Pengertian Relay dan Fungsinya

Pengertian Relay dan Fungsinya : Penjelasan Secara Detail

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Relay dan Fungsinya : Penjelasan Secara Detail. Dalam perjalanan kita menavigasi dunia teknologi modern, sering kali kita bertemu dengan istilah-istilah yang asing di telinga. Salah satu istilah tersebut adalah ‘relay’.

Bagi Kalian yang baru pertama kali mendengar istilah ini, Pengertian Relay dan Fungsinya mungkin terasa seperti sebuah misteri. Namun, dengan sedikit bantuan dari kami, Kalian akan segera menguasai konsep ini. Jadi, mari kita mulai petualangan ini!

Pengertian Relay

Pengertian Relay dan Fungsinya

Pengertian Relay dan Fungsinya, relay adalah sebuah komponen dalam rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai saklar atau penghubung untuk mengendalikan aliran listrik dengan mengaktifkan atau menonaktifkan kontak saklar. Komponen ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu elektromagnet (coil) dan perangkat mekanikal (saklar).

Fungsi utama dari coil adalah sebagai penarik kontak saklar agar dapat terhubung atau terputus sesuai dengan pengaturan relay yang digunakan. Sementara itu, saklar berperan dalam mengontrol penggunaan aliran listrik. Ketika saklar berada dalam posisi ON, arus listrik akan mengalir, sedangkan jika saklar berada dalam posisi OFF, arus listrik akan terhenti.

Dengan demikian, relay memiliki peran penting dalam mengendalikan aliran listrik dan digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika untuk mengontrol perangkat dan sistem dengan lebih efisien dan akurat.

Fungsi Relay Secara Umum

Pengertian Relay dan Fungsinya, relay berfungsi saat ada arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Secara umum, relay digunakan untuk memutus atau menghantarkan arus sesuai kebutuhan.

Prinsip kerja relay didasarkan pada prinsip elektromagnetik. Proses penggerakan saklar dalam relay dapat dikendalikan sesuai kebutuhan.

Dengan adanya fungsi relay, aliran arus listrik dengan tegangan rendah dapat diubah menjadi aliran dengan tegangan yang lebih tinggi.

Fungsi Relay Secara Khusus

Setelah membahas fungsi relay secara umum sebelumnya, sekarang saatnya Kalian mempelajari lebih detail mengenai fungsi relay secara spesifik.

Relay memiliki berbagai fungsi yang dapat bergantung pada pengaturan dan konfigurasi yang digunakan. Berikut adalah beberapa fungsi khusus yang dapat dilakukan oleh relay:

  • Relay memiliki peran dalam menerapkan fungsi logika atau fungsi logika.
  • Relay juga digunakan sebagai pengatur waktu (time delay) dalam perangkat elektronik.
  • Dengan adanya sinyal tegangan rendah, relay berfungsi sebagai pengendali dalam sirkuit dengan tegangan tinggi.
  • Fungsi relay pada motor adalah untuk mengurangi risiko tegangan berlebih pada motor dan rangkaian lainnya.
  • Relay dapat berfungsi sebagai saklar dalam rangkaian dengan arus tinggi.
Baca juga:  √ Pengertian MCCB: Fungsi, Prinsip Kerjanya dan Karakteristiknya

Selain itu, fungsi relay juga melibatkan pengurangan risiko penurunan tegangan menuju beban.

Simbol Relay

Dalam rangka mempermudah pemahaman, berikut ini adalah tambahan informasi mengenai rangkaian relay dan simbol-simbol relay yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika.

Simbol relay sering ditemukan dalam gambar-gambar rangkaian elektronika, seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

Pengertian Relay dan Fungsinya

Prinsip Kerja Relay

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar, yaitu:

  • Elektromagnet (Coil)
  • Armature
  • Titik Kontak Saklar (Switch Contact Point)
  • Pegas

Berikut adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian Relay tersebut:

Pengertian Relay dan Fungsinya

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis, yaitu:

  • Normally Close (NC): Pada kondisi awal sebelum diaktifkan, kontak poin akan selalu berada dalam posisi TERTUTUP (CLOSE).
  • Normally Open (NO): Pada kondisi awal sebelum diaktifkan, kontak poin akan selalu berada dalam posisi TERBUKA (OPEN).

Berdasarkan gambar di atas, terdapat sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh kumparan Coil. Kumparan Coil ini berfungsi untuk mengendalikan pergerakan Besi tersebut. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan Coil, terjadi pembentukan gaya elektromagnetik yang menarik Armature untuk berpindah dari posisi awalnya (NC) ke posisi baru (NO).

Hal ini mengakibatkan terbentuknya sebuah saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi baru (NO). Posisi sebelumnya dimana Armature berada (NC) akan menjadi terbuka atau tidak terhubung. Ketika arus listrik tidak mengalir, Armature akan kembali ke posisi awalnya (NC).

Dalam Relay, kumparan Coil yang digunakan untuk menarik Kontak Poin ke posisi tertutup (Close) umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

Arti Pole dan Throw pada Relay

Dikarenakan Relay adalah salah satu jenis saklar, maka istilah Pole dan Throw yang digunakan dalam saklar juga berlaku untuk Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai istilah Pole dan Throw:

  • Pole: Jumlah kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.
  • Throw: Jumlah kondisi yang dimiliki oleh sebuah kontak.

Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw pada sebuah relay, relay dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Baca juga:  Pengertian Token Listrik : Pembahasan Secara Lengkap

  • Single Pole Single Throw (SPST): Relay jenis ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk saklar dan 2 Terminal lagi untuk Coil.
  • Single Pole Double Throw (SPDT): Relay jenis ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk saklar dan 2 Terminal lagi untuk Coil.
  • Double Pole Single Throw (DPST): Relay jenis ini memiliki 6 Terminal, termasuk 4 Terminal yang terdiri dari 2 pasang Terminal saklar, dan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat digunakan sebagai 2 saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.
  • Double Pole Double Throw (DPDT): Relay jenis ini memiliki 8 Terminal, termasuk 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 Coil tunggal. Sedangkan 2 Terminal lainnya digunakan untuk Coil.

Selain golongan relay di atas, terdapat juga relay dengan jumlah Pole dan Throw yang lebih dari 2. Misalnya, 3PDT (Triple Pole Double Throw) atau 4PDT (Four Pole Double Throw), dan sebagainya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggolongan relay berdasarkan jumlah Pole dan Throw, silakan lihat gambar di bawah ini:

Pengertian Relay dan Fungsinya

Fungsi-fungsi dan Aplikasi Relay

Berbagai fungsi dan aplikasi Relay yang umum digunakan dalam peralatan elektronika antara lain:

  • Fungsi Logika (Logic Function): Relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika dalam rangkaian elektronika. Relay dapat mengubah sinyal input menjadi sinyal output yang sesuai dengan kondisi logika yang diatur sebelumnya.
  • Fungsi Logika (Logic Function): Relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika dalam rangkaian elektronika. Relay dapat mengubah sinyal input menjadi sinyal output yang sesuai dengan kondisi logika yang diatur sebelumnya.
  • Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function): Relay digunakan untuk memberikan fungsi penundaan waktu dalam rangkaian. Dengan pengaturan yang tepat, relay dapat mengontrol waktu aktif atau nonaktifnya suatu sirkuit atau perangkat elektronik.
  • Pengendalian Sirkuit Tegangan Tinggi dengan Signal Tegangan Rendah: Relay digunakan untuk mengendalikan sirkuit dengan tegangan tinggi menggunakan bantuan sinyal tegangan rendah. Relay bertindak sebagai penghubung antara sirkuit tegangan rendah dengan sirkuit tegangan tinggi, memungkinkan pengendalian yang aman dan efisien.

Proteksi Motor dan Komponen Lainnya: Terdapat relay khusus yang berfungsi untuk melindungi motor atau komponen lainnya dari kelebihan tegangan atau hubung singkat. Relay ini secara otomatis akan memutuskan aliran listrik jika terdeteksi adanya kondisi berbahaya yang dapat merusak motor atau komponen lainnya.

Relay memiliki beragam fungsi dan aplikasi yang penting dalam peralatan elektronika, memungkinkan pengendalian yang presisi dan melindungi perangkat dari kerusakan.

Baca juga:  Pengertian Rangkaian Campuran dan Rumusnya Secara Lengkap

Fungsi Dioda pada Rangkaian Relay

Dioda digunakan dalam relay untuk mencegah terjadinya arus balik yang dapat merusak gulungan relay. Selain itu, dioda juga berfungsi sebagai pelindung terhadap lonjakan tegangan pada relay otomotif.

Induksi listrik yang memiliki tegangan tinggi membawa risiko seperti konsleting listrik dan kemungkinan masalah lainnya. Oleh karena itu, penggunaan rangkaian dioda dapat membuatnya lebih aman.

Penggunaan relay dalam dunia elektronika atau kelistrikan umumnya dianggap sangat penting, terutama dalam beberapa jenis rangkaian. Dengan adanya relay, aliran arus listrik pada output dapat diatur sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pengguna.

Kondisi NC (Normally Closed) dan NO (Normally Open) pada relay dapat disesuaikan dengan kemampuan relay. Keadaan awal relay sebelum dan setelah dialiri arus listrik juga menjadi hal penting dalam penggunaan relay.

Penggunaan relay juga membantu mengurangi kemungkinan terjadinya konsleting listrik dan gangguan pada aliran listrik menjadi lebih rendah.

Hal ini memberikan jaminan keamanan yang lebih baik dalam penggunaan listrik, baik dalam skala kecil, menengah, maupun tinggi.

Penutup

Dalam penutup, kita telah membahas secara detail mengenai pengertian relay dan fungsinya. Sebagai perangkat penting dalam dunia teknologi, relay memainkan peran besar dalam memfasilitasi aliran listrik dan mengamankan berbagai perangkat dan sistem dari potensi bahaya. Penggunaan relay bukan hanya terbatas pada elektronik atau otomasi industri, tetapi juga digunakan dalam berbagai aplikasi seperti di bidang telekomunikasi, sistem keamanan, dan kendaraan.

Memahami bagaimana relay bekerja dan fungsinya dapat memberikan kita pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana berbagai sistem bekerja dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan kita sehari-hari. Semoga artikel dari bengkeltv.id yang telah memberikan wawasan yang mendalam tentang pengertian relay dan fungsinya, serta membantu Kalian menghargai lebih jauh peran penting komponen ini dalam teknologi yang kita gunakan setiap hari.

Terima kasih telah menyimak dan semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini bermanfaat. Ingatlah bahwa pemahaman tentang komponen-komponen teknologi seperti relay adalah langkah awal dalam merangkul dunia teknologi yang semakin maju ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *