Frekuensi LNB Ku Band

Frekuensi LNB Ku Band : Satelit dan Transponder Terbaru

Posted on

Bengkeltv.idFrekuensi LNB Ku Band : Satelit dan Transponder Terbaru. Frekuensi LNB Ku Band – Mungkin istilah ini terdengar asing bagi sebagian besar orang. Namun, bagi mereka yang berkecimpung di dunia parabola dan televisi satelit, istilah ini adalah hal biasa. Frekuensi LNB Ku Band adalah bagian integral dari sistem komunikasi satelit yang mengubah sinyal frekuensi tinggi menjadi sinyal frekuensi rendah yang dapat diolah oleh penerima satelit atau receiver.

Pemahaman mendalam tentang frekuensi ini dapat mempermudah pemilihan dan pengaturan perangkat, serta meningkatkan kualitas penerimaan sinyal. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai frekuensi LNB Ku Band, manfaatnya, dan bagaimana cara kerjanya dalam memfasilitasi komunikasi via satelit.

Pengertian Frekuensi LNB

LNB, atau Low Noise Block, merupakan komponen krusial dari antena parabola yang berperan dalam menerima sinyal yang dipantulkan oleh dish parabola. Ada tiga tipe lnb parabola yang umum digunakan, yakni lnb ku band, c band, dan s band, masing-masing dengan frekuensi kerjanya sendiri.

Apabila tujuan Kalian adalah untuk menerima siaran tv satelit melalui jalur ku band, lnb ku band harus menjadi pilihan Kalian. Begitu pula saat Kalian berkeinginan untuk menangkap siaran parabola c band, Kalian perlu memilih lnb tipe c band.

Penting untuk diingat bahwa setiap tipe lnb mempunyai karakteristik dan frekuensi kerja yang unik. Oleh karenanya, Kalian perlu memilih lnb yang cocok dengan frekuensi tv parabola yang akan Kalian tangkap.

Tetapi, harus diperhatikan bahwa lnb parabola tidak bisa digunakan untuk menerima semua jenis frekuensi yang dipantulkan oleh dish parabola. Hanya frekuensi satelit yang berada dalam rentang kerja lnb saja yang bisa diterima dan diolah untuk kemudian diteruskan ke receiver parabola.

Baca juga:  Cara Mencari Siaran Digital Trans TV Secara Lengkap & Mudah

Frekuensi LNB Ku Band

Untuk Parabola Ku Band, frekuensi LNB yang dipakai berada dalam rentang 9750 – 10600 MHz. Di bawah ini merupakan daftar beberapa satelit beserta frekuensi LNB terkuatnya yang dapat dijadikan acuan dalam mencari sinyal tv satelit yang masuk dalam cakupan atau beam Indonesia, sehingga memudahkan dalam pengaturan parabola.

Berikut ini adalah daftar satelit beserta frekuensi LNB terkuat yang dapat digunakan, terangkum dari barat ke timur:

1. Frekuensi LNB Ku Band Intelsat 12

  • Frekuensi: 11592
  • Lokasi: 45° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 27689
  • Beam: Kawasan Jakarta dan sekitarnya
  • Saluran: Dialog TV India
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

2. Frekuensi LNB Ku Band ABS 1

  • Frekuensi: 12579
  • Lokasi: 75° BT
  • Polaritas: Horizontal
  • Simbol Rate: 22000
  • Beam: Sumatra utara dan tengah
  • Saluran: TBN Net
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

3. Frekuensi LNB Ku Band Apstar 7

  • Frekuensi: 11167
  • Lokasi: 76,5° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 45000
  • Beam: Aceh, Sumatra Utara
  • Saluran: Pay TV Skynet Myanmar
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

4. Frekuensi LNB Ku Band Thaicom 5

  • Frekuensi: 12272
  • Lokasi: 78,5° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 30000
  • Beam: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi utara dan tengah
  • Saluran: Pay TV Thailand Truevision dan DTV
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

5. Frekuensi LNB Ku Band ST 2

  • Frekuensi: 12642
  • Lokasi: 88,0° BT
  • Polaritas: Horizontal
  • Simbol Rate: 24000
  • Beam: Sumatra, Jawa, Sulawesi dan sebagian Kalimantan
  • Saluran: Siaran dari TV Taiwan, D2hVideocon
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

6. Frekuensi LNB Ku Band SES 8

  • Frekuensi: 11635
  • Lokasi: 95,0° BT
  • Polaritas: Horizontal
  • Simbol Rate: 27500
  • Beam: Indonesia bagian barat, Sumatra3
  • Saluran: Siaran dari Thailand IPM group
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

7. Frekuensi LNB Measat 3

  • Frekuensi: 10982
  • Lokasi: 91,5° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 30000
  • Beam: Seluruh Indonesia
  • Saluran: Astro, Transvision dan K Vision
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

8. Frekuensi LNB Chinasat 11

  • Frekuensi: 12500
  • Lokasi: 98,0° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 43120
  • Beam: Seluruh wilayah Indonesia
  • Saluran: TV berbayar Ninmedia Smartvision Indonesia
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

9. Frekuensi LNB Asiasat 3S

  • Frekuensi: 12720
  • Lokasi: 105,0° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 30000
  • Beam: Bengkulu Selatan, Lampung, Jawa
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

10. Frekuensi LNB Chinasat 10

  • Frekuensi: 12285
  • Lokasi: 110° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 3800
  • Beam: Seluruh wilayah Indonesia
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

11. Frekuensi LNB Palapa D

  • Frekuensi: 12715
  • Lokasi: 113° BT
  • Polaritas: Horizontal
  • Simbol Rate: 29900
  • Beam: Seluruh wilayah Indonesia
  • Saluran: Saluran berbayar milik Orange TV
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600
Baca juga:  Cara Mencari Siaran RCTI MNCTV Global TV : Mudah & Simpel

12. Frekuensi LNB Koreasat 5

  • Frekuensi: 12470
  • Lokasi: 113° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 25600
  • Beam: Bengkulu Selatan, Lampung, Jatim, NTB, Sulawesi dan sebagian Kalimantan
  • Saluran: Saluran berbayar DreamTV
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

13. Frekuensi LNB Asiasat 4

  • Frekuensi: 12362
  • Lokasi: 122,0° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 9404
  • Beam: Bengkulu Selatan, Lampung dan Jawa
  • Saluran: Saluran India dan Australia
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

14. Frekuensi LNB Vinasat 1

  • Frekuensi: 11090
  • Lokasi: 132,0° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 28125
  • Beam: Sebagian Sumatra dan Kalimantan
  • Saluran: Saluran berbayar K+ & VTC
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

15. Frekuensi LNB Optus D2

  • Frekuensi: 12407
  • Lokasi: 152,0° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 30000
  • Beam: Bengkulu Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, NTT, Jawa
  • Saluran: Saluran berbayar Sky Racing
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

16. Optus C1

  • Frekuensi: 12407
  • Koordinat: 156,0° BT
  • Polaritas: Vertikal
  • Simbol Rate: 30000
  • Area Pancaran: Lampung, Bali, NTT, Jawa, Bengkulu Selatan, Sulawesi Selatan
  • Channel: Optus Aurora
  • Frekuensi LNB: 9750 – 10600

17. Optus D1

  • Frekuensi LNB : 12407
  • Koordinat : 152,0° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 12600
  • Beam : Lampung, NTT, Bali, Jawa, Bengkulu Selatan
  • Channel : Saluran Australia SBS
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

18. Intelsat 19

  • Frekuensi LNB : 12726
  • Koordinat : 166,0° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 28066
  • Beam : Lampung, Jawa, NTT, Bali, Sulawesi Selatan, Bengkulu Selatan
  • Channel : Saluran Arab TV group
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

19. NSS 6

  • Frekuensi LNB : 11131
  • Koordinat : 95,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Seluruh wilayah Indonesia
  • Channel : Saluran berbayar IPM, channel Thailand
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

20. NSS 11

  • Frekuensi LNB Ku Band : 12411
  • Koordinat : 108,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 11111
  • Beam : Sulawesi, Kalimantan Timur
  • Channel : TV berbayar Cignal
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

Cara Kerja dan Pengaturan LNB KU-Band

Selain menjadi komponen kunci dalam menerima sinyal, lnb ku-band dilengkapi dengan dua local oscillator dengan frekuensi yang berbeda-beda. Selain itu, terdapat juga sebuah switch 22k yang bertugas untuk memisahkan dua local oscillator ini.

Di Indonesia, lnb ku-band biasanya beroperasi pada frekuensi universal dengan local oscillator 9.750 MHz dan 10.600 MHz. Local oscillator 9.750 MHz digunakan untuk menangani frekuensi 10.700 MHz, sementara local oscillator 10.600 MHz diterapkan untuk frekuensi antara 11.700 MHz sampai 12.750 MHz.

Adapun switch 22k berperan penting dalam memisahkan kedua local oscillator. Ketika switch 22k pada penerima di nonaktifkan, penerima akan mampu menangkap frekuensi antara 10.700 MHz sampai 11.700 MHz. Namun, jika switch 22k pada penerima dinyalakan, maka penerima akan mampu menerima frekuensi antara 11.700 MHz hingga 12.750 MHz.

Baca juga:  Frekuensi GTV di Telkom 4 : UPDATE Terbaru

Pembagian Bandwidth Frekuensi Ku-Band

Mengingat frekuensi ku-band memiliki bandwidth yang cukup luas dan tidak dapat langsung ditangani oleh penerima, frekuensi ku-band ini dibagi menjadi dua rentang frekuensi, yaitu:

  • 10.700 MHz sampai 11.700 MHz
  • 11.700 MHz sampai 12.750 MHz

Dengan cara ini, penerima dapat menangani seluruh frekuensi ku-band yang luas dengan membaginya menjadi dua segmen bandwidth, yaitu 1000 MHz dan 1050 MHz. Dengan demikian, penerima dapat secara efisien mengakses dan memproses seluruh rentang frekuensi ku-band.

Pengaturan Di Receiver

Pada menu penerima, terdapat opsi untuk mengatur local oscillator, baik untuk tipe tunggal maupun gKalian. Local oscillator tunggal biasanya diterapkan untuk LNB c-band, sementara local oscillator gKalian digunakan untuk LNB ku-band.

Biasanya, pengaturan frekuensi LNB ku-band menggunakan frekuensi universal (9750-10600), sehingga dua local oscillator telah disetel secara otomatis. Saat penerima mengakses frekuensi antara 10.700 MHz sampai 11.700 MHz, switch 22k akan secara otomatis non-aktif. Namun, ketika penerima mengakses frekuensi antara 11.700 MHz hingga 12.750 MHz, switch 22k akan otomatis aktif.

Pada saat menggunakan pengaturan universal di penerima, switch 22k sudah diset secara otomatis, sehingga opsi untuk mengubah pengaturan switch 22k akan menjadi tidak aktif dan tidak dapat diubah menjadi posisi on atau off.

Meskipun demikian, Kalian juga dapat melakukan pengaturan LNB secara manual (bukan universal). Jika LNB disetel tanpa menggunakan pengaturan universal, maka pengaturan switch 22k dapat diubah. Untuk penggunaan local oscillator 9750 MHz, pengaturan switch 22k harus disetel ke posisi off, sedangkan jika menggunakan local oscillator 10.600 MHz, pengaturan switch 22k harus disetel ke posisi on.

Penutup

Demikianlah penjelasan dari bengkeltv.id mengenai Frekuensi LNB Ku Band yang kami sajikan. Semoga dengan informasi ini, Kalian mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana frekuensi LNB Ku Band bekerja dan bagaimana cara mengatur frekuensinya.

Sebagai pengguna, pengetahuan ini sangat penting untuk memaksimalkan kualitas sinyal yang Kalian terima. Teruslah mencari informasi dan belajar untuk memahami teknologi ini lebih dalam lagi. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam menavigasi dunia satelit dengan LNB Ku Band.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *