Bengkeltv.id – Pengertian Microphone (Mikrofon) : Cara Kerja dan Jenis-jenisnya. Mikrofon atau microphone, instrumen sederhana namun sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari kita. Dari panggung besar hingga ruang kelas, dari studio rekaman hingga panggung konser, mikrofon menjadi jembatan komunikasi antara sumber suara dan penerima.
Namun, pernahkah kita bertanya-tanya apa sebenarnya pengertian dari mikrofon itu sendiri? Bagaimana cara kerjanya? Seberapa luas sebenarnya aplikasi dari alat ini dalam kehidupan kita? Di artikel ini, kita akan membahas Pengertian Microphone (Mikrofon), prinsip kerjanya, dan berbagai jenis serta penggunaannya. Mari kita telusuri lebih dalam tentang instrumen kecil namun luar biasa ini.
Pengertian Microphone (Mikrofon)
Mikrofon, juga dikenal dengan nama Mikrofon dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah perangkat atau komponen elektronik yang mampu mengubah energi akustik (gelombang suara) menjadi energi listrik (sinyal audio).
Mikrofon merupakan bagian dari keluarga transduser yang berfungsi sebagai alat untuk mengubah satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya. Setiap jenis mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengkonversi energi, tetapi mereka semua memiliki kesamaan, yaitu adanya bagian utama yang disebut diafragma.
Simbol Microphone/Mikrofon dalam Rangkaian Elektronika
Simbol mikrofon dalam dunia elektronika mudah diingat karena penggunaannya yang sangat sederhana. Gambar di atas adalah representasi simbol perangkat mikrofon yang mudah dipahami.
Cara Kerja Microphone (Mikrofon)
Setelah memahami Pengertian Microphone (Mikrofon), selanjutnya adalah memahami Cara Kerja Microphone (Mikrofon). Microphone atau Mikrofon adalah komponen penting dalam perangkat elektronik seperti alat bantu pendengaran, perekam suara, penyiaran radio, serta alat komunikasi lainnya seperti handphone, telepon, interkom, walkie talkie, dan home entertainment seperti karaoke.
Pada dasarnya, sinyal listrik yang dihasilkan oleh Microphone sangat rendah, sehingga diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut Amplifier.
Untuk lebih memahami Microphone yang hampir kita gunakan setiap hari, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai cara kerjanya:
- Ketika kita berbicara, suara kita membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.
- Di dalam Microphone, gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
- Terdapat sebuah kumparan kawat (Voice Coil) di belakang diafragma yang juga ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
- Sebuah magnet kecil yang permanen (tetap) dikelilingi oleh kumparan kawat tersebut, menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan kumparan kawat.
- Pergerakan Voice Coil dalam medan magnet ini akan menghasilkan sinyal listrik.
- Sinyal listrik yang dihasilkan kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara.
Fungsi Mikrofon
Mikrofon merupakan perangkat yang berperan dalam mengubah energi akustik menjadi energi elektronik, dan memiliki peran penting dalam menguatkan suara yang lemah.
Fungsi utamanya adalah menggunakan amplifier untuk meningkatkan intensitas suara yang rendah menjadi lebih keras.
Tidak peduli jenis mikrofon yang digunakan, suara hanya dapat keluar melalui diafragma.
Penggunaan mikrofon sangat penting dalam bidang penyiaran dan telekomunikasi karena dapat memudahkan akses dan meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan.
Untuk memilih jenis mikrofon yang sesuai dengan kebutuhan, pengguna perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Meskipun cara kerja setiap jenis mikrofon hampir sama, suara yang dihasilkan dapat bervariasi tergantung pada jenis dan spesifikasinya.
Mengenal Bagian – bagian Mikrofon
Untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang mikrofon dan fungsinya, kita akan mengupas secara rinci komponen-komponen yang ada dalam perangkat tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian penting dalam mikrofon agar perangkat dapat berfungsi dengan baik:
1. Diafragma
Diafragma adalah komponen utama dalam mikrofon. Meskipun jenis dan bentuknya berbeda-beda, setiap mikrofon harus memiliki diafragma sebagai komponen utamanya.
Diafragma berbentuk lembaran tipis dan biasanya terbuat dari logam, plastik, atau aluminium.
Posisi diafragma dalam mikrofon bisa berbeda-beda. Artinya, penempatan diafragma pada setiap jenis mikrofon tidak selalu sama.
Namun, ada satu ciri khas yang umumnya dimiliki oleh diafragma. Biasanya, diafragma ditempatkan dekat dengan koil.
2. Koil
Koil adalah komponen yang terletak dekat dengan diafragma. Koil akan bergetar ketika menerima arus atau gelombang suara.
Ketika bekerja, koil bergerak untuk menarik dan mendorong kerucut speaker, menghasilkan getaran udara dan membentuk gelombang suara.
3. Magnet
Magnet adalah komponen yang tak terpisahkan dari mikrofon. Terdapat dua jenis magnet dalam perangkat ini, yaitu magnet konstan dan magnet permanen.
Ketika kedua magnet tersebut berinteraksi, mereka saling tarik-menarik dan membentuk kutub yang berlawanan.
Interaksi tarik-menarik antara kutub magnet ini menciptakan medan magnet. Selain itu, hal ini juga menghasilkan arus bolak-balik yang konstan dalam mikrofon.
4. Spoel
Spoel berfungsi untuk menciptakan medan magnet. Spoel berbentuk lilitan kawat. Komponen ini juga bergetar ketika menerima gelombang suara.
5. Konus
Konus memiliki bentuk tipis dan berfungsi untuk menghantarkan gelombang getaran yang dihasilkan oleh spoel.
Ketika konus menggerakkan kolom udara di sekitarnya, gelombang akustik akan diubah menjadi getaran, dan sinyal audio dapat didengar.
6. Chasis
Chasis adalah istilah lain untuk rangka mikrofon. Sebagai komponen luar, chasis memiliki peran yang penting, yaitu melindungi komponen-komponen mikrofon yang ada di dalamnya.
Dengan adanya chasis, susunan rangkaian mikrofon tetap terjaga dan berfungsi dengan baik.
Dengan memahami fungsi dan komponen-komponen mikrofon tersebut, kita dapat lebih memahami bagaimana perangkat ini bekerja dan menghasilkan suara yang jernih.
Jenis – jenis Mikrofon
Apakah Kalian sudah memahami Pengertian Mikrofon? Selanjutnya, terdapat beberapa jenis mikrofon sejak ditemukan pertama kali. Setiap jenis memiliki fungsi, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.
Berikut ini adalah ringkasan mengenai jenis-jenis mikrofon yang umum digunakan:
1. Mikrofon Liquid
Mikrofon cair adalah versi pertama mikrofon yang menjadi dasar untuk pengembangan perangkat tersebut. Mikrofon cair pertama kali dibuat oleh Alexander Graham Bell.
Seperti namanya, mikrofon ini terbuat dari logam dalam bentuk cair. Selain logam, alat ini juga mengandung komponen lain, seperti air dan asam sulfat.
2. Mikrofon Karbon
Mikrofon karbon dinamakan demikian karena komponennya terdiri dari dua lempengan logam yang berisi karbon halus. Mikrofon karbon bekerja berdasarkan resistansi variabel. Alat ini menghubungkan diafragma dengan butiran karbon di dalamnya.
Dua lempengan karbon dalam mikrofon ini berfungsi sebagai diafragma dan elektroda statis. Ketika kedua lempengan tersebut bergerak bersama, mikrofon menghasilkan suara.
3. Mikrofon Reklutansi Variabel
Mikrofon Reklutansi Variabel terbuat dari bahan magnetik. Prinsip kerja alat ini mengikuti perubahan tekanan yang diterima oleh diafragma.
Ketika tekanan pada diafragma berubah, kinerja mikrofon akan dipengaruhi. Kekuatan dan kelemahan tekanan ini memengaruhi kekerasan atau kelembutan suara yang dihasilkan.
Jika sinyal yang dihasilkan kurang kuat, amplifier dapat digunakan untuk memperkuat sinyal pada perangkat tersebut.
4. Mikrofon Kumparan Bergerak
Mikrofon kumparan bergerak terbuat dari kumparan yang digulung dan dapat menghasilkan arus induksi.
Kumparan yang digulung ini bergerak maju dan mundur dalam medan magnet untuk menangkap gelombang suara.
Ketika gelombang suara menggetarkan diafragma, gelombang tersebut akan diubah menjadi sinyal audio yang dapat didengar oleh manusi
5. Mikrofon Kapasitor
Mikrofon kapasitor terbuat dari logam sebagai bahan utamanya. Logam ini membutuhkan arus searah (DC) konstan yang terhubung dengan diafragma.
Arus DC konstan menciptakan diafragma yang statis. Ketika gelombang suara masuk ke mikrofon, gantungan logam statis akan bergerak dan menghasilkan tekanan udara yang menghasilkan suara.
6. Mikrofon Pita
Mikrofon pita sering digunakan dalam industri penyiaran karena menghasilkan suara yang lebih jernih.
Seperti namanya, mikrofon ini menggunakan pita tipis sebagai salah satu komponennya. Pita ini merekatkan aluminium dan duraluminium.
Dengan demikian, alat ini mengubah arus energi yang masuk menjadi suara dengan tingkat kejernihan yang lebih baik.
7. Mikrofon Elektret
Mikrofon elektret adalah jenis mikrofon yang menggunakan lapisan teflon. Lapisan teflon ini ditempatkan di logam statis di dalamnya.
Logam statis tersebut menghasilkan muatan negatif dan menciptakan medan listrik. Medan listrik ini menghasilkan getaran dan suara.
Mikrofon elektret memiliki desain yang sederhana dan umumnya digunakan pada berbagai perangkat, seperti ponsel, headset, komputer, dan sebagainya.
8. Mikrofon Kristal
Mikrofon kristal memiliki respons yang unik karena bentuknya yang dapat berubah-ubah. Sesuai dengan namanya, perangkat ini menggunakan kristal sebagai bagian dari komponennya. Itulah sebabnya mikrofon kristal memiliki harga yang tinggi.
Namun, meskipun demikian, alat ini memiliki kelebihan yaitu mampu menghasilkan suara yang sangat jernih sehingga penggunaannya sangat populer.
9. Mikrofon Laser
Mikrofon laser adalah jenis mikrofon yang menggunakan sistem kerja berbasis laser. Mikrofon laser akan merespons ketika menerima getaran. Kemudian, getaran tersebut akan diterjemahkan menjadi sinyal suara oleh fotosel.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pemahaman yang baik tentang pengertian mikrofon dan cara kerjanya merupakan hal penting bagi setiap orang yang berkecimpung dalam industri suara dan audio. Mikrofon adalah alat yang mengubah energi akustik menjadi energi listrik dan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari acara live, rekaman musik, hingga panggilan konferensi.
Dengan pengetahuan dasar ini, diharapkan kita dapat memanfaatkan teknologi ini secara lebih efisien dan efektif. Mikrofon telah menjadi saksi bisu perkembangan teknologi dan terus mengalami inovasi. Seiring berkembangnya teknologi, tidak ada keraguan bahwa mikrofon akan terus berevolusi, mendorong batas-batas kualitas suara yang bisa kita capai.
Tetaplah update dengan perkembangan teknologi terkini agar kita bisa memahami dan memanfaatkan setiap potensi yang ditawarkan oleh teknologi ini. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Microphone (Mikrofon), semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.