Bengkeltv.id – Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak & Cara Mengetahuinya. Kapasitor adalah salah satu komponen penting dalam sistem pompa air yang berfungsi untuk memberikan daya awal pada motor pompa agar dapat berputar dengan baik. Namun, kapasitor pompa air juga rentan mengalami kerusakan atau rusak. Jika kapasitor mengalami kerusakan, maka kinerja pompa air juga akan terganggu.
Maka dari itu, penting bagi Kalian untuk mengetahui ciri-ciri kapasitor pompa air yang rusak. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tanda – tanda kapasitor pompa air yang rusak sehingga Kalian dapat mengidentifikasi dan menanganinya dengan cepat.
Dengan mengetahui Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak, Kalian dapat memperpanjang umur pompa air dan menghindari kerusakan yang lebih serius di masa depan. Mari kita simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak
Cara paling mudah dan sederhana untuk mengetahui apakah kapasitor pompa air rusak atau tidak adalah dengan mengenali ciri-cirinya.
Ada beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi terjadinya kerusakan pada komponen kapasitor pompa air. Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak :
1. Daya Dorong Pompa Lemah
Indikasi pertama kerusakan kapasitor pada pompa air adalah menurunnya daya dorong pompa. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan kapasitor yang tidak dapat memberikan besaran arus listrik yang optimal pada dinamo saat kapasitor tidak berfungsi secara normal.
Akibatnya, putaran dinamo tidak dapat mencapai kecepatan maksimal dan berpengaruh pada kemampuan daya dorong pompa air yang cenderung melemah. Daya dorong pompa air sendiri merupakan kemampuan pompa untuk mengalirkan air dari titik pompa menuju tempat penampungan.
2. Pompa Tidak Dapat Berputar
Tanda kerusakan lain pada kapasitor pompa air adalah pompa air tidak dapat berputar. Hal ini terjadi karena kapasitor tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga putaran dinamo pompa air tidak stabil.
Kapasitor pompa air berperan penting dalam membantu putaran dinamo dan menjaga kebutuhan arus selama dinamo berputar. Oleh karena itu, dinamo sangat bergantung pada kestabilan arus listrik dari kumparan. Selama kebutuhan arus stabil dan tidak menurun, kecepatan putaran dapat tetap terjaga.
Namun, jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan, dinamo tidak dapat memperoleh besaran arus listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini menyebabkan pompa air tidak dapat berputar secara normal.
3. Tidak Mampu Menyimpan Arus Listrik
Tanda kerusakan lain pada kapasitor pompa air adalah ketidakmampuan untuk menyimpan arus listrik. Kalian dapat mengetahui apakah kapasitor pompa air masih berfungsi dengan menggunakan alat ukur seperti multitester, avometer, dan tegangan listrik.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengukur kapasitor pompa air menggunakan alat ukur multitester analog:
- Siapkan alat ukur multitester analog.
- Atur posisi selector pada posisi Ohm-meter.
- Pastikan multitester dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik.
- Kemudian, sediakan kapasitor yang akan diukur dan pastikan kapasitor tersebut tidak terhubung dengan kabel apapun.
- Hubungkan jarum pengukur di masing-masing terminal kapasitor.
- Lihat hasil pengukuran pada jarum penunjuk di multitester.
Hasil pengukuran kapasitor yang rusak ditKaliani dengan jarum penunjuk multitester yang bergerak ke kiri dan ke kanan, tetapi tidak kembali ke posisi semula. Bahkan setelah posisi jarum dibalik, jarum tetap tidak bergerak.
Dengan cara ini, Kalian dapat mengetahui apakah kapasitor pompa air masih berfungsi dengan baik atau sudah mengalami kerusakan.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengukur kapasitor pompa air menggunakan alat ukur multitester digital:
- Atur posisi skala selector ke tKalian atau simbol kapasitor.
- Hubungkan probe ke terminal kapasitor.
- Lihat hasil nilai kapasitansi kapasitor tersebut.
Hasil pengukuran kapasitor dengan menggunakan alat multitester digital menunjukkan hasil lebih dari 1.300 atau kembali ke angka 1, maka kapasitor dapat berfungsi dengan baik. Namun, jika pada LCD tidak terlihat angka, kemungkinan kapasitor sudah rusak.
Dengan menggunakan alat ukur multitester digital, Kalian dapat dengan mudah mengetahui apakah kapasitor pompa air masih berfungsi dengan baik atau tidak.
4. Putaran Awal Terganggu
Tanda lain yang menunjukkan kapasitor pompa air rusak adalah putaran awal yang terganggu. Kapasitor berfungsi membantu putaran awal saat pompa air pertama kali dinyalakan atau dihidupkan. Jika terdapat kerusakan pada kapasitor tersebut, kinerjanya akan menurun.
Kapasitor dapat mengalami kerusakan berat hingga tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai kapasitor start. Putaran awal pompa air yang terganggu akan mengakibatkan putaran mesin pompa air menjadi melambat. Oleh karena itu, pastikan kapasitor dalam kondisi baik agar kinerja pompa air dapat optimal.
5. Body Kapasitor Mengembung atau Meleleh
Tanda lain yang menunjukkan bahwa kapasitor pompa air rusak adalah body kapasitor mengembung atau meleleh. Kondisi fisik kapasitor yang berubah dari bentuk aslinya dapat menunjukkan adanya kerusakan pada kapasitor tersebut.
Untuk memastikan apakah kapasitor telah rusak, perhatikan bentuk fisiknya. Kapasitor yang rusak akan memiliki bentuk fisik yang membengkak atau mengembang seperti baterai, dan terdapat cairan elektrolit yang bocor.
Jika Kalian menemukan kapasitor dengan bentuk fisik tersebut, maka dapat dipastikan bahwa kapasitor sudah rusak dan perlu diganti.
6. Pompa Air Terdengar Mendengung dan Tidak Berputar
Tanda lain yang menunjukkan kerusakan pada kapasitor pompa air adalah suara mendengung yang dihasilkan dan pompa air tidak berputar. Hal ini terjadi karena kerusakan pada kapasitor atau kapasitor bermasalah sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal.
Kapasitor juga berfungsi sebagai starting running atau memberikan dorongan untuk kumparan saat melakukan putaran. Jika kapasitor rusak, tidak hanya akan mengeluarkan suara mendengung, tetapi pompa air juga tidak dapat berputar normal seperti sebelumnya.
Selain ciri-ciri yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk memastikan apakah kapasitor benar-benar rusak, Anda bisa melakukan pemeriksaan menggunakan alat seperti Avometer atau ohm meter. Salah satu cara untuk melakukan pemeriksaan kerusakan kapasitor dengan menggunakan Avometer.
Cara Mengetahui Kapasitor Rusak Dengan Avometer
Kalian dapat menggunakan alat bantu bernama Avometer untuk memastikan apakah kapasitor pompa air rusak atau tidak. Berikut adalah cara menggunakan avometer untuk mengecek kerusakan kapasitor pompa air:
- Siapkan avometer atau ohm meter.
- Persiapkan pula kapasitor pompa air yang akan diperiksa.
- Kemudian, setting avometer ke pengukuran Ohm.
- Setelah itu, lakukanlah kalibrasi dua jarum pengukur. Pastikan semua jarum bergerak.
- Sambungkan probe negatif (warna hitam) avometer ke kutub negatif (-) pada kapasitor.
- Sambungkan probe positif (warna merah) avometer ke kutub positif (+) pada kapasitor.
- Setelah itu, jarum akan bergerak melakukan pengukuran.
Cara Membaca Pengukuran Avometer
Setelah menjalankan langkah-langkah sebelumnya, berikut ini cara membaca keterangan jarum Avometer agar dapat menentukan apakah kapasitor pompa air rusak atau tidak.
- Apabila jarum bergerak naik dan kembali lagi, itu berarti kapsitor pompa air tidak rusak.
- Apabila jarum bergerak naik dan tidak kembali lagi, maka kapasitor telah rusak.
- Apabila jarum tidak bisa naik sama sekali, maka dapat dipastikan bahwa kapasitor rusak.
Pengaruh Kapasitor Rusak Pada Pompa Air
Kerusakan pada kapasitor dapat berdampak buruk pada kinerja pompa air. Oleh karena itu, segera ganti kapasitor yang rusak agar tidak menimbulkan dampak lebih lanjut. Beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat kapasitor rusak antara lain:
- Kapasitor Rusak Ringan : Kerusakan ringan pada kapasitor pompa air akan membuat motor pompa berputar tidak normal di bawah rpm stKalianr. Hal ini akan mengakibatkan daya dorong pompa air menjadi lemah sehingga kekuatan hisap tidak optimal dan debit air yang dihasilkan akan menurun.
- Kapasitor Rusak Berat : Jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan berat, maka akan menyebabkan motor pompa air tidak dapat berputar sama sekali. Hal ini dapat mengakibatkan pompa air tidak dapat berfungsi dengan baik dan memerlukan penggantian kapasitor yang baru agar pompa air kembali normal.
Kesimpulan
Secara umum, terdapat beberapa tKalian kapasitor pompa air yang rusak yang harus diketahui untuk dapat segera mengambil tindakan perbaikan.
TKalian-tKalian tersebut meliputi daya dorong pompa yang lemah, pompa air tidak dapat berputar, tidak mampu menyimpan arus listrik, putaran awal yang terganggu, body kapasitor mengembung atau meleleh, serta terdengar suara mendengung saat pompa air dihidupkan.
Kerusakan pada kapasitor pompa air dapat menimbulkan berbagai dampak yang berbeda pada kinerja pompa air. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan rutin dan segera mengganti kapasitor yang rusak untuk menjaga performa pompa air tetap optimal.
Jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan, daya dorong pompa akan melemah dan pompa air tidak akan dapat berputar dengan lancar.
Selain itu, kapasitor yang rusak juga tidak dapat menyimpan arus listrik yang cukup dan mengganggu putaran awal pompa air. Kapasitor yang mengembung atau meleleh juga dapat menyebabkan kerusakan pada body pompa air.
Apabila Kalian mengalami masalah pada pompa air, maka perlu dilakukan pengecekan terhadap kapasitor pompa air.
Jika kapasitor pompa air rusak, segera lakukan penggantian untuk menjaga performa pompa air tetap optimal. Demikianlah ulasan mengenai Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak dari bengkeltv.id, semoga informasi ini bermanfaat bagi Kalian.