Bengkeltv.id – Mengenal Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya. Tang Ampere adalah salah satu alat yang sangat penting dalam dunia kelistrikan, terutama digunakan untuk mengukur besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Berbeda dengan alat ukur listrik lainnya, Tang Ampere dirancang untuk memudahkan pengukuran arus listrik tanpa harus memutuskan atau merusak rangkaian yang sedang diuji. Dengan cara ini, teknisi dan ahli listrik dapat melakukan pemeriksaan dengan cepat, aman, dan efisien.
Agar dapat menggunakan Tang Ampere dengan optimal, sangat penting untuk memahami bagian-bagian utama dari alat ini. Setiap komponen memiliki fungsi yang berbeda namun saling mendukung agar alat dapat berfungsi dengan baik. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam tentang bagian-bagian Tang Ampere, menjelaskan fungsi dan cara kerjanya secara rinci. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alat ini, Kalian akan lebih mudah mengoperasikan Tang Ampere dan memanfaatkannya untuk keperluan pengukuran listrik dengan lebih efektif dan tepat.
Apa itu Tang Ampere?
Tang ampere, atau yang lebih dikenal dengan sebutan digital clamp meter, adalah alat ukur yang sangat penting dan sering digunakan dalam berbagai pekerjaan kelistrikan. Meskipun disebut “tang,” bentuk fisik tang ampere berbeda dengan tang biasa yang biasanya memiliki bentuk menyerupai huruf X. Tang ampere dirancang dengan bentuk yang lebih kompleks, dimana bagian kepala alat berupa penjepit yang dapat membuka dan menutup, sementara bagian tubuhnya berfungsi sebagai alat pengukur yang dilengkapi dengan layar display untuk menampilkan hasil pengukuran.
Alat ini banyak digunakan dalam bidang kelistrikan, baik untuk instalasi listrik rumah tangga, industri, hingga kelistrikan pada kendaraan seperti mesin mobil. Tang ampere memudahkan teknisi atau ahli kelistrikan dalam mengukur arus listrik secara langsung tanpa harus memutuskan atau mengganggu instalasi listrik yang ada.
Salah satu keunggulan dari tang ampere adalah kemampuannya untuk mengukur arus listrik secara non-invasif, hanya dengan menjepitkan bagian kepala alat pada konduktor yang membawa arus. Selain itu, keberadaan penjepit pada alat ini juga sangat berguna untuk meminimalkan risiko tersetrum, menjadikannya alat yang lebih aman digunakan dibandingkan dengan metode pengukuran arus listrik konvensional yang membutuhkan kontak langsung dengan kawat atau kabel yang dialiri listrik.
Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya
Tang ampere dianggap lebih praktis dibandingkan dengan alat pengukur arus listrik lainnya karena tidak perlu menyentuh atau memutus rangkaian listrik yang sudah terpasang.
Bentuk tang ampere menyerupai kepiting dengan cakram rongga pada bagian dalamnya.
Sebelum menggunakan tang ampere, penting untuk memahami setiap bagian dan fungsinya untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan. Berikut adalah Bagian-Bagian Tang Ampere:
1. Clamp
Clamp adalah bagian dari tang ampere yang berfungsi sebagai penjepit dan berbentuk mirip dengan penjepit kepiting. Di dalam clamp terdapat konduktor yang sangat penting, karena fungsinya untuk menangkap gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui kabel. Biasanya, clamp terbuat dari polimer yang membungkus konduktor di dalamnya untuk memastikan pengukuran arus listrik yang akurat dan aman.
2. Centering Marks
Centering marks adalah tKalian atau penKalian yang terletak pada clamp dengan tujuan membantu menempatkan kabel yang diukur tepat di tengah clamp. PenKalian ini penting untuk memastikan bahwa kabel berada pada posisi yang benar saat dilakukan pengukuran. Dengan adanya centering marks, pengguna dapat lebih mudah memastikan kabel sudah terpusat dan tepat berada di tengah-tengah penjepit, sehingga hasil pengukuran lebih akurat.
3. Hand Guard
Hand guard adalah bagian pengaman yang dirancang untuk memberikan batasan pada area yang boleh dijangkau oleh tangan pengguna. Hand guard berfungsi untuk mencegah tangan pengguna menyentuh bagian yang berbahaya, seperti konduktor di dalam clamp yang dapat mempengaruhi pembacaan arus atau menyebabkan kejadian tersetrum akibat arus bocor.
4. Peak Hold
Peak hold adalah fitur pada tang ampere yang memungkinkan alat untuk menahan pembacaan arus pada angka tertinggi yang terdeteksi. Fitur ini sangat berguna ketika mengukur arus yang berfluktuasi, karena memungkinkan pengguna untuk melihat nilai puncak dari arus tersebut. Fitur peak hold umumnya berupa tombol yang mudah dioperasikan untuk menahan hasil pembacaan pada angka yang diinginkan.
5. Lever
Lever, atau tuas pengungkit, adalah bagian dari tang ampere yang digunakan untuk membuka atau menutup rahang clamp. Untuk mengukur arus pada kabel, pengguna perlu menekan lever sehingga clamp terbuka dan kabel dapat dimasukkan ke dalamnya. Setelah kabel berada di posisi yang tepat, lepaskan lever untuk menutup clamp dan mulai pembacaan arus. Arus hanya akan terbaca jika clamp tertutup rapat pada kabel.
6. Function Switch
Function switch adalah saklar yang digunakan untuk mengontrol berbagai fungsi yang tersedia pada tang ampere. Di dalam saklar ini terdapat berbagai pilihan fungsi pengukuran, seperti pengukuran arus listrik, tegangan, dan hambatan kabel. Function switch memungkinkan pengguna untuk memilih fungsi yang diinginkan sesuai dengan jenis pengukuran yang akan dilakukan, seperti mengukur arus AC atau DC, tegangan, dan resistansi.
- Fungsi Pengukuran Arus Listrik:
Untuk mengukur besar arus listrik yang mengalir dalam kabel. Pilihan rentang pengukuran dapat disesuaikan dengan perkiraan arus yang mengalir untuk memastikan hasil yang lebih tepat. - Fungsi Pengukuran Tegangan:
Untuk mengukur tegangan pada kabel, baik untuk sistem satu fasa maupun tiga fasa. Rentang pengukuran juga tersedia untuk meningkatkan akurasi. - Fungsi Pengukuran Hambatan:
Berguna untuk memeriksa sambungan kabel dan mendeteksi adanya putus saluran atau masalah pada kabel.
7. Switch Off
Switch off adalah saklar utama yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan tang ampere. Biasanya terletak pada posisi yang sama dengan saklar fungsi, switch off memastikan bahwa tang ampere tidak aktif ketika tidak digunakan, menghemat daya dan menjaga umur alat.
8. DC A Zero Adjustment Switch
Fitur ini adalah saklar kalibrasi yang digunakan untuk menyesuaikan pengukuran arus DC (arus searah). Saat mengukur arus DC, DC A Zero Adjustment Switch memungkinkan pengguna untuk memastikan bahwa pembacaan arus dimulai dari angka nol untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
9. Display
Display adalah layar yang digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran pada tang ampere. Tergantung pada modelnya, display ini bisa berbentuk digital atau analog, memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membaca hasil pengukuran arus, tegangan, atau hambatan dengan jelas dan cepat.
10. DC or AC Switch
DC or AC switch adalah saklar yang digunakan untuk memilih jenis arus yang akan diukur. Jika alat digunakan untuk mengukur arus searah (DC), saklar harus diposisikan pada DC. Sebaliknya, jika digunakan untuk mengukur arus bolak-balik (AC), saklar harus diposisikan pada AC.
11. Common Terminal (COM)
COM adalah terminal tempat kabel hitam disambungkan. Kabel ini digunakan untuk berbagai jenis pengukuran selain pengukuran arus, seperti pengukuran tegangan, resistansi, dan fungsi lainnya yang memerlukan koneksi ke terminal umum.
12. 600 V Max
600 V Max adalah batas maksimum tegangan yang dapat diukur dengan tang ampere ini. Artinya, tang ampere hanya dapat digunakan untuk mengukur arus atau tegangan pada kabel yang memiliki sumber tegangan hingga 600 V. Batas ini dapat bervariasi pada setiap model tang ampere, jadi sangat penting untuk memeriksa spesifikasi alat yang digunakan.
13. V Hz
V Hz adalah terminal yang digunakan untuk kabel merah dan terletak di sebelah terminal COM. Kabel merah harus disambungkan ke terminal ini jika Kalian akan melakukan pengukuran tegangan (baik AC maupun DC), resistansi, tes kontinuitas, tes dioda, atau pengukuran frekuensi.
Fungsi Tang Tang Ampere / Clamp Meter
Setelahmengetahui Bagian-Bagian Tang Ampere, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi-fungsi tang ampere atau clamp meter:
1. Sebagai alat ukur tegangan listrik
Tang tang ampere atau clamp meter dapat digunakan untuk mengukur besaran tegangan listrik AC atau arus bolak-balik 1 fasa dan 3 fasa.
Besaran tegangan 1 fasa umumnya berkisar antara 220 volt hingga 230 volt, sedangkan besaran tegangan 3 fasa umumnya sekitar 380 volt hingga 400 volt.
Selain itu, tang tang ampere juga dapat digunakan untuk mengukur arus listrik DC atau arus searah. Besaran tegangan yang dapat diukur mulai dari 1,5 volt hingga 50 volt DC.
2. Mengukur arus listrik
Tang tang ampere dapat digunakan untuk membaca arus listrik AC dengan kapasitas hingga ribuan ampere tergantung dari kapasitasnya.
Besaran maksimum yang dapat diukur dapat dilihat pada buku manual atau pada nameplate tang tersebut.
3. Mengukur hambatan atau ohm
Tang tang ampere dapat digunakan untuk mencari titik konsleting pada kabel listrik dengan mengukur nilai hambatan atau ohm.
Cara Kerja Tang Ampere / Clamp Meter
Tang Ampere atau Clamp Meter bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik untuk melakukan pengukuran arus listrik AC secara non-kontak.
Arus listrik yang mengalir melalui kabel konduktor akan menghasilkan medan magnet.
Karena arus listrik AC memiliki polaritas yang bolak-balik, medan magnet juga akan mengalami fluktuasi dinamis sebanding dengan aliran listriknya.
Transformator yang terdapat pada Clamp Meter akan merasakan fluktuasi magnet tersebut dan mengkonversinya menjadi nilai ampere yang dapat dibaca pada layar di Clamp Meter.
Dengan demikian, pengukuran arus listrik AC dapat dilakukan tanpa perlu memutus aliran listrik atau menyentuh kabel konduktor secara langsung.
Clamp Meter sangat memudahkan untuk mengukur arus listrik AC, terutama pada kondisi arus listrik yang tinggi.
Cara Menggunakan Tang Ampere
Setelah memahami Bagian-Bagian Tang Ampere, selanjutnya melakukan pengukuran dengan menggunakan Clamp Ampere ini cukup mudah dilakukan. Langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pertama adalah memutarkan knob mode pengukuran sesuai dengan pengukuran yang ingin dilakukan.
Langkah pertama dalam menggunakan Clamp Ampere adalah memutar knob mode pengukuran sesuai dengan jenis pengukuran yang ingin dilakukan.
Ini mencakup pengukuran apakah arus DC atau AC, dan apakah Clamp Ampere memerlukan pengaturan rentang pengukuran atau menggunakan fitur auto-range yang secara otomatis akan menyesuaikan rentang pengukuran.
Jika melakukan pengukuran arus DC, penting untuk mengatur penyesuaian nol (zero-adjustment) pada Clamp Ampere.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nilai nol atau dasar pengukuran adalah benar sehingga hasil pengukuran yang diperoleh lebih akurat.
Dalam melakukan penyesuaian nol, pastikan bahwa konduktor tidak ada yang melewati rahang penjepit, sehingga nilai pengukuran yang diperoleh sesuai dengan nol yang sesungguhnya.
2. Kedua, setelah pengaturan selesai dilakukan maka tinggal membuka rahang penjepit.
Langkah kedua dalam menggunakan Clamp Ampere adalah membuka rahang penjepit setelah pengaturan selesai dilakukan.
Saat membuka rahang penjepit, pastikan bahwa konduktor, kabel, atau kawat ditempatkan sejajar dan sebisa mungkin di tengah rahang penjepit untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Setelah itu, baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar di Clamp Meter. Jika Clamp Meter digunakan untuk mengukur arus beban, pastikan hanya mengjepit satu kabel saja.
Jika lebih dari satu kabel yang dijepit, pembacaan hasil pengukuran akan tidak akurat karena menghasilkan nilai arus gabungan dari semua kabel yang dijepit.
Oleh karena itu, pastikan bahwa kabel yang dijepit hanya satu saja untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.
Penutup
Sebagai kesimpulan, pemahaman yang mendalam tentang bagian-bagian tang ampere sangat penting agar pengguna dapat memaksimalkan fungsionalitas alat ini dalam berbagai pengukuran kelistrikan. Setiap komponen, mulai dari clamp, centering marks, lever, hingga display, memainkan peran vital dalam memastikan pengukuran yang akurat dan aman. Misalnya, clamp berfungsi untuk menangkap arus, sedangkan centering marks membantu menempatkan kabel dengan tepat, dan lever memungkinkan pengoperasian yang mudah dan aman.
Display menyajikan hasil pengukuran dengan jelas, memudahkan teknisi untuk mendapatkan informasi yang tepat. Dengan memahami fungsi dan cara kerja setiap bagian, pengguna tidak hanya dapat meningkatkan akurasi pengukuran tetapi juga mengurangi risiko kesalahan yang dapat berbahaya.
Penting untuk diingat bahwa agar tang ampere dapat berfungsi secara optimal dan memiliki umur yang panjang, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Pengguna harus selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang ada, menjaga kebersihan alat, serta melakukan kalibrasi secara berkala. Dengan demikian, tang ampere akan tetap menjadi alat yang hKalianl dalam pengukuran arus, tegangan, dan hambatan listrik, serta dapat digunakan dengan aman dan efisien dalam berbagai aplikasi kelistrikan. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Bagian-Bagian Tang Ampere ini bermanfaat untuk Kalian.