Jenis Menara Listrik

Jenis Menara Listrik dan Komponennya : Penjelasan Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.id Jenis Menara Listrik dan Komponennya : Penjelasan Secara Lengkap. Menara listrik seringkali menjadi objek yang melewati pKalianngan kita setiap hari, namun tak jarang kita lalai untuk memahami apa sebenarnya fungsi dan jenis-jenisnya. Terbentang menjulang tinggi dengan berbagai komponen yang terpasang di atasnya, menara listrik menjadi elemen penting dalam distribusi energi listrik dari sumber daya hingga ke rumah-rumah kita.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang berbagai jenis menara listrik dan komponen-komponen yang terdapat di dalamnya. Jadi, mari kita jelajahi dunia menara listrik, membongkar rahasia di balik konstruksi raksasa yang tampak misterius ini.

Apa Itu Menara Listrik

Menara listrik adalah struktur tinggi yang dibangun untuk mendukung saluran listrik dan peralatan yang terkait. Tujuannya adalah untuk menjaga jarak yang aman antara saluran listrik dan permukaan tanah serta mengoptimalkan efisiensi dan keKalianlan sistem listrik.

Menara listrik biasanya terbuat dari bahan tahan cuaca seperti logam atau beton. Mereka memiliki desain yang kuat dan stabil untuk menahan beban yang dihasilkan oleh saluran listrik yang tergantung di atasnya. Tinggi menara listrik bervariasi tergantung pada lingkungan dan kebutuhan kelistrikan di area tersebut.

Menara listrik sering ditemukan dalam jaringan transmisi listrik yang menghubungkan pembangkit listrik dengan subtransmisi dan distribusi listrik. Mereka juga digunakan di tempat-tempat seperti stasiun tenaga listrik, substation, dan fasilitas industri.

Selain itu, menara listrik juga digunakan dalam teknologi komunikasi seperti menara telekomunikasi. Menara telekomunikasi adalah struktur tinggi yang digunakan untuk memasang antena komunikasi dan peralatan pendukungnya seperti penguat sinyal. Menara ini memungkinkan transmisi sinyal telekomunikasi yang efisien dan luas di area tertentu.

Jenis Menara Listrik Tegangan Tinggi

Penting untuk diketahui bahwa jenis-jenis tower listrik dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor, seperti bentuk konstruksi, fungsi, dan konfigurasi kawat fasa. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Jenis Tower Listrik Berdasarkan Bentuk Konstruksinya

Jenis tower listrik dapat dibedakan menjadi empat macam berdasarkan bentuk konstruksinya, antara lain:

Jenis TowerKeterangan
Lattice TowerKonstruksi menggunakan susunan baja dengan ukuran kecil. Biasanya untuk ketinggian 20 m – 120 m.
Tubular Steel PoleMerupakan tiang baja dengan rongga berbentuk sisi poligonal. Konstruksi baja ini memiliki bentuk setengah atau sepertiga lingkaran.
Wooden PoleKonstruksi menggunakan kayu dengan konfigurasi penghantar berupa single circuit dan double circuit. Jarang digunakan karena daya tahan kurang baik, biasanya hanya digunakan sementara.
Concrete PoleKonstruksi menggunakan beton dan biasa digunakan di wilayah perkotaan karena tidak terlalu banyak memakan tempat dan lebih murah dari konstruksi baja
Baca juga:  Apa Itu Teknologi Konstruksi : Fungsi dan Berbagai Jenis yang Ada

2. Jenis Tower Listrik Berdasarkan Fungsinya

Tower listrik dapat dibedakan menjadi tujuh jenis berdasarkan fungsinya, antara lain:

Jenis TowerKeterangan
Dead End TowerMerupakan tower terakhir yang berada di dekat Gardu Induk dan hampir seluruhnya menanggung gaya tarik.
Section TowerMerupakan tiang penyekat yang berada di antara beberapa tower penyangga dengan tower penyangga lainnya. Biasanya memiliki sudut belokan yang relatif kecil.
Suspension TowerMerupakan tower penyangga yang menanggung gaya berat hampir sepenuhnya. Biasanya tidak memiliki sudut belokan.
Tension TowerMerupakan tower penegang yang menanggung gaya tarik lebih besar dibandingkan gaya berat. Biasanya memiliki sudut belokan.
Transposition TowerMerupakan tower tension yang berfungsi sebagai tempat untuk perubahan posisi kawat fasa dalam perbaikan impedansi transmisi.
Gantry TowerMerupakan sebuah tower dengan bentuk portal sebagai persilangan dua saluran transmisi. Posisinya sendiri berada di bawah saluran transmisi existing.
Combined TowerMerupakan tower yang digunakan dua jenis saluran transmisi dengan tegangan operasi yang berbeda.

3. Jenis Tower Listrik Berdasarkan Konfigurasi Kawat Fasa

Jika dilihat dari konfigurasi kawat fasa, tower listrik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

Jenis TowerKeterangan
Delta TowerDigunakan pada konfigurasi kawat fasa horizontal atau mendatar.
Piramida TowerDigunakan pada konfigurasi kawat fasa tegak atau vertikal.
Zig-zag TowerLetak kawat fasa tidak berada di satu sisi tower.

Komponen Menara Listrik SUTET dan SUTT

Secara umum, sebuah menara listrik harus memiliki kekuatan dan kekokohan yang baik untuk menahan gaya yang diberikan kepadanya. Gaya-gaya tersebut termasuk gaya berat atau tekanan dari menara dan kawat penghantarnya, gaya tarik pada rentangan kawat, serta gaya angin yang mengenai kawat dan badan menara.

Baca juga:  Pengertian Elektron: Sejarah, Massa dan Sifat-Sifatnya

Untuk memperkuat kekuatan dan kekokohan menara, terdapat beberapa komponen penting yang biasanya ada dalam menara listrik, antara lain sebagai berikut:

1. Fondasi

Fondasi merupakan komponen menara listrik berupa struktur beton bertulang. Fungsinya adalah untuk menghubungkan stub atau kaki menara dengan tanah sehingga menara dapat berdiri kokoh dan tidak mudah bergoyang.

2. Stub

Komponen ini merupakan bagian paling bawah dari kaki menara yang dipasang bersama dengan fondasi. Stub diikat dan menyatu dengan fondasi.

3. Leg

Leg adalah komponen berupa kaki menara yang menghubungkan stub dengan badan menara. Jika kondisi tanah tidak rata, maka diperlukan penambahan atau pengurangan leg sementara untuk memastikan bahwa badan menara memiliki tingkat permukaan yang sama.

4. Common Body

Komponen ini adalah bagian bawah badan menara yang terhubung antara leg dan superstruktur (bagian atas menara). Tinggi badan menara dapat diatur dengan menambahkan atau menguranginya.

5. Superstructure

Superstruktur merupakan komponen bagian atas badan menara yang terhubung dengan cross arm (lengan penyangga) kawat fasa atau kawat petir, serta badan menara utama. Pada jenis menara Delta, komponen ini dikenal dengan sebutan bridge dan K Frame.

6. Cross Arm

Cross Arm adalah komponen menara listrik yang berfungsi sebagai tempat untuk menggantung isolator kawat fasa atau klam kawat petir. Bentuknya berbentuk segitiga, kecuali pada jenis menara Tension yang memiliki sudut belokan segi empat yang besar.

7. K Frame

Jembatan adalah komponen yang tidak ditemukan pada jenis Menara Piramida dan terdiri dari bagian kanan dan kiri yang simetris. Jembatan ini menghubungkan antara badan menara utama (common body) dengan cross arm dan bridge.

8. Bridge

Komponen ini tidak dikenal dalam jenis menara Piramida dan terdiri dari bagian kanan dan kiri yang simetris. Komponen ini menghubungkan antara badan menara utama (common body) dengan cross arm dan bridge.

Baca juga:  Pengertian Konduktor: Fungsi, Ciri dan Cara Kerjanya

9. Rambu Tanda Bahaya

Komponen ini berupa tKalian bahaya yang berfungsi untuk memberikan peringatan tentang adanya instalasi SUTT dan SUTET yang memiliki risiko berbahaya. Terdapat dua rambu tKalian bahaya yang ditempatkan pada ketinggian 5 meter di kaki menara.

10. ACD (Anti Climbing Device)

Komponen ini berfungsi untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan memanjat menara. Bentuknya runcing dengan jarak 10 cm antara satu dengan yang lain, dan dipasang pada kaki menara, tepat di bawah rambu tKalian bahaya.

11. Rambu Identifikasi

Komponen ini berfungsi untuk memberikan informasi tentang identitas menara listrik, termasuk nomor menara, penghantar atau jalur, urutan fasa, dan nilai tahanan pentanahan yang ada pada kaki menara.

12. Step Bolt

Baut panjang ini dipasang mulai dari bagian atas ACD hingga sepanjang badan menara, superstruktur, dan lengan penyangga kawat petir. Fungsinya sebagai tempat pijakan ketika petugas naik atau turun.

13. Halaman Tower

Bagian dari menara listrik ini merupakan area tapak yang luasnya diukur berdasarkan proyeksi ke atas tanah galian fondasi. Biasanya memiliki ukuran sekitar 3 m – 8 m tergantung pada jenis menara.

Penutup

Sebagai penutup, telah kita pelajari berbagai jenis menara listrik yang tersebar di seluruh dunia. Mulai dari menara tegangan tinggi yang menjulang hingga menara distribusi lokal yang lebih kecil, semua memainkan peran vital dalam mendistribusikan listrik ke rumah dan bisnis kita.

Menara listrik mungkin sering kita abaikan, namun tanpa keberadaannya, kehidupan modern seperti yang kita kenal sekarang mungkin tidak akan ada. Semoga melalui artikel ini, kita semakin menghargai infrastruktur penting ini dan memahami pentingnya pemeliharaan serta inovasi di sektor ini.

Mari kita terus mendukung dan memperhatikan perkembangan infrastruktur kelistrikan di negeri kita, demi keberlangsungan dan kemajuan bangsa. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Jenis Menara Listrik, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *