Bengkeltv.id – Jenis-Jenis Komponen Elektronika beserta Fungsinya Lengkap & Tepat. Komponen elektronika merupakan perangkat yang berfungsi sebagai pendukung dalam sebuah rangkaian dalam peralatan elektronika. Setiap komponen ini akan beroperasi sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Ukuran komponen elektronika sangat kecil, sehingga mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu, harga komponen elektronika juga terjangkau.
Komponen elektronika umumnya terdiri dari dua atau lebih terminal, dan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan komponen tersebut adalah bahan semikonduktor seperti silikon.
Ketika sekelompok komponen elektronika dihubungkan bersama dalam sebuah papan sirkuit elektronik seperti PCB (printed circuit board), maka akan terbentuk sebuah rangkaian elektronika.
Rangkaian elektronika ini kemudian dapat menghasilkan peralatan elektronika yang kita gunakan sehari-hari, seperti televisi, radio, speaker, smartphone, laptop, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Komponen Elektronika
Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsi kerjanya, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif.
- Komponen elektronika pasif adalah jenis komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja. Contoh komponen pasif mencakup kapasitor, resistor, induktor, serta transformator atau trafo.
- Sementara itu, komponen elektronika aktif adalah jenis komponen yang memerlukan arus atau tegangan internal agar dapat beroperasi. Komponen aktif memiliki kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan arus listrik, serta mengubah bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya. Contoh komponen aktif meliputi transistor, dioda, dan Integrated Circuit (IC).
Jenis Komponen Elektronika
Berikut ini adalah fungsi dan jenis-jenis komponen elektronika dasar yang sering digunakan dalam peralatan elektronika, beserta simbol-simbolnya.
1. Resistor
Komponen dasar elektronika yang digunakan untuk mengatur jumlah arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian adalah resistor.
Dengan nama yang menggambarkan sifatnya, resistor memiliki karakteristik resistif. Biasanya, komponen ini terbuat dari bahan berbasis karbon.
Resistor termasuk dalam kategori komponen elektronika pasif berdasarkan prinsip operasinya. Satuan hambatan resistor diukur dalam Ohm (Ω).
Biasanya, nilai resistansi resistor diwakili oleh kode angka atau ditunjukkan melalui gelang-gelang warna yang terdapat pada badan resistor tersebut.
Resistor memiliki berbagai jenis yang dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori utama, yaitu resistor tetap, resistor suhu, resistor variabel, dan resistor cahaya.
2. Kapasitor
Komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara disebut kapasitor, atau sering juga disebut kondensator. Kapasitor termasuk dalam kategori komponen pasif.
Kapasitor memiliki berbagai fungsi, antara lain digunakan untuk memilih gelombang radio dalam rangkaian tuner. Selain itu, kapasitor juga dapat berperan sebagai penata arus dalam rectifier dan sebagai penyaring dalam rangkaian catu daya atau power supply.
Satuan nilai kapasitor atau kondensator diukur dalam farad atau F. Terdapat beberapa jenis kapasitor yang perlu kalian ketahui, antara lain:
- Kapasitor dengan nilai tetap dan tidak memiliki polaritas. Jenis ini mencakup kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan kapasitor polyester.
- Jenis kapasitor yang memiliki nilai tetap namun memiliki polaritas positif dan negatif. Kapasitor jenis ini meliputi kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit (Electrolyte Condensator/ELCO).
- Kapasitor yang memiliki nilai yang dapat diatur. Jenis ini sering disebut sebagai Kapasitor Variabel.
3. Induktor
Contoh komponen elektronika lainnya adalah induktor, yang juga sering disebut coil atau kumparan. Induktor termasuk dalam kategori komponen elektronika pasif.
Induktor memiliki berbagai fungsi, seperti berperan dalam proses filtering, mengatur frekuensi, dan berfungsi sebagai penyambung atau alat kopel.
Induktor sering digunakan dalam rangkaian elektronika yang terkait dengan frekuensi, seperti tuner yang ditemukan dalam perangkat radio.
Dalam rangkaian DC, induktor digunakan untuk menjaga tegangan DC agar tetap konstan meskipun ada fluktuasi arus.
Sementara dalam rangkaian AC, induktor berperan dalam meredam fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Satuan untuk mengukur induktansi pada induktor adalah H atau Henry.
Induktor secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu induktor tetap dan induktor variabel.
4. Dioda
Komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengalirkan arus listrik dalam satu arah dan menghambat arus dari arah berlawanan adalah dioda. Dioda juga merupakan salah satu jenis komponen elektronika semikonduktor. Komponen ini memiliki satu titik sambungan atau junction yang sering disebut sebagai junction N dan P.
Terdapat beberapa jenis dioda yang umumnya tersedia di pasaran:
- Dioda Penyearah atau dioda biasa, yang umumnya terbuat dari bahan germanium atau silikon. Dioda ini digunakan untuk mengubah arus listrik AC menjadi DC.
- Dioda Zener, yang berfungsi untuk menjaga tegangan dalam rangkaian tetap pada nilai tertentu, yang disebut sebagai Tegangan Zener.
- Dioda Schottky dan SCR, yang berperan sebagai pengendali dalam rangkaian elektronika.
- Dioda Laser, yang mampu memancarkan cahaya laser dan sering disingkat sebagai LD.
- LED atau Light Emitting Diode, yang merupakan jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya monokromatik dan digunakan untuk berbagai keperluan pencahayaan.
- Dioda Foto, yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya dan sering digunakan sebagai sensor dalam berbagai aplikasi.
5. Transistor
Jenis-jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya, salah satunya adalah transistor. Transistor termasuk dalam kategori komponen elektronika aktif.
Transistor memiliki berbagai fungsi, antara lain dapat digunakan sebagai saklar atau pemutus dan penyambung arus, penguat arus, penyearah, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, dan banyak lagi.
Transistor memiliki tiga terminal kaki, yaitu Basis (B), Collector (K), dan Emitter (E). Jika dilihat dari strukturnya, transistor terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu tipe NPN dan tipe PNP.
6. IC (Integrated Circuit)
IC atau Integrated Circuit termasuk dalam kategori komponen elektronika aktif. Ini merupakan gabungan dari berbagai komponen elektronika, bahkan bisa mencapai ribuan komponen dalam satu chip. IC ini terdiri dari resistor, transistor, dan berbagai komponen elektronika lainnya yang digabungkan untuk membentuk rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu.
IC hadir dalam kemasan yang kompleks dan kompak dengan PIN atau kaki yang menjalankan berbagai fungsi. Bentuk fisik IC dapat bervariasi, ada yang memiliki hanya tiga kaki hingga ratusan terminal.
Komponen elektronika ini sering digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronik, seperti mikroprosesor. IC dapat berperan sebagai pengendali, penguat sinyal, saklar, serta media penyimpanan atau memori.
7. Transformator
Transformator, yang sering disebut trafo, adalah salah satu komponen elektronika aktif yang memiliki dua fungsi utama yang penting dalam berbagai aplikasi elektronika. Transformator bekerja berdasarkan prinsip perubahan gaya medan listrik.
Fungsi pertama dari trafo adalah untuk menaikkan tegangan. Ini biasanya digunakan dalam transformator step-up untuk mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. Contoh penggunaannya adalah dalam stasiun listrik untuk mentransmisikan listrik jarak jauh dengan tegangan tinggi, sehingga energi dapat dibawa ke tempat yang lebih jauh dengan lebih efisien.
Fungsi kedua adalah untuk menurunkan tegangan. Transformator step-down digunakan untuk mengubah tegangan tinggi menjadi tegangan yang lebih rendah. Contoh penggunaannya adalah dalam adaptor daya untuk mengubah tegangan AC rumah menjadi tegangan DC yang lebih rendah untuk perangkat elektronik seperti laptop atau ponsel.
Perubahan tegangan ini terjadi melalui prinsip induksi elektromagnetik, di mana perubahan arus listrik pada gulungan primer menghasilkan perubahan medan magnet yang menginduksi arus pada gulungan sekunder, sehingga menghasilkan perubahan tegangan sesuai dengan rasio jumlah lilitan pada gulungan primer dan sekunder. Transformator memiliki peran penting dalam distribusi listrik dan berbagai aplikasi elektronika untuk mengatur tegangan sesuai kebutuhan.
8. Saklar
Saklar adalah salah satu komponen elektronika aktif yang memainkan peran penting dalam mengontrol aliran listrik dalam berbagai aplikasi. Saklar digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik dan dapat berada dalam dua kondisi utama, yaitu OFF dan ON.
- Kondisi OFF: Ketika saklar dalam posisi OFF, itu berarti aliran listrik terputus. Dalam kondisi ini, kontak-kontak di dalam saklar tidak menyentuh satu sama lain, sehingga aliran listrik tidak dapat mengalir melalui saklar. Ini sering digunakan untuk mematikan peralatan elektronik atau lampu.
- Kondisi ON: Saat saklar dalam posisi ON, itu berarti kontak-kontak di dalamnya menyentuh satu sama lain dan membuka jalur untuk aliran listrik. Dalam kondisi ini, aliran listrik dapat mengalir melalui saklar, memungkinkan peralatan atau perangkat terhubung untuk berfungsi atau menyala.
Saklar hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari saklar sederhana yang digunakan dalam rumah tangga hingga saklar yang lebih kompleks dalam sistem elektronika yang lebih canggih. Selain fungsi dasarnya untuk mengendalikan aliran listrik, ada juga jenis saklar yang memiliki fitur tambahan seperti pengaturan kecepatan, kontrol suhu, atau sensor otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam penggunaannya. Dengan berbagai macam aplikasi, saklar menjadi komponen kunci dalam dunia elektronika yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengelola aliran listrik sesuai kebutuhan mereka.
9. Kabel
Komponen elektronika yang tidak secara langsung terpasang pada papan rangkaian adalah kabel listrik. Kabel listrik berfungsi sebagai medium untuk menghantarkan arus listrik dan terdiri dari dua komponen utama, yaitu konduktor dan isolator.
Konduktor, yang bertindak sebagai penghantar arus listrik, seringkali terbuat dari dua jenis bahan utama, yaitu tembaga dan aluminium. Kedua bahan ini banyak digunakan dalam pembuatan kabel listrik karena sifat konduktifitas mereka yang baik.
Walaupun ada beberapa kabel yang menggunakan perak (silver) dan emas sebagai konduktor, namun penggunaannya relatif jarang karena harganya yang sangat tinggi. Kabel-kabel dengan konduktor dari perak atau emas biasanya digunakan dalam aplikasi khusus yang membutuhkan kinerja yang sangat tinggi atau ketahanan terhadap korosi.
Dengan konduktor yang tepat, kabel listrik menjadi komponen kunci dalam peralatan elektronika dan sistem kelistrikan, mengizinkan aliran arus listrik dari satu titik ke titik lainnya tanpa terganggu, sehingga memastikan berfungsinya berbagai perangkat elektronik dan peralatan listrik.
10. Breadboard
Breadboard adalah salah satu perangkat elektronika yang sangat berguna ketika kita sedang belajar bagaimana membuat rangkaian elektronika.
Berkat keberadaan breadboard, kita dapat dengan mudah membuat prototipe dari sebuah rangkaian elektronika tanpa perlu melakukan soldering, sehingga kita masih memiliki fleksibilitas untuk mengubah skema atau mengganti komponen-komponen dengan mudah.
Biasanya, breadboard terbuat dari plastik dan memiliki berbagai lubang yang tersusun dengan rapi di dalamnya. Lubang-lubang ini telah diatur sebelumnya sehingga membentuk satu kesatuan yang nyaman digunakan dalam proses eksperimen elektronika kita.
Baca Juga :
- Pengertian Dinamo Stater: Komponen dan Cara Kerjanya
- Pengertian Dioda Laser: Fungsi dam Cara Kerjanya Paling Lengkap
- Fungsi Trafo Pada Rangkaian Elektronik : Pemahaman Lengkap
- Pengertian Induktor: Fungsi, Jenis dan Simbolnya Lengkap
Penutup
Jenis-jenis komponen elektronika, seperti resistor, kapasitor, transistor, dan IC, adalah elemen fundamental yang membentuk rangkaian elektronik dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat sehari-hari hingga teknologi tingkat tinggi.
Pemahaman mendalam mengenai berbagai komponen elektronika ini adalah kunci untuk memahami dan mengembangkan teknologi yang lebih maju dan inovatif.
Melalui pengetahuan ini, kita dapat merancang dan menciptakan solusi elektronik yang efisien dan inovatif untuk memenuhi tantangan dan kebutuhan masa kini dan masa depan.
Seiring berkembangnya teknologi, eksplorasi terhadap jenis-jenis komponen elektronika baru dan peningkatan fungsi dari komponen yang sudah ada terus dilakukan, membuka kemungkinan baru dalam dunia elektronika dan teknologi.
Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang Jenis-Jenis Komponen Elektronika beserta Fungsinya Lengkap & Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.