Bengkeltv.id – Frekuensi LNB S Band Pada 3620 & 5150 MHz Satelit SES 7 : Terlengkap !!. Tak terbantahkan bahwa teknologi telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, dan ini juga berlaku untuk teknologi satelit. Dalam konteks ini, frekuensi LNB S Band memegang peran krusial dan menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
LNB, atau Low Noise Block downconverter, merupakan elemen penting dalam sistem antena parabola. LNB S Band adalah salah satu jenis LNB yang dirancang khusus untuk menerima dan mengkonversi sinyal frekuensi S Band. Tapi, apa sebenarnya frekuensi S Band ini? Bagaimana ia bekerja dan apa manfaatnya dalam teknologi komunikasi satelit? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai frekuensi LNB S Band, menjelaskan konsep dan fungsinya dalam dunia komunikasi modern.
Tidak ada yang bisa menyangkal betapa pentingnya pemahaman ini, terutama dalam era digital saat ini, di mana kebutuhan akan konektivitas dan informasi yang cepat dan akurat menjadi hal yang sangat penting. Sebagai teknologi yang mengantarkan kita ke masa depan, memahami frekuensi LNB S Band bukanlah sekadar topik teknis, tetapi juga bagian dari upaya untuk memahami dan merangkul perubahan yang sedang berlangsung dalam dunia komunikasi dan teknologi informasi. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang topik menarik ini.
Mengenal LNB Tipe S-Band
LNB merupakan elemen kunci dalam sistem antena parabola yang bertugas menerima sinyal satelit yang dipantulkan dan difokuskan oleh parabola. LNB diposisikan tepat di tengah parabola pada tiang yang disebut tiang fokus dan dipasangkan pada ring LNB. Ada berbagai tipe LNB seperti C BAND, KU BAND, dan S BAND.
Setiap tipe LNB mempunyai frekuensi penerimaan sinyal yang berbeda. LNB S BAND, misalnya, memiliki frekuensi penerimaan sinyal 3620 dan hanya bisa menangkap frekuensi di bawah 3000MHz. Akan tetapi, ada beberapa receiver yang tidak mendukung pengaturan 3620, sehingga dapat menggunakan pengaturan frekuensi LNB lokal sebesar 5150.
Di Indonesia, LNB jenis Sband hanya bisa digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit SES7 di koordinat 108.2 E yang dikelola oleh penyedia PayTV atau TV Satelit berbayar INDOVISION.
Namun demikian, belakangan ini LNB jenis S-Band sering disalahgunakan untuk menangkap sinyal Satelit SES7 melalui jalur tiketly, sehingga memungkinkan orang untuk menonton siaran Indovision dengan biaya yang lebih murah.
Kelebihan dan Kekurangan LNB S Band
LNB Parabola adalah komponen pada parabola yang berfungsi untuk menerima sinyal televisi dan mengirimkannya ke receiver untuk diubah menjadi sinyal audio dan video yang dapat ditampilkan di televisi. Terdapat tiga jenis LNB dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan antara ketiga jenis LNB tersebut terletak pada jenis frekuensi yang dapat diterima.
1. Kelebihan LNB S Band
LNB S Band memiliki beberapa kelebihan, antara lain ukuran dish parabola yang relatif kecil sebagai penangkap sinyal, dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca seperti hujan lebat atau cuaca mendung.
2. Kekurangan LNB S Band
Namun, LNB S Band masih kurang populer dibandingkan dengan jenis LNB lainnya. Di Indonesia, hanya satu penyedia TV satelit berlangganan yang menggunakan LNB S Band, yaitu MNC Vision (Okevision, Indovision, Top TV).
Spesifikasi LNB S-Band
Beberapa fitur utama dari LNB S Band yang unggul adalah:
- Frekuensi yang dapat diatur 3620/5150 (Lokal)
- Polaritas dapat diatur menjadi Vertikal atau Horizontal
- Tahan terhadap gangguan cuaca
- Hanya menerima frekuensi di bawah 3000
- Bentuknya bulat seperti mangkok atau rantang
- Bobotnya yang berat membutuhkan bracket yang kuat untuk menopangnya
- Rentan terganggu oleh sinyal Wi-Fi.
Frekuensi LNB S Band
Telah terjadi pembaruan terkait frekuensi, polaritas, dan simbol rate pada Satelit SES 7 yang berada di 108.2°E, yang mempengaruhi saluran pada Okevision, Indovision, dan Top TV. Saat ini, semua saluran telah dienkripsi. Namun, LNB S Band hanya bisa menerima sinyal dari Satelit SES 7 di 108.2°E yang merupakan milik Indovision, Top TV, dan Okevision.
Untuk mengoperasikan LNB S Band, pengaturan frekuensi LNB perlu disinkronkan dengan frekuensi yang tepat, yaitu 3620. Tetapi, jika receiver digital parabola tidak mendukung frekuensi LNB S Band 3620, maka bisa menggunakan frekuensi LNB lokal 5150 dengan menambahkan perbedaan antara kedua frekuensi tersebut. Dengan cara ini, receiver masih bisa menerima sinyal dengan frekuensi yang sudah diubah.
Frekuensi LNB S Band 3620 MHz di Satelit SES 7
Berikut ini merupakan kumpulan data frekuensi, polaritas, dan simbol rate untuk Satelit SES 7 yang berada di 108.2°E, dengan menggunakan frekuensi lokal LNB sebesar 3620 MHz:
TRANSPONDER | SATELIT | KOORDINAT |
---|---|---|
2535 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2565 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2595 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2625 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2655 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2535 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2565 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2595 H 20000 | SES 7 | 108.2°E |
2625 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
2655 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
Frekuensi LNB 5150 MHz di Satelit SES 7
Berikut adalah rangkuman frekuensi, polaritas, dan simbol rate untuk Satelit SES 7 yang terletak di 108.2°E, menggunakan frekuensi lokal LNB sebesar 5150 MHz:
TRANSPONDER | SATELIT | KOORDINAT |
---|---|---|
4065 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4095 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4125 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4155 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4185 V 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4065 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4095 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4125 H 20000 | SES 7 | 108.2°E |
4155 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
4185 H 22500 | SES 7 | 108.2°E |
LNB Yang Bisa Menangkap Semua Satelit
LNB merupakan kependekan dari Low Noise Block Converter. Fungsinya adalah untuk menangkap sinyal dari satelit agar dapat diproses oleh receiver pada parabola. LNB memerlukan reflektor atau pemantul, yaitu parabola, agar sinyal yang ditangkap dapat memiliki konsentrasi yang cukup kuat.
Tidak ada satu jenis LNB tunggal yang dapat menangkap semua satelit. Namun, terdapat beberapa jenis LNB yang dapat menangkap beberapa satelit sekaligus, seperti LNB Monoblock dan LNB Twin. LNB Monoblock mampu menangkap sinyal dari dua satelit yang berdekatan pada saat yang sama. Sedangkan LNB Twin dapat menangkap sinyal dari satu satelit dan mendistribusikannya ke dua receiver yang berbeda.
Untuk memasang LNB agar dapat menangkap semua satelit, disarankan untuk menggunakan parabola berukuran besar dan sesuai dengan jenis LNB yang akan digunakan. Selain itu, penting untuk mengatur sudut elevasi, azimut, dan polarisasi dengan benar agar sinyal dapat ditangkap secara optimal. Jika diperlukan, Anda dapat meminta bantuan dari teknisi parabola yang berpengalaman untuk memasang LNB dengan baik sehingga dapat menangkap semua satelit dengan optimal.
Cara Setting LNB S Band di Receiver MPEG4 HD Menggunakan Frek LNB : 5150
Di dunia satelit, terdapat beberapa jenis LNB yang umum digunakan, seperti LNB C band, KU band, dan S band. Sinyal yang diterima oleh LNB C band memiliki frekuensi rendah dengan empat digit angka, sedangkan LNB KU band memiliki frekuensi dengan lima digit angka.
LNB C band dan KU band dapat menerima sinyal dari berbagai satelit, seperti Palapa, Telkom, Apstar, Measat, dan lain-lain.
Namun, LNB S band hanya dapat menerima sinyal dari satu satelit, yaitu Satelit SES 9. Di dalam satelit SES 9 ini, terdapat saluran TV berlangganan seperti Indovision, yang diacak oleh penyedia TV berlangganan.
Untuk dapat menikmati siaran-siaran dari satelit ini, biasanya kita perlu berlangganan dengan biaya yang cukup mahal setiap bulannya. Namun, ada cara alternatif untuk menonton siaran-siaran dari satelit ini, yaitu dengan menggunakan metode “fly”. Untuk melakukan fly ke satelit SES 9, kita perlu menyiapkan peralatan seperti LNB S band dan receiver MPEG4 HD. Namun, terkadang receiver tidak menyediakan opsi pengaturan untuk LNB S band. Bagaimana cara menggunakan LNB S band pada receiver yang tidak memiliki opsi pengaturan LNB S band?
Berikut adalah solusinya:
- Gunakan dish bekas dari penyedia TV berlangganan dan pasang LNB S band pada dish tersebut.
- Pastikan kabel terhubung dengan baik ke receiver dan diterapkan dengan intensitas sinyal yang kuat.
- Untuk pengaturan pada receiver, gunakan frekuensi LNB 5150.
- Masukkan frekuensi di bawah ini:
- 4065 H 22500
- 4095 H 22500
- 4125 H 20000
- 4155 H 22500
- 4185 H 22500
- 4065 V 22500
- 4095 V 22500
- 4125 V 22500
- 4155 V 22500
- 4185 V 22500
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menggunakan LNB S band pada receiver yang tidak memiliki opsi pengaturan LNB S band untuk dapat menikmati siaran-siaran dari satelit SES 9.
Kesimpulan
Dalam industri televisi satelit, frekuensi LNB S Band memainkan peran penting dalam menentukan kualitas sinyal yang diterima. Dengan menggunakan LNB S Band yang sesuai, Anda dapat menikmati siaran televisi dengan kualitas yang lebih baik dan jernih.
Sebelum memilih LNB S Band, penting untuk memahami jenis satelit yang digunakan dan frekuensi yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan jenis LNB S Band yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dengan menggunakan frekuensi LNB S Band yang tepat, Anda dapat menikmati berbagai saluran televisi favorit dengan kualitas yang lebih baik dan stabil. Oleh karena itu, penting untuk memilih LNB S Band dengan hati-hati agar Anda dapat merasakan pengalaman menonton televisi yang memuaskan.
Demikianlah artikel dari bengkeltv.id yang membahas tentang Frekuensi LNB S Band pada 3620 & 5150 MHz Satelit SES 7. Kami berharap artikel kami bermanfaat bagi Anda, dan terima kasih telah membacanya.