Bengkeltv.id – Mengenal Fitur Baru DNS Chrome Berikut Penjelasanya. Dalam dunia digital yang terus berkembang, peramban web menjadi pintu gerbang utama untuk mengakses informasi dan layanan online. Google Chrome, salah satu peramban paling populer, terus berinovasi untuk memberikan pengalaman menjelajah yang lebih aman dan cepat bagi penggunanya. Salah satu fitur terbaru yang diperkenalkan oleh Chrome adalah pembaruan pada sistem Domain Name System (DNS). Mari kita gali lebih dalam untuk memahami bagaimana fitur baru DNS Chrome dapat meningkatkan keamanan dan kinerja internet secara keseluruhan.
DNS merupakan fondasi dari koneksi internet, bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh komputer. Google Chrome kini memperkenalkan perubahan pada cara browser menangani DNS, dengan tujuan meningkatkan privasi dan kecepatan akses pengguna. Apa sajakah fitur-fitur baru ini, dan bagaimana dampaknya terhadap pengalaman berselancar kita? Simak pembahasan mendalam kami untuk mengetahui seluk-beluk fitur baru DNS Chrome yang dapat membawa pengalaman menjelajah internet Kalian ke tingkat berikutnya.
Apa itu DNS dan DNS Server?
DNS memiliki keterkaitan yang erat dengan alamat IP dari setiap situs web yang ada di internet. Setiap situs web memerlukan layanan DNS untuk mengidentifikasi alamat IP-nya. Secara sederhana, DNS dapat diibaratkan sebagai buku telepon internet. Ketika pengguna mengetikkan nama domain seperti biznetgio.com atau google.com pada bilah URL di peramban, DNS bertanggung jawab untuk menemukan alamat IP yang sesuai dengan situs web tersebut. Selanjutnya, peramban menggunakan alamat IP tersebut untuk berkomunikasi dengan server dan mengakses informasi dari situs web tersebut.
Semua proses ini dapat berjalan berkat DNS Server, sebuah mesin yang bertugas untuk merespons permintaan informasi tentang alamat IP suatu situs web atau DNS Query. Dengan demikian, DNS dan DNS Server bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh peramban atau server.
Fungsi DNS
Sebelum memahami fitur baru DNS Chrome, penting untuk mengetahui fungsi-fungsi dasar DNS. Dari penjelasan di atas, salah satu peran DNS adalah sebagai perantara antara pengguna dan server. Selain fungsi tersebut, DNS juga memiliki beberapa peran lain, di antaranya:
- Memetakan hostname dan IP Address secara global.
- Mengambil informasi IP Address dari suatu website berdasarkan nama domain.
- Menerjemahkan hostname ke IP address dan sebaliknya.
- Mencari alamat host untuk memenuhi permintaan dari klien.
- Sistem cache berperan dalam menyimpan data yang relevan.
- DNS Server mampu mengidentifikasi komputer dalam suatu jaringan sebagai titik tertentu.
- Membantu dalam pengiriman email dengan mencari server yang tepat.
- Menjamin keamanan aktivitas transfer data selama pengguna mengakses suatu website.
- Dengan pemahaman tentang fungsi-fungsi DNS ini, kita dapat lebih mendalam untuk menjelajahi fitur baru yang diperkenalkan oleh DNS Chrome.
Mengenal Fitur Terbaru DNS Chrome
Setelah membahas pengenalan dan manfaat DNS, kita akan membahas fitur terbaru yang ada di peramban Chrome.
Menurut pKalianngan saya, kehadiran fitur DNS ini memberikan kemudahan dalam mengelola DNS dan meningkatkan kinerja saat menjelajah internet.
Chrome tidak hanya menyediakan fitur DNS bawaan, tetapi juga menawarkan beberapa DNS default yang dapat digunakan jika Kalian tidak memiliki DNS pribadi.
Ada sekitar empat DNS yang disediakan, tetapi pengguna juga memiliki opsi untuk menambahkan IP DNS sendiri jika tidak ingin menggunakan DNS yang telah disediakan.
Dengan menambahkan IP DNS sendiri, pengguna dapat mengoptimalkan kinerja saat browsing dan memiliki kendali lebih terhadap keamanan data yang sedang digunakan.
Selain itu, pengguna dapat mengatur DNS server yang lebih cepat dan hKalianl, sehingga dapat mempercepat waktu loading situs web.
Namun, sebelum menambahkan DNS server baru, pastikan untuk memastikan bahwa DNS server tersebut aman dan dapat diKalianlkan.
Pengguna juga perlu memeriksa apakah DNS server yang ditambahkan dapat berfungsi dengan baik pada perangkat dan jaringan yang digunakan.
Dengan menambahkan DNS server yang tepat, pengguna dapat meningkatkan kecepatan dan keamanan saat menjelajahi dunia maya.
Cara Kerja DNS Server
Setelah memahami Mengenal Fitur Baru DNS Chrome, kita dapat menggambarkan DNS sebagai buku alamat canggih yang digunakan untuk menemukan alamat situs web di internet. Konsepnya mirip dengan buku telepon di ponsel, di mana kita dapat mengetik nama untuk menemukan kontak atau alamat yang diinginkan. Agar DNS dapat berfungsi, diperlukan beberapa program tambahan dan langkah-langkah tertentu.
1. Mengatur Resolver
Program Resolver berfungsi untuk menghubungkan komputer klien dengan server DNS. Contoh program Resolver yang umum digunakan meliputi web browser dan mail client.
Untuk dapat mengakses server DNS, langkah pertama yang harus diambil adalah menginstal web browser atau mail client di komputer Kalian.
Beberapa contoh web browser yang sering digunakan meliputi Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan lain sebagainya.
2. Permintaan DNS
Setelah memiliki resolver, langkah selanjutnya adalah melakukan permintaan DNS. Langkah ini melibatkan pengajuan permintaan informasi tentang alamat IP dari situs web yang telah Kalian masukkan ke dalam web browser.
Selanjutnya, server akan mencari informasi alamat IP tersebut di dalam file host. File host merupakan file teks biasa dalam sistem operasi yang berfungsi untuk mengarahkan nama host ke alamat IP yang sesuai.
Jika informasi yang dicari tidak dapat ditemukan di file host, server akan melakukan pencarian di dalam cache, yang dapat berada di dalam web browser atau di penyedia layanan Internet (ISP). Cache merupakan komponen, baik dalam bentuk perangkat keras maupun perangkat lunak, yang menyimpan data untuk sementara waktu.
3. DNS Recursor/DNS Recursive Resolver
Apabila informasi yang diminta tidak terdapat di dalam cache, sistem DNS dapat mengirimkan permintaan kepada server lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut atas nama web browser. Pencarian informasi kemudian dilakukan di dalam cache penyedia layanan Internet (ISP).
Proses ini melibatkan DNS recursor, yang bertugas untuk memberikan setiap informasi yang diminta. Selama proses ini, DNS recursor juga memiliki kemampuan untuk meminta bantuan dari Root Name Server.
4. Root Name Server
Root Name Server diberi label dengan string kosong dan dapat dianggap sebagai tempat penyimpanan referensi. Oleh karena itu, server ini menempati posisi tertinggi dalam hierarki DNS.
Apabila informasi mengenai alamat IP masih belum dapat ditemukan di dalam cache ISP, DNS recursive resolver akan mengirimkan permintaan ke Root Name Server.
Root Name Server akan merespons permintaan tersebut dengan memberikan petunjuk kepada server lain untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD Name Server).
5. TLD Name Server
Contohnya, ketika Kalian mengakses Google atau Facebook, nama domain keduanya diakhiri dengan “.com,” yang merupakan top-level domain.
Server untuk jenis top-level domain ini dikenal sebagai TLD Name Server, yang bertugas mengelola seluruh informasi terkait ekstensi domain umum.
Sebagai contoh, ketika Google.com meminta informasi mengenai situs web tersebut, TLD sebagai satu-satunya delegasi akan menanggapi permintaan dari DNS recursive resolver dengan mengarahkan ke Authoritative DNS server atau Authoritative Name Server. Server ini merupakan sumber utama untuk domain tersebut.
6. Authoritative Name Server
Ketika DNS recursive resolver berinteraksi dengan Authoritative Name Server, pasti akan menerima jawaban berisi informasi mengenai website yang tengah dicari.
Hal ini terjadi karena Authoritative Name Server memiliki seluruh informasi terkait nama domain yang sedang ditangani.
Setelah tahap ini selesai, web browser akan menampilkan halaman website yang diminta, seperti contohnya Google.
Cara Menggunakan Fitur DNS di Chrome
Agar dapat memanfaatkan fitur terbaru ini, pengguna harus terlebih dahulu melakukan pembaruan pada browser Chrome. Jika tidak ada pembaruan yang dilakukan, fitur ini tidak akan dapat digunakan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur DNS baru di Chrome:
- Buka aplikasi Chrome di komputer Kalian.
- Klik menu “Lainnya” di sudut kanan atas layar.
- Pilih “Setting/Setelan” dari menu drop-down.
- Lakukan guliran ke bawah dan pilih opsi “Privasi dan Keamanan”.
- Pilih opsi “Keamanan Fitur DNS Terbaru Chrome”.
- Selanjutnya, pilih “Fitur Lanjutan” dan kemudian “Pengaturan DNS Google Chrome”.
- Setelah tahap tersebut, pengguna memiliki kemampuan untuk mengubah atau menggunakan DNS lain sesuai preferensi mereka.
Dengan mengikuti panduan ini, pengguna dapat mengaktifkan serta memanfaatkan fitur DNS baru di Chrome guna meningkatkan kecepatan dan keamanan saat menjelajah internet.
Namun, pastikan untuk memilih DNS server yang sesuai dan dapat diKalianlkan agar dapat menjamin pengalaman menjelajah yang optimal.
Penutup
Dalam era digital yang terus berkembang, peramban web menjadi salah satu elemen kunci dalam pengalaman berselancar online. Google Chrome, sebagai salah satu peramban web terpopuler, terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu langkah terbaru yang patut diperhatikan adalah peningkatan pada sistem Domain Name System (DNS).
Mengenal Fitur Baru DNS Chrome memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana peramban ini terus berusaha untuk memberikan pengalaman berselancar yang lebih cepat dan aman. Dengan memahami peran DNS dalam proses pengunduhan halaman web, pengguna dapat mengapresiasi upaya Chrome untuk mengoptimalkan koneksi dan keamanan.
Dalam artikel dari bengkeltv.id ini, kita telah Mengenal Fitur Baru DNS Chrome, mulai dari peningkatan kecepatan akses hingga penguatan lapisan keamanan. Melalui pemahaman mendalam terhadap fitur-fitur ini, pengguna dapat mengambil manfaat maksimal dari peramban web ini.