Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya : Panduan Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idKomponen Kipas Angin dan Fungsinya : Panduan Lengkap. Mengetahui bagian-bagian dan fungsinya pada kipas angin sangat penting untuk memodifikasi atau memperbaiki kipas angin yang rusak. Semakin banyak pengetahuan mengenai fungsi komponen kipas angin, semakin mudah memperbaiki kerusakan pada merek kipas angin seperti Maspion, Cosmos, Miyako, dan lainnya.

Selain baling-baling dan guard, terdapat banyak bagian kecil lainnya pada kipas angin yang memiliki peran penting. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai Komponen Kipas Angin dan Fungsinya yang umumnya terdapat pada kipas angin duduk, dinding, dan plafon.

Mengenai Kipas Angin

Kipas angin adalah perangkat listrik yang digunakan untuk menghasilkan angin atau udara bergerak di dalam ruangan. Kipas angin terdiri dari baling-baling atau kipas yang diputar oleh motor listrik, dan menghasilkan aliran udara yang menyegarkan.

Kipas angin dapat digunakan sebagai alternatif pendingin ruangan yang lebih hemat energi daripada pendingin udara (AC). Kipas angin juga lebih mudah dipasang dan dioperasikan, serta lebih ramah lingkungan.

Ada berbagai jenis kipas angin yang tersedia di pasaran, seperti kipas angin berdiri, kipas angin meja, kipas angin duduk, kipas angin gantung, dan kipas angin dinding. Setiap jenis kipas angin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan keinginan pengguna.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun kipas angin bisa membantu mengurangi suhu ruangan, namun penggunaannya bisa membuat ruangan menjadi lebih kering. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kelembaban udara di dalam ruangan tetap seimbang agar tidak berdampak buruk pada kesehatan Kalian.

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Berikut adalah beberapa komponen utama pada kipas angin beserta fungsinya:

1. Kapasitor

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Pada setiap kipas angin dinding atau plafon, terdapat komponen kapasitor yang berfungsi sebagai start dan running.

Kapasitor ini digunakan untuk memberikan dorongan awal dan mengatur kecepatan putaran kipas. Fungsinya sangat penting dalam menjalankan kipas angin agar bisa beroperasi dengan baik.

2. Gearbox

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Gearbox merupakan salah satu komponen penting yang digunakan pada kipas angin. Gearbox pada kipas angin memiliki kemampuan untuk membuat leher kipas angin dapat berputar ke kanan dan kiri.

Jika tidak ada komponen ini, maka kipas angin tidak akan dapat menengok ke kanan dan kiri. Namun, setiap gearbox kipas angin memiliki jenis yang berbeda-beda, baik itu pada kipas angin duduk, dinding, ataupun plafon. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak salah membeli saat ingin mengganti dinamo kipas angin.

Baca juga:  Cara Pasang Dinamo Kipas Angin dan Arti Warna Kabel lengkapnya

3. Bushing atau Bearing

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Sama halnya dengan dinamo, boshing atau bearing juga merupakan komponen penting pada kipas angin yang berfungsi untuk mengurangi gesekan yang berlebihan.

Biasanya, kipas angin duduk seperti Aoyama atau sejenisnya masih menggunakan boshing sebagai bantalan untuk meredam gesekan. Namun, kipas hisap atau exhaust sudah menggunakan bearing yang memiliki daya tahan lebih baik dan cenderung lebih kencang dalam putarannya.

Terkadang, ada orang yang memodifikasi kipas angin dengan mengganti boshing menjadi bearing. Hal ini dilakukan agar putaran kipas menjadi lebih kencang dan tidak mudah terhenti. Namun, perlu diingat bahwa modifikasi semacam ini harus dilakukan oleh ahli atau teknisi yang berpengalaman untuk menghindari kerusakan pada kipas angin.

4. Switch

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Umumnya, kipas angin saat ini menggunakan sakelar putar yang lebih praktis. Dengan sakelar putar ini, Anda hanya perlu memutarnya untuk menyalakan kipas dan mengubah kecepatan kipas.

Secara sederhana, ketika sakelar diputar, arus listrik dari stop kontak akan dialirkan melalui kabel kipas dan masuk ke kapasitor serta dinamo kipas. Dari sana, kapasitor akan memberikan dorongan awal kepada dinamo agar kipas dapat berputar. Setelah itu, sakelar putar dapat digunakan untuk mengatur kecepatan putaran kipas sesuai dengan keinginan pengguna.

5. Guard Besi

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Komponen selanjutnya pada kipas angin adalah pelindung depan yang umumnya terbuat dari besi. Pelindung ini berguna untuk mencegah baling-baling agar tidak lepas saat kipas berputar.

Komponen ini sangat penting dan harus dipasang pada setiap kipas angin. Selain mencegah baling-baling yang lepas, pelindung besi juga berfungsi untuk melindungi dinamo penggerak dari rambut atau gangguan lain yang dapat merusaknya.

6. Dinamo Kipas Angin

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Salah satu komponen paling utama pada kipas angin adalah motor penggerak. Komponen inilah yang membuat baling-baling dapat berputar seperti pada kipas angin pada umumnya. Namun, motor atau dinamo kipas angin ini sering mengalami kerusakan jika dinyalakan tanpa henti.

Dinamo kipas angin terdiri dari beberapa bagian, termasuk lilitan kabel tembaga, rotor, dan stator. Motor atau dinamo ini tidak hanya digunakan pada kipas angin duduk, tetapi juga diterapkan pada model kipas lainnya, seperti kipas angin dinding dan plafon (gantung).

7. Stator

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Komponen kipas angin lainnya adalah stator yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini memberikan dorongan agar dinamo kipas dapat berputar dengan lancar.

Tanpa adanya stator, dinamo kipas tidak dapat berputar dengan baik dan menghasilkan aliran udara yang cukup. Oleh karena itu, stator merupakan komponen yang sangat penting pada kipas angin.

8. As Rotor

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Rotor, atau yang juga dikenal sebagai “As”, adalah batang besi yang memiliki poros dan berputar di tengah-tengah stator dinamo kipas angin. Pada gambar di atas, terlihat contoh dari as rotor kipas angin.

Baca juga:  Kumpulan Cara Memperbaiki Kipas Angin Konslet Dengan Mudah

Setiap kipas angin memiliki ketebalan, panjang, dan diameter as rotor yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengganti as rotor kipas angin secara sembarangan. Sebaiknya, jika ingin mengganti as rotor, pastikan untuk memilih as rotor yang sesuai dengan ukuran dan tipe kipas angin yang digunakan.

9. Penarik Gearbox

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Penarik gearbox atau knob osilator biasanya terletak di bagian belakang kipas angin. Pada beberapa kipas angin, komponen ini terbuat dari plastik dan berfungsi untuk membuat kipas angin menengok ke kanan dan kiri saat ditarik.

Sedangkan jika Anda menekan penarik gearbox, maka leher kipas angin tidak akan bergerak. Komponen kipas angin ini diikat dengan satu baut agar tidak mudah lepas dan terlepas dari posisinya.

10. Tali List

Tali list seringkali digunakan pada kipas angin duduk dan dinding. Komponen kipas angin ini berfungsi untuk menahan agar guard besi depan tidak lepas atau bergoyang. Biasanya, tali list kipas angin terbuat dari bahan plastik dan diikat dengan satu baut untuk mengencangkan posisinya.

11. Cover Bawah

Bagian kipas ini pada dasarnya berfungsi untuk melindungi bagian bawah kipas angin dan menutupi semua komponen yang ada di bawahnya, termasuk sakelar dan kabel-kabelnya.

12. Cover Belakang

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Penutup belakang pada kipas angin terbuat dari plastik dan dipasang dengan tujuan untuk melindungi semua komponen kipas angin di bagian belakang, termasuk gearbox, kabel, kapasitor, dan gulungan.

Fungsinya sangat penting untuk menjaga agar semua komponen tetap aman dan tidak terkena kerusakan atau keausan yang berlebihan.

13. Baling Baling

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Baling-baling merupakan komponen yang sangat penting pada kipas angin karena tanpa baling-baling, kipas tidak dapat menghasilkan aliran udara. Ukuran baling-baling pada kipas angin umumnya berbeda-beda tergantung pada ukuran kipas itu sendiri. Baling-baling pada kipas angin biasanya terbuat dari plastik, tetapi ada juga yang terbuat dari seng.

Lengkungan baling-baling kipas angin juga bervariasi tergantung pada model dan fungsinya. Misalnya, baling-baling pada kipas angin duduk berbeda dengan kipas hisap karena fungsinya juga berbeda. Menambah lengkungan pada baling-baling dapat memaksimalkan aliran udara yang dihasilkan oleh kipas angin.

14. Pengunci Baling Baling

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Pengunci baling-baling atau knob baling kipas angin adalah salah satu komponen kecil namun sangat penting pada kipas angin. Komponen ini memiliki drat dan umumnya terbuat dari plastik.

Tanpa adanya knob ini, baling-baling kipas angin dapat lepas ketika kipas dioperasikan. Oleh karena itu, pengunci baling-baling sangat penting untuk menjaga keamanan saat menggunakan kipas angin.

15. Tiang Penyangga

Komponen Kipas Angin dan Fungsinya

Komponen kipas angin lainnya adalah tiang penyangga. Bagian ini hanya ada pada kipas angin duduk yang tingginya bisa diatur. Tiang penyangga pada kipas angin umumnya terbuat dari besi atau aluminium.

Baca juga:  Cara Pasang Kapasitor Kipas Angin Gantung dengan Baik dan Benar

Fungsinya adalah untuk menopang dan menjaga keseimbangan kipas angin saat digunakan. Tiang penyangga ini dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Cara Kerja Kipas Angin

Di dalam kipas angin terdapat motor listrik yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Pada motor listrik terdapat kumparan besi. Ketika listrik mengalir melalui kawat yang dililitkan pada kumparan besi, kumparan tersebut akan menjadi magnet. Salah satu sifat dari magnet adalah saling tolak-menolak pada kedua kutubnya.

Gaya tolak-menolak antara kumparan besi dan sepasang magnet menghasilkan gaya putar secara periodik di kumparan besi. Baling-baling kipas angin dihubungkan ke poros kumparan tersebut. Untuk menghasilkan angin yang lebih kuat, arus tegangan listrik pada kumparan besi harus ditingkatkan.

Cara Merawat dan Memeriksa Kipas Angin

Tak hanya tubuh yang perlu dirawat, barang elektronik seperti kipas angin juga membutuhkan perawatan agar bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama.

1. Kipas dan rumah kipas

Jika kipas angin mengeluarkan suara berisik, kemungkinan baling-baling kipas tidak seimbang. Untuk menanganinya, periksa keseimbangan putaran kipas. Selain itu, baut pengikat kipas pada poros mungkin kendur, sehingga perlu dikencangkan. Saat merawat kipas angin, pastikan tidak terhubung dengan sambungan listrik.

2. Saklar dan kabel penghubung

Kabel penghubung yang putus dapat menyebabkan kipas angin tidak berputar. Periksa ujung-ujung kabel dengan ohm meter. Jika putus, ganti dengan kabel yang baru. Saklar pengatur kontak yang kotor juga dapat menyebabkan kipas angin tidak berputar. Bersihkan saklar dengan kuas.

3. Motor listrik

Motor yang berputar pelan atau tidak berputar sama sekali dapat disebabkan oleh kapasitor yang bocor atau rusak. Periksa kapasitor dengan AVO meter pada posisi ohm (K x 1). Jika jarum AVO meter menunjukkan angka dan tidak kembali ke posisi nol, kapasitor tersebut rusak.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, kita telah membahas berbagai komponen kipas angin dan fungsinya yang penting untuk menjaga kenyamanan di berbagai ruangan. Dari motor, baling-baling, hingga sistem kontrol, setiap bagian memiliki peran krusial dalam menghasilkan aliran udara yang optimal.

Dengan memahami cara kerja kipas angin, kita dapat lebih mudah menjaga dan merawat perangkat ini agar tetap efisien dan awet. Semoga artikel dari bengkeltv.id ini dapat membantu Kalian memahami komponen kipas angin dan fungsinya dengan lebih baik. Selamat menciptakan suasana sejuk dan nyaman di rumah Kalian!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *