Jenis-Jenis Antena

√ Jenis-Jenis Antena: Pengertian, Cara Kerja dan Fungsinya

Posted on

Bengkeltv.id – √ Jenis-Jenis Antena: Pengertian, Cara Kerja dan Fungsinya. Antena merupakan komponen yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, bukan? Jika kita perhatikan, ada berbagai jenis antena, mulai dari yang digunakan pada TV, radio, radar, hingga yang terpasang pada semua perangkat komunikasi nirkabel.

Itu sebabnya, sebagian besar orang akrab dengan antena, meskipun banyak yang belum mengerti sepenuhnya apa fungsinya. Lebih lanjut, kita akan menjelaskan penggunaan antena dalam rangkaian elektronika, sehingga jika kalian penasaran, pastikan untuk menyimak pembahasan ini.

Kami tidak hanya akan membahas definisi antena, tetapi juga akan mengungkapkan prinsip kerjanya, karakteristiknya, dan berbagai jenis antena yang ada agar kalian dapat memahaminya dengan baik.

Pengertian Antena

Bagian ini juga penting untuk kalian ketahui sebelum memahami definisi yang lebih singkat tentang antena jaringan di atas. Antena jaringan adalah istilah yang merujuk pada objek yang memiliki resonansi. Objek ini dilengkapi dengan rangkaian resonansi yang memiliki komponen pendukung yang penting untuk mencapai hasil optimal dalam rangkaian elektronik. Antena ini digunakan untuk menerima dan mengirim gelombang elektromagnetik.

Antena memiliki berbagai bentuk dan wujud, seperti kabel, dipole, yagi, dan lainnya. Antena adalah perangkat pasif yang tidak memerlukan daya tambahan (daya), sehingga tidak dapat meningkatkan kekuatan sinyal radio, mirip dengan reflector pada senter yang membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Semua faktor ini tergantung pada penggunaan dan frekuensi yang digunakan. Oleh karena itu, pemilihan jenis-jenis antena yang sesuai sangat penting agar penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan optimal dalam fungsi maksimalnya.

Fungsi Antena

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, antena berperan dalam pengiriman dan penerimaan gelombang elektromagnetik, serta mengubahnya menjadi energi listrik dan sebaliknya.

Secara umum, terdapat dua jenis antena yang umumnya ditemui di sekitar kita. Ada yang berperan sebagai penerima saja, dan ada pula yang mampu berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal elektromagnetik secara bersamaan.

Cara Kerja Antena

Antena adalah komponen elektronika yang umumnya terbuat dari bahan logam. Bahan logam ini berperan sebagai transduser karena memiliki fungsi mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lainnya.

Cara kerja antena sebagai berikut:

  1. Antena terhubung dengan saluran transmisi pada pemancar atau penerima gelombang. Sinyal elektromagnetik yang diterima dari udara diubah menjadi sinyal listrik oleh antena.
  2. Sinyal listrik yang telah dihasilkan oleh antena mengalir melalui kabel. Hal ini memungkinkan sinyal tersebut difokuskan pada frekuensi tertentu, sehingga kita dapat menikmati berbagai saluran komunikasi berkat peran antena ini.
  3. Terdapat beragam contoh antena yang dapat ditemui di sekitar kita, seperti antena TV, antena radio, antena WiFi, antena modem, dan sebagainya.
Baca juga:  Download File M3U IPTV Gratis : Lokal dan Luar Negeri Terbaru

Cara kerja dari masing-masing perangkat tersebut bisa dianggap serupa, dengan perbedaan hanya terletak pada karakteristik dan kemampuannya dalam menangkap gelombang.

Parameter Kinerja Antena

Berdasarkan penempatannya, antena dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu antena outdoor dan antena indoor. Setiap tipe memiliki parameter yang menjadi ciri khasnya serta ukuran kualitasnya masing-masing.

Parameter antena adalah ukuran yang terkait dengan kualitas pemancaran gelombang dan kemampuan penerimaan sinyal elektromagnetik oleh perangkat tersebut.

Ketika kalian memilih antena, penting untuk memahami beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan perangkat tersebut. Mari kita lihat informasi tentang jenis antena dan karakteristiknya berikut ini:

1. Pola Radiasi

Karakteristik utama pada antena yang pertama adalah pola radiasi. Pola radiasi ini terbentuk berdasarkan dua radiasi sinyal yang terjadi dalam bidang irisan tertentu.

Pola radiasi pertama adalah pola elevasi, yang terbentuk dalam bidang elevasi. Sementara pola radiasi kedua adalah pola azimuth, yang terbentuk dalam bidang azimuth. Kedua pola ini kemudian bersatu membentuk pola radiasi yang dikenal sebagai pola antena dipol.

Dalam konteks tambahan, pola radiasi ini sering disebut sebagai antena non-direktif. Oleh karena itu, antena ini dapat digunakan untuk cakupan yang lebih luas, misalnya dalam aplikasi astronomi seperti pada teleskop radio dan lain sebagainya.

2. Gain

Gain, yang juga dikenal sebagai directive gain, mengacu pada kemampuan antena untuk memancarkan atau menerima sinyal tertentu. Untuk mengukur gain, kita menggunakan satuan desibel.

Gain bukanlah satuan yang diukur dalam dimensi fisik, melainkan merupakan pengukuran yang melibatkan perbandingan.

3. Polarisasi

Polarisasi adalah sifat dari sebuah antena yang digambarkan sebagai arah dari medan listrik yang dipancarkan. Mengetahui polarisasi antena sangatlah krusial, terutama dalam konteks sistem komunikasi.

Polarisasi ini memiliki keterkaitan yang signifikan dengan efisiensi dalam proses transmisi sinyal. Selain itu, polarisasi juga bisa digunakan untuk mengkaji medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu objek.

Jenis-Jenis Antena dan Fungsinya

Jenis-jenis antena dalam sistem komunikasi jaringan memiliki beragam variasi. Setiap antena juga memiliki berbagai fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Walaupun antena dapat memiliki banyak jenis, model, dan bentuk yang berbeda, mereka biasanya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan peran dalam sistem jaringan.

Pertama, ada antena yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima, yang sering disebut sebagai antena directional.

Baca juga:  Cara Setting Receiver Ninmedia dengan Mudah

Kedua, terdapat antena yang hanya berperan sebagai penerima, yang dikenal sebagai antena omnidirectional.

Berikut adalah beberapa contoh jenis-jenis antena beserta penjelasan mengenai fungsi dan prinsip kerjanya:

1. Antena Grid

Antena grid termasuk dalam kelompok antena directional dan memiliki bentuk yang menyerupai jaring. Antena ini sering digunakan untuk koneksi jarak jauh pada perangkat pelanggan.

Antena grid memiliki fungsi utama dalam teknologi point-to-point. Dalam operasinya, antena ini biasanya menggunakan dua frekuensi yang berbeda. Sistem frekuensi yang digunakan oleh antena grid adalah pada 2,4 GHz dan 5,8 GHz dalam komunikasi gelombang radio.

2. Antena Yagi

Antena Yagi adalah sebuah perangkat yang diciptakan oleh seorang bernama Hidetsugu Yagi. Antena ini memiliki tampilan fisik yang menyerupai rangkaian tulang ikan, lengkap dengan pemantul dan pengarah yang berbentuk seperti batang.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis antena ini juga memiliki polarisasi searah dan biasanya digunakan dalam sistem point-to-point. Antena Yagi memiliki gain hingga 16 Dbi, dan frekuensi operasinya terletak pada 2,4 GHz dan 5,8 GHz.

Beberapa bagian penting dari perangkat ini termasuk:

  • Driven – Berfungsi sebagai titik koneksi untuk kabel antena.
  • Reflektor – Berperan sebagai pemantul sinyal.
  • Director – Merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengarah dalam perangkat ini.

3. Antena Parabola

Antena parabola sering disebut juga sebagai antena parabolik atau solid disk. Antena ini umumnya digunakan dalam sistem point-to-point, tetapi cenderung memiliki jangkauan yang lebih terfokus.

Fungsi utama dari antena parabolik adalah untuk mengaplikasikan sinyal pada jarak yang lebih jauh, dan memiliki gain yang berkisar antara 18 hingga 28 Dbi.

4. Antena Omni

Antena omni merupakan salah satu jenis antena dengan desain yang sangat sederhana, yakni berbentuk tongkat memanjang dengan ukuran kecil.

Antena omni memiliki karakteristik pemancaran ke segala arah, bahkan membentuk pola 360 derajat. Hal ini membuatnya memiliki cakupan yang luas. Meskipun cakupannya luas, jarak jangkauannya tetap terbatas, sehingga cocok digunakan dalam skala kecil seperti di perkantoran, sekolah, warung, dan berbagai area hotspot lainnya.

Antena omni juga memiliki dua frekuensi dan gain. Gain dari antena ini berkisar antara 3 hingga 13 dBi dan umumnya beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz.

5. Antena Sectoral

Antena sectoral biasanya digunakan pada menara GSM untuk ponsel. Antena ini memiliki bentuk seperti tabung dan dapat dipasang dalam posisi vertikal atau horizontal.

Sama seperti jenis sebelumnya, antena ini bekerja dengan sistem point-to-point. Namun, yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya untuk menjangkau jarak yang lebih jauh dan melayani hingga 5 klien sekaligus.

Antena sectoral memiliki polarisasi yang hanya terfokus pada satu arah, membentuk sudut sekitar 180 derajat. Antena ini juga memiliki gain antara 10 hingga 18 dBi.

Baca juga:  Cara Pasang Parabola K Vision & Setting Receiver

6. Antena PVC

Antena PVC adalah sebuah pemancar WiFi yang terbuat dari pipa PVC yang dilapisi dengan aluminium foil. Karena bahan pembuatannya, antena ini umumnya digunakan di luar ruangan karena memiliki sifat yang tahan terhadap karat dan perubahan cuaca.

Fungsi dari antena PVC adalah untuk memperkuat sinyal, baik untuk perangkat HP, Wlan USB, maupun berbagai perangkat lainnya. Antena ini memiliki berbagai keunggulan, seperti mudah dipasang, tahan lama, dan harganya yang lebih terjangkau.

Namun, ada beberapa kekurangan yang dimiliki jenis antena ini. Salah satunya adalah jarak jangkauan dan cakupan sinyal yang terbatas, biasanya hanya direkomendasikan untuk jarak sekitar 200 hingga 300 meter saja.

7. Antena Wajan Bolik

Yang perlu kalian pahami adalah bahwa fungsi dasar dari antena jenis wajan bolik ini biasanya hanya untuk meningkatkan kekuatan sinyal. Ini berguna misalnya untuk jenis sinyal jarak jauh yang sulit diterima oleh perangkat seperti USB, wireless adapter, dan sejenisnya.

Secara umum, antena wajan bolik memiliki penampilan yang menyerupai antena parabola. Namun yang membedakannya adalah bahwa pada jenis antena wajan bolik, bahan reflektornya terbuat dari wajan.

8. Antena 8 Quad

Antena 8 Quad adalah pemancar WiFi dengan kinerja yang hampir serupa dengan antena sectoral, yaitu memiliki pola pemancaran yang terfokus ke satu arah. Antena 8 Quad memiliki ukuran yang kompak dan memiliki jangkauan yang terbatas.

Karena keterbatasan ini, antena ini biasanya hanya digunakan di lokasi tertentu. Selain memiliki ukuran kecil dan ringan, antena ini juga memiliki gain yang berkisar sekitar 14 dBi saja.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup artikel bengkeltv.id ini, teknologi antena telah mengalami perkembangan yang pesat sejalan dengan tuntutan kebutuhan komunikasi dan teknologi informasi.

Dari antena parabola, monopole, hingga patch, setiap jenis antena memiliki kelebihan dan kegunaan masing-masing. Memahami jenis-jenis antena adalah langkah awal untuk memaksimalkan manfaat teknologi dalam kehidupan kita.
Semakin kita mengetahui beragam jenis antena, semakin kita dapat memilih alat yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan spesifik kita.

Sejalan dengan kemajuan teknologi, tidak menutup kemungkinan akan ada inovasi-inovasi baru dalam dunia antena yang akan semakin memperkaya wawasan kita di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *