Pengertian Transistor Darlington

Pengertian Transistor Darlington Lengkap dengan Konfigurasinya

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Transistor Darlington Lengkap dengan Konfigurasinya. Dalam dunia elektronika, Transistor Darlington menjadi salah satu komponen yang penuh inovasi dan kritis. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemahaman akan penggunaan dan manfaatnya semakin mendalam. Artikel ini akan membahas secara komprehensif pengertian Transistor Darlington, menggali esensi dari konsep ini, dan mengungkap bagaimana kehadirannya mampu mengoptimalkan efisiensi dan kinerja sirkuit elektronik.

Pengertian dasar tentang Transistor Darlington adalah langkah awal untuk memahami perannya dalam dunia elektronika modern. Kombinasi transistor dalam satu paket yang digabungkan secara serangkaian memberikan keunggulan tertentu, dan itulah yang membuat Transistor Darlington menjadi begitu penting dalam aplikasi-aplikasi yang membutuhkan penguatan sinyal yang signifikan.

Artikel ini tidak hanya akan membahas aspek teoritis dari Transistor Darlington, tetapi juga akan mengulas aplikasi praktisnya. Bagaimana Transistor Darlington dapat diterapkan dalam rangkaian-rangkaian tertentu untuk meningkatkan daya, efisiensi, dan stabilitas. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pengertian Transistor Darlington dan dampak positifnya dalam dunia elektronika.

Pengertian Transistor Darlington

Transistor Darlington adalah pasangan transistor bipolar (NPN/PNP) yang tersusun secara seri dan berfungsi sebagai satu transistor tunggal dengan penguatan (gain) yang lebih tinggi.

Dalam konfigurasi ini, transistor pertama (NPN atau PNP) terhubung dengan transistor kedua (PNP atau NPN) dengan menghubungkan emitor dari transistor pertama ke basis transistor kedua.

Desain Transistor Darlington bertujuan untuk meningkatkan penguatan (gain) dan mengurangi arus basis yang diperlukan untuk mengalirkan arus besar melalui kolektor dan emitor.

Transistor Darlington dapat berbentuk dua transistor yang terhubung secara individual atau satu perangkat tunggal yang diproduksi secara komersial dengan tiga kaki stKalianr, yaitu basis, emitor, dan kolektor, yang terintegrasi dalam satu chip atau komponen.

Nama “Darlington” diambil dari penemu konsep ini, yaitu Sidney Darlington, seorang peneliti yang bekerja di Laboratorium Bell di Amerika Serikat.

Baca juga:  Tiga Jenis Konfigurasi Transistor Bipolar : Panduan Lengkap untuk Pemula

Konfigurasi Rangkaian Transistor Darlington

Setelah memahami Pengertian Transistor Darlington, kita dapat melanjutkan dengan merinci rangkaian transistor yang ditemukan oleh Sidney Darlington pada tahun 1953. Rangkaian ini terdiri dari dua transistor bipolar, di mana kaki emitor satu transistor digabungkan dengan kaki basis transistor lainnya. Dengan demikian, gain pada resistor pertama akan semakin diperkuat oleh transistor kedua.

Konfigurasi dasar dari transistor Darlington dapat diilustrasikan pada gambar berikut:

Pengertian Transistor Darlington

Harap diperhatikan bahwa jenis transistor ini dapat ditemukan dalam berbagai kemasan. Namun, alternatifnya, Kalian juga dapat membuatnya dari dua komponen terpisah.

Dalam pasangan transistor Darlington, terdapat transistor primer yang umumnya memiliki daya rendah. Namun, transistor sekunder cenderung memiliki daya yang lebih tinggi.

Kaki kolektor pada kedua transistor dapat dihubungkan secara bersama, sementara kaki emitor TR1 dihubungkan dengan kaki basis TR2 untuk menggerakkan TR2.

Konfigurasi tersebut memungkinkan terjadinya perkalian β, di mana arus kolektor dapat dihitung dengan rumus β x Ib untuk arus basis Ib, dengan β sebagai faktor penguatan (gain) transistor.

Sebagai hasilnya, total arus kolektor dapat dihitung dengan rumus IC = IC1 + IC2, yang setara dengan (β1 x IB) + (β2 x IB2).

Namun, perlu dicatat bahwa arus basis Ib2 sama dengan arus emitor IE1 TR1 karena kaki emitor TR1 disambungkan dengan kaki basis TR2. Dengan demikian, IB2 = IE1 = IC1 + IB = (β1 x IB) + IB = (β1 + 1) x IB.

Total penguatan (gain) dapat dihitung dengan rumus:

  • IC = β1 x IB + β2 x (β1 + 1) x IB
  • IC = (β1 x IB) + (β2 x β1 x IB) + (β2 x IB)
  • IC = (β1 + (β2 x β1) + β2) x IB

Catatan: β1 dan β2 adalah faktor penguatan (gain) dari masing-masing transistor.

Dengan demikian, penguatan (gain) keseluruhan arus (β) yang dihasilkan dari penguatan transistor pertama dikalikan dengan penguatan transistor kedua, menghasilkan penguatan yang semakin tinggi.

Ketika sepasang transistor bipolar digabungkan menjadi transistor Darlington, hal ini dianggap sebagai transistor tunggal yang memiliki nilai β yang sangat tinggi bersama dengan resistansi input yang tinggi pula.

Pasangan Transistor Darlington

Pengertian Transistor Darlington

Transistor Darlington merupakan gabungan dari dua transistor bipolar yang dirancang untuk memberikan penguatan arus yang sangat tinggi dari arus basis yang rendah.

Baca juga:  Apa Itu Mosfet? Pembahasan Secara Lengkap

Dalam struktur transistor ini, emitor dari transistor input terhubung ke terminal basis dari transistor output, sementara basis dan kolektor dari kedua transistor tersebut dihubungkan bersama. Sebagai hasilnya, arus yang telah diperkuat oleh transistor pertama akan mengalami penguatan tambahan oleh transistor kedua.

Secara keseluruhan, Transistor Darlington berfungsi sebagai satu transistor tunggal dengan penguatan arus yang tinggi, dan ia memiliki tiga terminal stKalianr: basis, emitor, dan kolektor.

Untuk mengaktifkan transistor ini, diperlukan tegangan sekitar 0,7 V pada kedua terminal BE yang terhubung secara seri pada pasangan Darlington. Oleh karena itu, total tegangan yang dibutuhkan untuk mengaktifkan transistor Darlington adalah sekitar 1,4 V.

Pasangan transistor Darlington tersedia dalam berbagai paket, namun juga dapat dirakit secara manual menggunakan dua transistor terpisah.

Dalam pasangan transistor Darlington, transistor primer biasanya memiliki daya rendah, sementara transistor sekunder memiliki daya yang lebih tinggi. Meskipun begitu, arus kolektor maksimum untuk transistor primer memiliki kemiripan dengan transistor sekunder.

Contoh Kasus Perhitungan Transistor Darlington

Apakah sudah memahami Pengertian Transistor Darlington? Sekarang, mari kita lihat dua transistor yang dihubungkan bersama dalam pasangan Darlington, yang digunakan untuk mengaktifkan lampu halogen 12V 75W.

Jika gain arus maju dari transistor pertama adalah 25 dan transistor kedua adalah 80, pertanyaannya adalah, berapa arus maksimum yang dibutuhkan oleh basis transistor untuk menyala lampu dengan sepenuhnya?

Pertama-tama, kita perlu menghitung arus yang dibutuhkan oleh lampu halogen tersebut. Arus yang dibutuhkan oleh lampu halogen sama dengan arus pada kaki kolektor transistor kedua.

  • IC = ILAMP
  • ILAMP = P / V = 75/12 = 6,25 A

Selanjutnya, persamaan yang diperlukan untuk menghitung arus basis yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Diketahui :

  • β1 = 25
  • β2 = 80
  • IC = (β1 + (β2 x β1) + β2) x IB
  • IB = IC / (β1 + (β2 x β1) + β2)
  • IB = 6,25 / (25 + (80 x 25) + 80)
  • IB = 6,25 / (25 + (80 x 25) + 80)
  • IB = 6,25 / 2105
  • IB = 3,0 mA
Baca juga:  Memahami Konfigurasi Rangkaian Transistor Secara Lengkap

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk Basis Transistor adalah sebesar 3,0 mA.

Kelebihan dan Kekurangan Pasangan Transistor Darlington

Setelah memahami Pengertian Transistor Darlington, selanjutnya pasangan transistor Darlington memiliki kelebihan dan kekurangan yang tergantung pada penggunaannya.

Kelebihan dari Transistor Darlington meliputi:

  • Gain arus yang tinggi, memungkinkan peningkatan penguatan sinyal.
  • Impedansi input yang tinggi, mengurangi beban pada sumber sinyal.
  • Tersedia dalam paket yang luas, mempermudah penggunaan dalam rangkaian.
  • Konfigurasi rangkaian Darlington mudah dan nyaman digunakan.

Meskipun demikian, Transistor Darlington juga memiliki kekurangan, seperti:

  • Kecepatan switching yang lambat, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada rangkaian dengan frekuensi tinggi.
  • Bandwidth yang sempit, sehingga tidak dapat mengamplifikasi sinyal dengan frekuensi tinggi.
  • Tegangan base emitor tinggi, memerlukan tegangan yang lebih tinggi untuk mengaktifkan transistor Darlington.
  • Tegangan saturasi tinggi, yang dapat mengakibatkan tingkat disipasi daya yang tinggi pada aplikasi tertentu, sehingga memerlukan pendinginan tambahan untuk mencegah overheating.

Penutup

Dengan merinci Pengertian Transistor Darlington, kita dapat mengakhiri perjalanan melalui dunia transistor yang menarik ini. Transistor Darlington, sebagai pasangan transistor yang memadukan keunggulan dalam penguatan sinyal, kini telah menjadi komponen yang tidak hanya populer tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi elektronika.

Kelebihan dan kekurangan Transistor Darlington membuka ruang untuk pertimbangan matang dalam penerapannya. Meskipun memiliki kecepatan switching yang lambat dan beberapa batasan frekuensi, keunggulan dalam gain arus dan impedansi input membuatnya tetap menjadi pilihan yang strategis untuk berbagai keperluan.

Dengan adanya transistor Darlington, teknologi dan desain rangkaian elektronika semakin berkembang. Begitu juga dengan pemahaman akan kinerja dan karakteristiknya, kita dapat mengoptimalkan penerapannya dalam berbagai konteks. Transistor Darlington tidak hanya sebuah komponen, melainkan juga pintu menuju inovasi dan efisiensi dalam dunia teknologi modern. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Transistor Darlington, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *