Bengkeltv.id – Perbedaan PLC Modular dan Compact : Penjelasan Secara Mendalam. Pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis PLC (Programmable Logic Controller) merupakan keharusan bagi para profesional di bidang otomasi industri. Di antara berbagai jenis PLC, dua yang paling umum adalah PLC modular dan PLC compact.
Memiliki perbedaan yang cukup signifikan, pemahaman tentang karakteristik unik dan fungsi masing-masing tipe ini menjadi penting. Artikel ini ditujukan untuk membahas secara mendalam tentang perbedaan PLC modular dan compact, membantu Kalian memilih sistem yang paling sesuai untuk kebutuhan spesifik proyek Kalian.
Apa Itu PLC?
Programmable Logic Controller (PLC) adalah sejenis mikroprosesor yang dapat diprogram sesuai kebutuhan untuk mengautomasi berbagai proses dalam industri, termasuk pengawasan dan pengendalian mesin.
PLC dilengkapi dengan perangkat input dan output yang berfungsi untuk berinteraksi dengan perangkat eksternal seperti sensor dan relay, serta menggunakan bahasa pemrograman Ladder dalam pengoperasiannya.
Melalui PLC, berbagai proses industri dapat dilakukan secara otomatis dan efisien tanpa perlunya intervensi manusia secara langsung. Ini memungkinkan peningkatan dalam efisiensi, produktivitas, dan keamanan di bidang industri.
Pengertian PLC Compact
PLC jenis compact terintegrasi dalam satu unit yang mencakup Power supply, CPU, Input, dan Output. PLC ini dibatasi oleh jumlah Input dan Output tertentu, biasanya dengan perbandingan input dan output sekitar 60%:40%.
Untuk menambah kapasitas input dan output, kita dapat menggunakan unit ekspansi. Namun, memori untuk menyimpan data pada PLC jenis ini juga memiliki batasan.
Sehubungan dengan itu, PLC compact ideal digunakan untuk sistem kontrol yang sederhana dan biasanya lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan tipe Modular.
Beberapa contoh dari PLC jenis compact termasuk seri CP1E, CP1L, dan CP1H.
Pengertian PLC Modular
PLC tipe modular tersusun dari Power supply, CPU, Input, dan Output yang masing-masing memiliki modul tersendiri dan terpisah.
PLC ini juga sering disebut sebagai PLC Rack Mounted Unit. Keuntungan utama dari PLC tipe modular adalah kemampuannya untuk menambahkan input dan output sesuai dengan kebutuhan pengguna.
PLC ini juga dapat dilengkapi dengan memori yang lebih besar, sesuai dengan persyaratan sistem yang diperlukan.
PLC modular sangat cocok digunakan dalam industri yang memerlukan sistem kontrol yang lebih kompleks atau besar.
Ukuran PLC modular biasanya lebih besar dibandingkan dengan PLC tipe compact dan harganya juga biasanya lebih tinggi. Beberapa contoh dari PLC jenis modular termasuk seri CJ1M dan CJ2M.
Perbedaan PLC Modular dan Compact
Berikut adalah tabel yang menggambarkan Perbedaan antara PLC Modular dan Compact:
NO | KONTEN | PLC COMPACT | PLC MODULAR |
---|---|---|---|
1 | Nama | PLC Compact juga dikenal sebagai Fixed PLC. | PLC Modular juga dikenal sebagai Rack-Mounted PLC. |
2 | I/O | Dalam PLC Compact, jumlah input dan output sudah ditetapkan. | Di PLC Modular, jumlah input dan output tidak tetap. |
Karena kapabilitas I / O ditentukan oleh pabrikan bukan oleh pengguna. | Input dan output dapat ditambahkan ke sistem PLC modular oleh pengguna. | ||
3 | Modul | Ini memiliki input dan output modular yang dilengkapi dengan CPU. | Pada PLC ini, beberapa komponen dipasang pada chassis atau rak atau bus dengan slot yang berbeda. |
4 | Perbaikan | PLC compact tidak mudah diperbaiki. | PLC modular mudah dirawat dan diperbaiki dibandingkan dengan PLC compact. |
5 | Memori | Ini memiliki kemampuan memori yang lebih sedikit untuk menyimpan data / informasi. | Ini memiliki lebih banyak memori dan kemampuan untuk menyimpan lebih banyak data. |
6 | Penggunaan | Ini berguna untuk aplikasi yang lebih kecil dan paling cocok untuk keperluan rumah tangga. | Ini digunakan untuk keperluan industri dan juga untuk ekspansi dan pertumbuhan industri di masa depan. |
7 | Ukuran | Ukurannya lebih kecil. | Berlaku dalam ukuran besar dengan konektivitas i / o, catu daya, kemampuan komputasi, dll. |
8 | Biaya | Ini adalah model ekonomis. | Ini lebih mahal dari PLC Compact. |
Apa Saja Komponen PLC?
Sudah paham dengan Perbedaan PLC Modular dan Compact? Selanjutnya, penting juga untuk mengetahui komponen-komponen dari PLC. PLC terdiri dari berbagai komponen, seperti CPU, memori, power supply, perangkat pemrograman, serta input dan output.
1. Programmable
Programmable mengacu pada kemampuan untuk menyimpan program dalam memori.
Unit Pemrosesan Pusat (CPU) berfungsi untuk memantau status input, menjalankan program, dan memperbaharui output.
PLC juga dilengkapi dengan memori sebagai tempat penyimpanan program dan data.
Power supply juga menjadi bagian dari PLC yang berperan dalam menyediakan sumber energi listrik yang dibutuhkan oleh PLC.
2. Logic
Logic mencakup kemampuan untuk memproses input secara aritmatika dan logika, seperti melaksanakan operasi perbandingan, perkalian, pembagian, penjumlahan, negasi, pengurangan, AND, OR, dan sejumlah fungsi matematika lainnya.
PLC juga memiliki kemampuan untuk memantau perubahan status dari perangkat input yang dihubungkan ke PLC sebagai bagian dari fungsi Input.
3. Controller
Controller merujuk pada kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diharapkan.
Komponen Output berperan dalam menghasilkan sinyal yang akan dikirim ke perangkat output, sementara Programming Devices digunakan untuk memasukkan dan memantau program yang diciptakan oleh pengguna.
Ketiga komponen ini bekerja secara sinergis dan menjadi bagian tak terpisahkan dari PLC.
Fungsi PLC
Setelah memahami Perbedaan PLC Modular dan Compact, penting juga untuk mengenal jenis-jenis PLC tidak hanya berdasarkan produsen yang membuatnya, tetapi juga berdasarkan spesifikasi yang ada di dalamnya.
Perbedaan spesifikasi ini sangat berpengaruh terhadap fungsi dan menjadi pertimbangan penting bagi pengguna dalam memilih merek PLC yang tepat.
Secara garis besar, fungsi utama dari PLC adalah memproses input yang berbentuk sinyal biner untuk menghasilkan output.
Tidak hanya itu, PLC juga berperan sebagai sistem pemantauan dan memiliki elemen yang bisa digunakan untuk membuat keputusan terkait kerusakan yang terjadi.
Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, PLC juga memiliki fungsi khusus sebagai penyedia input pada sistem computerized numerical control (CNC).
CNC adalah komponen yang dapat memproses kerja PLC secara lebih rinci dan biasanya digunakan dalam proses finishing.
Prinsip Kerja PLC
Setelah mengetahui Perbedaan PLC Modular dan Compact, penting juga untuk memahami prinsip kerja dari PLC. Berikut ini adalah prinsip kerja PLC:
- CPU Unit menjalankan program secara sekuensial, mulai dari daftar program hingga mencapai perintah END. Berdasarkan hasil dari setiap langkah, CPU menyimpan data, baik itu 1 atau 0, di dalam memori I/O yang relevan.
- Setelah perintah END dijalankan, CPU Unit melakukan penyegaran I/O untuk memperbarui data antara unit input/output dan memori I/O dari CPU.
- Perangkat output kemudian diaktifkan atau dinonaktifkan berdasarkan data tersebut, dan CPU menerima data input yang baru.
- CPU Unit kemudian menjalankan program dari awal daftar program, sesuai dengan status input yang baru.
- CPU Unit melakukan siklus ini berulang-ulang dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Penutup
Memahami perbedaan antara PLC Modular dan Compact sangat penting dalam memilih solusi kontrol yang tepat untuk kebutuhan industri Kalian. PLC Modular dan Compact masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang mempengaruhi pilihan Kalian berdasarkan kompleksitas sistem, kapasitas input dan output, serta anggaran yang tersedia.
Ingatlah bahwa tidak ada pilihan yang mutlak terbaik, tetapi ada pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Kalian. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Perbedaan PLC Modular dan Compact, Kalian akan lebih siap untuk membuat keputusan yang tepat dalam implementasi sistem otomasi. Semoga artikel dari bengkeltv.id memberikan Kalian wawasan yang berharga dalam memahami PLC lebih dalam dan memilih antara PLC Modular dan Compact untuk kebutuhan otomasi industri Kalian.