Bengkeltv.id – Tanda Kompresor AC Rusak dan Cara Menanganinya. Kompresor adalah salah satu komponen utama pada sistem pendingin AC yang berfungsi untuk memampatkan refrigeran. Jika kompresor mengalami kerusakan, maka AC tidak dapat berfungsi dengan baik, bahkan bisa saja tidak dingin sama sekali.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda kompresor AC rusak agar dapat segera melakukan perbaikan. Dalam artikel ini, akan dibahas cara mengecek dan solusi untuk masalah kompresor AC rusak.
fungsi Kompresor AC
Kompresor pada AC berfungsi untuk memampatkan refrigeran dari keadaan gas menjadi cairan dan mendorongnya melalui sistem pipa ke evaporator. Setelah refrigeran mengalami perubahan fase dari cair ke gas di evaporator, maka udara yang melewati evaporator akan mengalami pendinginan.
Kompresor akan terus memampatkan dan menggerakkan refrigeran melalui sistem AC untuk mempertahankan suhu yang diinginkan di dalam ruangan.Karena itu, kompresor adalah salah satu komponen paling penting pada sistem pendingin AC.
Tanda Kompresor AC Rusak
Seperti yang telah saya sampaikan diatas tadi, kompresor AC adalah jantung dari sistem pendingin udara yang bertanggung jawab untuk mengkompres refrigerant atau yang kita kenal dengan sebutan freon. Agar, freon bisa menyerap panas dari dalam ruangan untuk dibuang keluar ruangan.
Biaya perbaikan kompresor yang mahal bukanlah satu-satunya yang harus dikhawatirkan. Karena apabila kompresor rusak, hal tersebut bisa saja memaksa Anda untuk mengganti seluruh unit sistem AC.
Atau, solusi alternatif-nya bisa diganti unit outdoor-nya saja dengan unit seken untuk harga yang lebih murah. Beda merek pun tidak masalah, asal tipe dan kapasitasnya (PK) masih sama. Penjelasan lebih lengkapnya anda bisa membaca artikel ‘apakah bisa unit outdoor AC beda merek?’.
Lanjut ke topik awal, setidaknya, ada 6 ciri kompresor AC rusak yang perlu diwaspadai. Yang pertama, kompresor tidak menyala sama sekali, unit outdoor bergetar saat dinyalakan, sistem AC mengeluarkan udara hangat, sistem AC menyebabkan sekring listrik putus, unit kondensasi pada outdoor yang mengeluarkan suara berisik, dan ampere kompresor tinggi (naik melebihi batas normal).
Untuk mengetahui lebih jauh beberapa ciri kompresor AC rusak tersebut, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Kompresor tidak menyala
Mengetahui apakah kompresor AC menyala atau tidak sebenarnya tidaklah sulit. Kita bisa mengidentifikasinya dengan melihat suhu di dalam ruangan. Jika suhu ruangan lebih tinggi daripada setting yang kita berikan, itu bisa menjadi indikasi bahwa kompresor tidak berfungsi.
Namun, sebelum mengklaim bahwa kompresor AC rusak, pastikan dulu beberapa hal berikut:
- Pastikan kipas unit indoor berfungsi dengan baik.
- Periksa unit kondensasi pada outdoor dan pastikan kipasnya bekerja dengan baik juga.
Jika Anda mengalami masalah seperti ini, Anda bisa mencoba mematikan thermostat terlebih dahulu untuk mencoba menyalakan kompresor AC. Namun, jika cara tersebut tidak berhasil, kemungkinan besar kompresor AC mengalami kegagalan atau kerusakan yang fatal.
Langkah selanjutnya adalah mematikan seluruh unit AC dan memanggil teknisi AC untuk melakukan diagnosis dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Biasanya, jika kompresor mengalami kerusakan yang sangat parah, Anda akan diberikan dua pilihan, yaitu melakukan perbaikan atau menggantinya dengan yang baru.
Sebelum memutuskan untuk memilih salah satu, pastikan untuk menanyakan biaya dan untung rugi kepada tukang service AC agar AC tidak mengalami masalah dalam waktu dekat. Memperbaiki kompresor AC yang rusak biasanya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu, jika sistem AC di kantor atau di rumah sudah terlalu tua, sebaiknya segera lakukan pembaharuan agar tidak mengalami masalah di kemudian hari.
2. AC mengeluarkan udara hangat
Dalam kondisi tertentu, AC yang seharusnya mengeluarkan udara dingin bisa saja mengeluarkan udara hangat. Penyebab masalah ini biasanya karena kompresor AC tidak bekerja dengan baik. Kompresor yang bermasalah tidak bisa memampatkan refrigerant melalui sistem sehingga tidak bisa menghasilkan suhu yang dingin.
Namun, sebelum mengklaim kerusakan pada kompresor, periksa terlebih dahulu kondisi tekanan refrigerant atau freon. Karena AC yang mengeluarkan suhu udara yang hangat juga bisa disebabkan karena kekurangan freon yang diakibatkan oleh kebocoran.
Kebocoran freon akan menyebabkan suhu dingin berkurang dari waktu ke waktu dan pada akhirnya AC akan mengeluarkan udara hangat. Unit AC yang kekurangan refrigerant atau freon akan menyebabkan meningkatnya tekanan pada kompresor dan pada akhirnya kompresor akan mengalami kegagalan.
3. Listrik jeglek atau sekring putus
Tanda lain dari kompresor AC rusak bisa dilihat dari kondisi unit kondensor pada bagian luar yang kerap kehilangan daya. Selain itu, sirkuit breaker atau sekring listrik juga bisa bolak-balik putus atau jeglek.
Hal ini bisa terjadi karena kompresor terlalu panas dan menggunakan terlalu banyak daya listrik sehingga bisa menyebabkan listrik di rumah jeglek.
Jika sirkuit breaker terputus karena menghidupkan AC, sebaiknya jangan menghidupkan kembali listrik tanpa mencabut kabel AC dari stopkontak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan arus yang dapat merusak kompresor dan peralatan elektronik lainnya.
4. Kondensor berisik
Pada unit AC di bagian luar (outdoor) terdapat kondensor yang terkadang mengeluarkan bunyi yang terlalu keras atau bunyi aneh yang tidak pernah didengar sebelumnya. Jika kondensor terdengar sangat bising, itu bisa menjadi indikasi bahwa kompresor AC mengalami kerusakan.
Suara bising dari kondensor AC yang merupakan tanda kompresor AC rusak biasanya disebabkan karena motor kipas yang lepas atau komponen kelistrikan yang mengalami kerusakan. Hal ini perlu segera diperiksa dan diperbaiki oleh teknisi AC untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem AC.
5. Outdoor bergetar saat dihidupkan
Jika kondensor AC pada unit outdoor selalu bergetar saat dihidupkan, kemungkinan besar itu terjadi karena kompresor sulit untuk dihidupkan. Kompresor yang sulit dihidupkan dapat menyebabkan kerusakan yang parah jika dibiarkan terus-menerus.
Oleh karena itu, jika Anda menemukan gejala ini saat menghidupkan AC, segera matikan sistem AC dan hubungi teknisi AC untuk melakukan perbaikan.
6. Ampere kompresor AC tinggi
Nilai ampere yang melebihi batas maksimal juga bisa menjadi tanda bahwa kompresor AC sudah rusak. Hal ini bisa terjadi karena mesin bekerja terlalu berat atau karena ada komponen yang sudah korslet. Namun, tidak selalu dipastikan bahwa masalah tersebut berasal dari mesin kompresor itu sendiri. Ada beberapa faktor eksternal yang bisa menyebabkan ampere kompresor naik, seperti:
- Terlalu banyak mengisi freon
- Kondensor yang kotor
- Ukuran kapasitor yang diganti dengan yang lebih tinggi
- Sistem AC tercampur dengan uap air dan udara
Untuk memastikan apakah masalah tersebut berasal dari kompresor yang rusak atau dari faktor eksternal, Anda bisa membaca postingan kami yang membahas tentang “penyebab ampere kompresor tinggi dan cara memeriksanya”.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penting untuk memahami tkalian-tkalian kerusakan pada kompresor AC agar dapat menjaga kinerja dan kekalianlan sistem AC di rumah atau kantor. Beberapa tanda kerusakan kompresor AC yang harus diwaspadai termasuk suara bising dari kondensor, udara yang dikeluarkan menjadi hangat, arus yang melebihi batas maksimum, dan kondensor yang selalu bergetar saat dihidupkan.
Jika kalian mengalami masalah dengan sistem AC, segera matikan dan hubungi teknisi AC untuk memeriksanya dan memperbaikinya. Mengabaikan tanda – tanda kerusakan pada kompresor AC dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih mahal.
Pastikan juga untuk melakukan perawatan rutin pada sistem AC dan memastikan bahwa kipas dan kondensor dalam kondisi baik dan bersih. Dengan memperhatikan tanda – tanda tersebut, kalian dapat memperpanjang umur dan kinerja sistem AC kalian. Demikianlah ringkasan dari bengkeltv.id mengenai Tanda Kompresor AC Rusak , semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian.