Bengkeltv.id – Cara Memperbaiki Receiver Tidak Ada Sinyal dengan Mudah. Semakin hari, teknologi semakin mengalami perkembangan dan hal ini mencakup teknologi televisi yang kian canggih. Namun, seiring dengan bertambahnya fitur dan keunggulan, beberapa masalah teknis kerap muncul. Salah satu masalah yang paling sering ditemui oleh pengguna televisi adalah receiver yang tidak ada sinyal. Apakah Kalian pernah mengalami hal yang sama? Jika iya, artikel ini adalah solusi tepat untuk Kalian.
Kami akan membahas secara rinci mengenai cara memperbaiki receiver yang tidak ada sinyal sehingga Kalian dapat kembali menikmati tayangan televisi favorit dengan kualitas yang maksimal. Jadi, mari kita mulai petualangan pengetahuan kita dalam memecahkan permasalahan ini!
Mengenai Receiver
Receiver merupakan perangkat krusial dalam menikmati siaran televisi. Tetapi, terkadang receiver dapat mengalami kendala dan gagal dalam menangkap sinyal, yang berakibat pada hilangnya siaran televisi. Situasi ini tentu saja dapat menghambat dan mengurangi kualitas pengalaman menonton televisi Kalian.
Dengan demikian, apabila Kalian menghadapi masalah terkait receiver Kalian, sangatlah penting untuk memperbaikinya secepat mungkin. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan sejumlah metode untuk mengatasi receiver yang kehilangan sinyal.
Penyebab Parabola Tidak ada Sinyal
Sebelum memahami Cara Memperbaiki Receiver Tidak Ada Sinyal kita harus mengenali apa yang terjadi ketika saluran pada parabola tidak menghasilkan gambar atau suara, yang biasanya mengindikasikan tidak adanya sinyal yang diterima. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab ketiadaan sinyal ini, di antaranya:
- Channel Pindah Frekuensi
Frekuensi saluran yang tidak mengeluarkan sinyal bisa jadi telah beralih ke frekuensi lain atau bahkan berhenti disiarkan. - Seting Satelit pada Receiver Berubah
Hal ini umumnya dipicu oleh kesalahan dalam pengoperasian, seperti penekanan tombol yang tidak sengaja atau receiver yang dijadikan mainan oleh anak-anak. - Terjadi Kerusakan pada Perangkat Parabola
Kerusakan bisa terjadi pada receiver, LNB, atau switch. - Parabola Bergeser dari Satelit yang Dilock
Ini dapat disebabkan oleh angin kencang atau mainan layang-layang yang terjebak di parabola dan ditarik, sehingga parabola bergeser dari posisi yang seharusnya. Parabola juga dapat bergeser karena tertimpa sesuatu sehingga dapat menyebabkan kerusakan. - Kabel yang Menghubungkan Parabola dan Receiver Terputus.
Cara Memperbaiki Receiver Tidak Ada Sinyal
Secara garis besar, terdapat dua jenis frekuensi pada parabola, yakni frekuensi C Band dan KU Band. Frekuensi C Band biasanya dipakai pada parabola jenis besar atau jaring, yang memiliki LNB 1-4 dan diameter antena antara 6-10 kaki.
Sementara itu, frekuensi KU Band digunakan pada parabola mini yang umumnya terdapat pada televisi berlangganan dengan ukuran sekitar 60-80 cm.
Frekuensi C Band cenderung rentan terhadap gangguan seperti jaringan komunikasi, internet, dan interferensi, sementara frekuensi KU Band sering terganggu oleh faktor cuaca seperti hujan dan mendung.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, receiver yang tidak menerima sinyal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kabel yang putus, LNB yang rusak, dan sebagainya. Untuk itu, berikut adalah serangkaian langkah-langkah untuk memperbaiki receiver yang tidak menerima sinyal:
1. Cara Memperbaiki Receiver Dengan Mengecek Indikator Sinyal Pada Layar Televisi
Receiver yang bermasalah atau tidak menerima sinyal biasanya ditunjukkan oleh layar TV yang menampilkan pesan ‘No Signal’ atau layar blank berwarna biru. Kalian dapat memeriksa indikator sinyal di layar televisi, menggunakan tombol info pada remote kontrol untuk memeriksa kualitas dan intensitas sinyal. Jika salah satunya atau kedua-duanya bernilai 0, berarti receiver tidak menerima sinyal satelit.
2. Cara Memperbaiki Receiver Dengan Memeriksa Settingan Parameter dan Receiver
Langkah berikutnya dalam penanganan receiver yang gagal menerima sinyal adalah dengan meninjau pengaturan parameter serta kondisi receiver itu sendiri. Untuk melakukan pengecekan ini, cukup perhatikan indikator lampu pada receiver, apakah dalam keadaan menyala atau tidak. Metodenya adalah dengan merestart perangkat receiver, mencabut kabel listrik selama kurang lebih 5 menit, lalu menghidupkannya kembali.
Di samping itu, pengecekan terhadap parameter pada receiver juga perlu dilakukan. Caranya adalah dengan mengakses menu, memilih pilihan “Instalasi,” lalu memilih “Satelit.” Setelah itu, tinjau pengaturan transponder, motor, LNB, actuator, serta Diseq 1.0 dan Diseq 1.1.
3. Cek Sambungan Konektor Kabel Coaxcial
Tahapan selanjutnya dalam proses perbaikan receiver adalah dengan melakukan pengecekan pada sambungan kabel koaksial. Secara umum, receiver dilengkapi dengan kabel antena yang bisa dilepas pasang. Pastikan konektor kabel telah terpasang dengan tepat, tembaga tidak berkarat, tembaga telah tersambung dengan ground, lubang konektor di receiver tidak berkarat, dan pemasangan konektor sudah cukup erat.
Setelah semua aspek tersebut diperiksa, langkah berikutnya adalah mengevaluasi sambungan konektor pada LNB dan Diseq. Dalam tahap pengecekan LNB ini, jangan lupa untuk memastikan posisi antena parabola tidak bergeser dari posisi fokusnya.
4. Mengecek Fokus Parabola
Melakukan pengecekan terhadap fokus parabola menjadi langkah penting dalam upaya memperbaiki receiver yang gagal menerima sinyal. Khususnya pada parabola jenis C Band, penting untuk memastikan fokus antena sudah tepat sebelum melakukan pengecekan terhadap konektor Diseq dan LNB.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan termasuk kekencangan baut, kondisi jaring yang bisa jadi robek, adanya halangan antara antena dan satelit, pergeseran fokus, atau kemungkinan adanya penyok pada antena.
5. Mengecek LNB
Pada parabola jenis C Band, LNB seharusnya berorientasi menghadap ke arah barat, sementara untuk jenis KU Band, LNB sebaiknya diarahkan ke utara atau selatan. Apabila semua posisi sudah sesuai, lakukan pengecekan terhadap pemasangan LNB, pastikan apakah sudah dipasang dengan erat dan benar. Dengan demikian, melakukan pengecekan pada LNB merupakan salah satu metode dalam memperbaiki receiver yang tidak mendapatkan sinyal.
Cara Memilih Receiver Parabola Yang Bagus
Berikut adalah Panduan Memilih Receiver Parabola Berkualitas yang bisa Kalian jadikan referensi ketika akan membeli receiver nantinya, silakan disimak:
1. Pilih berdasarkan jenis
Berdasarkan provider layanan TV satelit, ada dua tipe receiver parabola yang dapat ditemukan, yaitu receiver rekomendasi dan receiver non-rekomendasi.
Receiver rekomendasi merupakan receiver yang berkolaborasi dengan penyedia layanan TV satelit.
Sedangkan, receiver non-rekomendasi adalah receiver dari pihak ketiga yang tidak berhubungan langsung dengan provider layanan TV satelit mana pun. Receiver non-rekomendasi biasanya sesuai untuk digunakan oleh orang-orang yang menginstal parabola berukuran besar.
2. Periksa LNB Mendukung
LNB ada dua jenis, yaitu C-Band dan Ku-Band.
LNB C-Band adalah jenis LNB yang sudah umum digunakan sejak lama karena memiliki fitur yang tahan dan stabil meski dalam kondisi hujan lebat. Karena memiliki frekuensi yang lebih rendah, receiver C-Band lebih sesuai untuk antena parabola berukuran besar dan jaring.
Di sisi lain, LNB Ku-Band memiliki frekuensi yang cukup tinggi sehingga sangat sesuai untuk dipasang pada antena parabola mini.
3. Sesuaikan fitur receiver dengan kebutuhan
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, receiver parabola kini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik. Oleh karena itu, pilihlah produk receiver yang memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan Kalian.
4. Periksa kelengkapan alat alat
Umumnya, paket pembelian receiver sudah mencakup 1 unit receiver, remote control, buku panduan, kartu garansi, dan juga baterai. Akan tetapi, ada juga produsen yang memberikan tambahan berupa kabel USB dan HDMI. Jika Kalian menginginkan yang lebih ekonomis dan praktis, pilihlah produk dengan paket yang sudah lengkap.
Kelebihan Receiver Nex Parabola
Nex Parabola merupakan layanan TV satelit yang dikelola oleh Mediatama Televisi, sebuah entitas milik Surya Citra Media.
Sebagai penyedia layanan TV satelit, Nex Parabola bersaing dengan pihak lain dengan menghadirkan berbagai fitur dan layanan yang menarik. Berikut ini 7 kelebihan dari Receiver Nex Parabola yang perlu Kalian perhatikan sebelum membeli:
1. Hasil Grafis HD
Berbekal prosesor untuk gambar berkualitas HD, tampilan grafis yang ditampilkan oleh receiver Nex Parabola tampak jernih dan berkualitas. Kualitas suara yang dihasilkan juga sangat baik dan sebanding dengan kualitas gambar yang disajikan.
Berbeda dengan televisi biasa yang memiliki kualitas SD, resolusi gambar pada Nex Parabola memiliki kerapatan piksel yang dua kali lebih banyak sehingga gambar tampak lebih detail. Hal ini tentunya memberikan pengalaman menonton yang lebih baik.
Apabila dibandingkan dengan K-Vision, mana yang lebih unggul? Kalian bisa membaca artikel perbandingan Nex Parabola VS K-Vision Mana yang Terbaik? untuk mengetahui lebih detail.
2. Tertanam Teknologi “hybrid”’
Teknologi baru yaitu “hybrid” memungkinkan kita menerima sinyal frekuensi C band dan KU band.
Artinya kita memiliki fleksibilitas lebih dalam memilih siaran, dan patut diketahui bahwa Frekuensi C band memiliki kualitas yang lebih superior, terlebih jika Kalian memadukannya dengan parabola berukuran lebih besar.
3. Bisa Rekam Siaran Tv
Fitur menarik lainnya adalah kemampuan untuk merekam acara TV favorit agar bisa ditonton lagi di waktu yang berbeda, misalnya Kalian bisa merekam acara tentang “daily life hacks” yang berisi banyak trik dan tips untuk sehari-hari yang bermanfaat. Gunakan memory eksternal untuk menyimpan hasil rekaman.
4. Bentuk Video Mpeg 4
Beberapa layanan sudah menggunakan format siaran video Mpeg 4. Alasan utamanya adalah kualitas hasil konversi dan kompresi data yang baik dan maksimal tanpa mengurangi kualitas tampilan.
5. Adanya Usb Port
Fitur port USB ini sekarang menjadi suatu kebutuhan karena fungsi yang cukup penting, baik untuk penyimpanan data maupun untuk transfer data antar perangkat.
Untuk Receiver Nex Parabola varian kuning dan hitam sudah menyediakan 2 port USB.
6. Terupdate secara otomatis OTA
Hal ini sangat penting bagi pengguna layanan TV satelit, karena firmware atau perangkat lunak pada receiver harus selalu diperbarui.
Beberapa layanan TV satelit memerlukan koneksi dengan penyedia layanan untuk memperbarui firmware. Hal ini kadang-kadang sedikit mengganggu dan tidak nyaman.
Namun, Nex Parabola memiliki keunggulan dalam hal ini, yaitu pembaruan perangkat lunak secara otomatis melalui OTA (over-the-air). Dengan demikian, pengguna tidak perlu repot menunggu koneksi dengan penyedia layanan untuk memperbarui firmware pada receiver.
7. Bisa memainkan file video
Salah satu keunggulan lain dari receiver Nex Parabola adalah kemampuannya untuk membuka dan memutar berbagai jenis multimedia hanya dengan menghubungkan penyimpanan eksternal ke perangkat melalui port USB.
Inilah beberapa kelebihan dari Receiver Nex Parabola yang bisa menjadi informasi referensi sebelum Kalian memutuskan untuk berlangganan TV satelit.
Tentu saja, setiap produk pasti memiliki kelemahan. Berikut ini kita akan membahas kekurangan dari Nex Parabola.
Penutup
Sebagai penutup, perlu diketahui bahwa segala teknologi, termasuk receiver parabola, bisa saja mengalami masalah teknis, seperti tidak mendapatkan sinyal. Jangan khawatir, sebab ada beberapa cara memperbaiki receiver yang tidak ada sinyal. Bisa jadi, masalahnya hanya berada pada posisi parabola yang tidak tepat, kabel yang putus, atau komponen di dalam receiver yang rusak.
Jadi, ketika Kalian menghadapi masalah tersebut, jangan langsung bergegas membeli perangkat baru. Coba lakukan troubleshooting atau perbaikan sederhana terlebih dahulu. Jika tetap tidak bisa, Kalian bisa mencari bantuan teknisi profesional.
Ingatlah selalu bahwa pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana Cara Memperbaiki Receiver Tidak Ada Sinyal adalah kunci untuk memaksimalkan pengalaman menonton Kalian. Jadi, teruslah belajar dan update pengetahuan Kalian tentang teknologi ini. Semoga artikel dari bengkeltv.id ini bermanfaat dan selamat menonton dengan receiver parabola Kalian!