Skema Power Sound System

Skema Power Sound System Yang Paling Tepat

Posted on

Bengkeltv.idSkema Power Sound System Yang Paling Tepat. Dalam dunia hiburan modern, keberhasilan suatu acara tidak hanya ditentukan oleh performa artis atau kualitas materi yang disajikan, tetapi juga oleh kualitas audio yang disampaikan kepada penonton. Skema power sound system memainkan peran kunci dalam menghasilkan pengalaman audio yang memukau dan mendalam.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang skema power sound system, membuka pintu wawasan terhadap konsep dasar, manfaat, dan langkah-langkah praktis untuk mengoptimalkan kinerja sistem audio yang digunakan. Mari kita eksplorasi bersama bagaimana implementasi skema power sound system dapat meningkatkan kualitas suara dalam berbagai konteks, mulai dari konser besar hingga acara kecil di dalam ruangan.

Apa Itu Sound System?

Sound System merupakan metode perangkat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan sinyal nada dan meningkatkan tingkat nada hingga mencapai level Gain yang kemudian diubah atau dialirkan ke loudspeaker sehingga terdengar kembali oleh telinga dengan peningkatan tingkat nada.

Sinyal nada dapat berasal dari satu atau lebih sumber suara yang dicampur dalam sebuah perangkat penguat suara. Sinyal nada ini dapat diatur tingkat suaranya sesuai dengan karakteristik ruang dan pendengar sehingga informasi suara tersebut dapat diterima dengan baik oleh telinga. Informasi sinyal nada ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti suara vokal dan tambahan perangkat suara lain yang dapat didengar secara bersamaan. Untuk menangkap sumber vokal, diperlukan suatu transduser berupa mikrofon dan kumparan gitar. Proses pengolahan sinyal audio pada sistem suara ini kemudian dijalani oleh perangkat audio berupa prosesor audio, seperti Equalizer dan sebagainya.

Prinsip Kerja Sound System

Terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi lKaliansan kerja sistem suara dalam memproses sinyal audio sehingga menghasilkan penguatan suara.

Baca juga:  Pengertian Semikonduktor Lengkap dengan Fungsinya

Pemahaman terhadap prinsip kerja sistem suara, khususnya dalam proses penguatan sinyal suara, melibatkan beberapa tahapan kerja yang disebut sebagai rantai sinyal atau signal chain. Perjalanan sinyal dari input hingga mencapai pendengar terdiri dari serangkaian tahapan pada sistem suara, yaitu:

1. Penentuan sumber atau asal bunyi

  • Suara vokal
  • Gitar
  • Organ tunggal (keyboard)
  • Lainnya

2. Transduser Input (penangkap sumber bunyi)

  • Mikrofon
  • Guitar Spool
  • Pre Amp Out (contohnya pada laptop, PC, keyboard, jack speaker ponsel)

3. Pengolahan utama sinyal audio (pengolahan sinyal audio)

  • Mixer / pre amplifier
  • Power amplifier

Alat tambahan lain:

  • Equalizer
  • Audio compressor
  • Efek suara
  • Crossover
  • Distributor audio

4. Transduser Output

  • Loudspeaker (speaker) yang terdiri dari active dan passive speaker
  • Horn Drive

5. Pendengar atau penonton

Penggunaan sistem suara ini umumnya dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti di rumah, fasilitas tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lapangan terbuka saat ada acara tertentu, dan lainnya. Salah satu contohnya adalah di tempat hiburan keluarga berupa karaoke, di mana fasilitas audio seperti mikrofon, mixer, equalizer, power amplifier besar, dan sistem speaker 3 arah sudah tersedia.

Sound System Lapangan

Rancangan Power Amplifier untuk Sistem Suara di Lapangan memerlukan perlengkapan tambahan seperti mixer dengan banyak saluran, equalizer, distributor audio, dan tentu saja, sejumlah besar power. Selain itu, keberadaan sejumlah speaker dengan fungsi masing-masing juga menjadi suatu keharusan.

Dengan konfigurasi yang tepat pada fungsi speaker, kita dapat mengoptimalkan kinerja dari masing-masing speaker dengan menggunakan crossover aktif. Hal ini memastikan bahwa output audio yang dihasilkan akan berada dalam rentang frekuensi yang sesuai, seperti high, middle, midbass, dan sub low.

Dengan pendekatan ini, kualitas suara yang dihasilkan dapat dioptimalkan, sehingga setiap detail audio terdengar dengan lebih baik.

Berapa Kebutuhan Daya Untuk Speaker Besar

Untuk mendukung penggunaan speaker berukuran besar, seperti yang memiliki ukuran 16 inci atau 18 inci, diperlukan daya besar yang dapat dihasilkan oleh power amplifier yang dirakit dengan komponen-komponen yang berkualitas. Hal ini diperlukan agar speaker dapat bekerja dengan performa maksimal.

Baca juga:  Cara Menyambungkan Suara TV LED ke Speaker Aktif : Panduan Mudah

Namun, tidak hanya daya besar yang menjadi faktor krusial. Suplai tegangan yang memadai, bersih, dan bebas dari gangguan noise juga sangat penting.

Dengan demikian, hasil suara yang dihasilkan akan menjadi jernih dan kuat.

Oleh karena itu, dalam merakit power amplifier dengan daya besar, perlu mempertimbangkan semua aspek, termasuk pembuatan sumber daya listrik yang memadai.

Dengan pendekatan ini, dapat tercipta sinergi yang optimal antara power amplifier dan speaker yang digunakan.

Skema Power Sound System

Skema Power Sound System

Dalam memilih jenis rangkaian power amplifier yang sesuai untuk penggunaan sound system dengan speaker besar, perlu mempertimbangkan pilihan yang baik agar menghasilkan kualitas suara yang memuaskan.

Kami merekomendasikan satu skema power amplifier dengan daya 1500 watt yang dapat memenuhi persyaratan untuk menggerakkan speaker sound system berdiameter 18 inci dengan hasil yang optimal.

Rangkaian power amplifier ini melibatkan penguat diferensial sebagai tahap pertama. Potensiometer VR1 digunakan untuk mengatur tegangan offset amplifier sebelum memasuki level berikutnya.

Transistor Q7 dan Q8 pada rangkaian penguat berfungsi sebagai perlindungan terhadap arus pendek. Arus yang mengalir keluar melalui tahap akhir transistor akan dibatasi sekitar 12 Ampere.

Selain itu, komponen umpan balik dari R6A dan C3a, yang ditunjukkan pada gambar putus-putus, bersifat opsional.

Dengan menggunakan rangkaian power amplifier ini, diharapkan dapat menciptakan suara yang jernih, kuat, dan memuaskan saat digunakan untuk sound system dengan speaker besar.

Penjelasan Mengenai Skema Power Sound System Diatas

Komponen dioda D9 dan D10 pada skema power amplifier ini berperan dalam melindungi transistor dari back-EMF yang dihasilkan oleh beban resistif.

Dioda IN5404 yang digunakan memiliki kemampuan menahan arus puncak hingga 200A dan harus dapat mencapai tegangan minimum 400 volt.

Resistor 100 ohm VR1 berfungsi untuk menyeimbangkan penguatan DC, di mana tegangan offset harus berada dalam kisaran +/- 25mV.

Resistor VR2 digunakan untuk mengatur arus bias. Ketika rangkaian amplifier dalam mode standby, tegangan yang terukur pada resistor R19 atau R20 dapat diatur pada 150mV.

Baca juga:  Fungsi Modulator dan Demolator Lengkap dengan Pengertiannya

Rangkaian power amplifier audio berdaya tinggi ini dirancang untuk mengamplifikasi daya tinggi, memberikan daya puncak sebesar 2 kW, dan daya terus menerus sebesar 1,5 kW, mampu menggerakkan speaker besar dengan hasil yang fantastis.

Dengan menggunakan loudspeaker 8 ohm, amplifier dapat menghasilkan daya 1500W. Namun, perlu diingat untuk tidak menggunakan speaker kecil saat mencoba rangkaian amplifier ini karena dapat merusak amplifier.

Sebagai penguat tingkat akhir, transistor bipolar lebih umum digunakan daripada MOSFET karena transistor bipolar dalam beberapa kasus lebih tahan terhadap tegangan tinggi dibandingkan MOSFET.

Jenis transistor yang dipilih untuk rangkaian ini adalah MJ150004/5 atau MJ21193/4, yang dirangkai secara paralel untuk mencapai daya tinggi.

Untuk transformator pada rangkaian penguat ini, digunakan transformator dengan tegangan 2x90VAC, yang ketika diubah menjadi tegangan DC akan menjadi +/- 130VDC tanpa beban.

Karena tingginya tegangan suplai, perlu berhati-hati saat merakitnya untuk menghindari kesalahan fatal.

Penutup

Dengan demikian, melalui pembahasan Skema Power Sound System ini, kita dapat memahami betapa pentingnya peran setiap komponen dalam menciptakan pengalaman audio yang luar biasa. Skema ini tidak hanya mempertimbangkan daya besar untuk menggerakkan speaker ukuran besar, tetapi juga memperhatikan aspek perlindungan dan penyetelan untuk mengoptimalkan kualitas suara.

Pentingnya pemilihan komponen seperti dioda, resistor, dan transistor menjadi faktor utama dalam menjaga kinerja power amplifier agar tetap hKalianl. Keselarasan antara daya output yang tinggi dan perlindungan terhadap arus pendek merupakan ciri khas dari skema ini.

Dengan demikian, pengetahuan mengenai skema power sound system ini dapat menjadi pedoman bagi para penggemar audio dan profesional dalam merancang dan merakit sistem suara yang Kalianl dan bermutu tinggi. Semoga pembahasan dari bengkeltv.id ini dapat memberikan wawasan yang berguna dalam mengembangkan pengalaman audio yang memuaskan dan memukau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *