AC Hidup Sebentar Lalu Mati

AC Hidup Sebentar Lalu Mati? : Penyebab & Solusinya

Posted on

Bengkeltv.idAC Hidup Sebentar Lalu Mati? : Penyebab & Solusinya. Di tengah-tengah suhu yang tak henti meningkat akibat perubahan iklim, kenyamanan sebuah ruangan seringkali menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Kipas angin mungkin menjadi opsi bagi sebagian orang, namun tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran AC (Air Conditioner) kerap dianggap sebagai solusi utama.

Namun, apa jadinya jika AC yang diKalianlkan justru bermasalah? Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengguna adalah AC hidup sebentar lalu mati. Fenomena ini tentu sangat mengganggu, apalagi jika terjadi di saat-saat kritis. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai fenomena “AC Hidup Sebentar Lalu Mati”, berbagai faktor penyebab, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya. Mari kita selami lebih dalam!

Pengertian AC

Definisi dari Air Conditioner atau yang sering dikenal dengan sebutan AC adalah sebuah perangkat yang berperan penting dalam mengendalikan suhu, kelembapan, serta kualitas udara di dalam sebuah ruangan.

Tak banyak yang tahu bahwa alat ini ternyata telah ada sejak zaman kuno. Romawi Kuno dan Persia pada Abad Pertengahan telah menggunakan metode primitif untuk mendinginkan udara di dalam ruangan. Namun, AC yang kita kenal saat ini mulai berkembang seiring dengan kemajuan di bidang ilmu kimia pada abad ke-19.

Sebagai titik balik dalam sejarah, pada tahun 1902, Willis Haviland Carrier menciptakan dan mengoperasikan AC berskala besar yang pertama kali menggunakan daya listrik. Inilah yang menjadi cikal bakal AC modern yang kita gunakan saat ini.

AC tidak hanya berfungsi sebagai alat pendingin ruangan. Tergantung pada model dan spesifikasi, AC juga bisa difungsikan sebagai pemanas ruangan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.

Peran AC sangat fleksibel. Baik untuk skala kecil seperti di rumah tangga dan restoran, maupun skala besar di hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, atau gedung perkantoran, AC selalu menjadi Kalianlan dalam mengatur kenyamanan ruangan.

Di fasilitas-fasilitas umum, keberadaan AC bukan hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga menjamin keamanan para pengunjung dengan menjaga kualitas udara tetap baik.

Tak hanya itu, AC juga berperan penting dalam menjaga kinerja alat elektronik seperti komputer dan laptop. Dengan suhu yang stabil, perangkat-perangkat ini akan bekerja dengan lebih optimal dan memiliki risiko kerusakan yang lebih rendah.

Sebagai kesimpulan, AC atau pendingin ruangan adalah perangkat serbaguna yang memiliki peran krusial dalam mengendalikan suhu, kelembapan, dan kualitas udara di dalam ruangan. Penggunaannya yang luas, mulai dari skala kecil hingga besar, menunjukkan betapa pentingnya AC dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kenyamanan manusia maupun untuk efisiensi perangkat elektronik.

Apa Penyebab AC Hidup Sebentar Lalu Mati?

Berikut ini merupakan komponen-komponen yang perlu Kalian periksa jika menghadapi masalah AC yang hanya hidup sebentar lalu mati:

1. Termistor

Di dalam AC, ada beberapa komponen elektronik yang memiliki peranan penting dalam pengendalian suhu, dan termistor adalah salah satu dari komponen tersebut.

Memahami bagian-bagian yang menyusun termistor sangatlah penting, terutama jika Kalian ingin memperbaiki masalah yang terkait dengan kompresor AC.

Ketika kompresor AC dalam kondisi yang tidak optimal atau rusak, termistor memiliki kapabilitas untuk secara otomatis memutus aliran listrik ke kompresor saat AC dinyalakan.

Baca juga:  Cara Menyalakan AC LG Tanpa Remote : Tips Mudah dan Praktis !!

Untuk mengevaluasi apakah termistor berfungsi dengan baik, Kalian dapat menggunakan alat yang disebut multimeter. Pengujian ini sebaiknya dilakukan ketika termistor terhubung dengan kontroler AC.

Pada situasi normal, jika suhu ruangan adalah 25 derajat Fahrenheit, pembacaan multimeter harus menunjukkan sekitar 2,5 VDC.

Sebaliknya, jika Kalian mendapatkan pembacaan 5 VDC, ini menKaliankan bahwa termistor tidak memiliki resistansi yang memadai dan hasil ini sebaiknya tidak dianggap relevan.

Selain itu, pembacaan 0 VDC mengindikasikan adanya korsleting pada termistor. Penting untuk dicatat bahwa termistor mampu memutuskan arus 3,3 VDC yang biasanya digunakan oleh kontroler, dan ini akan menyebabkan hasil pembacaan sekitar 1,7 VDC pada suhu sekitar 25°C. Harap perhatikan bahwa hasil ini dapat variatif bergantung pada suhu ruangan.

Sebagai kesimpulan, termistor berperan sebagai salah satu elemen kunci dalam AC untuk mengatur suhu dan memiliki kemampuan untuk menghentikan operasi kompresor jika terjadi kerusakan. Untuk memastikan termistor berfungsi dengan baik, Kalian dapat melakukan pemeriksaan menggunakan multimeter sambil memastikan termistor terkoneksi dengan kontroler.

2. Modul PCB / papan sirkuit

Modul PCB, yang merupakan bagian dari rangkaian elektronik pada AC, adalah salah satu komponen yang dapat menyebabkan kompresor AC hanya berfungsi dalam jangka waktu singkat sebelum mati, jika mengalami kerusakan.

Beragam faktor dapat menyebabkan kerusakan pada modul PCB ini, termasuk lonjakan tegangan listrik, korsleting, serta sambaran petir, yang cenderung lebih berisiko terjadi pada unit AC yang dipasang di luar ruangan.

Sebagai langkah pencegahan untuk melindungi modul PCB dari lonjakan tegangan, disarankan untuk memasang stabilizer. Namun, perlu diingat bahwa meskipun dengan adanya stabilizer, fluktuasi tegangan masih mungkin terjadi dan ini dapat menimbulkan risiko bagi perangkat elektronik.

Selain itu, sangat penting untuk menghindari korsleting dengan cara memastikan bahwa sekring pada rangkaian berada dalam kondisi baik dan berfungsi dengan benar.

Ringkasnya, kerusakan pada modul PCB dalam AC bisa terjadi karena berbagai alasan seperti lonjakan tegangan, korsleting, atau sambaran petir. Sebagai langkah antisipasi, sangat dianjurkan untuk memasang stabilizer dan secara rutin memeriksa kondisi sekring untuk memastikan bahwa mereka berada dalam keadaan optimal.

3. Kerusakan saklar

Salah satu faktor yang mungkin menyebabkan AC hanya hidup dalam jangka waktu yang singkat sebelum tiba-tiba mati adalah adanya kerusakan pada sakelar on-off. Ini sering terjadi, terutama jika penutup bagian dalam AC telah dibuka dan kemudian ditutup lagi.

Kondisi ini dapat menyebabkan sakelar on-off terjepit atau tertekan oleh casing, yang akhirnya menyebabkan AC mati secara tidak terduga.

Selain sakelar on-off, stopkontak AC juga memainkan peran penting dalam kinerja AC. Jika unit AC tidak dipasang dengan benar atau stopkontak bermasalah, sensor pada AC mungkin tidak bekerja secara optimal.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan AC tiba-tiba berhenti berfungsi setelah hanya berjalan dalam waktu yang sangat singkat.

Dianjurkan bagi Kalian untuk secara rutin memeriksa dan memastikan bahwa sakelar on-off dan stopkontak AC berada dalam kondisi yang baik dan terpasang dengan benar.

Apabila Kalian menemukan kerusakan pada sakelar on-off atau stopkontak, sangat penting untuk segera mengambil tindakan perbaikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang mungkin bisa mempengaruhi keseluruhan unit AC.

Baca juga:  Penyebab AC Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

4. Pengaturan timer AC

AC dilengkapi dengan fitur pengatur waktu yang memungkinkan Kalian untuk mengendalikan durasi operasional AC. Terkadang, pengguna mungkin tanpa sengaja mengaktifkan opsi ini tanpa menyadarinya. Ada juga kemungkinan bahwa seseorang dengan sengaja mengatur timer tetapi lupa untuk menonaktifkannya.

Penggunaan fitur ini bisa menyebabkan AC hanya bekerja dalam jangka waktu tertentu dan kemudian secara otomatis mati, yang mungkin mengejutkan jika Kalian tidak menyadari bahwa timer telah diatur.

Sebagai petunjuk, AC biasanya memiliki lampu indikator untuk fitur pengatur waktu ini. Jika fitur timer aktif, lampu indikator biasanya akan berkedip.

Sebagai pengguna, penting untuk memahami cara kerja fitur pengatur waktu ini dan memastikan bahwa Kalian menggunakannya dengan benar. Jika Kalian tidak ingin menggunakan timer, pastikan untuk mengecek dan menonaktifkan fitur ini agar AC dapat berfungsi sesuai kebutuhan Kalian.

5. AC yang Terlalu Kotor

Penumpukan kotoran dan debu pada unit AC dapat merugikan kinerja AC Kalian. Jika AC memiliki banyak kotoran, ini akan menyebabkan kompresor AC bekerja lebih berat karena harus mengatasi hambatan tambahan.

Sebagai konsekuensinya, suhu di dalam kompresor bisa meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya akan menyebabkan kompresor untuk mati sementara guna menurunkan suhu dan mencegah kerusakan yang lebih serius.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembersihan dan perawatan AC secara berkala untuk memastikan bahwa kotoran dan debu tidak menghalangi aliran udara dan membebani kompresor. Ini akan membantu memperpanjang umur AC dan menjaga efisiensi kinerjanya.

Penyebab kompresor AC hidup sebentar lalu mati

Kerusakan AC Beroperasi Singkat Lalu Mati sering kali dialami, khususnya pada unit AC Split.

1. Kerusakan AC Mati Hidup Sendiri pada Unit AC Split

AC yang mati dan hidup secara otomatis sering ditemui pada unit AC Split. Salah satu penyebabnya adalah adanya masalah pada sistem pengaturan suhu otomatis di AC. Unit AC dari merk Panasonic dan Samsung terkenal rawan mengalami masalah ini. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh keausan pada Thermistor Otomatis.

Untuk memperbaikinya, Kalian bisa menjauhkan Thermistor dari Evaporator di dalam ruangan, atau menggantikan Thermistor yang rusak dengan yang baru.

2. Tombol atau Sakelar yang Tidak Berfungsi di Rumah

Masalah ini biasanya terjadi pada AC model tua. AC mungkin akan mati dengan sendirinya jika sakelar On-Off mengalami kerusakan. Solusinya adalah dengan menyolder sakelar on-off agar tetap pada posisinya, dan menggunakan remote control untuk mengoperasikan AC.

Namun, perlu diingat bahwa dengan cara ini, Kalian tidak akan dapat mengoperasikan sistem AC melalui sakelar atau tombol on/off.

3. Terjadi Kesalahan pada Modul

Kerusakan pada tombol on/off yang berkaitan dengan modul AC yang rusak dapat menyebabkan AC mati karena terkena tegangan yang terlalu tinggi atau fluktuasi tegangan listrik.

Lakukan pemeriksaan pada modul AC dengan alat tester untuk mengetahui kondisinya. Jika modul AC tidak berfungsi dengan baik, segera perbaiki koneksi yang rusak.

Sebaiknya pasang stabilizer pada AC untuk menjaga kestabilan arus listrik 220 Volt yang masuk.

Baca juga:  Kenapa Pasang AC Harus di Vacum? Penjelasan Secara Lengkap

4. Indor Timer On/Off

Masalah ini cukup umum terjadi. Banyak pengguna AC tanpa sengaja mengaktifkan pengatur waktu dan mengira bahwa AC mengalami kerusakan. Mematikan pengatur waktu melalui Remote Control AC dapat mengatasi masalah ini.

Cara Mengatasi Kompresor AC Hidup Sebentar Lalu Mati

Jika Kalian telah menemukan penyebab kompresor AC hidup sebentar lalu mati, berikut ini adalah cara mengatasinya:

1. Pengecekan dengan Multimeter

Apabila ada dugaan masalah pada thermistor, lakukan pemeriksaan dengan multimeter. Thermistor dianggap normal apabila pada suhu 25 derajat menunjukkan 2,5 VDC.

Jika nilai yang didapat adalah 5 VDC, ini menKaliankan bahwa thermistor tidak memiliki tahanan. Namun, jika nilai yang muncul adalah 0 VDC, berarti terjadi korsleting pada thermistor. Hasil yang didapatkan bisa berbeda-beda tergantung pada suhu AC.

2. Pengecekan pada Remote AC

Jika lampu indikator pada mode timer berkedip, itu berarti mode tersebut sedang aktif. Untuk menonaktifkannya, matikan AC dan lakukan pengaturan ulang pada remote AC.

3. Penggunaan Stabilizer

Apabila terjadi kerusakan pada modul PCB, sebaiknya gunakan stabilizer untuk menjaga kestabilan arus listrik, sehingga AC dapat beroperasi secara optimal. Pastikan juga untuk rutin memeriksa kondisi saklar sekring agar selalu dalam keadaan baik.

4. Memastikan Penutup Indoor AC Ditutup Dengan Baik

Ketika memasang kembali penutup indoor AC, pastikan tidak ada bagian yang menekan tombol on-off pada unit AC. Jika perlu, atur ulang posisinya agar tombol on-off tidak terjepit.

5. Pembersihan AC

Lakukan pembersihan pada unit AC secara rutin, setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu, untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu yang dapat memberikan beban tambahan pada kompresor.

6. Pengecekan Freon dengan Gauge Manifold

Lakukan pemeriksaan tekanan freon dengan menggunakan alat gauge manifold. Untuk freon R22, tekanan yang normal adalah sekitar 75 hingga 90 PSI. Sementara untuk freon R32 atau R410A, tekanan yang diperlukan berkisar antara 120 hingga 140 PSI. Namun, tetap perlu diingat untuk menyesuaikan ini dengan kapasitas ampere dari unit kompresor.

Penutup

AC yang hidup sebentar lalu mati bisa menjadi tKalian adanya masalah teknis atau kerusakan pada sistem AC tersebut. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah kebocoran refrigeran, masalah pada kompresor, atau adanya gangguan pada sirkuit listrik. Ketika AC mati secara tiba-tiba, tidak hanya membuat ruangan menjadi tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan kenaikan suhu yang signifikan.

Jika Kalian mengalami masalah ini, sebaiknya segera memanggil teknisi AC yang berpengalaman untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah tersebut.

Merawat dan melakukan perawatan rutin pada AC juga sangat penting untuk mencegah masalah ini terjadi. Membersihkan filter secara teratur, menjaga suhu yang stabil, dan memastikan tidak ada hambatan di sekitar unit AC dapat membantu menjaga performa AC dalam kondisi optimal. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai AC Hidup Sebentar Lalu Mati, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *