkannya menjadi hanya 12 volt.
Tegangan sebesar itu cukup untuk menyuplai energi bagi pengoperasian komponen di mobil. Metode pembuatan charger aki mobil yang sederhana sering menggunakan rangkaian trafo CT, yang desainnya sederhana dan memerlukan biaya yang relatif kecil.
2. Diode
Dioda, yang terdiri dari dua jenis, tabung dan kotak, memungkinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan mencegah arus dari arah yang berlawanan. Pemasangan diode kiprok pada platform kayu menggunakan baut untuk menjaga stabilitas posisinya saat merangkai perangkat lainnya.
3. Baut
Diode kiprok dipasang pada platform kayu dengan bantuan baut agar posisinya tetap stabil selama perakitan perangkat lainnya. Pada tahap ini, dibutuhkan obeng untuk mempermudah proses kerja.
4. Lampu Indikator dan Resistor
Lampu dalam rangkaian ini berfungsi memberikan indikasi apakah rangkaian charger berfungsi dengan benar atau terdapat kesalahan. Jika lampu yang dipasang tidak menyala, maka terdapat kesalahan dalam saluran kabel.
5. Sekring
Setelah rangkaian selesai dibuat, sekring dipasang untuk terhubung ke stop kontak. Arus listrik akan mengalir ke rangkaian menuju aki.
6. Penjepit
Penjepit digunakan untuk menghubungkan kabel dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya, seperti menghubungkan kabel diode ke CT dan menghubungkannya ke aki untuk proses perpindahan energi.
7. Amperemeter
Setelah semuanya siap dan berfungsi dengan baik, tegangan dapat diperiksa menggunakan amperemeter untuk memastikan apakah terjadi peningkatan atau tidak.
Cara membuat charger aki mobil sederhana
Membahas peralatan kelistrikan untuk pengisian aki mobil bisa menjadi suatu topik yang agak rumit bagi sebagian orang, terutama mengingat jumlah kabel yang harus dihubungkan dalam rangkaian tersebut. Selain itu, jika terjadi kesalahan dalam pemasangan, risiko kerusakan seperti korsleting dapat muncul. Meskipun begitu, tidak perlu khawatir. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Kalian dapat membuat perangkat untuk mengisi ulang aki di rumah dengan biaya yang terjangkau.
Cara membuat charger aki mobil paling mudah dan sederhana
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan perangkat yang dibutuhkan, termasuk trafo 5 ampere, resistor 2,2 k ohm, lampu indikator, dioda 35 ampere, kabel, penjepit berbentuk buaya, solder, dan kipas. Bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan biasanya tersedia dengan harga yang terjangkau, memungkinkan Kalian untuk menghemat biaya. Penting juga untuk memastikan voltase trafo dan dioda sesuai agar tidak terjadi ketidaksesuaian. Setelah itu, Kalian dapat memulai perakitan perangkat dengan langkah-langkah berikut:
- Siapkan platform kayu dan letakkan trafo di salah satu ujungnya. Pasang baut untuk menjamin stabilitas trafo dan mencegah gerakan atau kemiringan saat disambungkan.
- Tempatkan dioda kiprok di bagian tengah platform dan pasang baut untuk menjaga posisinya.
- Letakkan kipas kecil di ujung lain platform. Tempelkan dengan menggunakan lem yang kuat.
- Mulailah merangkai kabel dengan menyambungkan kabel ke dioda dan CT menggunakan solder yang telah dipanaskan.
- Lakukan hal yang sama dengan menghubungkan kabel kedua ke 12 volt.
- Gunakan solder untuk menyatukan kabel dengan penjepit berbentuk buaya. Sambungkan kabel merah ke dioda positif dan kabel hitam ke dioda negatif.
- Selanjutnya, satukan satu kaki resistor dengan salah satu kaki lampu indikator menggunakan solder.
- Tempelkan kaki resistor ke kutub positif, sementara kaki lampu ke kutub negatif.
- Pada bagian kipas, ambil kabel merah dan sambungkan ke kutub positif dioda. Tentu saja, kabel hitam dihubungkan ke kutub negatif.
- Jika semua berhasil dilakukan, ambil sekring merah dan sambungkan ke trafo 0, dan sekring hitam ke 240.
- Colokkan sekring ke stop kontak. Jika lampu indikator menyala, itu menKaliankan bahwa rangkaian telah berhasil dibuat.
- Untuk memastikan bahwa rangkaian dapat mengisi daya, coba jepitkan kabel berbentuk buaya ke aki dan perhatikan hasilnya.
Penutup
Dengan demikian, kita telah membahas langkah-langkah dan komponen yang dibutuhkan untuk menciptakan rangkaian charger aki otomatis. Pembuatan charger aki otomatis ini dapat menjadi proyek yang bermanfaat, membantu menjaga kesehatan aki kendaraan Kalian dan memperpanjang umur pakainya. Dengan pemahaman yang baik tentang peralatan dan langkah-langkahnya, Kalian dapat mencoba membuat charger aki otomatis sendiri di rumah.
Sekali lagi, penting untuk selalu memperhatikan keamanan dan memastikan bahwa Kalian memahami sepenuhnya prinsip kerja rangkaian yang dibuat. Dengan mematuhi panduan yang telah dijelaskan, semoga Kalian dapat berhasil menciptakan charger aki otomatis yang hKalianl dan efisien. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Cara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.