Bengkeltv.id – Panduan Perbaikan Speaker : Berbagi Kerusakan dan Solusinya. Speaker memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman audio yang memuaskan. Sebagai salah satu komponen utama dalam perangkat audio, speaker bertanggung jawab untuk menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas. Namun, seperti halnya perangkat elektronik lainnya, speaker juga dapat mengalami kerusakan dari waktu ke waktu.
Kerusakan pada speaker bisa bermacam-macam, mulai dari masalah yang terlihat sepele seperti suara yang terdengar pecah atau redup, hingga masalah yang lebih serius seperti ketiadaan suara sama sekali. Bagi banyak orang, memperbaiki speaker bisa menjadi tugas yang membingungkan dan menantang.
Namun, dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai masalah umum yang sering dihadapi oleh para pengguna speaker. Mulai dari suara yang tidak optimal hingga masalah koneksi, kita akan membahas penyebab-penyebab umum di balik kerusakan speaker. Tak hanya itu, kita juga akan menyajikan solusi-solusi praktis dan langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab kerusakan speaker dan langkah-langkah perbaikan yang tepat, pembaca akan dapat mengatasi masalah dengan lebih percaya diri. Jadi, mari kita mulai menjelajahi dunia perbaikan speaker dan temukan solusi yang tepat untuk meningkatkan pengalaman audio Kalian!
Pengertian Speaker
Speaker merupakan salah satu jenis perangkat keras yang memiliki fungsi vital dalam menciptakan gelombang audio dan mengubahnya menjadi suara yang dapat didengar oleh manusia. Inti dari fungsi speaker terletak pada penggunaan membran atau penggetar.
Membran ini berperan sebagai elemen yang menerima sinyal audio dalam bentuk gelombang listrik dan mengubahnya menjadi gerakan fisik. Ketika gelombang listrik mencapai membran, membran tersebut bergetar sesuai dengan frekuensi audio yang diterima. Getaran yang dihasilkan oleh membran inilah yang kemudian mendorong udara di sekitarnya untuk menghasilkan suara.
Dengan kata lain, membran pada speaker berperan penting dalam menghasilkan suara yang didengar oleh pendengar. Proses ini memungkinkan perangkat elektronik seperti speaker untuk mengubah sinyal audio menjadi suara yang jernih dan berkualitas tinggi.
Selain sebagai pengubah gelombang listrik menjadi suara, membran pada speaker juga memiliki peran dalam meningkatkan kualitas audio secara keseluruhan. Dengan kualitas membran yang baik, perangkat speaker dapat memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih maksimal, dengan reproduksi suara yang akurat dan detail.
Sejarah Speaker
Sejarah speaker dimulai pada tahun 1898 ketika Horace Short menciptakan model pertama, yang terdiri dari kompresor udara yang sederhana. Temuan ini kemudian dijual kepada Charles Parsons. Pada tahun 1910, Charles Parsons mengklaim dan mematenkan prototipe tersebut, yang menjadi tonggak awal bagi perkembangan speaker.
Pada tahun 1924, speaker mengalami kemajuan pesat dengan penambahan komponen loadspeaker oleh dokter bernama Walter H. Schottky. Loadspeaker ini menggunakan elektromagnetik yang terdiri dari energize driver dan lilitan, yang menjadi sumber utama arus listrik untuk speaker.
Seiring berjalannya waktu, speaker mengalami perkembangan yang semakin beragam. Penggunaan amplifier, peningkatan arus AC, dan penambahan komponen lainnya yang lebih kompleks menjadi ciri khas perkembangan speaker.
Kini, speaker telah berevolusi menjadi sistem yang lebih modern. Beberapa model bahkan telah dilengkapi dengan teknologi nirkabel atau wireless, sehingga tidak lagi memerlukan koneksi listrik konvensional. Perkembangan ini menggambarkan bagaimana teknologi speaker terus beradaptasi dengan zaman untuk memenuhi kebutuhan audio yang semakin kompleks.
Cara Cek Speaker Dengan Multitester
Bagi yang belum terbiasa dengan dunia elektronik, ada beberapa langkah yang bisa diambil jika Kalian berencana untuk memperbaiki speaker aktif yang mengalami masalah suara kecil, serak, berdengung, atau bahkan tidak menyala sama sekali. Berikut adalah beberapa langkah awal yang bisa dilakukan:
1. Speaker Aktif Mati Total
Untuk kasus speaker aktif yang tidak menyala sama sekali, langkah awal yang bisa dilakukan adalah memeriksa sambungan colokan AC 220V. Kadang-kadang, kabel putus karena korosi atau digigit tikus. Pastikan untuk memeriksa apakah kabel masih terhubung dengan menggunakan ohm meter x1 saat saklar dalam posisi on. (Penting: lakukan pengukuran tanpa terhubung ke sumber listrik).
2. Penyebab Mati Total Tanpa Multitester
Cara sederhana untuk mengetahui penyebab mati total pada speaker aktif tanpa multitester adalah dengan memeriksa saklar. Jika lampu pada saklar mati, itu menunjukkan bahwa arus tidak sampai ke saklar. Kemungkinan ada masalah pada kabel listrik atau saklar.
Perlu diingat, metode ini hanya berlaku untuk beberapa jenis speaker aktif, karena tidak semua speaker aktif dilengkapi dengan saklar lampu. Beberapa speaker aktif menggunakan lampu LED sebagai indikator. LED indikator biasanya terhubung dengan bagian output power supply, sehingga jika tidak ada output pada power supply, LED akan mati total, membuat sulit untuk menentukan apakah tegangan sudah masuk atau belum.
Itulah beberapa langkah sederhana untuk mengidentifikasi kerusakan mati total pada speaker aktif. Untuk perbaikan lebih lanjut, mungkin diperlukan penggunaan multitester.
Panduan Cara Memperbaiki speaker aktif
Di pasar, terdapat berbagai jenis speaker aktif, dengan beberapa rangkaian yang hampir serupa, namun juga ada yang berbeda. Meskipun kalian berhasil memperbaiki satu speaker aktif, kemungkinan muncul masalah baru esok hari karena perbedaan jenis dan fiturnya.
Saat ini, jika kalian melihat di pasaran, terdapat dua model utama speaker aktif, yaitu speaker aktif dengan daya rendah dan daya tinggi. Perbedaan pada jenis dan model ini dapat dikenali dari jenis rangkaian yang digunakan. Speaker aktif dengan daya rendah cenderung menggunakan penguat akhir berupa IC amplifier, sementara untuk speaker aktif dengan daya watt besar, transistor seringkali digunakan sebagai penguat akhir.
Bagi mereka yang memiliki pemahaman mengenai penguat akhir, mereka dapat langsung mengatasi permasalahan umum yang sering terjadi pada speaker aktif. Namun, bagi yang belum familiar dengan perbedaan antara IC dan transistor, disarankan untuk mempelajari terlebih dahulu apa itu transistor dan apa itu IC.
Beberapa masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna speaker aktif meliputi:
1. Cara Memperbaiki Speaker aktif mati total
Setelah memastikan bahwa kabel AC 220V dalam kondisi baik, mati total pada speaker aktif bisa disebabkan oleh sumber tegangan seperti trafo atau SMPS, dioda primer, atau elko kering. Berikut adalah beberapa komponen yang perlu diperhatikan terkait penanganan model Trafo dan model SMPS:
Gunakan DC meter dengan batas 50V untuk mengukur tegangan output power supply. Jika power supply berfungsi normal, DC meter akan menunjukkan angka tergantung pada output yang dihasilkan, dengan rata-rata tegangan di atas 20 volt DC. Sebagai contoh, 25V-CT 25 VOLT. Pastikan tegangan tersebut seimbang. Ketidakseimbangan tegangan pada power supply output simetris biasanya disebabkan oleh elko kering atau adanya arus pendek di bagian yang turun, misalnya terjadi short pada transistor final.
Jika menggunakan SMPS dan output tidak mengeluarkan tegangan, periksa pada bagian primer (input 220V), dan pastikan tegangan sudah sampai pada elko 450 volt. Jika sudah, kemungkinan transistor FET pada SMPS mati, bisa juga disebabkan oleh komponen pendukungnya. Langkah cepat untuk menangani hal ini adalah dengan menggunakan gatcun modul, namun ini sebaiknya diambil sebagai langkah terakhir jika SMPS tidak dapat diperbaiki.
Sebagai contoh kerusakan pada SMPS speaker aktif Polytron PAS78, di mana terjadi mati total karena FET 7N65C rusak. Gejalanya, saat pertama kali dinyalakan, menyebabkan MCB ngetrip/jeglek.
Sebelum mengganti FET tersebut, sebaiknya periksa tegangan gate atau kaki satu, pastikan hanya ada 3 volt DC. Jika tegangan gate lebih dari 5 volt, biasanya akan menyebabkan FET rusak lagi. Periksa juga komponen R512, T504, DAN T505.
Kaki gate pada FET 7N65C terletak di kaki pertama dari kanan.
2. Memperbaiki Speaker aktif suara putus-putus
Pengguna Polytron mungkin mengalami situasi di mana speaker aktif Polytron menghasilkan suara ngadat, dan beberapa penyebab potensial termasuk:
- Solderan pada kaki transistor final retak.
- Transistor final TIP41 TIP42 setengah short.
- NTC yang terletak di bagian primer SMPS mati. (NTC berbentuk seperti kapasitor namun berwarna hitam)
- FET 7N65C rusak, yang umumnya lebih sering disebabkan oleh komponen pendukung seperti transistor C946 dan A1815, serta resistor R512.
3. Cara Memperbaiki Speaker aktif hanya dengung
Ketika speaker aktif dihidupkan, hanya terdengar dengung meskipun suara input telah dimasukkan, masalah ini umumnya disebabkan oleh kebocoran arus DC ke speaker. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada speaker dan bahkan risiko kebakaran. Penyebabnya adalah transistor final yang rusak antara kolektor dan emitor, sehingga arus DC langsung masuk ke output power amplifier.
Kerusakan suara yang hanya terdengar dengung memiliki komponen yang mengalami kerusakan yang sama dengan gejala speaker aktif yang bersuara serak. Oleh karena itu, kedua masalah ini akan digabungkan pada bagian berikutnya.
4. Cara Memperbaiki Speaker aktif serak
Speaker aktif yang bersuara serak hampir identik dengan speaker aktif yang bersuara dengung, perbedaannya terletak pada bagian kerusakan, yakni antara transistor final dan transistor driver.
Pada jenis OCL yang menggunakan transistor final TIP41C dan TIP42C, digunakan transistro driver A733 dan C945 pada bagian driver, serta C945 pada bagian bias. Komponen-komponen inilah yang umumnya mengalami kerusakan.
Namun, belum lama ini, saya menemui sebuah speaker aktif yang mengalami suara serak akibat penurunan tegangan pada output power supply, disebabkan oleh elko kering pada bagian sekunder power supply.
Kerusakan pada speaker aktif sering kali terjadi, dan perbaikannya hanya memerlukan penggantian beberapa komponen. Karena kompleksitas masalah pada bagian ini, saya dengan sengaja memotret amplifier speaker aktif merek Fujitek sebagai ilustrasi lebih lanjut untuk bagian yang akan dijelaskan. Hal ini bertujuan agar istilah-istilah yang digunakan dapat lebih mudah dipahami, terutama bagi mereka yang sedang belajar memperbaiki perangkat speaker aktif.
Gambar di atas menunjukkan bagian-bagian dari amplifier speaker aktif yang sering mengalami kerusakan. Dalam gambar tersebut, terlihat dengan jelas perbedaan antara transistor final dan transistor driver, serta beberapa komponen lain yang sering mengalami kerusakan, seperti resistor kapur, relay, dan soket input.
Contoh amplifier speaker aktif tersebut termasuk dalam jenis amplifier stereo, sehingga memiliki dua kanal power amplifier. Jika salah satu kanal mengalami kerusakan, biasanya speaker aktif akan mati pada sisi tersebut.
Transistor Final C4465 dan a 1695
Jika salah satu dari speaker aktif mengalami kerusakan, gejalanya dapat bervariasi, seperti suara speaker aktif hanya keluar suara kecil, berdengung, serak, atau pecah, karena arus DC dapat mengalir ke output speaker.
Transistor jenis C4465 adalah NPN, sementara A1695 adalah PNP. Oleh karena itu, kalian dapat menggantinya dengan transistor lain jika tidak dapat menemukan seri transistor yang sama. Tkalian kerusakan pada transistor adalah ketika diukur menggunakan ohm meter, terjadi hubung singkat antara kolektor dan emitor, atau kaki basis tidak terhubung dengan kaki kolektor dan emitor saat diukur. Untuk pemahaman lebih lanjut, kalian dapat mempelajari cara mengukur transistor TIP41/42 karena jenisnya hampir serupa. Pada speaker aktif jenis lain, menggunakan transistor final TIP3055 dan TIP2955.
Transistor driver
Ketika transistor driver mengalami kerusakan, gejalanya hampir mirip dengan kerusakan pada transistor final. Oleh karena itu, jika kalian menemui kerusakan seperti yang telah disebutkan pada transistor final, disarankan untuk juga memeriksa transistor driver. Berdasarkan pengalaman, terkadang transistor driver akan mengalami kerusakan saat transistor final mengalami kerusakan.
Soket input
Dalam upaya untuk mempermudah instalasi dan perakitan di pabrik pembuat, pembuat sistem soket diimplementasikan sebagai solusi untuk menghubungkan bagian-bagian berbagai modul. Meskipun demikian, dalam penggunaan jangka panjang, soket seringkali menjadi sumber masalah pada speaker aktif. Kendala terutama muncul ketika speaker aktif telah digunakan untuk waktu yang lama, dan soket mengalami kekendoran. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan audio yang mencakup:
- Dengung yang Mengganggu:
Kekendoran pada soket dapat menciptakan jalur listrik yang tidak stabil, menyebabkan dengung yang mengganggu pada suara output speaker aktif. - Suara Grek Saat Hentakan Bass:
Kondisi kendor pada soket dapat menghasilkan gangguan suara seperti suara grek ketika terjadi hentakan bass, memengaruhi kualitas audio secara keseluruhan. - Pengurangan Suara Speaker Aktif:
Jika soket mengalami kekendoran yang signifikan, hal ini dapat menyebabkan pengurangan suara pada speaker aktif, membuat output audio menjadi lebih kecil dan kurang memuaskan.
Resistor kapur
Pada jenis OCL yang menggunakan transistor TIP41C dan TIP42C, umumnya tidak dilengkapi dengan resistor fuse di bagian emitor. Sebagai gantinya, resistor kapur sering digunakan untuk transistor dengan daya yang lebih tinggi, seperti TIP3055, TIP2955, C4465, dan A1695. Ukuran yang sering digunakan untuk resistor kapur ini mencakup nilai 0,5 ohm, 0,48 ohm, dengan daya sekitar 5 watt, dan kadang-kadang juga menggunakan resistor 2 watt.
Relay
Penggunaan relay bertujuan untuk mencegah lonjakan arus DC saat pertama kali speaker aktif dinyalakan, sehingga menghindari timbulnya suara “jedug” yang dapat mengganggu. Meskipun sistem relay memiliki keunggulan dalam mengurangi gangguan dan meningkatkan keamanan, namun di sisi lain, jika relay mengalami kerusakan, dapat menyebabkan speaker aktif tidak dapat menghasilkan suara sama sekali, bahkan sedikit dengung pun tidak akan terdengar.
5. Cara memperbaiki Speaker aktif suara kecil
Walaupun volume sudah diatur maksimal, suara tetap terdengar kecil, bahkan terkadang disertai dengan suara pecah. Karakteristik suara kecil dan pecah pada speaker aktif tidak selalu berasal dari amplifier. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memahami penyebab suara kecil pada speaker aktif.
- Sumber Input:
Beberapa merek menggunakan tone control mono namun menyediakan soket stereo, sehingga ketika digunakan untuk input stereo, sinyal antara kiri (L) dan kanan (R) menjadi satu. Akibatnya, speaker aktif dapat menghasilkan suara kecil. Untuk mengatasi hal ini, tambahkan resistor pembatas pada masing-masing soket agar tidak terjadi hubung singkat antara L dan R, sehingga speaker dapat memberikan output stereo yang maksimal. - Player MP3 Bluetooth:
Pada model baru, banyak speaker aktif menggunakan MP3 player sebagai input, dan sistem aux telah digabungkan ke dalam mode MP3 Bluetooth player tersebut. Terkadang, volume pada MP3 berada dalam posisi minimum tanpa disadari. Sebelum memeriksa bagian dalam, pastikan untuk mengatur volume pada MP3 menggunakan remote control. Mungkin saja volume MP3 player sedang dalam keadaan minimum, sehingga perlu diatur agar speaker aktif dapat menghasilkan suara dengan volume yang diinginkan. - Tone Control Mati:
Kegagalan pasokan daya dari power supply dapat menjadi pemicu tone control mati, yang pada akhirnya dapat menyebabkan speaker aktif menghasilkan suara yang kecil. Meskipun volume masih berfungsi, tetapi output suara terdengar kecil. Lakukan pemeriksaan tegangan yang mengalir ke jalur tone control. Jika menggunakan tone control model dengan IC, cek jalur menuju IC. Jika ada tegangan, tetapi suara masih kecil, kemungkinan besar IC mengalami kerusakan. Untuk informasi lebih lanjut, baca juga mengenai penyebab dan cara memperbaiki speaker aktif yang menghasilkan suara kecil.
Penutup
Dengan demikian, telah kita bahas beberapa langkah awal dalam memperbaiki speaker aktif yang mengalami berbagai masalah suara. Meskipun terkadang bisa terasa membingungkan bagi yang tidak terbiasa dengan dunia elektronik, namun dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan langkah-langkah perbaikan yang tepat, Kalian dapat mengatasi masalah tersebut dengan lebih percaya diri.
Panduan perbaikan speaker ini diharapkan dapat membantu Kalian dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah speaker aktif dengan lebih efisien. Namun, perlu diingat bahwa jika Kalian merasa tidak nyaman atau tidak yakin dalam melakukan perbaikan sendiri, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi yang berpengalaman.
Dengan terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat dan memperbaiki perangkat elektronik, Kalian akan menjadi lebih mandiri dan mampu mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul di masa mendatang. Semoga artikel dari bengkeltv.id ini bermanfaat bagi Kalian dan selamat memperbaiki speaker Kalian!