Cara Merakit Ampli

Panduan Lengkap Cara Merakit Ampli 150 Watt, 300 Watt

Posted on

Bengkeltv.id Panduan Lengkap Cara Merakit Ampli 150 Watt, 300 Watt. Memasuki era digital yang serba modern ini, tampaknya kecanggihan teknologi sudah merambah hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk di dalam dunia musik dan audio. Namun, bagi beberapa kalangan, kepuasan sejati dalam menikmati musik justru terletak pada kualitas suara analog yang hangat dan ‘nyata’. Jika Kalian seorang audiophile atau hanya seseorang yang mencintai bunyi musik yang tak terdistorsi, mungkin Kalian pernah berpikir untuk merakit ampli Kalian sendiri.

Artikel ini dibuat khusus untuk Kalian yang penasaran dan ingin mencoba merakit ampli sendiri. Mengapa demikian? Karena dengan merakit sendiri, Kalian dapat menyesuaikan setiap komponen dengan kebutuhan dan selera musik Kalian. Selain itu, kepuasan dalam menciptakan suara yang berkualitas tinggi dari ampli buatan sendiri tentunya tidak bisa digantikan oleh apapun.

Maka dari itu, marilah kita bahas tentang cara merakit ampli yang baik dan benar. Siapkan catatan dan alat tulis Kalian, serta semangat belajar yang tinggi, karena kita akan memulai perjalanan menarik ini ke dalam dunia audio yang luar biasa.

Pengertian Amplifier

Amplifier adalah peranti elektronik yang terbentuk dari berbagai komponen dengan fungsi utama untuk memperbesar sinyal suara yang keluar atau output. Dalam prosesnya, amplifier menerima gelombang suara dari perangkat seperti ponsel cerdas atau pemutar DVD, kemudian mengeluarkan suara dengan intensitas yang lebih tinggi. Proses ini dicapai dengan mengatur watt amplifier tersebut.

Setiap amplifier memiliki karakteristik dan kapasitas watt yang berbeda-beda, tergantung pada kelas dan tipe amplifier tersebut. Oleh karena itu, penyesuaian diperlukan untuk memperoleh performa optimal dari amplifier.

  • Amplifier mampu mengubah sinyal audio analog yang memiliki amplitudo rendah menjadi output dengan amplitudo yang lebih besar..
  • Alat transduser seperti mikrofon diperlukan untuk memberikan input pada amplifier, di mana mikrofon mengubah suara menjadi sinyal listrik.
  • Sinyal listrik jenis AC atau alternating current akan diperbesar voltasenya, sehingga dapat menghasilkan output yang lebih besar. Besaran penguatan biasanya disebut dengan istilah gain dan pengaturannya dapat dilakukan menggunakan potensiometer.

Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa speaker berfungsi untuk meningkatkan intensitas suara. Misalnya, jika Kalian memperhatikan speaker, megaphone, dan perangkat lainnya.

Fungsi Amplifier

Ketika kita menghadiri sebuah pertunjukan musik atau konser, kita biasanya mendengar suara dari penyanyi atau pembawa acara melalui sistem pengeras suara. Suara tersebut terdengar jelas, keras, dan penuh, meskipun lingkungan di sekitarnya penuh dengan keramaian. Salah satu perangkat yang membuat fenomena ini menjadi mungkin adalah amplifier. Perangkat ini mampu menangkap suara dari sumber tertentu, kemudian merubahnya menjadi output suara yang lebih tajam, jelas, dan enak didengar.

Baca juga:  Cara Kerja Mosfet Sebagai Saklar : Penjelasan Lengkap

Lantas, apa saja fungsi dan peran penting dari perangkat ini?

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai fungsi dari amplifier.

1. Menyesuaikan Karakteristik Suara

Fungsi utama dari amplifier adalah dapat mengubah karakteristik suara. Dengan bantuan perangkat ini, pengguna bisa melakukan penyesuaian pada karakteristik suara yang dihasilkan.

Penyesuaian tersebut meliputi pengaturan bass, volume, balance, treble, midle, dan gain. Dengan melakukan penyesuaian tersebut, pengguna dapat memodifikasi sinyal suara agar sesuai dengan karakteristik suara yang diinginkan.

2. Menyesuaikan Keluaran

Amplifier juga memungkinkan pengguna untuk melakukan penyesuaian pada output yang dihasilkan.

Komponen pre-amp yang ada di dalamnya akan memproses sinyal suara yang masuk, lalu mentransformasikan gelombang suara tersebut menjadi output yang sama dengan sinyal asalnya, namun dengan kualitas dan kekuatan yang lebih baik.

3. Penguat Suara

Selain itu, amplifier juga berfungsi sebagai peningkat intensitas suara. Sinyal suara yang ditangkap oleh perangkat ini akan dikonversi menjadi sinyal listrik untuk meningkatkan tegangannya.

Setelah tegangan sinyal listrik ditingkatkan, suara yang dihasilkan akan menjadi lebih keras, tajam, dan jelas.

Cara Merakit Ampli Yang Baik & Benar

Beragam jenis amplifier tersedia di pasaran, dengan variasi daya mulai dari 150 watt, 200 watt, 400 watt, 500 watt, 1000 watt, hingga 2000 watt. Setiap tipe amplifier membutuhkan komponen yang berbeda saat proses perakitan.

Merasa bahwa proses perakitan amplifier itu sulit? Sebenarnya, hal tersebut tidak semengerikan yang Kalian bayangkan dan bisa dibilang cukup mudah. Kini, Kalian tidak harus merancang dari nol seperti membuat skema, mencetak PCB, atau merangkai komponen dasar. Karena, saat ini telah tersedia kit rangkaian amplifier yang siap pakai di pasaran.

Kalian hanya perlu merangkai komponen-komponen tersebut menjadi satu bagian utuh tanpa perlu merancang rangkaian dari awal, lebih praktis dan mudah. Biaya yang dibutuhkan untuk merakit power amplifier dengan cara ini, dibandingkan dengan merakit dari awal, tidaklah jauh berbeda.

Komponen & Bahan Yang Diperlukan

Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan proses perakitan amplifier:

1. Kit Power Amplifier

Komponen ini berfungsi untuk memperkuat gelombang suara agar lebih besar. Komponen ini adalah modul utama yang perlu Kalian miliki untuk merakit amplifier. Kit power amplifier tersedia di toko elektronik, baik secara online maupun offline, dengan harga yang bervariasi tergantung kualitas komponen tersebut.

Baca juga:  Skema Kompresor Kulkas Inverter dan Tegangannya : Pemahaman Mendalamnya

Harga yang lebih tinggi biasanya mencerminkan kualitas yang lebih baik dari kit power amplifier. Kualitas kit power amplifier dipengaruhi oleh kualitas komponen, konstruksi rangkaian elektronik, dan kualitas PCB. Terdapat berbagai jenis kit amplifier berdasarkan konstruksinya.

2. Kit Catu Daya

Catu daya power amplifier pada umumnya tidak memerlukan rangkaian regulator tegangan yang kompleks, tetapi membutuhkan nilai kapasitor (elco) yang besar dan dioda berkualitas. Selain menggunakan kit catu daya atau power supply konvensional, Kalian juga dapat menggunakan jenis power supply switching saat merakit amplifier.

3. Kit Speaker Protektor

Amplifier dengan daya tinggi memerlukan arus besar dari power supply. Saat amplifier pertama kali dinyalakan, tegangan DC biasanya mengalir melalui jalur loudspeaker. Hal ini dapat merusak loudspeaker, oleh karena itu diperlukan kit proteksi speaker untuk mencegahnya.

4. Trafo

Trafo berfungsi untuk mengubah tegangan listrik rumahan 220 volt AC menjadi 1-12 volt AC, atau ukuran lainnya sesuai dengan kapasitas trafo..

5. Box Power Amplifier

Ada banyak variasi bentuk dan ukuran box yang dapat digunakan, sesuaikan dengan selera Kalian. Hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran box harus sesuai dengan ukuran power amplifier, trafo, dan ruang untuk pengkabelan.

6. Sirip Pendingin (heatsink)

Ketika power amplifier bekerja pada titik maksimum, akan terjadi penyebaran panas yang menghasilkan suhu tinggi. Sirip pendingin diperlukan untuk menyerap panas dari transistor agar tidak mencapai suhu maksimum dan mengalami kerusakan.

7. Kipas Pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk sirkulasi udara, menjaga agar udara panas di dalam box dapat dikeluarkan dan digantikan dengan udara baru.

8. Diode Brigde (Kiprok)

Kiprok adalah pengganti modern dari diode bridge, yang sebelumnya digunakan sebagai penyearah. Kiprok berfungsi untuk merubah tegangan AC menjadi DC.

9. Elco (Kapasitor Elektrolit)

Elco jenis elektrolit berfungsi untuk menstabilkan arus listrik DC dan menyimpan muatan listrik. Jadi, ketika listrik tiba-tiba padam, power masih memiliki daya yang disimpan.

Alat yang Dibutuhkan Dalam Proses Perakitan Ampli

Berikut ini merupakan peralatan yang diperlukan dalam proses merakit sebuah Amplifier:

1. Obeng

Obeng sangat penting dalam proses merakit, digunakan untuk memasang rangkaian ke dalam kotak, memasang transistor akhir ke sirip pendingin, dan lain sebagainya.

Baca juga:  Memahami Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC

2. Tang Potong dan Tang Lancip

Untuk mengupas dan memotong kabel, serta pemasangan baut dan keperluan lainnya, Kalian akan membutuhkan tang potong dan tang lancip.

3. Multimeter

Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jalur-jalur pengawatan rangkaian dan tegangan, serta kebutuhan pengukuran lainnya dalam proses merakit.

4. Gunting Atau Pisau Kater

Untuk keperluan pemotongan kabel atau benda lainnya, gunting atau pisau kater menjadi peralatan yang sangat membantu.

Langkah Langkah Proses Perakitan Ampli

Jika semua alat dan bahan yang diperlukan untuk proses merakit telah disiapkan, langkah berikutnya adalah memulai proses perakitan itu sendiri. Berikut adalah tahapan yang dapat Kalian ikuti untuk merakit Amplifier:

  • Mulailah dengan menentukan posisi Kit di dalam Box Amplifier.
  • Sambungkan kabel AC ke terminal saklar dan transformator dengan voltase 0-220 volt.
  • Sambungkan kedua terminal AC di kiprok ke terminal transformator 24 volt.
  • Sambungkan elko 6800 uf / 50 volt dalam mode seri, di mana terminal positif dihubungkan ke terminal positif kiprok dan terminal negatif dihubungkan ke terminal negatif kiprok.
  • Hubungkan ground (CT) dari transformator ke terminal lainnya pada elko.
  • Sambungkan tegangan power supply (+) (-) (0) ke Kit Amplifier.
  • Sambungkan pin output selector ke pin input pada tone control.
  • Sambungkan pin output dari tone control ke pin input pada power amplifier.
  • Sambungkan pin output power amplifier ke konektor output yang akan dihubungkan ke speaker.
  • Pastikan semua Kit ditempatkan dan dibaut dengan rapi ke dalam Box Amplifier.
  • Terakhir, lakukan pengujian pada Power Amplifier yang telah dirakit.

Penutup

Demikianlah panduan yang dapat dijadikan acuan dalam proses merakit Ampli. Ingatlah bahwa merakit Ampli sendiri bukan hanya soal mengikuti petunjuk secara mekanis, tetapi juga memahami bagaimana setiap komponen bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Jadi, tidak ada salahnya untuk terus belajar dan mencari tahu lebih banyak tentang Ampli dan bagaimana cara kerjanya.

Merakit Ampli sendiri tentunya memberikan kepuasan tersendiri, selain itu, Kalian juga dapat menyesuaikan dengan preferensi suara Kalian. Semoga informasi dari bengkeltv.id ini bermanfaat dan dapat membantu Kalian dalam merakit Ampli sendiri. Selamat mencoba, dan jangan ragu untuk terus eksperimen untuk mencapai kualitas suara terbaik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *