Bengkeltv.id – Cara Membuat Mixer Rakitan : Tips dan Trik. Apakah Kalian mencari tantangan baru dalam proyek DIY yang menggabungkan kreativitas dan keterampilan teknis Kalian? Jika ya, membuat mixer rakitan mungkin adalah pilihan yang tepat untuk Kalian. Mixer rakitan menawarkan lebih dari sekadar fungsionalitasāini adalah peluang untuk menyelami dunia rekayasa dan desain secara langsung, sambil menghemat biaya dibandingkan dengan membeli mixer siap pakai di pasaran. Dengan mixer rakitan, Kalian memiliki kebebasan untuk menyesuaikan setiap elemen perangkat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan spesifik Kalian, mulai dari fitur teknis hingga estetika desain.
Dalam artikel ini, kami akan memandu Kalian Cara Membuat Mixer Rakitan. Kami akan mulai dengan persiapan awal, termasuk pemilihan alat dan bahan yang tepat, serta tips untuk merencanakan proyek Kalian dengan cermat. Selanjutnya, kami akan menjelaskan proses perakitan dengan rinci, memastikan bahwa setiap bagian dipasang dengan benar untuk hasil yang optimal. Kami juga akan membahas langkah-langkah pengujian untuk memastikan mixer Kalian berfungsi dengan baik dan sesuai harapan.
Dengan mengikuti panduan ini, Kalian tidak hanya akan belajar cara membuat mixer rakitan yang efisien dan berfungsi dengan baik, tetapi juga akan memperoleh keterampilan dan pengetahuan berharga yang dapat diterapkan dalam proyek DIY lainnya. Mari kita mulai perjalanan Kalian menuju penciptaan alat yang dapat memenuhi semua kebutuhan Kalian, sambil memberikan kepuasan tersendiri dalam setiap langkahnya!
Apa Itu Mixer Audio?
Jika kamu seorang pemula yang baru terjun ke dunia sound system, alat ini akan jadi bagian dari pemKalianngan sehari-harimu. Mungkin ada beberapa di antara kamu yang belum familiar dengan perangkat elektronik yang sering disebut sebagai audio mixer atau mixer sound system.
Alat ini memiliki beberapa nama, loh. Para profesional sering menyebutnya sebagai “professional audio mixing console.” Beberapa orang lain mungkin mengenalnya sebagai FOH mixer atau mixer audio. Ada juga yang menggunakan istilah mixing desk atau soundboard, sesuai dengan fungsinya untuk mencampur atau memadukan suara.
Belakangan ini, audio mixer menjadi perangkat yang semakin banyak dicari, tidak hanya oleh mereka yang terlibat dalam musik atau tarik suara, tetapi juga oleh penyiar radio, televisi, pembuatan film, dan berbagai industri hiburan lainnya. Tapi, sebenarnya apa sih audio mixer ini, yang dikenal sebagai perangkat paling populer setelah mikrofon?
Dari istilah yang digunakan, kamu bisa menebak fungsinya. Ya, audio mixer adalah perangkat yang digunakan untuk mencampur dua suara atau lebih, menyeimbangkannya, dan mengubahnya menjadi satu atau dua output suara, yang kemudian disalurkan ke speaker.
Fungsi Mixer Audio
Seperti yang telah disebutkan, perangkat elektronik ini berfungsi untuk menggabungkan beberapa suara sehingga menciptakan harmonisasi yang membuat suara terdengar lebih indah di telinga. Tapi, kenapa harus menggunakan audio mixer? Kenapa tidak langsung diproses tanpa alat ini? Ternyata ada beberapa alasan, loh, Blibli Friends. Berikut beberapa keuntungan menggunakan audio mixer:
- Hasil Lebih Jernih
Keuntungan pertama adalah hasil suara yang terdengar lebih jernih. Audio mixer memiliki kemampuan untuk mengatur level dan meningkatkan keharmonisan suara, sehingga hasil akhirnya terdengar lebih baik. - Suara Lebih Kaya Warna
Audio mixer memiliki banyak channel, yang memungkinkan kamu menciptakan warna suara yang lebih beragam. Dengan memadukan berbagai suara, audio yang dihasilkan akan terdengar penuh harmonisasi. Beberapa produk bahkan dapat mengurangi gangguan teknis yang sering terjadi. - Fitur Gain & Equalizer
Mixer audio berkualitas biasanya dilengkapi dengan fitur Gain Output/Input dan Equalizer yang berkualitas, sehingga setiap input/output yang dihasilkan akan lebih bersih dan jernih tanpa noise dan distorsi yang mengganggu. - Konektivitas Lengkap
Jika kamu menggunakan mixer sound system berkualitas, biasanya dilengkapi dengan berbagai pilihan konektivitas seperti USB, SD Card, hingga MP3. Jadi, kamu tidak perlu bingung saat ingin menyambungkannya dengan speaker dengan berbagai ukuran.
Merakit Audio Mixer
Merakit audio mixer melibatkan beberapa langkah untuk memastikan perangkat berfungsi dengan baik dan sesuai kebutuhan. Berikut adalah panduan umum untuk merakit audio mixer:
Bahan/Komponen Yang Dibutuhkan
Sebelum mulai merakit mixer audio sendiri, penting untuk memahami modul dan komponen yang harus dipersiapkan, yaitu:
- Trafo 3 ampere berkualitas: Meskipun trafo 1 atau 2 ampere juga bisa digunakan, trafo 3 ampere lebih ideal untuk menjaga stabilitas dan menghindari dengungan, terutama jika menggunakan banyak channel.
- Modul Power Supply simetris: Gunakan modul power supply yang teregulasi dengan IC seri 78xx dan 79xx.
- Modul Mixing Console/Control: Jumlah modul ini menentukan jumlah channel mixer, dengan minimal 4 channel. Namun, kamu bisa menambah hingga 50 unit jika diperlukan.
- Modul Echo: Sediakan 1 unit sebagai efek bawaan.
- Kit power amplifier mini stereo: Ini digunakan untuk headphone.
- Master Mixer: Memerlukan 1 potensiometer dan 3 modul.
- Kabel ground mono: Kabel ini penting untuk pengkabelan.
- Potensiometer mono 50K: Siapkan 3 buah potensiometer.
- IC regulator 7809: Digunakan untuk menurunkan tegangan yang menuju echo.
- Resistor: Sediakan 13 buah resistor dengan nilai 47k dan 4k7.
- Jek mic female: Sesuaikan dengan kebutuhan, biasanya ada 2 mono dan stereo pada modul mixing control.
- Jek in/out jenis RCA: Gunakan untuk koneksi input dan output.
Gambar Diagram Merakit Mixer Audio 2 Channel
Langkah Merakit atau Membuat Mixer Sederhana 2 Chanel
Bagi perakit yang sudah berpengalaman, merakit mixer sederhana 2 channel mungkin terasa mudah. Namun, bagi pemula atau mereka yang baru pertama kali membuat mixer, mungkin akan merasa bingung dan membutuhkan bantuan.
Hal tersebut wajar dan tidak perlu khawatir, karena di bawah ini akan dijelaskan langkah-langkah sederhana untuk membuatnya. Berikut adalah gambar rangkaian untuk membuat mixer sederhana 2 channel, yang sudah sering digunakan oleh para perakit.
Gambar Diagram Merakit Mixer Audio 4 Channel
Langkah Merakit atau Membuat Mixer Sederhana 4 Channel
Untuk mixer 4 channel, trafo 2A sudah cukup untuk menyuplai beberapa komponen seperti 4 kit mixer, 1 echo, dan 3 master mixer. Gunakan tegangan 18V pada trafo dan keluaran power supply 15V, karena rangkaian mixer akan beroperasi dengan 15V. Untuk output dari echo, sambungkan 2 resistor 47k ke input master mixer.
Untuk monitor, hubungkan ke jack headphone agar bisa memantau suara dari mixer menggunakan headset atau headphone. Untuk output L dan R, sambungkan ke input power amplifier. Pada kit mixer dengan 8 potensiometer, terdapat 2 input: high dan low. Gunakan input high untuk mic dan input low untuk musik dari HP atau CD.
Cara Mengatasi Mixer Audio Rakitan Berdengung
Perangkat audio mixer memainkan peran krusial dalam memproses suara dari input sebelum diteruskan ke penguat audio lainnya. Jika terdapat gangguan pada mixer, masalah tersebut akan semakin membesar saat diperkuat. Namun, merakit perangkat sendiri tidak selalu menjamin hasil yang berkualitas.
Seringkali, setelah menyelesaikan perakitan dan mengujinya, hasilnya bisa mengecewakan. Beberapa gejala yang sering terjadi meliputi:
- Muncul dengungan saat gain input dibuka sedikit.
- Muncul dengungan bahkan ketika mixer baru dinyalakan dan belum diberi input.
- Potensiometer bass pada posisi sekitar jam 12 sudah menghasilkan dengungan.
- Noise muncul pada nada tinggi atau treble.
1. Power Suplay
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat merakit mixer adalah pemilihan power supply. Mixer rakitan umumnya menggunakan tegangan CT15 volt DC, dan tegangan yang melebihi 15 volt dapat merusak beberapa komponen.
Jika tegangan kurang dari 15 volt, mixer mungkin tidak akan berfungsi dengan baik. Namun, tegangan 12 volt masih dapat digunakan, asalkan tegangan tersebut stabil dan tidak mengalami penurunan.
2. Komponen Mixer
Kualitas suara yang dihasilkan oleh mixer sangat ditentukan oleh kualitas komponen yang digunakan. Apabila menggunakan komponen yang berkualitas rendah, maka akan terjadi kecacatan pada audio. Sebagai contoh, penggunaan potensiometer dengan kualitas rendah pada mixer dapat memicu gangguan noise ketika potensiometer diputar.
3. Sistem instalasi
Penting untuk memperhatikan bagian box dan kabel yang digunakan pada bagian input mixer. Pada bagian kabel input, disarankan untuk menggunakan kabel yang terlindung ground atau yang biasa disebut sebagai kabel HET.
Penggunaan kabel input ini sangat penting karena merupakan sumber sinyal. Jika terdapat masalah pada input dan diperkuat pada pre-amplifier microphone, gangguan akan semakin membesar.
Penutup
Sebagai penutup, memahami cara membuat mixer rakitan memerlukan perhatian khusus terhadap berbagai aspek, mulai dari pemilihan komponen hingga langkah-langkah perakitan. Penting untuk memperhatikan spesifikasi power supply yang tepat, karena tegangan yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja mixer. Selain itu, pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan sesuai dengan skema rangkaian agar mixer berfungsi secara optimal.
Meskipun tantangan seperti gangguan suara dan ketidakstabilan tegangan mungkin muncul selama proses perakitan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai akan sangat membantu dalam mengatasi masalah tersebut. Pengujian dan penyesuaian yang teliti adalah bagian penting dari proses ini untuk memastikan mixer berfungsi dengan baik.
Semoga panduan dari bengkeltv.id ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan memudahkan kamu dalam merakit mixer rakitan yang berkualitas. Dengan kesabaran dan ketelitian, kamu bisa menciptakan perangkat audio yang tidak hanya fungsional tetapi juga memenuhi stKalianr performa yang diharapkan. Selamat merakit, dan semoga hasilnya memuaskan!