Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Panduan Lengkap Membuat Flasher Lampu Sein Motor Sendiri

Posted on

Bengkeltv.idPanduan Lengkap Membuat Flasher Lampu Sein Motor Sendiri. Pada dunia otomotif, modifikasi menjadi salah satu bentuk ekspresi untuk meningkatkan performa dan estetika kendaraan. Salah satu aspek yang sering diperhatikan oleh para pecinta modifikasi adalah sistem pencahayaan, termasuk lampu sein. Bagi Kalian yang ingin memberikan sentuhan kreatif dan ingin menguasai keterampilan otomotif, membuat flasher lampu sein motor sendiri dapat menjadi pilihan yang menarik.

Flasher atau sering disebut sebagai pengatur lampu sein memiliki peran penting dalam menambah nilai estetika sekaligus meningkatkan keamanan berkendara. Dengan mengikuti panduan ini, Kalian dapat belajar cara membuat flasher lampu sein motor secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Langkah-langkah sederhana ini tidak hanya memberikan kepuasan dari aspek do-it-yourself (DIY), tetapi juga dapat memberikan pengalaman yang mendalam dalam memahami sistem elektrikal pada motor Kalian.

Mari kita eksplorasi bersama cara membuat flasher lampu sein motor dengan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar elektronika, Kalian akan dapat merancang flasher yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Kalian. Simaklah panduan ini dengan seksama dan siapkan diri untuk meningkatkan tampilan motor Kalian dengan sentuhan kreativitas dan keahlian teknis!

Apa Itu Flasher?

Flasher merupakan bagian integral dari sistem kelistrikan sepeda motor yang memiliki umur pakai yang cukup panjang. Fungsinya adalah mengontrol denyut lampu sein dan menyediakan tegangan arus listrik yang cukup untuk memastikan lampu sein bersinar dengan terang. Flasher memiliki peran penting sebagai pengatur isyarat bagi pengendara lain di jalan.

Jika terjadi kerusakan pada flasher, hal ini dapat menimbulkan risiko serius bagi pengendara motor dan juga bagi pengendara lain yang berada di belakang atau dari arah yang berlawanan. Ketika flasher mengalami masalah, kinerja lampu sein terganggu, sehingga tidak dapat memberikan isyarat yang jelas kepada pengendara lain.

Cara kerja flasher adalah dengan memutus dan menyambung arus listrik yang mengalir ke lampu sein, sehingga menciptakan efek kedip-kedip. Jenis lampu sein yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis kendaraan, mengingat setiap kendaraan memiliki perbedaan dalam hal lampu sein yang digunakan.

Meskipun lampu sein dapat menyala tanpa flasher, tanpa adanya flasher, lampu tersebut tidak akan berkedip dan intensitas cahaya yang dihasilkan tidak mencukupi. Hal ini dapat membahayakan pengendara lain di jalan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar flasher selalu berada dalam kondisi baik guna menjamin keselamatan dalam berkendara.

Baca juga:  Apa Penyebab Kenapa Set top Box Bisa Meledak dan Solusinya

Fungsi Flasher

Flasher berperan penting dalam mengatur dan mengontrol lampu sein pada motor agar dapat berkedip-kedip dengan intensitas yang sesuai dan tepat sesuai dengan tempo waktu. Fungsi utama flasher ini tidak hanya meningkatkan kecerahan lampu sein pada motor, tetapi juga menstabilkannya, mempermudah pengendara dalam memberikan isyarat arah saat berkendara.

Selain sebagai penyempurna pencahayaan, flasher juga berfungsi sebagai pengaman dan indikator pada sistem listrik motor. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem listrik, flasher akan memberikan sinyal berupa lampu yang tidak berkedip sesuai tempo waktunya, membantu pengendara untuk mengidentifikasi masalah pada sistem listrik motor.

Oleh karena itu, penggunaan flasher pada motor tidak hanya dianggap penting, tetapi juga diwajibkan pada kendaraan bermotor. Dengan adanya flasher, kenyamanan dan keamanan selama berkendara dapat dijamin dengan baik.

Cara Kerja Rangkaian Flasher Sein-Motor.

Sebelum memahami Membuat Flasher Lampu Sein Motor, mari kita tinjau bagaimana rangkaian berfungsi ketika terdapat tegangan +12V pada sambungan B dan lampu bohlam 12V (dengan daya 5W atau lebih) terhubung antara sambungan L dengan ground. Berikut adalah cara rangkaian bekerja:

  • C1 akan cepat terisi muatan melalui tegangan dari dioda D1 karena lampu memiliki resistansi rendah terhadap tegangan DC. Ini menyebabkan tegangan tinggi pada C1, mencapai sekitar 12V.
  • C2 mulai mengumpulkan muatan, namun prosesnya memakan waktu karena resistansi R1. Selama C2 terisi, lampu masih mati.
  • Ketika C2 sudah terisi penuh dan tegangan di C2 mencapai 0,6V lebih tinggi dari tegangan di basis T1, T1 menjadi aktif. Aktifnya T1 mengakibatkan gate T2 mendapatkan tegangan positif, menyebabkan T2 menjadi aktif atau menghantar, dan akibatnya lampu menyala.
  • Ketika lampu menyala, tegangan antara drain dan source T2 hampir nol Volt. C1 tidak lagi menerima tegangan dari dioda, sehingga membuang muatan melalui R1 dan R2. C2 juga membuang muatan melalui emitor T1, dan ketika tegangan di C2 menurun, T1 menjadi tidak aktif lagi. Ini menyebabkan gate T2 tidak lagi mendapatkan tegangan positif, dan T2 pun menjadi tidak aktif. Sebagai hasilnya, lampu padam.
  • Proses ini berulang terus-menerus sehingga lampu menyala dan padam secara periodik.
  • Jika ingin mendapatkan kecepatan kedipan yang lebih lambat, R1 dapat diganti dengan nilai 5k6 dan C1 diganti dengan kapasitor 47µF/25V.

Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Flasher untuk sepeda motor bisa Kalian buat sendiri dengan menggunakan komponen umum yang mudah ditemukan di toko-toko parts elektronik.

Flasher yang dimaksud di sini adalah jenis flasher elektronik, bukan flasher mekanik yang menggunakan relay atau flasher bi-metal. Lampu yang digunakan adalah lampu sein sepeda motor stKalianr, dalam bentuk bohlam 12V dengan daya 5W atau lebih.

Baca juga:  Cara Membuat TV Tuner untuk Monitor yang Tepat

Rangkaian flasher ini memiliki desain yang sangat sederhana, dengan prinsip aktivasi dan deaktivasi sebuah transistor daya karena adanya pengisian dan pengosongan muatan pada kondensator. Untuk melengkapinya, juga ditambahkan sebuah transistor berdaya kecil.

Berikut adalah skema rangkaiannya:

Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Berikut adalah daftar komponen yang dibutuhkan:

  • R1 = 4k7
  • R2 = 1k8
  • R3 = 8k2
  • R4 = 2k2
  • R5 = 10Ω
  • C1 = 22µF/25V
  • C2 = 100µF/25V
  • T1 = FCS 9012
  • T2 = Transistor MOSFET 60N03
  • D1 = 1N4002

Semua resistor memiliki daya 1/4W. Untuk T2, Kalian dapat menggunakan transistor MOSFET lain seperti IRF510, IRF511, BUZ70, BUZ71, IRF630, IRF740, IRFZ44, dan sejenisnya.

Tipe MOSFET yang digunakan pada rangkaian ini tidaklah kritis, namun lebih baik memilih MOSFET berukuran kecil agar lebih efisien dalam penggunaan tempat.

Konstruksi Pembuatan Rangkaian Flasher Sein-Motor.

Pada contoh yang diberikan, casing sein-motor bekas digunakan. Sebelum menyusun komponen pada PCB dengan sambungan, PCB harus dipotong terlebih dahulu agar sesuai dengan ukuran casing tersebut. Setelah itu, komponen-komponen dipasang dan jalur-jalur sambungannya dibuat.

Ilustrasi jalur sambungan dapat ditemukan pada PCB, terutama pada titik-titik kecil untuk IC, sebagaimana terlihat pada gambar tampak bawah.

Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Pastikan untuk mengecek sambungan pin atau kaki T1 agar tidak salah pemasangan. T2 tidak memerlukan heatsink untuk mengalirkan panas dan hanya akan menghangat saat digunakan.

Semua resistor dipasang dalam posisi berbaring, kecuali R2 yang dipasang tegak. Setelah semua komponen disolder sesuai dengan jalurnya, akan terdapat dua koneksi sambungan, yaitu B (sambungan ke tegangan suplai) dan L (sambungan ke lampu setelah melewati saklar lampu sein di stang motor).

Penting untuk memastikan bahwa casing tertutup rapat agar komponen di dalamnya tidak terkena air saat sepeda motor dicuci atau digunakan saat hujan. Lem bakar dapat digunakan untuk menyegel tepi-tepi penutup casing.

Petunjuk Pemasangan Rangkaian Flasher Sein-Motor.

Secara umum, pola pemasangan flasher lampu sein pada sepeda motor seringkali sama. Oleh karena itu, rangkaian flasher sein yang dibuat sendiri dapat dipasang dengan cara yang mirip seperti flasher sein biasa, yakni dengan menyambungkannya ke soket konektor yang tersedia pada sepeda motor (sambungan B dan L).

Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Flasher lampu sein ini sudah diuji pada sepeda motor Honda Supra-X 125 dan tidak menunjukkan adanya keluhan.

Flasher ini memiliki daya yang cukup besar, mampu menangani beban lampu hingga 60W, sehingga bisa digunakan sebagai flasher untuk mobil.

Baca juga:  Prinsip kerja sistem eksitasi generator Secara Lengkap

Namun, perlu diingat bahwa cara penyambungannya mungkin perlu diubah sebelum mencobanya.

Harap diperhatikan bahwa flasher lampu sein ini dirancang khusus untuk digunakan dengan lampu bohlam, dan bukan untuk digunakan dengan lampu modifikasi yang menggunakan LED.

Ini merupakan catatan penting yang perlu diingat sebelum menggunakan flasher tersebut.

Jenis-jenis Flasher yang Perlu Kalian Ketahui

Setelah memahami Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor seperti yang telah dijelaskan di atas, kita selanjutnya akan membahas jenis-jenis flasher yang perlu diketahui.

1. Flasher StKalianr Pabrik

Jenis pertama adalah flasher stKalianr pabrik. Komponen ini sudah menjadi bawaan dari produsen kendaraan Kalian. Oleh karena itu, biasanya sudah terpasang dan kompatibel dengan motor Kalian. Flasher bawaan ini memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan flasher aftermarket yang tersedia di pasaran.

2. Flasher LED

Jenis selanjutnya adalah flasher LED yang cocok digunakan untuk motor modifikasi. Pengendara umumnya akan mengganti lampu sein dengan model LED, sehingga direkomendasikan untuk menggunakan flasher yang serupa. Dengan cara ini, kinerja flasher akan lebih maksimal dan sesuai dengan kendaraan Kalian.

3. Flasher 3 Kaki

Terakhir, ada jenis flasher 3 kaki yang umumnya digunakan oleh kendaraan roda empat seperti mobil, tetapi juga dapat digunakan oleh sepeda motor. Flasher model ini cenderung lebih awet dibandingkan dengan flasher model LED.

Penutup

Dalam mengakhiri pembahasan dari bengkeltv.id mengenai Membuat Flasher Lampu Sein Motor, kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan untuk membuat sendiri flasher lampu sein membuka peluang bagi para pecinta otomotif untuk menggali kreativitas dan keahlian teknis mereka. Dengan memahami prinsip dasar rangkaian elektronika, kita dapat mengatasi masalah atau bahkan meningkatkan performa lampu sein pada sepeda motor.

Melalui artikel ini, diharapkan pembaca mendapatkan wawasan yang cukup mengenai cara membuat flasher secara mandiri, mulai dari pemahaman tentang komponen-komponen yang dibutuhkan hingga langkah-langkah pemasangannya. Perlu diingat bahwa keamanan dan kenyamanan berkendara tetap menjadi prioritas utama, sehingga pemilihan jenis flasher yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan pemakaian harian sangatlah penting.

Semoga artikel ini memberikan manfaat dan memberikan dorongan bagi para penggemar otomotif untuk lebih eksploratif dalam merawat dan meningkatkan fungsi lampu sein pada sepeda motor mereka. Teruslah berkreasi dan selamat berkendara dengan aman!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *