Mengenal Nama-Nama Alat Berat

√ Mengenal Nama-Nama Alat Berat, Jenis dan Fungsinya Untuk Konstruksi

Posted on

Bengkeltv.id – √ Mengenal Nama-Nama Alat Berat, Jenis dan Fungsinya Untuk Konstruksi. Selamat datang di dunia alat berat. “Mengenal Nama-Nama Alat Berat” adalah gerbang kalian untuk memahami dunia menarik alat berat. Dalam panduan komprehensif ini, kami akan menjelajahi berbagai alat berat, memberikan kalian wawasan, keahlian, dan pengetahuan langsung. Jadi, siapkan diri kalian saat kami memulai perjalanan pencerahan ini.

Pengertian Alat Berat

Alat berat merujuk pada mesin berukuran besar yang dirancang khusus untuk melaksanakan tugas konstruksi seperti meratakan permukaan tanah, menggusur tanah, dan mengangkat material konstruksi. Kehadiran alat berat ini sangat penting dalam mempermudah pelaksanaan proyek konstruksi yang tidak dapat diselesaikan sepenuhnya oleh tenaga manusia.

Industri alat berat memiliki karakteristik yang berbeda dari industri lainnya, karena cenderung dinamis dan sangat dipengaruhi oleh permintaan klien. Namun, jika kalian berencana untuk menyewa alat berat dalam rangka kebutuhan konstruksi kalian, penting untuk memahami beberapa jenis alat berat beserta fungsi-fungsinya. Berikut adalah gambaran singkat tentang beberapa jenis alat berat yang mungkin kalian perlukan.

Jenis Alat Berat

Tersedia beragam jenis alat berat yang dapat digunakan untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan konstruksi. Berikut ini beberapa contoh alat berat beserta fungsinya:

1. Excavator (Bego)

Excavator, atau yang sering disebut sebagai “bego” dalam bahasa Indonesia, adalah salah satu jenis alat berat yang digunakan secara luas untuk melakukan tugas penggalian dan pemindahan tanah serta material lainnya ke dalam truk pengangkut. Excavator sering kali menjadi komponen utama dalam berbagai proyek konstruksi berkat fungsi serbagunanya. Selain digunakan untuk menggali tanah, excavator juga memiliki beragam fungsi lain, seperti memindahkan material berat, meratakan permukaan tanah, menancapkan batang pondasi, mengeruk sungai, dan banyak lagi.

2. Bulldozer

Bulldozer adalah alat berat yang secara umum digunakan untuk pengolahan lahan. Biasanya digunakan untuk mendorong material tanah, termasuk hasil penggalian, baik itu ke depan, samping, atau untuk membentuk timbunan material. Terdapat berbagai jenis bulldozer yang berbeda, seperti bulldozer rawa yang digunakan dalam proyek rawa, crawler tractor dozer yang menggunakan roda bergerigi, dan wheel tractor dozer yang menggunakan roda karet.

3. Wheel Loader

Wheel loader, atau sering disebut sebagai “loader roda,” adalah alat berat yang memiliki fungsi serupa dengan bulldozer, yaitu untuk memindahkan material atau barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Cara kerjanya melibatkan penggalian (proses loader), di mana bucket digunakan untuk mengumpulkan material yang nantinya akan diangkat. Saat bucket telah terisi penuh, wheel loader akan mundur dan bucket diangkat ke atas untuk memindahkan material tersebut. Selain fungsi utama ini, wheel loader juga memiliki berbagai fungsi tambahan, seperti membersihkan lokasi kerja, meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali, menggusur tanah dalam jarak dekat, meratakan permukaan, menghaluskan permukaan bidang rata, dan masih banyak lagi.

Baca juga:  √ Pengertian Motor Grader: Fungsi, Komponen dan Cara Kerja

4. Wales Stump

Wales Stump, yang juga dikenal sebagai “vibro roller” atau sering disebut “stum” oleh masyarakat Indonesia, adalah alat yang digunakan khusus untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah. Alat ini sering digunakan dalam pembuatan jalan raya. Meskipun sebenarnya dinamai vibro roller, istilah “stum” atau “mesin penggulung” juga sering digunakan oleh orang Indonesia. Di pasaran, wales stump tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga besar, sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis lahan, baik yang berukuran kecil maupun besar dalam berbagai proyek konstruksi.

5. Crane

Crane, atau derek, adalah alat berat yang memiliki fungsi utama untuk memindahkan atau mengangkut material dari permukaan bawah ke permukaan atas, atau sebaliknya. Alat derek jangkung, atau crane, umumnya digunakan dalam proyek konstruksi gedung. Dalam proyek seperti pembangunan gedung tinggi, berbagai jenis material yang sulit diangkat dengan tenaga manusia hingga ke ketinggian seperti atap gedung dapat dengan mudah diangkat dan dipindahkan menggunakan crane. Crane memiliki kemampuan untuk bergerak secara mekanis baik secara horizontal maupun vertikal. Terdapat berbagai jenis crane yang dapat ditemukan di pasaran, seperti mobile crane (truck crane), tower crane, hydraulic crane, crawler crane, overhead crane, dan beragam jenis lainnya.

6. Grader

Motor grader, atau sering disebut sebagai “grader,” adalah alat berat yang dilengkapi dengan pisau panjang dan digunakan untuk meratakan permukaan tanah secara mekanis. Alat ini tidak hanya berfungsi untuk meratakan permukaan tanah, tetapi juga dapat digunakan untuk mencampur tanah, melakukan penggusuran tanah, mengisi kembali galian tanah, meratakan tanggul, dan masih banyak fungsi lainnya. Grader biasanya digunakan pada tahap akhir proyek konstruksi, seperti perataan atau perbaikan permukaan tanah. Alat ini sering digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan berkerikil dan jalan tanah, dan juga digunakan untuk menyiapkan lkaliansan dasar dalam proyek pembuatan jalan raya sebelum lapisan aspal ditempatkan.

7. Scraper

Motor scraper atau scraper adalah jenis alat berat yang memiliki banyak kegunaan dalam berbagai proyek konstruksi. Salah satu fungsi utama scraper adalah dalam pemotongan lereng bendungan atau tanggul. Alat berat ini dapat menggali tanah yang berada di antara struktur beton dan juga digunakan untuk meratakan permukaan jalan raya. Dalam proses kerjanya, scraper mampu mengangkat dan menggali permukaan tanah dengan ketebalan lebih dari 2,5 mm, dan juga dapat menimbun area tertentu dengan ketebalan minimal yang sama.

Baca juga:  Pengertian Feller Buncher dan Jenis-Jenisnya

8. Asphalt Paver

Asphalt paver, atau yang sering disebut sebagai “asphalt finisher,” adalah alat yang digunakan untuk menghamparkan campuran aspal yang sebelumnya telah diproduksi dengan peralatan khusus untuk produksi aspal. Salah satu kelemahan dari asphalt paver adalah manuver perputaran roda kelabang yang memerlukan waktu lebih lama. Hal ini disebabkan oleh roda karet yang digunakan dan memiliki daya gesekan yang lebih kasar dibandingkan dengan roda bergerigi. Meskipun begitu, asphalt paver tetap menjadi alat penting dalam proses penyebaran aspal dalam proyek konstruksi jalan raya dan lkaliansan pacu bkalianra.

9. Diesel Hammer

Diesel hammer adalah alat yang digunakan untuk memukul atau memancang tiang pancang ke dalam tanah. Biasanya, alat ini digunakan dalam proses pembangunan pondasi untuk bangunan bertingkat, jembatan, dermaga, dan berbagai struktur lainnya. Diesel hammer beroperasi dengan menggunakan tenaga dari mesin diesel untuk menggerakkan hammer atau pemukul, yang bisa berbentuk single acting atau double acting steam hammer. Jenis hammer yang digunakan dalam proses pemancangan tiang pancang bervariasi, ada yang memiliki model yang tetap, digantung, dan bahkan yang dapat berputar dalam bidang vertikal.

10. Roller

Pneumatic tire roller, atau sering disebut “roller,” adalah alat yang digunakan pada proyek-proyek yang melibatkan material granular. Alat ini juga sering digunakan untuk menggilas lapisan hot mix dalam proyek pembuatan jalan raya. Oleh karena itu, roller adalah alat penting dalam proses pemadatan tanah. Terdapat beberapa jenis roller yang umumnya digunakan:

  • Berdasarkan cara gerak: Ada roller yang dapat bergerak sendiri (self-propelled) dan ada yang harus ditarik oleh traktor.
  • Berdasarkan bahan roda penggilas: Terdapat roller dengan roda berbahan baja (steel) dan roller dengan roda berbahan karet atau pneumatic.
  • Berdasarkan bentuk permukaan roda: Roller dapat memiliki permukaan halus (plain), berbentuk kaki domba, bersegmen, berbentuk grid, dan berbagai bentuk lainnya.
  • Berdasarkan susunan roda gilas: Roller dapat memiliki 3 roda (three wheel), 2 roda (tandem roller), atau tiga sumbu dengan dua roda berdampingan (three axle tandem roller).
  • Menggunakan alat pemadat dengan vibrator atau penggetar: Beberapa roller dilengkapi dengan fitur penggetar untuk meningkatkan efektivitas pemadatan.

11. Pneumatic Tire Roller

Pneumatic tire roller, atau yang sering disebut sebagai “roller ban pneumatik,” adalah alat berat yang digunakan untuk menggilas bahan granular serta meratakan lapisan hot mix aspal pada proyek konstruksi. Alat ini memiliki roda yang terbuat dari karet dan diisi dengan udara bertekanan. Tekanan yang dihasilkan oleh ban sangat memengaruhi efektivitas penggilasan, semakin besar tekanan udara dalam ban, semakin besar tekanan yang diterapkan pada tanah.

Baca juga:  Apa Itu Trolley Barang Berat? Jenis dan Cara Memilihnya

Dengan roda karet yang fleksibel dan kemampuan mengatur tekanan ban, pneumatic tire roller mampu mencapai hasil penggilasan yang tepat sesuai kebutuhan proyek. Ini membuatnya sangat cocok untuk penggilasan lapisan aspal dan penyebaran material granular dalam proyek konstruksi.

12. Asphalt Finisher

Asphalt finisher adalah alat berat yang berfungsi untuk menghamparkan campuran hot mix aspal yang diproduksi oleh alat produksi yang disebut Asphalt Mixing Plant (AMP). Pada tahap ini, asphalt finisher menghamparkan campuran aspal tersebut di atas permukaan jalan yang sedang dalam tahap perbaikan atau pembangunan. Meskipun memiliki peran penting dalam proses konstruksi jalan, asphalt finisher memiliki kekurangan tertentu, terutama pada bagian perputaran roda.

Roda kelabang yang dimiliki oleh asphalt finisher memiliki perputaran yang relatif lebih lama dibandingkan dengan alat berat lainnya, sehingga kemampuan manuvernya menjadi terbatas. Terdapat dua jenis asphalt finisher yang sering digunakan dalam proyek konstruksi, yaitu jenis dengan track (dilengkapi dengan rantai) dan jenis dengan roda karet. Jenis dengan track cenderung menghasilkan lapisan aspal yang lebih datar dan halus, sedangkan jenis dengan roda karet memungkinkan untuk perputaran yang lebih lancar. Pemilihan jenis asphalt finisher tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi proyek yang sedang dikerjakan.

Baca Juga :

Penutup

Dalam dunia konstruksi, pemahaman mengenai berbagai nama-nama alat berat merupakan langkah awal yang penting dalam menjalankan proyek-proyek konstruksi yang sukses.

Setiap alat berat memiliki fungsi dan peran khusus dalam memudahkan pekerjaan konstruksi, mulai dari penggalian dan pemadatan hingga penyebaran aspal.

Dengan mengenal dan memahami alat-alat berat seperti excavator, bulldozer, wheel loader, diesel hammer, pneumatic tire roller, dan asphalt finisher, kita dapat memaksimalkan produktivitas, efisiensi, dan keselamatan dalam setiap proyek.

Dengan perkembangan teknologi dan inovasi yang terus berlanjut, alat-alat berat semakin canggih dan dapat dikalianlkan dalam menyelesaikan pekerjaan konstruksi.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang berbagai jenis alat berat akan selalu menjadi nilai tambah yang penting dalam industri konstruksi yang terus berkembang.

Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang √ Mengenal Nama-Nama Alat Berat, Jenis dan Fungsinya Untuk Konstruksi. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *