Pengertian Dinamo Stater

Pengertian Dinamo Stater: Komponen dan Cara Kerjanya

Posted on

Bengkeltv.id – Pengertian Dinamo Starter: Komponen dan Cara Kerjanya. Dinamo stater adalah sebuah perangkat elektronik yang sering digunakan di berbagai jenis kendaraan, seperti motor dan mobil.

Dinamo stater memiliki peran yang sangat vital dalam meningkatkan kinerja kendaraan dengan membantu proses penghidupan mesin saat kendaraan pertama kali dioperasikan.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami lebih lanjut mengenai fungsi, pengertian, dan cara kerja dinamo stater. Pastikan kalian tidak melewatkan informasi penting ini.

Pengertian Dinamo Stater

Dinamo stater merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, yang juga dikenal dengan sebutan motor stater.

Ketika kita mengaktifkan motor stater untuk menghidupkan mobil, dinamo stater ini bertugas untuk menggerakkan gigi flywheel dan memulai siklus mesin, yang pada gilirannya memicu proses pembakaran.

Dinamo stater juga memiliki peran krusial dalam penggerakan mesin kendaraan. Ketika dinamo stater mengalami kelemahan atau masalah, hal ini seringkali mengakibatkan kesulitan dalam menyalakan kendaraan.

Komponen-Komponen Dinamo Stater

Agar lebih memahami secara khusus apa itu dinamo stater dan bagaimana kinerjanya, kita perlu terlebih dahulu memahami komponen-komponen yang membentuk perangkat ini.

1. Solenoid Stater

Solenoid stater adalah komponen berbentuk seperti tabung yang mengandung koil (kumparan) di dalamnya.

Fungsi utama dari solenoid stater adalah menghasilkan tegangan untuk komponen motor utama serta bertindak sebagai penggerak drive pinion.

Dalam operasinya, solenoid stater memanfaatkan koil yang menghasilkan gaya elektromagnetik. Ketika koil menghasilkan medan magnet, medan magnet tersebut akan menggerakkan drive pinion sehingga menyatu dengan flywheel.

Pada solenoid stater, terdapat dua jenis koil yang biasanya digunakan:

  • Pull in coil, berperan dalam menghubungkan drive pinion sehingga dapat digerakkan oleh plunger.
  • Hold in coil, berfungsi sebagai penghubung antara motor utama dengan sumber daya baterai.

2. Solenoid Plunger

Berikutnya, kita memiliki komponen yang disebut solenoid plunger, yang sering juga disebut sebagai batang penghubung.

Peran utama solenoid plunger adalah menghubungkan drive lever dengan pull in coil.

3. Tutup Solenoid (Solenoid Caps)

Tutup solenoid atau Solenoid Caps adalah komponen yang terletak di depan solenoid stater. Fungsinya adalah sebagai penutup bagi solenoid stater.

4. Gulungan Armatur (Armature Coil)

Gulungan armatur, yang terbuat dari lilitan tembaga, memiliki fungsi untuk menghasilkan medan magnet dan memicu pergerakan pada mesin.

Baca juga:  Pentingnya Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Setrika Uap

5. Komutator (Commutator)

Komutator adalah komponen dalam dinamo stater yang terletak di dalam gulungan armatur. Komutator terbuat dari bahan logam dan berperan dalam menghantarkan arus listrik dari brush menuju gulungan armatur.

6. Field Coil

Field Coil adalah komponen yang terkait erat dengan sistem magnetisasi. Itu terletak dekat dengan rotor dan bertugas menghasilkan medan magnet.

Di dalam Field Coil, terdapat 3 komponen pendukung, yaitu:

  • Kumparan
  • Yoke, yang berfungsi sebagai tempat untuk kumparan.
  • Pole Core, tempat tembaga dililitkan untuk membentuk kumparan.

7. Sikat (Brushes)

Sikat atau Brushes adalah komponen yang berperan dalam menghantarkan arus listrik. Arus listrik dari terminal 50 dialirkan ke gulungan armatur melalui brushes.

Kerusakan atau keausan pada sikat dapat menyebabkan kesulitan dalam menghidupkan stater. Pada dinamo stater, terdapat empat jenis sikat, yakni dua sikat positif dan dua sikat negatif.

8. Tuas Penggerak (Drive Lever)

Tuas penggerak memiliki bentuk fisik menyerupai garpu. Fungsinya adalah sebagai pengungkit atau tuas, yang bertujuan agar pinion gear dapat didorong ke arah yang berlawanan.

9. Roda Gigi Pinion Penggerak (Drive Pinion Gear)

Roda gigi pinion penggerak memiliki bentuk seperti roda gigi dan berfungsi untuk mengaitkan gerakan perputaran yang dihasilkan oleh dinamo stater.

Gerakan perputaran yang ditimbulkan oleh pinion gear kemudian disalurkan oleh flywheel ke poros engkol.

10. Kopling Pinion Penggerak (Drive Pinion Clutch)

Kopling pinion penggerak juga dikenal sebagai kopling stater. Dalam kendaraan, kopling stater berperan dalam menghubungkan dan memutuskan pergerakan yang berasal dari stater ke flywheel.

11. Rumah Motor (Motor Housing)

Rumah motor adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat atau wadah bagi semua komponen yang ada dalam dinamo.

Rumah motor berbentuk tabung dan terbuat dari bahan logam. Komponen ini juga berfungsi untuk melindungi semua bagian yang ada dalam dinamo stater.

Cara Kerja Dinamo Stater

Setelah kalian familiar dengan komponen-komponen dalam dinamo stater, sekarang mari kita memahami lebih dalam mengenai bagaimana cara kerja dinamo stater:

  1. Pengaktifan dengan Tombol Starter: Cara kerja dinamo stater dimulai saat tombol starter ditekan oleh pengemudi kendaraan. Saat tombol ini ditekan, aliran listrik dari aki kendaraan akan memasuki rangkaian stater.
  2. Arus Listrik Menuju Komutator: Arus listrik yang berasal dari aki kemudian dialirkan menuju komutator, salah satu komponen utama dalam dinamo stater. Komutator berfungsi sebagai penghantar arus listrik.
  3. Arus Listrik ke Armature: Arus listrik yang masuk ke komutator akan dialirkan ke armature, sebuah bagian yang terdiri dari gulungan kawat tembaga. Pada tahap ini, energi listrik yang dibawa oleh arus akan diubah menjadi energi mekanik.
  4. Pembangkitan Medan Magnet: Di dalam armature, terdapat kumparan atau koil yang berfungsi untuk menciptakan medan magnet. Medan magnet ini adalah kunci dalam menggerakkan dinamo stater.
  5. Pemindahan Energi Mekanik: Energi mekanik yang dihasilkan oleh medan magnet dalam armature akan dialirkan melalui komponen seperti gigi pinion dan tuas penggerak. Saat tuas penggerak ditarik, pinion gear akan bergerak.
  6. Penyambungan dengan Ring Gear: Gerakan pinion gear akan menyebabkan penyambungan dengan ring gear yang terpasang di flywheel mesin. Ring gear adalah bagian roda gigi besar yang terhubung langsung dengan mesin kendaraan.
  7. Putaran Mesin: Saat pinion gear menyatu dengan ring gear, energi mekanik dari dinamo stater akan ditransfer ke mesin, memicu putaran mesin yang kemudian menghasilkan proses pembakaran yang diperlukan untuk menghidupkan mesin kendaraan.
Baca juga:  Apa Itu Direct-Lit Backlight pada TV LED?

Itulah cara kerja dinamo stater, di mana proses ini memungkinkan kendaraan untuk dihidupkan dengan lancar ketika tombol starter ditekan, mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik yang menggerakkan mesin kendaraan.

Jenis-Jenis Dinamo Stater

Dinamo stater, sebagai komponen penting dalam kendaraan, dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama berdasarkan cara kerja dan konstruksi mereka. Ini adalah:

1. Dinamo Stater Konvensional

Dinamo stater konvensional adalah tipe yang paling umum digunakan pada kendaraan lama dan beberapa kendaraan modern.

Pada dinamo stater konvensional, motor stater terhubung langsung ke flywheel mesin, dan gigi pinionnya langsung bersentuhan dengan ring gear yang terpasang pada flywheel.

Prosesnya sederhana, tetapi dinamo stater konvensional cenderung menghasilkan suara yang cukup keras saat digunakan.

2. Dinamo Stater Reduksi

Dinamo stater reduksi memiliki mekanisme yang lebih rumit daripada dinamo stater konvensional.

Pada jenis ini, terdapat gigi reduksi (reduction gear) antara motor stater dan ring gear di flywheel. Gigi ini memungkinkan motor stater untuk berputar lebih cepat daripada mesin, sehingga memperoleh lebih banyak daya untuk memutar mesin.

Keunggulan utama dari dinamo stater reduksi adalah kinerja yang lebih baik dan suara yang lebih tenang dibandingkan dengan tipe konvensional.

3. Dinamo Stater Planetary

Dinamo stater planetary adalah jenis yang paling canggih dan kompleks.

Mereka menggunakan sistem roda gigi planetarium, yang memungkinkan motor stater untuk menghasilkan torsi yang sangat tinggi.

Dinamo stater planetary sering digunakan pada kendaraan dengan mesin yang lebih besar, seperti truk dan mesin konstruksi berat.

Mereka sangat efisien dalam menghasilkan tenaga untuk menghidupkan mesin yang besar.

Dengan pemahaman mengenai jenis-jenis dinamo stater ini, pengemudi dan mekanik dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan lingkungan penggunaan. Dinamo stater adalah salah satu komponen penting yang memastikan kendaraan dapat dihidupkan dengan lancar, sehingga pemilihan jenis yang tepat sangat penting untuk kinerja kendaraan yang optimal.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan STB IndiHome Terlengkap!!

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup artikel bengkeltv.id, pengertian dinamo starter merupakan salah satu komponen esensial dalam sistem starter mobil atau kendaraan lainnya yang berfungsi untuk menggerakkan mesin pada saat akan dinyalakan.

Seperti jantung yang memompa darah untuk memulai aktifitas tubuh, dinamo starter bekerja memastikan mesin mendapat dorongan awal untuk beroperasi.

Pemahaman akan komponen ini sangat penting, baik bagi para mekanik maupun bagi setiap pemilik kendaraan, untuk memastikan kinerja optimal dan pemeliharaan yang tepat dari kendaraan yang mereka miliki.

Sehingga, dinamo starter bukan hanya sekadar komponen, melainkan jantung dari sistem starter yang memegang peranan krusial dalam operasional kendaraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *