Apa Itu Pressure Relief Valve

Apa Itu Pressure Relief Valve? Memahami Fungsi dan Cara Kerjanya

Posted on

Bengkeltv.idApa Itu Pressure Relief Valve? Memahami Fungsi dan Cara Kerjanya. Dalam dunia teknik dan industri, menjaga keamanan sistem adalah hal yang sangat penting, terutama ketika kita berurusan dengan tekanan tinggi yang bisa menyebabkan berbagai risiko. Salah satu komponen yang berperan krusial dalam memastikan keselamatan dan integritas sistem ini adalah pressure relief valve atau katup pelepas tekanan.

Pressure relief valve dirancang khusus untuk melindungi sistem dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh tekanan yang berlebihan. Katup ini berfungsi dengan cara membuka dan membuang sebagian tekanan dari sistem ketika tekanan melebihi batas yang telah ditetapkan. Ini mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan dan sistem serta menghindari risiko seperti ledakan atau kebocoran yang dapat menimbulkan bahaya serius.

Meskipun istilah “pressure relief valve” mungkin sudah dikenal oleh beberapa orang, banyak yang belum sepenuhnya memahami cara kerja dan pentingnya komponen ini dalam berbagai aplikasi industri. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan secara mendalam tentang Apa Itu Pressure Relief Valve, bagaimana cara kerjanya, serta peranannya dalam menjaga keselamatan dan efektivitas sistem industri dan peralatan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan mekanisme katup pelepas tekanan, Kalian akan dapat menghargai seberapa vital komponen ini dalam mengendalikan tekanan dan mencegah berbagai potensi bahaya yang mungkin timbul.

Apa Itu Pressure Relief Valve?

Katup Pelepas Tekanan (PRV), atau yang sering disebut sebagai katup pengaman, adalah mekanisme yang dirancang untuk melindungi sistem dari tekanan yang berlebihan. Ketika tekanan di dalam sistem melebihi batas yang ditentukan, katup pelepas tekanan akan membuka untuk mengeluarkan sebagian fluida atau gas, sehingga mengurangi tekanan.

Katup pelepas tekanan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk pada sistem perpipaan, boiler, tangki penyimpanan, kompresor, serta peralatan dan mesin lain yang beroperasi di bawah tekanan tinggi.

Biasanya, katup pelepas tekanan dilengkapi dengan perangkat tambahan seperti pegas, tuas pengaman, atau katup pengunci untuk mencegah pembukaan atau penutupan yang tidak disengaja akibat kesalahan manusia. Ini bertujuan untuk menjaga keKalianlan dan keamanan operasi sistem.

Penting untuk memilih katup pelepas tekanan yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan sistem tertentu. Desain, ukuran, kapasitas, dan ambang batas tekanan harus diperhatikan untuk memastikan kinerja optimal dan perlindungan yang memadai terhadap peningkatan tekanan yang tidak diinginkan.

Fungsi Pressure Relief Valve

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama Pressure Relief Valve adalah mengurangi tekanan dalam sistem. Tindakan ini memberikan berbagai manfaat signifikan bagi sistem perpipaan, antara lain:

  • Mengontrol Tekanan dalam Sistem:
    Pressure Relief Valve berperan penting dalam menjaga tekanan sistem agar tetap dalam rentang yang aman dan diinginkan. Dengan mengontrol tekanan, valve ini membantu memastikan keseimbangan operasional dan kinerja optimal dari seluruh sistem perpipaan.
  • Mencegah Kerusakan Sistem:
    Dengan mengatur tekanan secara efektif, Pressure Relief Valve mencegah kerusakan pada komponen-komponen sistem perpipaan. Ketika tekanan melebihi batas yang ditetapkan, valve ini akan membuka secara otomatis, menghindari kerusakan struktural atau kegagalan pada elemen-elemen sistem.
  • Mencegah Bahaya:
    Salah satu manfaat utama dari Pressure Relief Valve adalah kemampuannya dalam mencegah bahaya potensial akibat tekanan berlebih. Dengan meredam tekanan yang tidak diinginkan, valve ini berfungsi sebagai lapisan keamanan penting, melindungi peralatan, instalasi, dan personel dari risiko yang dapat timbul akibat tekanan yang berlebihan.
Baca juga:  Pengertian Pressure Relief Valve dan Fungsinya Secara Lengkap

Bagian dan Cara Kerja Pressure Relief Valve

Apa Itu Pressure Relief Valve

Biasanya, sebuah Pressure Relief Valve terdiri dari tiga komponen utama, yakni:

  • Katup.
  • Diafragma atau piston.
  • Per.

Dalam operasionalnya, Pressure Relief Valve biasanya tetap dalam keadaan tertutup hingga tekanan fluida dalam sistem mencapai ambang batas yang telah ditetapkan. Ketika tekanan melebihi ambang batas tersebut, katup akan membuka untuk memungkinkan keluarnya sebagian fluida dan mengurangi tekanan.

Jika tekanan dalam sistem turun kembali di bawah ambang batas yang diatur, valve akan menutup secara otomatis. Proses ini memastikan bahwa Pressure Relief Valve berfungsi sesuai kebutuhan sistem, membuka untuk mengurangi tekanan berlebih dan menutup kembali ketika tekanan berada dalam batas yang diinginkan.

1. Katup

Pada Pressure Relief Valve (PRV), digunakan katup tipe “poppet” yang dilengkapi dengan pegas. Katup ini juga memiliki segel elastomer atau termoplastik yang disesuaikan dengan tempat duduknya. Dalam katup ini, gaya dari pegas dan tekanan sistem bekerja dalam arah yang saling berlawanan.

Ketika gaya dari pegas melebihi gaya dari sistem, katup akan membuka menjauh dari tempat duduknya, memungkinkan fluida mengalir keluar melalui saluran. Sebaliknya, ketika tekanan dalam sistem turun di bawah tekanan yang telah diatur, katup akan secara otomatis menutup kembali ke tempat duduknya.

2. Piston atau Diafragma

menggunakan diafragma, masing-masing dengan tujuan penggunaan yang berbeda.

PRV dengan piston umumnya digunakan pada sistem yang beroperasi dengan tekanan tinggi. Desain ini dipilih ketika kehalusan katup penting atau ketika tekanan yang dilepaskan tidak memerlukan toleransi tertentu. Namun, PRV dengan piston sering memiliki respons yang lebih lambat karena adanya gesekan dari segel piston.

Sebaliknya, PRV dengan diafragma lebih umum digunakan dalam sistem dengan tekanan rendah atau yang memerlukan akurasi tekanan yang tinggi. Katup ini menggunakan elemen berbentuk cakram tipis yang berfungsi mendeteksi perubahan tekanan. Cakram ini biasanya terbuat dari bahan elastomer atau logam tipis (pada aplikasi tertentu), yang memungkinkan pengurangan gesekan dibandingkan dengan desain piston.

PRV dengan diafragma juga memungkinkan area pemantauan yang lebih luas dibandingkan dengan desain piston, terutama pada dimensi tertentu.

3. Per

Per, sebagai elemen gaya referensi, berfungsi untuk memberikan gaya pada piston atau diafragma guna menutup katup. Banyak Pressure Relief Valve dirancang dengan fitur pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tekanan maksimum dengan mengatur gaya yang dihasilkan oleh pegas.

Baca juga:  √ Pengertian Advisor: Tugas, Tanggung Jawab, Peran Dalam Perusahaan

Jenis Pressure Relief Valve Beserta Penempatannya

Ada dua jenis utama pressure relief valve berdasarkan penempatannya, yaitu:

1. Relief Valve Internal System Bypass

Secara umum, Relief Valve Internal System Bypass adalah mekanisme dalam pompa yang menciptakan jalur alternatif antara jalur outlet (keluaran) dan jalur inlet (masukan) untuk mengembalikan tekanan outlet ke inlet. Proses bypass ini berlangsung di dalam pompa, di mana cairan pelepasan dialirkan kembali dari ruang outlet ke ruang inlet.

Dalam pompa yang dilengkapi dengan Relief Valve Internal System Bypass, terdapat cangkir magnet yang berfungsi menampung cairan pelepasan. Ketika tekanan di jalur outlet meningkat, tekanan di dalam cangkir magnet juga meningkat. Saat tekanan tersebut melebihi kekuatan pegas pada bypass, poppet akan mendorong keluar dari posisinya, memungkinkan cairan mengalir melalui saluran tambahan menuju jalur masukan pompa. Tegangan pegas pada bypass dapat diatur secara eksternal menggunakan sekrup bypass, yang mengatur tekanan bukaan bypass.

Prinsip kerja Relief Valve Internal System Bypass adalah memungkinkan cairan yang dialirkan ke jalur outlet dan mengisi cangkir magnet untuk dikembalikan ke jalur masukan pompa saat tekanan outlet meningkat. Proses recirculation ini dapat menyebabkan peningkatan suhu cairan di area bypass akibat energi pergerakan dan gesekan fluida. Oleh karena itu, suhu yang meningkat, yang dapat mempengaruhi komponen pompa, harus diperhatikan, terutama pada pompa roda gigi PTFE yang dapat mengalami pembengkakan akibat suhu tinggi.

Relief Valve Internal System Bypass sering digunakan dalam sistem loop tertutup di mana sebagian besar cairan yang dipompa dikembalikan ke sistem dengan volume kecil. Mekanisme ini membantu menjaga tekanan yang stabil dalam sistem dan melindungi pompa dari kerusakan akibat tekanan berlebihan.

2. Relief Valve External System Bypass

Relief Valve External System Bypass adalah mekanisme yang dibentuk dengan memasang katup pelepas di dalam sistem. Bypass ini berperan sebagai jalur alternatif yang terhubung secara eksternal dengan sistem utama. Prinsip operasi katup pelepas pada bypass eksternal umumnya serupa dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni menggunakan poppet yang dijaga oleh pegas dan akan aktif ketika tekanan fluida melampaui gaya yang diberikan oleh pegas tersebut.

Umumnya, bypass eksternal didesain dengan penempatan katup pelepas yang berdekatan dengan outlet pompa dan berada di posisi hulu dari katup-katup lain dalam sistem. Hal ini memungkinkan fluida yang mengalir melalui bypass untuk diarahkan kembali ke reservoir suplai, menghindari potensi masalah yang terkait dengan peningkatan suhu cairan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Ilustrasi pada Gambar 2 dapat memberikan gambaran tentang konfigurasi bypass yang mungkin digunakan.

Bypass eksternal dengan relief valve ini umumnya diterapkan dalam berbagai aplikasi untuk mengatasi peningkatan tekanan yang berlebihan dalam sistem. Dengan memasang katup pelepas di jalur bypass eksternal, tekanan yang melampaui batas dapat dialirkan melalui bypass dan dikembalikan ke reservoir suplai, menjaga tekanan sistem tetap dalam batas yang aman.

Baca juga:  Pengertian Ergonomi : Fungsi dan Prinsipnya Lengkap

Penempatan katup pelepas dekat dengan outlet pompa dan di hulu dari katup-katup lain memungkinkan pengendalian yang efektif terhadap tekanan dalam sistem. Ketika tekanan mencapai ambang batas, katup pelepas pada bypass eksternal akan terbuka, dan cairan akan mengalir melalui bypass untuk dikembalikan ke reservoir, mencegah terjadinya peningkatan tekanan yang tidak terkendali di dalam sistem. Dengan memanfaatkan Relief Valve External System Bypass, sistem dapat dijaga agar tetap aman dan menghindari risiko kerusakan atau kegagalan komponen akibat tekanan yang tidak terkendali.

Jenis Relief Control Valve dari Konstruksinya

Selain dari klasifikasi pressure relief valve berdasarkan mekanisme pelepasan tekanan, terdapat juga variasi berdasarkan konstruksinya, di antaranya:

1. Tipe Poppet

Tipe Poppet menggunakan katup berbentuk cakram atau pelat logam yang terpasang di bagian atas saluran. Ketika tekanan melampaui batas yang ditetapkan, katup ini akan terbuka, memungkinkan fluida atau gas keluar dari sistem. Tipe ini umumnya diterapkan pada aplikasi dengan tekanan tinggi, di mana kehKalianlan dan respons yang cepat menjadi kritis.

2. Tipe Piston

Tipe Piston menggunakan piston yang bergerak naik-turun untuk mengatur aliran fluida atau gas. Saat tekanan melebihi batas yang telah ditetapkan, piston akan terdorong ke atas, membuka saluran keluar. Tipe ini sering digunakan pada aplikasi yang memerlukan pengaturan aliran yang lebih presisi, seperti dalam sistem yang membutuhkan kontrol yang ketat terhadap jumlah fluida atau gas yang dilewatkan.

3. Tipe Pilot

Tipe Pilot melibatkan penggunaan katup pilot kecil yang mengontrol mekanisme utama katup. Tipe ini mampu membaca tekanan di dalam sistem dan mengatur katup utama untuk membuka atau menutup. Keunggulan tipe ini terletak pada kemampuannya memberikan kontrol yang lebih akurat terhadap tekanan dan aliran dalam sistem. Sistem pilot memberikan respons yang cepat terhadap perubahan tekanan, membuatnya ideal untuk situasi di mana pengaturan yang sangat presisi diperlukan.

Penutup

Sebagai penutup, Pressure Relief Valve merupakan komponen krusial dalam berbagai sistem industri dan mekanis yang berfungsi untuk menjaga keamanan dan kinerja sistem dengan mengatur tekanan. Dengan kemampuannya untuk membuka dan menutup sesuai dengan tekanan yang telah ditetapkan, Pressure Relief Valve melindungi sistem dari kerusakan akibat tekanan berlebih, serta memastikan operasi yang stabil dan aman.

Memahami apa itu Pressure Relief Valve dan bagaimana cara kerjanya dapat membantu dalam memilih dan merawat katup yang tepat untuk kebutuhan sistem Kalian. Dengan demikian, Kalian dapat memastikan bahwa sistem Kalian beroperasi dengan efisien dan aman, menghindari potensi masalah yang dapat timbul dari tekanan yang tidak terkontrol. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Apa Itu Pressure Relief Valve ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *