Pengertian Pondasi Menerus

√ Pengertian Pondasi Menerus: Kelebihan dan Cara Perhitungannya

Posted on

Bengkeltv.id – √ Pengertian Pondasi Menerus: Kelebihan dan Cara Perhitungannya. Dalam industri konstruksi, pondasi memegang peranan kunci dalam menjaga stabilitas struktur bangunan. Salah satu tipe pondasi yang seringkali digunakan adalah pondasi menerus.

Dalam artikel ini, kita akan menggali secara menyeluruh mengenai konsep pondasi menerus, manfaatnya, dan memberikan jawaban kepada pertanyaan umum seputar topik ini. Jadi, jika kalian ingin mengetahui lebih banyak mengenai pondasi menerus, mari teruskan membaca!

Pondasi menerus merupakan jenis struktur bangunan yang sering digunakan dalam pembentukan bangunan. Perhitungan ukuran dan estimasi biaya pondasi ini tentu akan berbeda dari jenis pondasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahaminya dengan baik.

Pengertian Pondasi Menerus

Pondasi menerus umumnya digunakan untuk menahan beban horizontal atau garis, baik untuk mendukung dinding maupun kolom yang berjarak dekat, termasuk kolom yang tidak memiliki fungsi memikul beban berat. Pondasi menerus dibentuk dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi atau trapesium.

Pilihan bahan yang digunakan untuk pondasi ini biasanya disesuaikan dengan kondisi lingkungan atau ketersediaan bahan di wilayah setempat. Material yang digunakan dapat berupa batu kali, batu bata, atau beton tanpa tulangan dengan campuran 1 bagian semen: 3 bagian pasir: 3 bagian kerikil.

Manfaat utama dari penggunaan pondasi ini adalah distribusi beban bangunan yang merata, dengan catatan seluruh pondasi berada di atas tanah yang keras. Namun, ada beberapa kekurangan seperti biaya yang cukup besar, waktu konstruksi yang lebih lama, dan kebutuhan tenaga kerja yang lebih banyak.

Kegunaan Pondasi Menerus

Setelah memahami konsep Pondasi Menerus, kita dapat melanjutkan untuk menjelaskan bahwa pondasi menerus memiliki karakteristik khusus yang membuatnya menjadi pilihan istimewa dalam industri konstruksi. Berikut ini akan dijabarkan lebih lanjut mengenai manfaat dan penjelasan terperinci mengenai pondasi menerus:

1. Dukungan untuk Struktur pada Tanah Keras

Pondasi menerus adalah solusi ideal untuk wilayah dengan kondisi tanah yang keras. Tanah keras memerlukan fondasi yang mampu memberikan dukungan yang stabil, dan pondasi menerus memenuhi kebutuhan ini dengan sangat baik. Kekuatan dan ketahanan pondasi menerus cocok untuk menghadapi tantangan tanah keras yang mungkin sulit diatasi oleh jenis pondasi lainnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang cerdas ketika kita berhadapan dengan kondisi tanah yang keras dan memerlukan fondasi yang dapat menangani tekanan dan beban dengan efisien.

2. Mendukung Beban Memanjang

Berkat desain khasnya, pondasi menerus memiliki kemampuan untuk mendukung beban yang merentang atau berbentuk garis, seperti dinding panjang atau deretan kolom yang berdekatan. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat efektif ketika kita memiliki struktur yang memikul beban secara linear. Kemampuan pondasi menerus untuk menjaga stabilitas dan mengatur distribusi beban sepanjang garis tertentu menjadi sangat berharga dalam memastikan bahwa struktur tersebut tetap kokoh dan aman. Ini adalah salah satu kelebihan uta

3. Pilihan untuk Bangunan Bertingkat

Pondasi menerus seringkali menjadi pilihan utama ketika kita berurusan dengan bangunan bertingkat seperti toko, rumah tinggal, gedung perkantoran, dan berbagai jenis struktur lainnya. Hal ini dikarenakan pondasi menerus memiliki kapasitas yang sangat baik dalam menopang beban yang signifikan yang sering terkait dengan bangunan-bangunan ini. Kekuatan dan stabilitasnya memastikan bahwa beban yang ditimbulkan oleh struktur bertingkat tersebut dapat didistribusikan secara merata dan aman ke dalam tanah. Hal ini merupakan salah satu faktor utama yang menjadikan pondasi menerus sebagai pilihan yang cerdas untuk konstruksi bangunan bertingkat.

Baca juga:  √ Pengertian Rumah Subsidi: Spesifikasi, Syarat, Tipe, Peraturan

4. Perencanaan yang Mudah

Walaupun sangat penting dalam proses konstruksi, pondasi menerus memiliki proses perencanaan yang relatif sederhana. Karena telah digunakan secara luas dan sudah menjadi stkalianr dalam industri konstruksi, banyak ahli memiliki pengalaman yang luas dalam merancang dan menerapkan pondasi menerus. Proses perencanaan ini umumnya lebih cepat dan lebih efisien karena banyak referensi dan pedoman yang sudah ada. Dalam pengembangan proyek konstruksi, memiliki proses perencanaan yang lebih sederhana untuk fondasi dapat menghemat waktu dan sumber daya, serta memastikan bahwa konstruksi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.

5. Fleksibilitas dalam Pemilihan Bahan

Salah satu kelebihan yang menonjol dari pondasi menerus adalah kemampuannya dalam memilih beragam jenis bahan yang sesuai. Bergantung pada ketersediaan serta kondisi lingkungan lokal, berbagai macam bahan dapat digunakan, seperti batu bata, beton tanpa tulang, batu kali, dan sejumlah pilihan lainnya. Keunggulan ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam merancang dan mengonstruksi pondasi, memungkinkan penggunaan material yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek serta sumber daya yang tersedia di sekitarnya. Dengan begitu, pondasi dapat disesuaikan dengan baik, menjadikannya solusi yang adaptif dan efisien dalam berbagai situasi konstruksi.

Cara Menghitung Pondasi Menerus

Agar dapat merancang pondasi menerus dengan baik, langkah pertama yang diperlukan adalah melakukan perhitungan yang akurat. Dengan demikian, kita dapat mengestimasi anggaran yang dibutuhkan dengan tepat. Berikut ini akan diuraikan informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah ini.

F = P / ơt

Rincian :

  • P = beban yang terdapat pada sebuah bangunan seperti bata, kuda-kuda, atap, plafon dan lainnya.
  • ơt = daya dukung area tanah yang diperbolehkan.

Untuk menentukan nilai ơt yang diperlukan, tahap awal yang harus dilakukan adalah melakukan penyelidikan tanah yang cermat. Namun, jika dalam situasi tertentu penyelidikan ini tidak dapat dilakukan, maka kita dapat memperkirakan tingkat kekuatan tanah maksimal yang dapat digunakan, yakni sebesar 1 kg/m2 atau setara dengan 10 ton/m2.

Nilai ơt yang dimaksud adalah kuat tekan tanah yang berada tepat di bawah pondasi menerus yang akan dibangun. Setiap jenis tekstur tanah memiliki kuat tekan yang berbeda, diukur per 1 kg/cm2. Berikut adalah daftar nilai kuat tekan (ơt) berdasarkan jenis tanah:

  • Tanah keras memiliki nilai ơt berkisar antara 1,2 hingga 2,4 kg/cm2.
  • Tanah sangat keras memiliki nilai ơt berkisar antara 2,4 hingga 4,8 kg/cm2.
  • Tanah sangat keras sekali memiliki nilai ơt lebih dari 4,8 kg/cm2.
  • Tanah sedang memiliki nilai ơt berkisar antara 0,6 hingga 1,2 kg/cm2.
  • Tanah lembek memiliki nilai ơt berkisar antara 0,3 hingga 0,6 kg/cm2.
  • Tanah sangat lembek memiliki nilai ơt berkisar antara 0,0 hingga 0,3 kg/cm2.

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Menerus

Dibawah ini, akan diuraikan beberapa keunggulan dan kelemahan dari penggunaan pondasi menerus yang perlu kalian ketahui:

Kelebihan Pondasi Menerus:

a. Risiko Kebocoran Rendah

Pondasi menerus memiliki risiko kebocoran yang rendah karena bentuknya yang kontinu dan padat, menjadikannya cocok untuk mencegah infiltrasi air ke dalam bangunan. Hal ini sangat penting untuk menjaga struktur bangunan agar tetap kering dan terhindar dari masalah kelembaban.

b. Mampu Memperkuat dan Memelihara Masa Bangunan

Pondasi menerus mampu memperkuat struktur bangunan serta memperpanjang masa pakainya. Ini berarti bahwa bangunan yang didukung oleh pondasi menerus dapat bertahan lebih lama, mengurangi biaya perawatan dan pembaruan dalam jangka panjang.

c. Konstruksi yang Sederhana

Pembangunan pondasi menerus cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan beberapa jenis fondasi lainnya. Ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja selama tahap konstruksi, sehingga dapat mengurangi biaya proyek secara keseluruhan.

d. Dimensi Pondasi Dapat Disesuaikan

Pondasi menerus dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Dimensi dan bentuknya dapat diatur sesuai dengan karakteristik bangunan, memungkinkan berbagai pilihan desain.

e. Waktu Pengerjaan yang Cepat

Proses konstruksi pondasi menerus seringkali lebih cepat daripada beberapa jenis fondasi lainnya. Hal ini dapat membantu mempercepat jadwal proyek, menghemat waktu, dan meminimalkan gangguan konstruksi.

f. Kemampuan Menahan Goncangan

Pondasi menerus memiliki kemampuan yang baik dalam menahan goncangan, yang membuatnya cocok untuk daerah yang berisiko gempa bumi. Kemampuan ini membantu melindungi struktur bangunan dan keselamatan penghuni.

Kekurangan Pondasi Menerus:

a. Risiko Retakan

Pondasi menerus dapat mengalami retakan, terutama jika tanah di sekitar pondasi mengalami perubahan volume atau pergerakan. Retakan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan.

b. Tidak Cocok untuk Bangunan Bertingkat

Pondasi menerus kurang cocok digunakan pada bangunan dengan lebih dari satu lantai. Ini disebabkan oleh daya dukung yang terbatas dan ketidakmampuannya untuk menopang beban yang lebih berat.

c. Daya Dukung yang Terbatas

Pondasi menerus memiliki daya dukung yang terbatas, terutama jika harus menahan bangunan yang kompleks dengan beban yang signifikan. Hal ini membatasi penggunaannya dalam proyek-proyek besar atau bangunan tinggi.

d. Kurang Cocok di Tanah yang Stabil

Pondasi menerus kurang cocok digunakan pada tanah yang sudah sangat stabil. Pada tanah yang keras, jenis pondasi lain mungkin lebih efisien.

e. Biaya Lebih Tinggi

Meskipun lebih sederhana dalam konstruksi, pondasi menerus dapat memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pondasi tertentu. Ini dapat menjadi kendala dalam proyek-proyek dengan anggaran terbatas.

Aspek-Aspek Pemilihan Jenis Pondasi

Diskusi tentang konsep Pondasi Menerus selanjutnya akan berfokus pada aspek pemilihan dalam perencanaan pondasi. Perencanaan pondasi adalah tahap kunci dalam konstruksi sebuah bangunan, dan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan ini, termasuk:

1. Keadaan Tanah Pondasi

Kaitan dengan Jenis Pondasi:

Pilihan tipe pondasi sangat terkait dengan karakteristik tanah yang ada di bawahnya. Setiap jenis pondasi memanfaatkan metode dan mekanisme yang berbeda untuk mengalirkan dan menyalurkan beban bangunan ke dalam tanah.

Pertimbangan Tanah:

Dalam proses perencanaan pondasi, terdapat sejumlah faktor terkait tanah yang harus diperhitungkan. Hal ini melibatkan jenis tanah yang ada (seperti pasir, lempung, atau tanah lanau), parameter tanah (contohnya, koefisien gesekan dan kohezi), kemampuan daya dukung tanah (yakni sejauh mana tanah mampu menopang beban dari struktur di atasnya), dan juga kedalaman lapisan tanah yang keras. Semua faktor ini sangat berpengaruh dalam menentukan jenis pondasi yang paling sesuai dan aman untuk digunakan dalam suatu proyek konstruksi.

2. Batasan Akibat Struktur di Atasnya

Beban pada Struktur:

Hal yang perlu diperhitungkan adalah beban keseluruhan yang akan dikenakan oleh struktur yang didirikan di atas pondasi. Dalam proses ini, harus diperhitungkan baik beban vertikal maupun beban horizontal, serta bagaimana beban tersebut akan terdistribusi dan diteruskan oleh pondasi.

Karakteristik Dinamis Struktur:

Beberapa bangunan memiliki karakteristik dinamis, seperti kemungkinan terkena gempa bumi atau tekanan angin yang kuat. Hal ini dapat berdampak pada beban yang diberikan pada pondasi, sehingga perlu diperhitungkan dalam perencanaan pondasi.

3. Batasan Keadaan Lingkungan dari Sekitar

Konteks Lingkungan Lokal:

Kondisi lingkungan di sekitar lokasi konstruksi memiliki peran yang sangat signifikan dalam perencanaan pondasi. Penting untuk memastikan bahwa proses pembangunan tidak akan menimbulkan gangguan atau risiko bagi lingkungan sekitarnya, termasuk bangunan yang sudah berdiri di sekitarnya.

4. Biaya dan Waktu Pekerjaan

Dalam setiap proyek konstruksi, pengelolaan biaya dan waktu memiliki peran yang sangat penting. Dalam konteks ini, perencanaan pondasi harus mempertimbangkan estimasi biaya dan jadwal pelaksanaan pekerjaan pondasi dengan cermat agar proyek dapat berjalan dengan efisien dan ekonomis.

Dengan memperhatikan keempat aspek di atas dengan teliti, perencanaan pondasi dapat disusun dengan lebih matang, sehingga pondasi dapat mendukung bangunan dengan keamanan dan stabilitas yang optimal.

Baca Juga :

Penutup

Dalam penutupan artikel bengkeltv.id ini, dapat kita simpulkan bahwa pemahaman akan Pengertian Pondasi Menerus adalah kunci utama dalam memastikan keberhasilan dan keamanan dalam proyek konstruksi.

Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, berbagai aspek seperti jenis tanah, beban struktur, karakteristik dinamis, dan konteks lingkungan lokal harus dipertimbangkan secara seksama.

Dengan merinci setiap elemen ini dengan baik, pondasi menerus dapat menjadi lkaliansan yang kokoh bagi setiap bangunan, menghasilkan konstruksi yang efisien, ekonomis, dan berkelanjutan.

Dalam dunia konstruksi, pemahaman yang kuat mengenai Pengertian Pondasi Menerus adalah pondasi keberhasilan proyek-proyek masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *