Bengkeltv.id – √ Apa Itu Ekskavator? Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Harga. Ekskavator, dalam bahasa Inggris disebut sebagai “excavator,” adalah salah satu jenis alat berat yang umumnya digunakan di lokasi-lokasi penggalian atau konstruksi. Alat ini dilengkapi dengan belalai atau lengan depan yang dapat diganti sesuai kebutuhan, sehingga ekskavator menjadi alat yang sangat serbaguna.
Di Indonesia, ekskavator seringkali disebut dengan sebutan “bego” atau “beko,” yang sebenarnya berasal dari kata Inggris “backhoe.” Perlu dicatat bahwa backhoe sebenarnya adalah jenis alat berat yang berbeda. Oleh karena itu, berbagai istilah digunakan untuk menyebut ekskavator, seperti “eksavator,” “eskapator,” atau “eskavator.” Namun, penting untuk menggunakan istilah yang benar. Dalam konteks Bahasa Inggris, kita sebutnya “excavator,” sementara dalam Bahasa Indonesia, istilah yang benar adalah “ekskavator.”
Selain digunakan di lokasi konstruksi dan penggalian, ekskavator juga menjadi peralatan penting di tambang. Terutama dalam tugas menggali dan memuat material ke dump truck, ekskavator memainkan peran utama yang sangat vital.
Apa Itu Ekskavator?
Ekskavator adalah alat berat yang dilengkapi dengan serangkaian lengan atau batang, bahu, keranjang keruk, dan sistem hidrolik sebagai sumber daya penggeraknya.
Ekskavator ini ditenagai oleh mesin diesel yang terletak di bagian atas track shoe atau roda rantainya. Alat berat ini sangat serbaguna dan mampu menangani berbagai jenis pekerjaan.
Pekerjaan utama ekskavator meliputi penggalian, pemuatan material ke dalam dump truck atau proses loading, pembuatan kemiringan atau sloping, serta penghancuran batu dengan menggunakan breaker.
Sejarah ekskavator dimulai dengan penciptaan tujuh unit pertama di dunia pada tahun 1840. Alat ini merupakan hasil perkembangan dari alat penggaruk bertenaga uap yang dikenal dengan sebutan power shovel.
Fungsi Excavator
Alat berat serbaguna ini memainkan peran penting dalam mendukung berbagai pekerjaan berat dalam berbagai bidang, termasuk konstruksi, pertambangan, normalisasi sungai, perkebunan, dan sektor lainnya.
Beberapa kegunaan atau kemampuan dari alat berat serbaguna ini mencakup:
- Penggalian, pengeboran, dan pengangkutan berbagai jenis material seperti batu, lumpur, dan tanah.
- Pembersihan sedimentasi dan lumpur di sungai, danau, dan area sekitar dermaga.
- Pembuatan saluran air seperti parit dan lainnya.
- Pemadatan dan perataan tanah.
- Penghancuran atau pembongkaran material.
- Pembuatan lubang besar, seperti untuk menancapkan pondasi atau tiang pancang.
- Mendukung pekerjaan terkait dengan kehutanan dan aktivitas pertambangan.
Fungsi dari alat berat ini bervariasi tergantung pada jenisnya. Tidak semua jenis pekerjaan dapat ditangani oleh satu unit alat penggali ini saja.
Cara Kerja Excavator
Setelah memahami berbagai fungsinya yang beragam, tentunya mengetahui cara kerjanya juga menjadi hal menarik. Ekskavator beroperasi menggunakan sistem hidrolik yang terdiri dari pompa hidrolik, silinder hidrolik, dan katup hidrolik. Berikut adalah cara kerjanya secara umum:
- Mesin diesel yang terletak di atas track shoe atau roda rantai akan dihidupkan untuk memberikan daya gerak.
- Operator akan duduk di dalam kabin dan mengoperasikan alat kendali yang terdiri dari joystick dan pedal untuk menggerakkan lengan, keranjang, dan tongkat.
- Operator akan menggerakkan joystick untuk mengarahkan lengan dan keranjang ke posisi yang diinginkan. Katup hidrolik akan mengalirkan minyak hidrolik ke silinder hidrolik yang akan menciptakan tekanan dalam silinder dan menggerakkan lengan serta keranjang.
- Ketika lengan dan keranjang mencapai posisi yang diinginkan, operator dapat menggunakan pedal untuk mengatur kecepatan putaran serta mengangkat atau menurunkan keranjang.
- Operator dapat menggunakan tongkat untuk mengatur sudut dan posisi keranjang atau alat tambahan seperti alat pemecah batu atau alat penggali.
- Setelah selesai digunakan, operator akan mematikan mesin dan meninggalkan ekskavator di tempat yang aman.
Jenis Ekskavator
Sebenarnya, semua pekerjaan yang disebutkan di atas dilakukan sesuai dengan jenis ekskavator yang digunakan. Terlebih lagi, terdapat beberapa jenis ekskavator yang sering digunakan dalam berbagai proyek dan aktivitas berat lainnya. Berikut adalah berbagai jenis ekskavator yang dimaksud.
1. Crawler
Ekskavator jenis “Crawler” diberi nama demikian karena dilengkapi dengan roda berantai atau trek yang terletak di sisi kanan dan kiri. Jika kalian melihatnya, roda berantai ini mirip dengan yang terdapat pada tank militer yang sering digunakan. Fungsinya juga serupa, yaitu memberikan ekskavator kestabilan saat beroperasi di permukaan yang kasar atau berlumpur.
Ekskavator jenis Crawler banyak digunakan dalam berbagai aktivitas, seperti penambangan, penataan lanskap, dan penggalian parit. Meskipun demikian, alat berat ini memiliki kecepatan gerakan yang lebih lambat dan sering dianggap sebagai ekskavator stkalianr yang paling umum digunakan.
2. Wheeled
Jenis ekskavator berikutnya disebut sebagai “ekskavator wheeled,” di mana alat ini dirancang untuk bekerja di permukaan yang keras dan lebih datar. Tidak heran jika ekskavator ini didesain untuk dapat bergerak dengan cepat dan mudah di berbagai kondisi datar seperti beton atau aspal.
Secara tampilan, ekskavator jenis wheeled mirip dengan ekskavator jenis Crawler. Perbedaannya terletak pada penggunaan roda karet yang digantikan dengan ban karet. Penggunaan ban karet bukan tanpa alasan, karena ban karet memiliki kemampuan cengkram yang lebih baik saat beroperasi di permukaan jalan yang keras.
3. Suction
Terdapat jenis ekskavator yang dirancang khusus untuk menggali pada wilayah yang cenderung retak atau untuk membersihkan puing-puing. Ekskavator ini juga sering digunakan dalam pekerjaan bawah tanah sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan pada wilayah yang rentan retak.
Ekskavator ini sering disebut sebagai ekskavator hisap atau ekskavator vakum, dan dapat dilengkapi dengan berbagai peralatan tambahan. Keunggulan utama dari jenis ekskavator ini adalah kemampuan hisap yang tinggi, sehingga kerusakan pada daerah yang terkena pekerjaan ekskavasi menjadi lebih kecil. Meskipun pipa hisapnya biasanya memiliki diameter sekitar 30 cm, ekskavator ini dapat menyedot puing atau tanah dengan kecepatan mencapai 320 km/jam. Namun, karena ukuran pipanya yang relatif kecil, alat ini mungkin kurang cocok untuk proyek-proyek besar.
4. Long Reach
Jika kalian memerlukan ekskavator yang dapat digunakan dalam daerah yang sulit dijangkau, jenis ekskavator “Long Reach” mungkin adalah pilihan yang tepat. Ekskavator ini memiliki boom dan lengan yang dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
Panjang lengan alat ini dapat diperluas hingga mencapai 30 meter. Yang menarik adalah dalam konteks konstruksi horizontal, ekskavator ini dapat digunakan hingga kedalaman lebih dari 30 meter. Oleh karena itu, tidak heran jika alat berat ini banyak digunakan untuk pekerjaan di lokasi yang sulit dijangkau, seperti pengerukan di atas danau atau sungai.
Dengan jenis ekskavator ini, pekerja dapat lebih mudah mencapai wilayah yang perlu digali dari jarak yang cukup jauh. Namun, jenis ekskavator ini mungkin kurang cocok untuk pekerjaan di ruang terbatas atau medan yang sempit.
Harga Alat Berat Excavator
Harga pembelian dan sewa alat berat serbaguna ini tentu bervariasi, tergantung pada jenis yang kalian pilih dan berapa lama kalian berencana untuk menyewa atau menggunakan alat tersebut.
Harga beli alat berat ini juga dapat dipengaruhi oleh mereknya. Berikut beberapa contoh perkiraan harga ekskavator berdasarkan mereknya:
Merk | Caterpillar | Hitachi | Kobelco | Komatsu |
---|---|---|---|---|
Versi | 320D | Zaxis 200 | SK200-8 | PC200-8 |
Tahun | 2013 | 2014 | 2014 | 2013 |
Harga | Rp 775 juta | Rp 985 juta | Rp 875 juta | Rp 875 juta |
Harga setiap jenis dan merek ekskavator untuk berbagai kebutuhan proyek bisa berfluktuasi. Pastikan kalian mencari informasi harga terkini sebelum memutuskan untuk menyewa atau membeli salah satunya.
Cara Menggunakan Ekskavator
Untuk mengoperasikan ekskavator, diperlukan mental yang berani dan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Selain itu, pengetahuan tentang teknik keselamatan kerja dan kemampuan mengendarai alat berat sangat penting, terutama karena ekskavator memiliki berbagai jenis yang berbeda.
Dalam mengoperasikan ekskavator, pemahaman tentang kondisi medan dan jenis alat yang digunakan adalah suatu keharusan. Jika kalian berurusan dengan medan yang berlumpur, lebih baik memilih ekskavator jenis crawler. Di sisi lain, ekskavator tipe wheeled lebih sesuai untuk medan yang lebih datar.
Mengoperasikan ekskavator bukanlah tugas yang bisa dijalankan oleh sembarang individu. Tidak mengherankan jika penggunaan alat berat ini sering dibatasi hanya kepada mereka yang telah mendapatkan sertifikasi yang sesuai. Hal ini terutama berlaku untuk proyek-proyek dan industri berskala besar di mana keselamatan dan efisiensi sangat diutamakan.
Baca Juga :
- Apa Itu Compactor? Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya
- √ Mengenal Tower Crane, Jenis, Spesifikasi, Bagian dan Cara Kerja
- √ Apa Itu Vibro Roller: Fungsi, Kapasitas, Cara Kerja, Harga
- √ Pengertian Wheel Loader: Jenis, Fungsi, Bagian, Cara Kerja
Penutup
Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa ekskavator adalah alat berat serbaguna yang memiliki peran penting dalam berbagai jenis pekerjaan, mulai dari konstruksi hingga pertambangan.
Ekskavator memiliki beragam jenis, masing-masing dengan kegunaan dan karakteristik khusus. Penting untuk selalu memahami jenis ekskavator yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek kalian dan mengikuti stkalianr keselamatan dalam penggunaannya.
Apa Itu Ekskavator bukan sekadar pertanyaan, melainkan sebuah pintu masuk ke dunia alat berat yang menarik dan berperan besar dalam pembangunan dan industri.
Demikianlah artikel bengkeltv.id yang membahas tentang √ Apa Itu Ekskavator? Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Harga. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimaksih telah membaca artikel kami.